PEKERJAAN ARSITEKTUR
PASAL 1. PEKERJAAN
PASANGAN
1.1.3. Bahan-bahan
Bata harus baru, terbakar, keras, terbuat dari tanah liat terpilih
sesuai dengan persyaratan-persyaratan dalam NI-10-1973.
Bilamana tidak terdapat bahan yang sesuai standar tersebut diatas,
maka Ahli dapat menentukan jenis-jenis lain yang ada dipasaran lokal
dengan persyaratan- persyaratan yang ditentukannya.
Adukan /spesi untuk seluruh dinding bata harus berupa campuran 1
semen : 5 pasir. Spesi khusus berupa “trasram” dengan campuran 1
semen : 2 pasir digunakan mulai permukaan beton sloof setinggi 20 cm
diatas permukaan lantai, sedangkan untuk dinding-dinding kamar
mandi/WC setinggi 160 cm.
Beton untuk sloof, kolom praktis dan ring balok, dengan kualitas
beton yang disyaratkan.
Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada
Konsultan Pengawas dan persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus
sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud dapat dibawa ke lapangan
kerja untuk dipasang.
Hal | 1
Pengambilan contoh atas bahan-bahan yang telah beada di lapangan akan
dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Konsultan Pengawas
guna keperluan Pengujian.
Bahan yang tidak sesuai dengan Bab 1.1.2. di atas, akan ditolak dan harus
segera disingkirkan dari lapangan dalam waktu 2 x 24 jam.
1.1.5. Pelaksanaan
1.1.6. Perlindungan
Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum
selesai, harus ditutupi (dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan
cara-cara lain yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
1.2.3. Bahan-bahan
1. Batu
Bahan untuk pasangan batu kali/batu pecah kecuali dipersyaratkan lain
harus sesuai dengan NI-3-1970, dan cara pengerjaannya
harus dilakukan menurut cara terbaik yang dikenal di sini. Batu-batu
harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat/retak dengan ukuran
maksimal 25 x 25 x 25 cm.
2. Pasir
Hal | 2
Alas galian pondasi harus diurug dengan pasir setebal 10 cm dan
dipadatkan dengan alat timbris tangan terbuat dari logam,
atau stamper.
3. Adukan
Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 semen : 4 pasir.
4. Pemasangan
Batu Kosong
Batu tanpa adukan (aanstamping setinggi 10 cm) harus dipasang tegak
lurus dan rapat dan diisi pasir pada rongga-rongga batu.
Pasangan Batu
Pekerjaan pasangan batu dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan
bentuk-bentuk yang ditunjukkan dalam gambar-gambar. Tiap-tiap batu
harus dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan batu
melekat satu sama lain dengan sempurna.
Setiap batu harus dipasang di atas lapisan adukan dan diketok
ke tempat-tempatnya hingga teguh. Adukan harus mengisi penuh
rongga- rongga antara batu untuk mendapatkan masa yang kuat dan
integral, dan dibeberapa sisi luar dan dalam.
Batu yang akan dipasang, bentuk jadi bidang luar harus sesuai gambar
rancangan atau petunjuk Konsultan Pengnawas. Bila terdapat angker
baja maka harus dibungkus campuran beton dengan adukan 10 cm
mengelilinginya.
Pemadatan tanah di bawah pasangan batu kali harus sedikitnya
mencapai 80 % compacted terhadap standar proctor.
PASAL 2.
PEKERJAAN LOGAM
Meliputi semua pekerjaan logam tidak berbesi (non ferros metal) dan baja
tak berkarat (stainless steel dan kuningan) dengan segala kelengkapan
pemasangannya, seperti yang tertera pada gambar, ataupun yang tidak
dipersyaratkan secara khusus dalam persyaratan ini.
Hal | 3
5. Rangka partisi.
6. Grill-grill untuk menutup saluran.
7. Dan hal-hal lain, seperti tertera pada gambar.
2.1.3. Penyimpanan
2.1.4. Perancangan
2.1.5. Pelaksanaan
Semua bentukan yang dilas yang akan tampak, harus diratakan dan
difinish sehingga sama dengan permukaan sekitarnya.
