Anda di halaman 1dari 12

REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

t. Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda / cacat dan kerusakan baik pada bahan maupun cara pengerjaannya
dan adalah watertight, dan perlu jaminan pemeliharaan.
u. Sebelumnya Pemborong diwajibkan mengajukan contoh-contoh terlebih dahulu, untuk mendapatkan
ACC Ke Perencana Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

4. Metode Pelaksanaan.
a. Pada saat pemasangan dinding entah itu batu bata atau gypsum maka harus kita persiapkan lobang kusen agar
tidak perlu melakukan pembongkaran, ukuran lobang disesuaikan dengan ukuran kusen ditambah 1 cm untuk
tempat sealent.
b. Lalu kita masukan kusen kedalam lobang, mengatur agar posisinya pas dengan menggunakan alat beji, setelah
posisi pas maka kita stel kelurusan kusen dengan dinding, ketegakan dan kedataran sampai benar-benar bagus.
c. Kita buat lubang untuk tempat skrup pada dinding melalui lobang kusen dengan menggunakan alat bor, kemudian
kita masukan fischer kedalam lubang bor yang telah kita buat. lalu kita ambil obeng untuk mengencangkan fischer.
d. Kita siapkan daun pintu atau jendela yang sudah dirangkai penuh, misalnya sudah terpasang kaca dengan
sempurna.
e. Daun pintu atau jendela tersebut kita masukan ke lobang kusen, kemudian kita pasang semua aksesorisnya
seperti engsel, roda, rel, hendle, door closer dan yang lainya.
f. Kemudian kita lakukan finishing tembok dengan menggunakan bahan mortar/ semen dan sealent. pengisian
dilakukan sampai tertutup semua celah antara dinding dan kusen.
g. Selama proses pelaksanaan pembangunan berlangsung maka rawan terjadi goresan atau benturan sehingga terjadi
kerusakan kusen. oleh karena itu kita buat pelindung dengan bahan isolaso plastik atau kertas.

5. Hasil Yang Di Harapkan.


a. Memasang Kusen Pintu Dan Jendela Bahan Alumunium diperhatikan Ukuran Setiap Kusen Di gambar detail agar
Pekerjaan Tersebut sesuai gambar dan Pekerjaan tersebut dapat di terima oleh Konsultan MK ( Manajemen Kontruksi
).

PASAL 3
PEKERJAAN DAUN PINTU KAYU

1. Lingkup Pekerjaan.
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan dan alat – alat lainnya untuk melaksanakan pekerjaan
sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu seperti yang ditunjukkan dalam gambar detail.

2. Spesifikasi Bahan / Material.


a. Spesifikasi bahan daun pintu double teakwood dan krepyak dengan ukuran disesuaikan dengan yang telah
tercantum dalam gambar perencanaan.
b. Bahan daun pintu rangka Kayu Kamper dengan kualitas baik,
c. Kaca mati pada daun pintu harus digunakan kaca dengan ketebalan minimal 5 mm. d.
29
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

3. Syarat – Syarat Pelaksanaan.


a. Pemasangan daun pintu harus presisi dengan bentuk dan ukuran yang tertera dalam gambar perencanaan.
b. Pemasangan daun pintu minimal menggunakan 3 ( tiga ) engsel sedangkan daun jendela minimal 2 (dua ) engsel,
Pemasangan engsel pada pintu di perkuat dengan klos kayu kamper.
c. Setiap daun pintu harus dilengkapi dengan kunci tanam double slag setara logo warna silver dengan spesifikasi
sesuai dengan gambar perencanaan dan sebelum dipasang harus mendapat persetujuan perencana.
d. Pemasangan kusen dan daun pintu dari bahan PVC komplit harus disesuaikan dengan persyaratan dan ketentuan
teknis dari pabrik dan sebelum dipasang harus mendapat persetujuan dari perencana.
e. Sebelumnya Pemborong diwajibkan mengajukan contoh-contoh terlebih dahulu, untuk mendapatkan
ACC Ke Perencana Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

