Anda di halaman 1dari 8

CV CIHtYNIt'lHtA IFIEIEIINA, I

tEang
JL. Anggur Ontcl Re. {a
TELP- Olt{2 5AA3 gc,l - tli\fARIl{DA

SPESIFIKASI TEKNIS

KEGIATAhI REHABILITASI SEDAI\IG / BERAT GEDTJNG SEKOLAH


PROVINSI KALIMANTAI\I TIMUR
PEKERJAAI\{ REHABILITASI SMA 4 SAMARINDA SEBERANG
LOKASI SAMARIAIDA SEBERANG
TAIITJN AI\IGGARAN 2012

I. PEKERJAAF{ PENDAHULUAI\T

1. Pembersihan Lokasi

Sebelum dimulainya pekerjaan, lokasi yang akan dibangun harus dibersihkan terlebih dahulu dari segala
sesuatu yang tidak diperlukan atau dapat mengganggu jalannya pekerjaan.
Semua benda yang tidak diperlukan harus dikeluarkan dari lokasi kegiatan ke tempat pembuangan yang
telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.

2. Pasang Bouwplank

Kontraktor harus mengadakan pengukuran kembali terhadap ketepatan ukuran-ukuran yang tertera pada
gambar dengan ukuran di lapangan secara teliti, disaksikan oleh Konsultan Pengawas- Untuk mengetahui
batas-batas dan bagian-bagian pekerjaan yang akan dibongkar, dengan menggunakan waterpass dan
theodolith.
Jika terdapat perbedaan antara gambar dengan keadaan dilapangan yang sebenamya, maka Konsultan
Pengawas akan mengeluarkan kepufusan tentang hal tersebut. Dan Kontraktor wajib melakukan
penggambaran kembali tampak proyelg lengkap dengan keterangan mengenai peil / ketinggian tanah,
batas-batas dan sebagainya.

Ukuran pokok dari pekerjaan dapat dilihat dalam gambar. Ukuran-ukuran yang tidak tercantum, tidak
jelas atau saling berbed4 harus segera dilaporkan kepada Konsultan Pengawas. Apabila dianggap perlu,
Konsultan Pengawas berhak memberitahukan kepada Kontraktor untuk merubah ketinggian. Letak atau
ukuran suatu bagian pekerjaan. Pernasangan bowplank sekeliling bangunan yang akan dikerjakan dengan
jarak? m terhadap as bangunan.
II. PEKERJAAI\{ LAMIN KAYU

Semua sambungan harus dibuat dengan rapi agar diperoleh sambungan yang cocok betul tanpa
menggunakan pasak atau pengikat. Kecuali diisyaratkan lain atau tertera pada gambar rencan4 maka
sepotong kayu harus tidak disambung untuk seluruh panjangny4 ujung-ujung harus dipotong tegak dan
untuk bidang kontak harus saling berhubungan dengan baik. Semua lubangJubang baut dan lubang-
lubang penyambung lainnya" dibor dengan teliti. Semua lubang pen dan sambungan-sambungan kayu
dibentuk untuk cocok betul dan rapat. Lubang-lubang untuk baut harus dobor dengan mata bor yang
mempunyai diameter 1,5 lebih besar dari diameter beut, kecuali diisyaratkan kalau digunakan baut-baut
pas-
Kecuali diisyaratkan lain pada gambar Rencana" semua baut-baut, strip, paku, pelat cincin baut dan lain-
lain pekerjaan besi harus dibuat dari baja ringan lunak (mild steel). Setelah pabrikasi dan sebelum
meninggalkan bengkel maka semua pekerjaan besi harus digosok dan dibersihkan dan dimasukan dalam
minyak "kuiseed" keadaan masih panas atau bahan lain yang telah disetujui. Baut harus mempunyai
bentuk kepala yang sesuai, persegi atau lain yang telah disetujui. bundar yang diulir dengan ulir
whitworth ukuran standart, dimana ulir pada baut itu panjangnya minimum 4 kali diameter baut.

Pekeriaan Kavu Halus:


a. Tiang Kayu Ulin berikut rangka
b. Pekerjaan kayu halus pada umumnya

Pekeriaan Kavu Kasar:


a. Klos dan pekerjaan kayu kasar pada umumnya.