Semua pengikat yang lain seperti “clip” keling dan lain-lain yang tampak
harus sama finishing dan warnanya dengan bahan yang diikatnya. Di
samping itu, pengikat yang bertemu dengan pekerjaan plesteran,
harus ditekuk membentuk “plester key”.
Lubang-lubang untuk sekrup dan baut harus dibor.
Hubungan-hubungan yang langsung berhubungan dengan udara luar
harus dibentuk sedemikian sehingga tidak menampung air.
Perlengkapan dan alat penyambung/pengikat harus dari bahan dan finish
yang sama dengan bahan induknya.
Angker ke dalam tembok/kolom praktis dan rimg balok untuk alat dari
alminium harus dari baja tak berkarat (satinless steel), khusus untuk
pemasangan kusen pintu/jendela.
Hal | 4
Penyambungan paku keling untuk bahan-bahan aluminium harus dari
bahan aluminium.
Sesuai dengan:
NI-3-1970
SII-0193-1978
2.2.3. Pelaksanaan
Semua bahan yang akan tampak bila memakai las, harus diratakan dan
difinish sehingga sama dengan permukaan sekitarnya. Pengecatan
dilaksanakan oleh tukang yang Ahli dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
2.3.3. Bahan-bahan
Pipa logam tahan karat (stailees steel) type glossy dengan ukuran
seperti tertera dalam gambar.
Hal | 5
Sealant.
2.3.4. Contoh
2.3.5. Pelaksanaan
PASAL 3.
PEKERJAAN KAYU
Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan rangka kayu, usuk, reng
kelos-kelos dan pekerjaan kayu kasar yang tidak tampak, sesuai yang
tertera dalam gambar dan petunjuk Konsultan Pengawas.
3.1.3. Bahan-bahan
Kayu Kamper Medan atau yang setaraf dan mempunyai kelas keawetan ll
serta kelas kuat sesuai NI-5.
3.1.4. Pengikat-pengikat
Pengikat berupa paku, mur baut, kawat, sekrup dan lain-lain harus
digalvanisir sesuai NI-5 bab lV pasal 14, 15 dan 17.
3.1.5. Perlindungan
Hal | 6
Semua kayu yang akan dipasang harus dari kualitas terbaik dan telah
melalui proses pengeringan dan pengawetan.
Kadar air rata-rata setelah terpasang mencapai 10 – 12 % dan disertai
sertifikat tanda uji dari labotorium yang berwenang.
3.1.6. Penyimpanan
3.2.3. Bahan-bahan
Kayu halus yang dimaksud adalah kayu solid dan kayu lapis hasil olahan
pabrik sebagai komponen interior yang terlihat.
Kayu pada umumnya harus kering, baik kering alami maupun kering
karena hasil proses (dry kiln) dan harus disertai sertifikat tanda
pengawetan sebelum dibawa kelapangan.
Kadar air maksimal sadalah 12 % untuk tebal kayu sampai dengan 7 cm
dan 20 % untuk tebal kayu diatas 7 cm serta harus disertai sertifikat tanda
uji dari labotorium yang berwenang.
Permukaan harus rata, lurus, harus mampat, berserat baik, bebas dari
mata kayu dan lubang-lubang yang retak tidak berbubuk atau
berserangga serta tidak terdapat texture yang tidak diinginkan.
Hal | 7
Kayu solid merupakan komponen finishing interior yang terlihat (exposed),
memakai jenis kayu “ Jati ” kualitas terbaik, kelas kuat ll, kelas awet l dan
kadar air 12 %.
3.2.3.2. Pengikat-pengikat
Pengikat berupa paku, mur baut, kawat, sekrup dan lain-lain harus
digalvanisir sesuai dengan NI bab lV pasal 14, 15 dan 17.