4. Metode Pelaksanaan.
a. Ukur lebar dan tinggi kusen pintu/jendela. b.
Ukur lebar dan tinggi daun pintu/jendela.
c. Ketam dan potong daun pintu/jendela (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
d. Masukkan/pasang daun pintu/jendela pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi kelonggaran
3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
e. Lepaskan daun pintu/jendela, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi tebal) dengan jarak
dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk pintu/jendela dengan 2 engsel), dan pada
bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel)
f. Masukkan/pasang lagi daun pintu/jendela pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya, kemudian beri tanda
pada tiang kusen pintu/jendela tempat engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu/jendela.
g. Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu/jendela dengan cara melepas pennya, kemudian pasang/tanam
pada tiang kusen
h. Pasang kembali daun pintu/jendela pada kusennya dengan memasangkan engselnya, kemudian masukkan
pennya sampai pas, sehingga
i. terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
j. Coba daun pintu/jendela dengan cara membuka dan menutup.
k. Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu/jendela dengan cara melepaskan pen.
l. Stel lagi sampai daun pintu/jendela dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan lurus dengan kusen
5. Hasil Yang Di Harapkan.
Memasang Daun Pintu Kayu diperhatikan Ukuran, kualitas kayu yang di pakai untuk daun pintu, yang di terangkan Di
gambar detail agar Pekerjaan Tersebut sesuai gambar, speksikasi dan Pekerjaan tersebut dapat di terima oleh Konsultan
MK ( Manajemen Kontruksi ).

30
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

PASAL 4
PEKERJAAN JENDELA KACA RANGKA ALUMINIUM

1. Lingkup Pekerjaan .
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan dan alat – alat lainnya untuk melaksanakan pekerjaan
sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela bouvenlight kaca seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.

2. Spesifikasi Bahan / Material.


a. Bahan Rangka
Dari bahan aluminium framing system, dari produk dalam negeri setara ALASKA ( d/h ALCAN )
atau yang setara.
Bentuk dan ukuran profil disesuaikan dengan terhadap shop drawing yang telah disetujui
Perencana.
Pewarnaan Black anodized 18 micron, tebal bahan minimal 1,8 mm.
Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi,
ukuran ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan oleh perencana / Pegawas.
Peryaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat – syarat dari pekerjaan aluminium
serta memenuhi ketentuan - ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
Daun pintu dengan konstruksi panel kaca rangka aluminium, seperti yang ditunjukkan dalam gambar, termasuk
bentuk dan ukurannya.
b. Penjepit Kaca
Digunakan penjepit kaca dari bahan sealent yang bermutu baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan
dari pabrik, pemasangan di syaratkan hanya 1 ( satu ) sambungan serta harus kedap air.

3. Syarat – Syarat Pelaksanaan.


a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuik meneliti gambar – gambar yang ada dan kondisi
di lapangan ( ukuran dan lubang – lubang ), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out / penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail – detail sesuai gambar dan Pemborong diwajibkan mengajukan contoh-
contoh material terlebih dahulu, untuk mendapatkan ACC Ke Perencana Dan PPK (Pejabat Pembuat
Komitmen).
b. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan – bahan pintu ditempat pekerjaan harus ditempatkan

pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari
kerusakan dan kelembaban.
c. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan penguat lain yang diperlukan hingga
terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapian terutama untuk bidang – bidang tampak tidak
boleh ada cacat bekas penyetelan.

31
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

d. Semua ukuran harus sesuai dengan gambar dan merupakan ukuran jadi. e. Daun
Jendela :
Jika diperlukan harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Perencana / Pengawas tanpa
meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak.

4. Metode Pelaksanaan.
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi
dilapangan (ukuran dan lubang-lubang bukaan), termasuk mempelajari bentuk, pola, layout/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
b. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan penguat lain yang diperlukan
hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutamaa untuk bidang-bidang tampak
tidak boleh ada cacat berkas penyetelan.
c. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. d.
Daun pintu.
- Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Perencana/Konsultan
Management Konstruksi tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak.

5. Hasil Yang Di Harapkan.


a. Memasang Jendela Kaca Rangka Aluminium diperhatikan Ukuran, yang di terangkan Di gambar detail agar
Pekerjaan Tersebut sesuai gambar, speksikasi dan Pekerjaan tersebut dapat di terima oleh Konsultan MK (
Manajemen Kontruksi ).

PASAL 5
PEKERJAAN KACA

1. Lingkup Pekerjaan.
a. Lingkup pekerjaan adalah pengadaan bahan, alat pemotong, pembersih, pengosok tepi dan tenaga kerja untuk
jendela pemasangan kaca.
b. Pemasangan kaca pada jendela kaca mati.