Jenis kavu vans dinakai :


a. Kayu Bengkirai ,yangdiawetkan, Kelas Kuat II, Kelas Awet I, Mutu A. Digunakan untuk seluruh
pekerjaan kayu yang disebutkan di atas, terkecuali dinyatakan dalam gambar.
b. Harus benar-benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing-masing.
c. Hindarkan dari adanyan cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata
kayu, melintang basah dan lapuk.
d. Semua kayu yang dipasang / dipakai ialah yang disetujui oleh Perencana / Konsultan Pengawas.
e. Seluruh batran kayu harus dilapisi dengan bahan pengawetan.

Bidane Panel dan Pintu :


a. Bidang yang digunakan untuk bidang Lantai, kecuali ditentukan lain adalah Kayu Papan Ulin? I
25 cm. yang digunakan adalah Papan Ulin2l 25 cm, dengan muka berkualitas baik untuk bidang
tampak. Tiap lembar Kayu Ulin yang dipakai harus mempunyai tanda / cap dari pabrik yang
dikenal.
b. Formika yang digunakan adalah produk yang berkualitas baik. Bahan perekat yang digunakan
adalah perekat tahan air, dengan penggunaan sesuatu dengan petunjuk pabrik pembuat.
c. Penimbunan kayu di tempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus diletakkan di suatu tempat I
ruangan yang kering udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan harus dilindungi dari
kerusakan.
Svarat-svarat PelaksanEgn :

Semua proses pemotongan dan pembuatan dikerjakan dengan mesin, kecuali untuk detail tertentu atas
persetujuan Konsultan Pengawas.Pengukuran keadaan lapangan diperlukan sebelum memulai pekerjaan
untuk mendapatkan ketetapan pemasangan lapangan.
Rangka kayu untuk langit-langit yang telah direncanakan dalam gambar, dengan memperhatikan letak
dan bentuk armature lampu yang terpasang pada langit-langit dan lain-lain yang terpasang.
Rangka kayu yang akan dipasang bahan finishing harus diperhalus, rata dan waterpass.
Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi keratan 0,5 cm untuk setiap
2 m2.

Pekeriaan Kaw Halus


Semua ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi (sudah diketam halus dan siap
difinish).Semua bahan yang digunakan proses pengerjaannya harus menggunakan mesin tanpa kecuali
dan tidak diperkenankan mengerjakan di tempat pemasangan.
Bahan kayu halus tidak diperkenankan dipasang dengan cara memaku atau cara lainnya yang dapat
merusak bahan kayu tersebut kecuali dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus diberi dempul atau sejenisnya yang telah disetujui
Konsultan Pengawas.
Permukaan kayu yang terlihat harus diketam halus sedemikian rupa sehingga siap menerima finish.
Penggunaan meni sama sekali tidak disetujui termasuk memberi lapisan dempul atau sejenisny4 kecuali
disyaratakan lain oleh Perencana / Konsultan Pengawas.

Pekeriaan Kavu Kasar

- Lingkup Pekerjaan

Semua pekerjaan yang menyangkut pekerjaan kayu untuk kerangka penutup atap yang meliputi
pengadaan bahan, tenaga dan peralatan sampai dengan pemasnngan sesuai dengan gambar.

' Bahan kayu yang dipakai dan peruntukkan :

i. Kayu Bengkirai : Untuk lisplank, Pagar


ii. Kayu Ulin : Untuk rangka Bangunan dan Iantai

- Pengerjaan kayu secara umum

i. Semua permukaan kayu yang akan tampak / terlihat harus diserut luruq licin, rata dengan sudut-
sudut yang tajam dan tidak pecah-pecah.
ii. Penambahan bagian yang pecah / cacat tidak diperkenankan, semua bahan yang cacat dan
kerusakanan tersebut harus diganti atas biaya Kontraktor.
iii. Untuk konstnrksi kayu yang lurus, harus dilaksanakan tanpa sambungan. Untuk penyambungan yang
terpaksa dilakukan harus dimintakan ijin terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas.
iv. Ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, yaitu setelah diserut dan diamplas bilamana
perlu.
- Pengerjaan kayu secarakhusus

i. Dilaksanakan sesuai gambar, untuk kaso-kaso pada gording dengan jarak as 50 dan untuk reng pada
kaso-kaso 34,5 cm.
ii. Penyambungan untuk kaso-kaso dengan loncatan jarak dan untuk reng dengan sambungan miring.
iii. Penguat untuk kaso-kaso dengan paku kaso dan untuk reng dengan Paku Reng.
iv. Ukuran bahan kaso-kaso 5 x 7 cm, untuk reng 3 x 4 cm.
v. Untuk setiap permukaan sambungan harus dilaburdengan meni kayu.