3.2.3.3. Contoh-contoh
3.2.4. Perlindungan
3.2.5. Penyimpanan
Semua serpihan kayu/kayu yang tidak terpakai harus secara tetap dan
berkala dibersihkan dari tempat kerja.
Semua lubang, cacat-cacat bekas paku/baut, permukaan sambungan dan
lain-lain harus ditutup dengan dempul/sealer hingga rapih kembali.
3.2.8. Finishing
Hal | 8
PASAL 4.
PEKERJAAN ATAP
4.1.3. Bahan-bahan
Genteng metal harus standar mutu kelas 1 dan harus seragam dalam
warna dan ukuran. Genteng metal yang digunakan setaraf produksi
“PT.Tata Logam Lestari” tipe Multi Roof. Warna harus disetujui
Konsultan Pengawas secara tertulis.
Usuk ukuran 5X7 cm dengan jarak 50 cm, Reng ukuran 3X4 cm dengan
jarak 38,5 cm
4.1.4. Contoh
4.1.5. Pelaksanaan
Hal | 9
Penyambungan harus memakai sel karet khusus untuk pemasangan
genteng metal yang harus dilubangi bagi kebutuhan dan sambungan
khusus, seperti untuk pipa talang dan pipa sambungan instalasi lainnya.
Pemborongan harus mengadakan pengujian bila diminta oleh Konsultan
Pengawas untuk menjamin bahwa pelaksanaan pekerjaan telah
benar- benar memenuhi syarat rapat air, tanpa mengakibatkan
kebocoran terutama pada tempat-tampat yang ditunjuk untuk itu dan
biaya untuk pengujian ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pemborong.
NI– 3 – 1982
SII – 0137 – 80
SII– 0344 – 82
4.2.3. Bahan-bahan
4.2.5. Pelaksanaan
1.
Talang
Hal | 10
Berikan sealant pada lubang pipa talang yaitu S-Dine Joiner “W” atau
yang setaraf.
2. Flashing
Flashing digunakan pada pertemuan-pertemuan vertikal dan ditempat
dimana diperlukan kerapatan air.
4.2.6. Pengujian
4.3.1. Umum
4.3.3. Bahan-bahan
Pemborong harus mengajukan contoh dari bahan yang akan dipakai untuk
mendapatkan persetujuan konsultan pengawas.
4.3.5. Pemasangan
Hal | 11
Sebelum pemasangan, pemborong harus memeriksa seluruh keadaan
permukaan yang akan dikenakan bahan ini dan harus memperbaiki kondisi
permukaan yang dianggap dapat merusak lapisan kedap air
ini. Permukaan beton yang akan diberi lapisan kedap air harus rata,
monolit, bersih dan kering.
Cara pemasangan sesuai dengan buku petunjuk/brosur bahan serta
dilaksanakan dengan baik. Flashing pada setiap pengakhiran
lembaran pada dinding vertikal. Sedangkan Caulking dan Sealing
dilakukan pada semua sambungan atau antar hubungan komponen
bangunan, baik vertikal maupun horisontal. Tidak dikehendaki sambungan
dengan paku.
Sambungan antar lembaran waterprofing dibuat overlap, dengan
lebar yang sesuai dengan yang disyaratkan pabrik pembuat.
Lapisan didaerah sudut ditumpukan pada strip mortar pengisi 45 derajat
dengan lebar min 2.5 cm.
Cara pemasangan yang disyaratkan yaitu dengan cara pemanasan
dengan api.
Perlindungan terhadap lapisan waterproofing harus dilakukan untuk
menghindari cacat akibat benturan, atau cabikan pekerjaan lain.
Jika akan dibuat beton di atasnya, harus dibuat lapisan screed
proteksi setebal 2 cm.
4.3.6. Pengujian
4.3.7. Jaminan
Sistim pelapis kedap air yang dipilih harus dapat memberi jaminan
dari produsen/pabrik pembuat terhadap mutu bahan dan
pelaksanaannya selama minimal 5 tahun. Sertifikat jaminan
terhadap kemungkinan kebocoran harus diberikan oleh pemborong
kepada Konsultan Pengawas sebelum bahan itu digunakan.