2. Spesifikasi Bahan / Material.


a. Semua kaca yang digunakan adalah kaca bening kualitas baik dengan kekuatan dapat menahan beban angin
sebesar 122 kg/m2 Dari Kualitas Setara Produksi ASAHI.
b. Tebal kaca yang dipakai adalah 5 mm.
c. Karet/Sealent yang digunakan untuk memasang kaca pada kosen, daun jendela, dan pintu, agar

tidak menimbulkan suara pada waktu menerima getaran, harus dari kualitas terbaik, produksi dari pabrik
yang disetujui Pengawas.
d. Karet/Sealent untuk memasang kaca, pada waktu diterima dikaleng, tidak boleh kering, atau sudah mengeras.
e. Bahan untuk membersihkan kaca

32
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan.
a. Kaca harus dipotong menurut ukuran kosen dengan kelonggaran cukup, sehingga pada waktu kaca
berkembang tidak pecah.
b. Kaca yang telah dipasang harus dapat tertanam rapih dan kokoh pada rangka terutama pada sudut- sudutnya.
c. Kaca yang dipasang pada kosen dan kaca daun naco semua sudutnya harus ditumpulkan dan sisi tepinya
digosok hingga tidak tajam.
d. Pemasangan kaca pada kosen, daun pintu, daun jendela, dan lain-lain harus mengikuti petunjuk pabrik.
e. Setelah selesai dipasang, kaca harus dibersihkan dan yang sudutnya retak / pecah atau tergores harus
diganti.
f. Pemborong diwajibkan mengajukan contoh-contoh terlebih dahulu, untuk mendapatkan ACC Ke
Perencana Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

4. Metode Pelaksanaan.
a. Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian atas. Usahakan letakkan pada meja yang
luasnya minimal sama dengan luas daun pintu. Atau letakkan pada lantai yang datar.
b. Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
c. Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar karton atau kain untuk memegang kaca.
d. Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi daun pintu/jendela. e.
Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
f. Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang sedang dipasang lis kayu. Ini untuk
menghindari goresan pada permukaan kaca karena gerakan martil

5. Hasil Yang Di Harapkan.


Memasang Kaca diperhatikan Ukuran, kualitas Kaca yang di pakai tidak ada cacat untuk daun Jendela, Seperti yang di
terangkan Di gambar detail agar Pekerjaan Tersebut sesuai gambar, speksikasi dan Pekerjaan tersebut dapat di terima oleh
Konsultan MK ( Manajemen Kontruksi )

PASAL 6
PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

1. Lingkup Pekerjaan.
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan.
b. Memasang kunci pada semua pintu sesuai rencana pada gambar.

c. Memasang 3 (tiga) buah engsel pada setiap daun pintu, dan 2 (dua) buah engsel pada setiap daun jendela.
d. Memasang grendel pada daun pintu, grendel dan hak angin pada daun jendela.

2. Spesifikasi Bahan / Material.


33
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

a. Kunci Dan Hak Angin Jendela Dari Kualitas Setara Produksi Logo.
b. Engsel Yang Digunakan Dari Kualitas Setara Produksi Logo, Untuk Engsel Pintu Dan Engsel
Jendela.
c. Grendel Dari Kualitas Setara Produksi Logo. d.
Besi Neut Dan Angker Dari Besi Beton ø 3/8".
e. Untuk Alat-Alat Penggantung Dan Kunci Khusus.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan .
a. Semua pemasangan harus rapih, sehingga pintu-pintu dan jendela dapat ditutup dan dibuka dengan
mudah, lancar dan ringan.
b. Sebelum penyerahan pekerjaan semua kunci-kunci diminyaki sehingga dapat bekerja dengan baik. c.
Pastikan pemasangan sudah sesuai dengan persyaratan.
d. Sebelumnya Pemborong diwajibkan mengajukan contoh-contoh terlebih dahulu, untuk
mendapatkan ACC Ke Perencana Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

4. Metode Pelaksanaan.
a. Pemasangan Kunci
Ukur ketinggian daun pintu yang akan dipasang.
Ukur lebar daun pintu.
Masukan dan pasang daun pintu pada kusenya, yang telah distell untuk menentukan kedudukan atau posisi
dari pemasangan alat pengunci yaitu kunci terbenam.
Ukur tinggi pemasangan alat pengunci dengan cara mengukur dari lantai 90 cm sampai 100 cm.
Lepaskan daun pintu panil dari kusen untuk melukis tempat yang akan kita pasang alat pengunci
(dalamnya, lebarnya lubang ).
Lubanglah tempat induk kunci tersebut dengan menggunakan pahat tusuk sesuai gambar kerja baik
dalamnya maupun lebarnya.
Cobalah lubang induk kunci tersebut dengan cara mencoba memasukan induk kunci bila sudah bisa
masuk dan keluar dengan mudah berarti lubang sudah benar.