III. PEKERJAAN CERUCUK

Badan saluran dan pondasi bangunan yang akan dibangun harus dibersihkan dari segala macam rintangan
dan kotoran-kotoran. Pekerjaan pemancangan dilaksanakan pada bagian tengah pasangan batu pondasi
dan atau pasangan batu saluran. Pemancangan dilakukan menggunakan hammer hingga cerucuk kayu
ulin yang dipancang mencapai tanah keras. Pekerjaan pemancangan akan dihentikan setelah kedalaman
yang dicapai dan disetujui Direksi.

Pada saat pekerjaan telah selesai dilaksanakan, lokasi pekerjaan harus dibersihan dari bongkaran-
bongkaran, tanah galian dan kotoran lain akibat pekerjaan.

IV. PEKERJAANT ATAP

Batasan dan Lingkup Pekerjaan


Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan penutup atap meliputi :

menyediakan material, peralatan dan tenaga ahli yang cakap untuk mengerjakan penutup atap
genteng sehingga dapat menjamin kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan pekerjaan
penutup atap dan talang.

Syarat-syarat

Bahan penutup atap dan sudut kemiringan harus sesuai dengan rencana, demikian pula dengan jumlah ,
ukuran, perletakkan gording serta profil.
Setiap jenis pengunaan bahan untuk penutup atap dan perlengkapannya harus berasal dari satu pabrik
dengan mutu terbaik dan harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.Pelaksanaan pekerjaan
penutup atap harus menghindari masuknya air hujan ke dalam atap.Pemasangan penutup atap sedemikian
rupa" sehingga susuftmnya lurus, datar dan napat secara horizontal, vertikal dan diagonal.

Material

Bahan atap genteng metal


Bentuk dan warna ditentukan Konsultan Perencana.
Pemasansan Tplang

a. pekerjaan meliputi pemasangan saringan talang klem-klem dan pngwt laimya seperti pada
Gamliar Rencana dan petunjuk Konsultan Perencana.
b. iaaa wutru p"ngrcoi* dik talang beton, harus telah disediakan sgaring. dari pipa 9ipt V.qTg
a;rgk"i6 .ild; b"ton dengan tuiangan. Rgng_ea antara sar!1sg t"la$ dan sp_aring harusantara diisi
O"ng;" sealant yang harus Ailie4atcan aengan baik unt t menghindari l5ebocpran. Hubungan
rpufing talang ienlun talang vlrtikal mairpln {e1gan bqgian pipa talang lainnya menggunakan
r'3t"tn-n"ns ian baut sehinfga dengan mu-dah dalam maintenancenya.- Setelah semua sambrrngan
Oip"rit i" Cun pemasangan tt-dn-t<tefrnya sempurna maka talang vertikal tersebut dibungkus dengan
oe"ton ringan seperti pada Gambar Rencana.

V. PEKERJAAN PLAFONI)

Linekup Pekerjaan

Pekeriaan meliputi pemasangan rangka plafond, setiap rangka disesuaikan dengan penutup plafondny4
dan rirenuruti ilam6ar-gambar perencan-aan.Pekerjaan pemasangan P-la{on$, terutama penulangan dan
penesantuneatt-hatus .i'itatutari bersama dengan- pekerjaan Mechanical dan Electriea Penggantungan
'ptuf,o""A
d*itulungatt besi harus sudah terpasang pada saat pengecoran plat.

Material Plafond GyPsum

1. Persiapan Pelaksanaan

Kontraktor wajib membuat shop drawing yang _ menggambarkan detail hubungan-hublngan dan
;ildrg;-rrtiU*g-, penganekLran, ganiun-gan-d3n f"tu*gan s€mua kompo.nen lengkap dengan
,rk*un-ikr*tt dan"alat'p"tt'yailb,rng-iu"g digunakan, untuk mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas.

2. Pemasangan Kayu

a. Semua kayu yang digunakan untuk rangka plafond pada permukaan kayu bagian bawah agar
diketam / diserut hingga rata dan lurus
b. pimensi kayu untuk'iangka utama adalah 5/10 cm, dan rangka pe.mbagi S! yang dipasang
*1i11g Urrriiang dengan iarak /modul as ke as 60 cm atau sesuai dengan "y
Gambar Rencana juga
petunj uk Konsultan Pengawas
c. F,il6';t i*gku plaiond yang menempel pada dinding yang harus sesuai dengan Gambar
"
rrencana atau pefunjuk Konsultan Pengawas.
d. U;t"k menjiga i*gku plafond tiEak melendut, setiap jarak 1,2 m harus dipasang besi
Denssantuni d"ne*"dianieter 4 mm dan cara pem:Nangan agar mendapat petunjuk Konsultan
F"n!i**, ietringla didapat bidang yangratapada elevasi yang ditentukan Gambar Rencana.

r ':.1 t'1.1,," "' '.