Hal | 12
Nl-3
ASTM D-828
ASTM E-96
TAPPl T-803
TAPPl T-407
4.4.3. Bahan-bahan
Contoh bahan dan spesifikasi dari bahan yang akan dipakai harus diajukan
kepada pengawas untuk mendapat persetujuan.
Pada saat diterima di site Material harus dalam keadaan utuh pada
kemasannya jelas merek dan tanggal kadaluarsanya, tertera contoh
warnanya dan disimpan di tempat dengan kondisi yang tidak
menimbulkan material rusak.
4.4.5. Pelaksanaan
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh kontraktor khusus pekerjaan ini dan
berpengalaman sekurangnya 5 tahun dan telah menunjukkan hasil
pekerjaan sejenis yang memuaskan.
4.4.5.1. Persiapan
Bagian yang akan di caulking atau seal harus dibersihkan dari kotoran dan
debu, cat lainnya. Bagian yang sifatnya porous dibersihkan dengan cara
vacum atau blasting. Keseluruhan permukaan harus kering dan bebas dari
oli/minyak.
Tipe dan konsistensi harus sesuai yang disyaratkan pabrik.
Daerah bersebelahan dengan bagian yang akan di seal atau caulked harus
dilindungi sehingga baik hasil seal atau caulkingnya rapih dan bersih.
Hal | 13
PASAL 5.
5.2.2. Bahan-bahan
5.2.3. Pelaksanaan
5.2.4. Pemasangan
Tunggal Ganda
Sisi engsel 1,5-2 1,5-2 mm
mm
Sisi kunci 1,5-2 2,5 mm
mm
Ambang atas 1,5 1,5 mm
mm
Ambang 2 2 mm
bawah mm
Hal | 14
5.3. PEKERJAAN PARTISI
5.3.3. Bahan-bahan
5.3.6. Pelaksanaan
Dalam lingkup ini meliputi pengadaan dan pemasangan kaca seperti yang
tertera dalam gambar-gambar.
Hal | 15
5.4.2. Pengendalian Pekerjaan
NI-3-1970
Keterangan Produsen
Persyaratan teknis
5.4.3. Bahan-bahan
Kaca rayben tebal 6 mm dan kaca jenis “clear glass” (kaca bening) tebal 5
mm dipasang pada tempat-tempat sesuai gambar pelaksanaan.
5.4.4. Pelaksanaan
5.5.3. Bahan-bahan
Hal | 16
5.5.4. Contoh Bahan
5.5.5. Pemasangan
Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari atas pintu. Engsel
bawah dipasang tidak lebih dari 35 cm dari permukaan lantai.
Engsel antara dipasang ditengah kedua engsel atas dan bawah.
Kunci dan pegangan pintu dipasang setinggi lebih kurang 100 cm
(as) dari atas permukaan lantai.
Hal | 17
PASAL 6.
PEKERJAAN FINISHING
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plester dan acian seperti yang
dijelaskan dalam ambar-gambar perancangan dan petunjuk pengawas
dilapangan.
6.1.3. Bahan-bahan
2. Portland Cement
Portland Cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian yang
membatu dan dalam zak yang tertutup seperti disyaratkan dalam Nl-8.
Hanya sebuah merek dari satu jenis semen yang boleh dipakai dalam
pekerjaan.
3. Air
Air harus bersih segar dan bebas dari bahan-bahan yang merusak
seperti: minyak, asam dan unsur organik. Pemborong harus
menyediakan air kerja atas biaya sendiri.
6.1.4. Perancangan
Hal | 18
a. Pletser/adukan dengan campuran 1 pc : 5 ps digunakan pada
daerah-daerah seluruh dinding bata seperti ditunjukkan dalam
gambar.
b. Pletser/adukan dengan campuran 1 pc : 2 ps digunakan pada
daerah-daerah basah untuk kedap air, seperti daerah toilet
setinggi 160 cm dari lantai dan daerah lainnya setinggi 20 cm
dari lantai sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
c. Pletser/adukan harus dicampur dengan bahan “additive”
untuk mencegah keretakan yang tak diinginkan dan terlebih
dahulu mendapat persetujuan ahli.