Buatlah lubang untuk pelat yang menempel pada induk kunci dibuat rata pada permukaan tiang daun pintu.
Buatlah lubang handel kunci dan anak kunci dengan dengan menggunakan mesin bor tangan listrik.
Stelah induk kunci dengan tiang daun pintu dengan cara menyekrup pelat pengunci pada tiang pintu.

Pasanglah handel pengunci bagian dalam dan luar dengan memasang sekrup pada tiang daun pintu.
Cobalah handle pengunci dengan menekan handlenya bila bisa keluar masuk lidah siang maka sudah
berfungsi.
Cobalah anak kunci dengan cara memasukan anak kunci kedalam lubang kunci dan putar bila lidah malam
bisa keluar masuk makan penguncian malam berati sudah berfungsi.

34
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

Buatlah lubang lidah siang dan lidah malam pada ibu pintu dengan cara mengemal kedudukan lidah siang
dan lidah malamdengan menggunakan pahat tusuk sesuai bentuk lidah siang dan lidah malam.
Pasanglah pelat kunci pada ibu pintu dan sekruplah dengan kuat karena fungsi pelat ini untuk ibu pintu tidak
cepat rusak.
Stelah antara daun pintu dengan ibu pintu sekalian mencoba fungsi lidah siang dan lidah malam bisa berfungsi
apa tidak.

b. Pemasangan Engsel
Ukur lebar dan tinggi kusen pintu/jendela.
Ukur lebar dan tinggi daun pintu/jendela.
Ketam dan potong daun pintu/jendela (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
Masukkan/pasang daun pintu/jendela pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi kelonggaran
3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
Lepaskan daun pintu/jendela, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi tebal) dengan jarak
dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk pintu/jendela dengan 2 engsel), dan pada
bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel)
Masukkan/pasang lagi daun pintu/jendela pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya, kemudian
beri tanda pada tiang kusen pintu/jendela tempat engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu/jendela.
Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu/jendela dengan cara melepas pennya, kemudian pasang/tanam
pada tiang kusen
Pasang kembali daun pintu/jendela pada kusennya dengan memasangkan engselnya, kemudian masukkan
pennya sampai pas, sehingga
terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
Coba daun pintu/jendela dengan cara membuka dan menutup.
Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu/jendela dengan cara melepaskan pen.Stel lagi sampai daun
pintu/jendela dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan lurus dengan kusen

5. Hasil Yang Di Harapkan.


a. Memasang Penggantung Dan Pengunci diperhatikan Kerapihan dalam Pemasangnya, kualitas Penggantung
Dan Pengunci yang di pakai, Jumlah perkuatan yang di terangkan Di gambar detail agar Pekerjaan Tersebut
sesuai gambar, speksikasi dan Pekerjaan tersebut dapat di terima oleh Konsultan MK ( Manajemen Kontruksi ).

PASAL 7
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

1. Lingkup Pekerjaan .
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan.
b. Memasang langit-langit pada ruangan-ruangan yang sudah dinyatakan dalam gambar.

35
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

c. Memasang kerangka langit-langit dengan menggunakan rangka Hollow Galvanis 40 x 40 x 0.35 mm dengan
dimensi sesuai dengan gambar bestek sehingga membentuk bidang datar.

2. Spesifikasi Bahan / Material.


Langit-langit yang digunakan dari bahan GRC t = 4 mm dari kualitas Setara Produksi Jaya Board dengan
menggunakan rangka Galvanis 40 x 40 x 0.35 mm, untuk bagian dalam ruangan, luar ruangan dan Kamar mandi,
sesuai dengan Keterangan Gambar Kerja

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan.
a. Pemasangan Kerangka.
1) Modul rangka dengan hollow Galvanis 40 x 40 x 0.35 mm
2) Langit-langit GRC atau Setara 60 x 60 cm kecuali bila dalam gambar dinyatakan lain dan digantung
dengan besi ke plat diatasnya
3) Kerangka-kerangka tersebut harus sesuai dengan tinggi permukaan, corak-corak sesuai dengan yang dinyatakan
pada gambar.
4) Semua bagian-bagiannya harus saling bersambungan secara seksama dan struktur keseluruhannya harus
merupakan penopang yang baik dari rangka atap yang dikokohkan pada tembok.
5) Sebelumnya Pemborong diwajibkan mengajukan contoh-contoh terlebih dahulu, untuk mendapatkan ACC
Ke Perencana Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
b. Pemasangan langit-langit.
Seluruh permukaan langit-langit ini harus datar air (water pass). Celah-celah harus benar-benar lurus dengan
polanya sesuai dengan petunjuk gambar, pada pertemuan dengan dinding dibuat sesuai dengan gambar. Langit-
langit tersebut harus dipaku dengan paku sekrup, pada kerangka-kerangka hollow dengan mempergunakan
sekrup yang cukup jumlahnya. Letak sekrup tersebut harus diatur agar rapih dan beraturan jaraknya.

4. Metode Pelaksanaan.
a. Tentukan / marking elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan serta titik
– titik paku kait pada langit- langit dengan jarak sesuai shop drawing.
b. Pasang paku kait. tembakan paku – paku kait pada marking titik – titik yang telah ada 600 x
1200 mm.
c. Pasang penggantung rangka plafond ( rod ) yang terdiri dari hanger dan clip adjuster ( ex.
Boral type 223 ), dengan posisi tegak lurus.

d. Pasang rangka tepi ( steel hollow ) & wall angle profil l 40 x 40 mm atau moulding profil w
sebagai list tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafond.
e. Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
f. Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafon g.
Pasang rangka utama / top cross rail ( ex.boral type 201 ) dengan jarak 1200 mm.
h. Pasang rangka pembagi / furing chanel ( ex.boral type 204 ) dengan jarak 600 mm
menggunakan locking clip ( ex. Boral type 210 ).
36
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

i. Pasang dan kencangkan clip / rod.


j. Pasang panel kalsiboard pada rangka dengan sekrup ceiling menggunakan screw driver dengan
jarak 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada rangka.
k. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond dengan menggunakan waterpass. l.
Perataan sambungan plafond dengan mengunakan ceiling net / lakban.
m. Kemudian ditutup dengan paper tape dan compound ceiling. n.
Setelah itu diamplas
o. Finish permukaan plafond gypsum tersebut dengan cat.
p. Ratakan permukaan plafon gypsum menggunakan plamur sampai terlihat rata dan lurus. q.
Haluskan dengan amplas sampai rata dan benar – benar halus.
r. Cat seluruh permukaan plafond secara merata dengan kuas untuk bagian tepi dan sudut, serta rol
cat untuk bidang luas

5. Hasil Yang Di Harapkan.


a. Memasang Langit-Langit diperhatikan Kerapihan dalam Pemasangnya tidak bergelombang, rata, datar, di
perhatikan Jarak antara Grid, perkuatan gantungan yang di terangkan Di gambar detail agar Pekerjaan Tersebut
sesuai gambar, speksikasi dan Pekerjaan tersebut dapat di terima oleh Konsultan MK ( Manajemen Kontruksi ).

PASAL 8
PEKERJAAN WATER PROOFING COATING

1. Lingkup Pekerjaan.
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan.
b. Memasang Water Proofing Meliputi Area yang basah seperti Toilet ,Dak selasar dan dak atap.

2. Spesifikasi Bahan / Material.


a. Bahan yang digunakan adalah setara Produksi HITCHINS, Sika Raintite, dan Serat kassa berkualitas baik dan
bahan - bahan yang digunakan harus sesuai dengan standard.

3. Syarat – Syarat Pelaksanaan.


a. Pelaksanaan pemasangan harus di kerjakan oleh ahli berpengalaman (ahli dari pihak pemberi garansi
pekerjaan waterproofing) .

b. Pelaksana terlebih dahulu harus mengajukan metode pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi produsen
untuk mendapatkan persetujuan dari pengawas.
c. untuk bahan waterproofing yang di pasang di tempat yang berhubungan langsung dengan matahari tetapi tidak
mempunyai lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila disyaratkan dalam gambar pelaksanaan atau
spesifikasi arsitektur, maka di bagian lapisan atas dari lembar waterproofing ini harus di beri lapisan pelindung
sesuai gambar pelaksanaan dimana lapisan ini dapat berupa screed ataupun material finising lainya.