Bahan Finishing :

Pelaksanaan
Finishine untuk permukaan Kayu dari catkayu kilap yg_rg bermutu-baik Sy-arat-syarat
^#ilffir';;t;t5;;;i6 p"t.rju.n, Kontrafuor oiwb3iu-tan untuk meniliti gambar-gambar yang ada
t"rOiri-f"p*gan ( ukurai Oan lubiqe-lubang ). Termasuk mempelajari bentulq pola' penempatan, cara
pemasangan, itekanisme dan detail-detail sesuai gapbar'
'S"Uetum-pemu*ogutr, p"ni.Uunan b{raq nlntu--Ai tempat pekerjaan pada ruang i
.hu* .ditempalkal.
;6;A;;;;tfi;ffiiffi;t;t bailq tid;k terkena ciacaiangsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
ii*"i di*irtadkan semua sambungan siku / sudut dan penguat lain yang.dtpetlq\a-n hingga tgrjqTilt
-uidang-
l"t utunivu o"ng*;";p"rtt"tffi I menlaga kerapian'teritama untuk bidang tampak tidak
boleh ada iubangJlu6ang atau cacat bekas pgnyetelan / pem.a;ang31. . . ,
o* t*oi"iti, satu sarna lain Jisi-sisinya, dan di,! lapangan
si-". [u*"lia i"*i
t"-p"t
,
sudah dalam
keadaan siap untuk penyetelan / pemasanglq,
-n"*
pirt"'atas prirseiu:u- pdt"*unu-iKonsultan Pengawas tanpa meninggalkan bekas cacat pada
permukaan yang tamPak
F;d;bfirioai. pir:t", harus dipasang rate tidak bergelombang dan merekat dengan sempuma. Semua
sambungan harus halus dan sempurna.

VI. PEKERJAAI\I LISTRIK

Persvaratan Umum

pekerjaan listrik yang dimaksud adalah semua pelaksanaan instalasi li.q+ yang dikerjakan olgh instalatur
dan SIPP Eleas 3 dari
yans telah mempunri fengakuan ( PAS ) golongan c dari PLN- setempat
$;;i
i;'if*;it;;;h H;il. i,"tiE-oit
"t:i[an
o["fi insilatur yang telah mempunyai Surat pengakuan (
PAS) .,, --r--r----r:r^r-^^-^r-^-L^-,^
bln,ri" (
gambar kerjashop drawing ) yang dibugt kontraktor / instalatur sebelum dilaksanakan harus
;;il;fiG;;"trjfi;irutitonrurari'p"Lr"!ry
-S"-rr,'p"i"t"a""h-or paling.lambat 2 Minggu t"Fry- pekerjaan dimulai.
dipasang dan diiediakin oleh Pemborong sesuai dqtg3tl peraturan-peraturan
pUIL, persyaratan nfN-a?" p&utora"-peraturan Pemerintah setempat q. d"T jawatan keselamatan
Gil$i';il d'"tip;dt ttu haruslqh membnuhi persvaratan ttunql ryq?T oan ryu1f-ne!19;.^^^- ,^-
hendaklah-dipilih mana y.alg.lebrl pesar, Hendaklah semua lzrn' pemenKsaan oan
bitfi aOa perbedaan,
;;iljirifi;.t" [et"r*tg* resmi yang munltin-Oiperlukan dilaksanakan oleh Pemborong.

Bahan

Semua bahan yang dipergunakan harus dari kualitas terbaik, buatan Jerman atau
USA atau yang sejenis
-['.,5 lain secara tersendiri.
kecuali dinyatakan
F;b;;;G sejauh mungkin dipergunakan peralatan
uiii*rainuri 49nery pihak-pihak lain agar
yang sera$m dan dari merk untuk keseluruhan proyek ini'

,,:'
.1, :lll.e:. ' i1'" ' "' t0-
Lingkup Pekerjaan

Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Pemborong harus melakukan pengadaan, pemasangan
dan penyetelan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap digunakan pekerjaan sebagai berikut:
a. BoxPanellnduk
b. Kabel-kabel
c. Instalasi penerangan di dalam dan di luar bangunan
d. Instalasi stop kontak
e. Arrnatur-armatur lampu lengkap ( TL, SL dan lainJain ).
f. Instalasi Grounding System
g. Testing and Commisioning