6.1.4.2. Acian
6.1.5. Pelaksanaan
6.1.5.1. Umum
6.1.5.2. Pencampuran
Hal | 19
b. Pasangkan acian setebal 2-3 mm, kasarkan permukaan
kemudian pasangkan plester sebelum acian mengering.
c. Bila acian diperlukan, laksanakan sesuai Bab “Plester
dan Acian”.
Ini meliputi pengadaan dan pemasangan ubin keramik dan Granito Tile
seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
6.2.3. Bahan-bahan
6.2.4. Pemasangan
Hal | 20
Sebelum lapisan ubin keramik dipasang, permukaan dinding/lantai
beton/bata harus diberi plester yang rata dan padat. Untuk lantai
atas beton, tiap 12 m2 lantai harus dibuat expansion joint yang
gambar kerjanya diajukan kepada pengawas untuk persetujuan
sebelum pelaksanaan.
Pemasangan ubin keramik harus rata dan toleransi nat 1,5-2 mm
arah horizontal maupun vertikal tapi tidak kumulatif.
Pengisi celah antara ubin digunakan acian portland cement putih
dengan diberi warna sesuai ubin yang dipasang yang dicampur
dengan pasta khusus pengisi nat/celah untuk keramik dan atas
persetujuan Konsultan Pengawas.
Pemotongan keramik harus menggunakan alat khusus potong
keramik.
Apabila terdapat fixture saniter pada bidang tile tersebut, maka
pemotongan harus rapih dan diselesaikan/ditrim dengan rapih.
Pemasangan harus dilakukan oleh tukang yang ahli untuk
pekerjaan ini. Konsultan Pengawas berhak menolak tukang yang
dianggap tidak mampu/ahli untuk pekerjaan dimaksud dan
Pemborong harus segera mengganti dengan tukang yang sesuai
dan ahli serta disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Keramik yang sudah terpasang (dilantai) tidak boleh
dibebani/diinjak sebelum berumur 7 hari. Keramik harus dilindungi
dengan plastik selama periode konstruksi.
6.3.3. Bahan-bahan
6.3.3.1. Granit
Hal | 21
Granit yang digunakan adalah ex China. Tipe dan warna akan ditentukan
kemudian oleh ahli.
1. Angkur
Angkur penyangga/pemegang (angkur utama) maupun angkur
penguat, harus terbuat dari logam yang tahan karat (non ferrour
metal).
Angkur penyangga harus mampu menahan berat granit dan apabila
dianggap perlu pemborong harus menyerahkan perhitungan yang
membuktikan bahwa angkur tersebut mampu menahan beban granit.
Tiap lembar granit yang dipasang tegak atau miring pada
dinding, harus dipegang paling sedikit oleh empat angkur penyangga.
Pengisi celah antara dua segmen granit harus menggunakan
bahan Epoxe Tile Grouting yang setara dengan
“Superbon” produksi Hoechse dengan warna yang disetujui
oleh konsultan pengawas. Clah/nat antara segmen granit harus
dibuat serapat mungkin tidak lebih dari 1,0mm.
2. Bahan perekat/lem.
Pemasangan granit pada bagian tertentu yang harus
menggunakan bahan perekat, harus mendapatkan izin dan
persetujuan dari Konsultan Pengawas.
Bahan perekat yang digunakan harus mempunyai daya lekat
(bonding strength) tidak kurang dari 40 kg/cm2 pada usia 7 hari.
Bahan perekat yang digunakan ialah setara “Araldite Tile Expose
Mortar”.
Pemborong harus membuktikan kekuatan bahan perekat yang
akan digunakan dengan mengadakan percobaan-percobaan
yang disaksikan oleh Konsultan Pengawas.
6.3.3.4. Penyimpanan
Hal | 22
Pemborong harus membuat dan menyerahkan gambar kerja (shop
drawing) yang dibuat berdasarkan penelitian dan pengukuran di lapangan
untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas sebelum
pelaksanaan pekerjaan.
Gambar kerja harus memperlihatkan ukuran potongan granit yang
akan digunakan berikut detail-detailnya angkur, dowel, grout, serta harus
memperlihatkan cara pemasangan-nya.
6.3.5. Pelaksanaan
1. Tenaga Ahli
Pekerjaan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli yang terlatih dan
berpengalaman.
2. Peralatan
Pemborong harus menempatkan peralatan yang berupa alat
pemotong, alat penghalus gerinda, alat bevel sudut/bulat,
alat poles/polis dan alat yang standar untuk penyesuaian
ukuran di lapangan.
3. Pemeriksaan Keadaan Lapangan
Sebelum Dilakukan pemesana/pengiriman material, Pemborong
harus melaksanakan pemeriksaan kondisi lapangan untuk
mengetahui dengan tepat ukuran-ukuran yang diperlukan.
Kesalahan pengukuran yang mengakibatkan tidak dapat digunakannya
material yang didatangkan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab
pemborong.
4. Mutu Pekerjaan
Konsultan Pengawas berhak untuk meminta penggantian material atau
meminta untuk membongkar pekerjaan yabg tidak dapat diterima
mutunya akibat kecerobohan cara pelaksanaan.
Pekerjaan pembongkaran dan penggantian material tersebut,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemborong.
Hal | 23
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan langit-langit termasuk semua
kelengkapannya, seperti profil akhir, sudut ataupun rangka
penggantungnya, sesuai dengan yang tertera pada gambar.
6.4.3. Bahan-bahan
Papan Gipsum tebal 9mm produk “Jaya Board” atau yang setara.
Khusus untuk toilet, gipsum yang digunakan harus tahan terhadap
lembab. Pada kedua sisi terpanjang papan gipsum harus memiliki
sudut agak melandai di permukaan luarnya untuk menghasilkan
permukaan langit-langit yang rata dan menyambung. Cornis/lis
gipsum tipenya akan ditentukan kemudian oleh ahli di lapangan.
Alumunium lineal, di pasang pada langit-langit pada bagian luar
sesuai gambar.Produk yang digunakan setara “LUXALON”.
6.4.4. Penyimpanan
6.4.5. Pelaksanaan
Hal | 24
lapisan dempul tersebut kering, sambungan diamplas agar permukaan
rata dan bersih.
Rangka merupakan konstruksi utama, sebelum dipasang harus diperiksa
dan diteliti sebaik-baiknya sehingga setelah dipasang akan rapih, kaku
dan kuat.
Penguat-penguat tertentu dapat ditambahkan untuk lebih memperkuat
konstruksi, asal tidak mengganggu bentuk luar dan harus disetujui terlebih
dahulu oleh Konsultan Pengawas.
Langit-langit boleh dipasang setelah semua instalasi yang berada
diatas langit-langit selesai terpasang, berikut lampu-lampu.
Bila langit-langit yang terpasang kemudian dibongkar karena adanya
perbaikan-perbaikan, maka semua biaya ditanggung oleh Pemborong.
Pelaksanaan di lapangan mengikuti persyaratan dalam gambar dan
petunjuk Konsultan Pengawas.
6.5.3. Bahan-bahan
Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan disini, adalah “DULUX”
produksi ICI atau pabrik yang setaraf. Semua cat dasar dan cat akhir yang
digunakan dalam pekerjaan ini harus dari satu pabrik. Warna-warna akan
ditentukan oleh Ahli kemudian. Cat dinding luar harus
memenuhi persyaratan tahan terhadap cuaca.
6.5.5. Pelaksanaan
Hal | 25
Apabila diperlukan, Kontraktor harus melakukan konsultasi kepada
pabrik/pengawas teknis pabrik sebagai yang disarankan dan disetujui
Hal | 26
Hal | 27