37
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

d. Pemborong diwajibkan mengajukan contoh-contoh material terlebih dahulu, untuk mendapatkan


ACC Ke Perencana Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

4. Metode Pelaksanaan.
a. Untuk plat / dak baru, maka plat / dak tersebut harus dibersikan terlebih dahulu sampai bersih.
b. Untuk plat / dak lama yang telah dipasangi water pfoofing, maka harus dilakukan pengupasan sceeding
dari water proofing lama sampai plat / dak beton bersih, kemudian disikat sampai bersih.
c. Waterproofing system coating dengan perbandingan 3 kg: 1 ltr air bersih aduk hingga rata selama 2-3 menit.
d. Pengaturan leveling / kemiringan dilakukan dengan scread kurang lebih 0.3%.
e. Setelah itu dilakukan primer coating dengan bahan cat cair primer, dan setelah lapis pertama dilapisi dengan serat
kassa dan dilapis waterproofing coating ulang lagi.
f. Pada pertemuan dengan dinding bata, maka harus dilakukan bobokan plesteran setinggi 20 cm.
g. Semua pertemuan 90 derajat atau sudut yang lebih tajam harus dibuat tumpul, yaitu menutup sepanjang
sudut tersebut dengan adukan kedap air 1 : 3.
h. Setelah water proofing dilaksanakan, plat / dak beton tersebut harus dites dengan menggenangi plat /
dak tersebut dengan air selama 2 x 24 jam dan dilihat dibagian bawah plat / dak, jika masih bocor /
rembes maka harus dilakukan injeksi pada retakan yang menyebabkan kebocoran tersebut. i.
Dilakukan pemanasan pada area yang akan dipasang
j. Proses Coating harus dilakukan selama 3 x Proses.

5. Hasil Yang Di Harapkan.


a. Memasang Water Proofing Dengan dengan coating diperhatikan Kerapihan,sambungan kerapatan dalam
Pemasangnya agar tidak terjadi kebocoran di area ruangan tersebut dan Pekerjaan Tersebut sesuai gambar,
Spesifikasi dan Pekerjaan tersebut dapat di terima oleh Konsultan MK ( Manajemen Kontruksi ).

PASAL 9
PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING

1. Lingkup Pekerjaan.
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan.
b. Pekerjaan Lantai dan Dinding meliputi pemasangan Keramik lantai, Plint Step Nozing dan Keramik

38
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

Dinding, Pada ruangan-ruangan yang sudah dinyatakan dalam gambar.

2. Spesifikasi Bahan / Material.


a. Lantai Keramik ukuran 30X30 cm Polis untuk area yang di terangkan dalam gambar kerja Sesuai
Gambar, Dari Kualiatas Setara Produksi Roman dan warna ditentukan kemudian.
b. Lantai Keramik ukuran 30X30 cm Unpolis untuk yang di terangkan dalam gambar kerja Sesuai
Gambar, setara Mulia dan warna ditentukan kemudian.
c. Plint Keramik ukuran 10X 30 cm Polis untuk area yang di terangkan dalam gambar kerja Sesuai
Gambar, Dari Kualiatas Setara Produksi Roman dan warna ditentukan kemudian.
d. Plint Keramik ukuran 10X 30 cm Unpolis untuk area yang di terangkan dalam gambar kerja Sesuai
Gambar, Dari Kualiatas Setara Produksi Roman, dan warna ditentukan kemudian.
e. Step Nozing ukuran 10X30 cm Unpolis untuk area yang di terangkan dalam gambar kerja Sesuai
Gambar, dan warna ditentukan kemudian.
f. Lantai Keramik ukuran 20X30 cm Polis untuk Anak Tanga, Sesuai Gambar, Dari Kualiatas Setara
Produksi Roman Mulia dan warna ditentukan kemudian.
g. Border Keramik ukuran 10X20 cm Artistik untuk kamar mandi Sesuai Gambar, Dari Kualiatas Setara
Produksi Mulia dan warna ditentukan kemudian
h. Lantai Keramik ukuran 20X20 cm Unpolis untuk kamar mandi Sesuai Gambar, setara Mulia dan warna
ditentukan kemudian.
i. Dinding Keramik ukuran 20X25 cm Wall Tile untuk kamar mandi Sesuai Gambar, Dari Kualiatas
Setara Produksi Roman, dan warna ditentukan kemudian. j.
Rabat Beton
Dibuat dari beton dgn Campuran 1 : 2 : 3 k.
Adukan
Harus mempunyai bahan dasar PC, pasir dan air sesuai dengan syarat-syarat pada pasal di muka dengan
perbandingan adukan 1 : 2
l. Pasir.
Dasar untuk lantai (termasuk juga lantai beton) harus terdiri dari pasir urug yang dipadatkan merata
dan pasir yang digunakan sesuai standard PUBB atau NI-3

3. Syarat - Syarat Pelaksanaan .


a. Keramik
Lantai keramik dipasang di atas pasangan semen M1 (Untuk pekerjaan pasangan ubin plint, Ubin keramik,
ubin Porselen, floor). Bila pemasangan keramik dilakukan di atas dinding, maka dinding tersebut harus
diplester dahulu dengan plesteran kasar, agar diperoleh dinding yang lurus dan vertikal.
Pemasangan keramik harus dengan adukan M1 (Untuk pekerjaan pasangan ubin plint, Ubin keramik,
ubin Porselen, floor). setebal minimum 1,5 cm, Dalam pemasangan bagian bawah dari Keramik harus terisi
padat dengan semen.
Pola pemasangan harus disesuaikan dengan pola yang dibuat pada gambar.

39
REVIEW PERENCANAAN TOWER CROSS I RUSUNAWA RANCACILI

Jarak antara keramik (naat) Maksimal 2 mm atau bila ditentukan lain pada gambar. Untuk mengisi
naat Keramik digunakan pasta semen (semen campur dengan air sampai diperoleh bahan plastis). Untuk
keperluan khusus dapat dipergunakan bahan kimia tertentu sebagai isian naat, misalnya agar naat tahan
asam, tahan air dan sebagainya.
Pengisian/pengecoran naat dilakukan paling cepat 24 jam setelah Keramik dipasang, sewaktu mengecor
naat, Keramik sudah benar-benar melekat dengan kuat pada dinding/lantai, celah-celah antara
Keramik yang satu dengan yang lain harus bersih dari debu dan kotoran lain sebelum dicor.
Kotoran semen dan lainnya yang menempel pada permukaan Keramik, khusus pada waktu pengecoran
naat harus dibersihkan sebelum menjadi keras / kering.
Bila pada keseluruhannya pemasangan Keramik telah selesai, maka dinding / lantai tersebut harus dilap
/ disapu bersih, kemudian dilakukan penelitian, apakah seluruh Keramik tersebut telah terpasang dengan rapih
dan baik (tidak miring , tidak lepas dan lain-lain).
Bila pekerjaan pemasangan rapih dan teliti , begitu selesai saat pemasangan tidak perlu lagi dibersihkan,
tetapi bila masih diperlukan Keramik dapat dibersihkan dengan lap basah atau bahan-bahan pembersih
lunak yang ada di pasaran. ( misalnya : air dicampur dengan 15 % cuka). Bila sangat terpaksa, untuk
menghilangkan kotoran yang sukar terlepas, dapat digunakan sikat baja (untuk menyikatnya ) atau bahan
pembersih spesial disesuaikan dengan jenis kotorannya.
Pasangan keramik diberi kemiringan untuk daerah service ( kamar mandi ) dan selasar.
Sebelumnya Pemborong diwajibkan mengajukan contoh-contoh terlebih dahulu, untuk mendapatkan
ACC Ke Perencana Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

4. Metode Pelaksanaan.
a. Pemasangan lantai keramik
Siapkan peralatan dan bahan – bahan yang akan digunakan.
Pahami gambar kerja, pola pemasangan dan lain – lain.
Sortir keramik agar menghasilkan keseragaman :
- ukuran / dimensi.
- presisi.
- warna.
Rendam keramik yang akan dipasang kedalam bak air ( ember ) selama 1 jam.
Keramik dianginkan dengan cara diletakan pada tempat dudukan / tatakan keramik, setelah proses
perendaman.
Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai. Penentuan peil ini untuk seluruh kesatuan
Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada shop drawing.

Kedudukan benang harus datar dan siku , apabila dinding yang ada adalah dinding keramik,
maka kedudukan naat lantai harus disesuaikan dengan yang ada pada dinding.
Pasang keramik sebagai pasangan kepalaan , sepanjang garis dasar yang telah terpasang
Cek kesikuan keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi keramik dengan waterpass.
Isi bagian / daerah permukaan lantai yang lain nya dengan adukan / spesi.

40

Anda mungkin juga menyukai