Syarat Pelghsanaan Pemasangan


Kabel-kabel

a. Semua kabel yang digunakan adalah kabel yang telah memenuhi syarat uji PLN ( SPLN-LMK ).

b. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan minimal 0,6 Kvolt untuk
kabel NYM' hlYY dan NYFGBY.

c. Setiap kabel diberikan nomor terminaltkabel, sehingga bila akan dilaksanakan perbaikan-
perbaikan, penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen dapat dengan mudah
dilaksanakan dengan warna kabelnya.

Grounding @entanahan)

a- Semua bagian dari system listrik harus ditanahkan dengan system pentanahan, tidak

diperkenankan untuk digabung. Sistem-sistem yang harus dianam secaraterpisah adalah :

b. Elekhoda pentanahan harus ditanam sedalam 12 M minimum untuk mencapai permukaan air
tanah. Elektroda pentanahan untuk grounding digunakan pipa galvanized minimum berdiameter
l% diujung pipa tersebut diberi I dipasang copper rod separ{ang 0,5 m

Tahanan pentanahan adalah maximal I Ohm.

d. Jarak minimum dari elektroda pentanahan adalah 6 M dan disesuaikan dengan sifat tanahnya.

e. Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang ( BCC = Bare Copper Conductor ).
f. Besamya kawat grounding yang dapat digunakan minimal berpenampang sama dengan
penarnpang kabel masuk ( incoming feeder ) untuk penampang kabel lebih kecil dari 50 mm2.

b
Peralatan dan Bahan

Semua peralatan dan bahan yang digunakan harus baru, tidak cacat dan pemasangannya harus memenuhi
persyanatan yang berlaku.

Lampu yang digunakan adalah lampu pijar 20 Watt, Lampu neon 2x20 wat

Saklar yang digunakan adalah saklar tunggal, saklar ganda dan saklar tukar ex. Brocco.

Instalasi penangkal petir menggunakan penangkal petir 2 split I arde dan 3 split I arde D 50 mm dan

tinggi 100 cm.


Penyambungan listrik dari PLN berupa penyambungan baru untuk bangunan baru.

vIL PEKERJAAN TANAII

Untuk setiap timbunan yang akan dibayar menurut ketentuan Seksi dari Spesifikasi ini, Kontraktor harus
menyerahkan pengajuan kesiapan di bawah ini kepada Direksi Pekerjaan sebelum setrap persetujuan
untuk memulai pekerjaan disetujui oleh Direksi Pekerjaan :

a. Gambar detil penampang melintang yang menunjukkan permukaan yang telah dipersiapkan
untuk penghamparan timbunan;
b. Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan bahwa pemadatan pada permukaan yang telah
disiapkan untuk timbunan yang akan dihampar cukup memadai, bilamana diperlukan;

Kontraklor harus menyerahkan hal-hal berikut ini kepada Direksi Pekerjaan paling lambat 14 hari
sebelum tanggal yang diusulkan untuk penggunaan pertama kalinya sebagai bahan timbunan :

a. Dua contoh masing-masing 50 kg untuk setiap jenis bahan, satu contoh harus disimpan oleh
Direksi Pekerjaan untuk rujukan selama Periode Kontrak;
b. Pemyataan tentang asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk bahan timbunan,
bersama-sama dengan hasil pengujian laboratorium yang menunjukkan bahwa sifat-sifat bahan
tersebut memenuhi ketentuan yang disyaratkan.

Kontraktor harus menyerahkan hal-hal tersebut dalam bentuk tertulis kepada Direksi Pekerjaan segera
setelah selesainya setiap ruas pekerjaan, dan sebelum mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan, tidak
diperkenankan menghampar bahan lain di atas pekerjaan timbunan sebelumnya.
Lokasi yang diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran sampah dan sebagainya sesudah
diadakan pekerjaan stripping.

VIII.LAIYTAI PAVING BLOCK

a. Halaman yang dipasang paving stone harus dipadatkan dengan stamper


b. Tebal lapisan pasir pasang adalah l0 cm, disiram air hingga jenuh dan padat.
c. Paving dipasang dengan rapi dan pada tempat yang telah ditentukan sesuai dengan bestek
d. Penentuan motif paving stone harus dengan persetujuan Konsultan Pengaas dan Pemimpin
Kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai