PASAL 2
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Adapun Peralatan Utama Minimal yang dibutuhkan dalam Pekerjaan ini adalah
1.Beton Molen Kap. min 0,25 m3 1 Unit
2.Alat Bantu Sesuai Kebutuhan
3.Waterpas 1 Set
PASAL 3
SISTEM MANAJEMEN DAN KESELAMATAN KERJA
1. Kelengkapan Peralatan Keselamatan Kerja (SMK3) yang disyaratkan dalam Dokumen
Perencanaan
2. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat – obatan menurut syarat – syarat
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang selalu dalam keadaan siap
digunakan dilapangan untuk mengatasi kemungkinan musibah bagi semua petugas
dan pekerja dilapangan.
3. Segala hal yang menyangkut jaminan social dan keselamatan para pekerja wajib
diberikan oleh kontraktor sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang
berlaku
PASAL 5
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah Sesuai Kontrak
PASAL 6
PERSYARATAN BAHAN
1. Papan Plank Proyek
Papan Nama Kegiatan sepanjang tidak ditentukan lain papan nama proyek harus
dibuat sesuai dengan peraturan pemerintah daerah setempat, dengan ukuran
0.6x1.2 m yang mencantumkan antara lain nama proyek, nama pekerjaan, biaya
pelaksanaan, waktu pelaksanaan, nama kontraktor dan lain-lain. Plank proyek
terbuat dari bahan cetak spanduk Flexi Korea dengan bingkai dan tiang kayu yang
digunakan kayu klas II
2. Semen (PCC)
Kualitas, semen portland yang digunakan adalah yang disetujui Direksi
dan telahmemenuhi syarat Standar Indonesia (N.I.8) atau memenuhi
standar mutu dan cara Uji Semen Portland (SII-0013-81). Semen
yang digunakan hasil produk (Semen Padang) dan tidak boleh
memakai semen (PCC) yang sudah mengeras (Sweping) khusus untuk
mengerjakan beton konstruksi harus memakai mutu yang sejenis dan
memenuhi syarat teknis.
Banyaknya semen yang dipergunakan disesuaikan dengan jumlah
takaran yang diperlukan pada setiap jenis pekerjaan. Pelaksana harus
mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran semen dari gudang
penyimpanan yang digunakan untuk tiap jenis pekerjaan pada hari
itu.
Penyimpanan semen harus ditempatkan dalam gudang yang
terlindung dari cuaca dan bebas dari kelembaban udara, mempunyai
lantai penyimpanan maksimal 30 cm diatas tanah. Penumpukan dalam
zak semen tidak boleh lebih dari 2 m tingginya
5. Baja tulangan
Baja tulangan yang dipakai adalah minimal harus sesuai dengan PBI
1971, bermerk SNI dan produksi Krakatau Steel (menggunakan baja
KS) dengan mutu sebagai berikut :
Keterangan :
Tau : tegangan leleh karakteristik
To. 2 : tegangan karakteristik yang memberikan tegangan tetap 0.20 %
Kawat beton untuk pengikat beton harus terbuat dari baja lunak
dengan diameter minimal 1 (satu) mm yang telah dipijarkan terlebih
dahulu dan tidak menempuh seng.
Besi dan kawat beton seperti dimaksud diatas harus bebas dari
kotoran-kotoran, karat, minyak, cat, kulit giling serta bahan lain yang
6. Air
Air yang dipakai untuk campuran beton, spesi/mortel, plesteran dan
pasangan lainnya harus bebas dari lumpur, minyak asam, bahan
organik, garam dan kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat
merusak konstruksi. Air got tidak boleh dipakai, sebaiknya dipakai air
dari sumur, PAM atau disesuaikan dengan standar yang berlaku pada
SNI 2847-2019 tentang “Persyaratan Beton Struktural untuk
Bangunan Gedung”
7. Kayu
Pekerjaan ini meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat-alat, dan
bahan-bahan, serta pembuatan dan pemasangan pekerjaan kayu
arsitektural yang terdiri dari:
Pekerjaan kayu kasar. Kayu untuk pekerjaan ini adalah kayu Kelas IV
Marsawa.
Pekerjaan kayu halus, adalah kayu Kelas IV Marsawa.
Lembaran kayu tripleks Spesifikasinya adalah :
semua tripleks mempunyai permukaan yang rata, bebas dari
goresan, retak, dan noda;
tripleks harus memiliki kekuatan rekat yang tahan terhadap air
dan cuaca, venir muka dan belakang berkualitas sama, dari mutu
IBB standar SII-0404, dan berasal dari merek dagang yang dikenal
baik;
kayu lapis yang digunakan harus memiliki ketebalan sesuai dengan
petunjuk gambar kerja dan digunakan di tempat-tempat seperti
ditunjukkan dalam gambar kerja;
semua alat pengencang seperti paku sekrup, baut angkur, dan
lainnya harus dari baja lapis galvanis/antikarat dalam ukuran sesuai
dengan petunjuk gambar kerja atau kebutuhan standar yang
berlaku;
semua lem dan perekat harus dari jenis kedap air.
Pekerjaan kayu lainnya seperti tercantum dalam gambar kerja.
PASAL 7
PENGATURAN TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL 8
PENJELASAN GAMBAR BESTEK DAN RKS
PASAL 9
PERSIAPAN DILAPANGAN
PASAL 10
JADWAL PELAKSANAAN (TIME SCHEDULE)
PASAL 11
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
PASAL 12
SYARAT – SYARAT CARA PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN
2.PENGUKURAN ULANG
a. Untuk Pekerjaan Pengukuran Ulang perlu diperhatikan Gambar Rencana dan
Bestek.
b. Untuk Menentukan Titik Elevasi Ditentukan setelah Mendapat Persetujuan direksi.
c. Untuk Menentukan Titik Sumbu / Tengah harus dipasang patok-patok Kayu ,yang
ditanamkan Sedemikian rupa sehingga tidak bergerak dan diberi cat
merah,ditengah permukaan Patok diberi Paku.
3.KONSTRUKSI BOWPLANK :
a. Pek.Konstruksi Bowplank,perlu Diperhatikan Gambar Rencana Dan Bestek.
b. Bowplank harus terpasang Kuat agar Tidak dapat bergeser.Karena Ketepatan
Titik Sumbu Bangunan Saluran Tergantung Dengan Konstruksi Bowplank.
c. Konstruksi Bowplank dari Bahan Kayu Yang Kuat dan Berkwalitas Baik.
d. Bagian Atas Bowplank Harus Rata dan Lurus.
e. Pembuatan Bowplank Dinyatakan Selesai apabila mendapat Persetujuan dari
Direksi Teknis.
5.PEKERJAAN PEMBONGKARAN
a. Membongkar bagian – bagian Saluran Drainase yang tidak layak lagi dipertahankan
dan membutuhkan pergantian baru antara lain :
a. Bongkaran Saluran Drainase Lama
b. Pembongkaran Beton Jembatan Masyarakat Lama
c. Pembongkaran Gorong-Gorong
d. Dll yang Dianggap Menggangu atau Sudah Tidak Berfungsi
B.PEKERJAAN TANAH
1.Galian Tanah
a. Pek.Galian Tanah.Mencakup pemindahan tanah serta batu – batuan dan bahan –
bahan lain yang dijumpai sewaktu Pengerjaan.
b. Bilamana tidak dinyatakan oleh Pengawas,maka Penggalian untuk Pondasi harus
Memenuhi lebar dan kedalaman yang cukup sesuai dengan Gambar
Rencana.Agar dapat leluasa memasang dan memindahkan Bekisting yang
diperlukan.
c. Apabila dijumpai Dimensi Galian yang Kondisinya tidak sama dengan yang
ditunjukkan pada Gambar Rencana maka harus Disesuaikan dengan Kondisi
Lapangan yakni Diperdalam / diperlebar sampai disetujui Oleh Pengawas.
d. Apabila terjadi Kesalahan dalam Penggalian tanah untuk Pondasi sehingga
dicapai Kedalaman yang melebihi dari apa yang tertera dalam Gambar Rencana
atau yang dapat disetujui Oleh Pengawas,maka kelebihan tersebut harus
ditimbun kembali dengan pasir yang dipadatkan.
e. Apabila Ditemui Akar-akar tanaman atau tanah gembur maka harus dibersihkan (
Digali Keluar ) sedang Lubang Bekas akar atau Tanah gembur tadi harus Diisi
dengan Pasir yang Dipadatkan dan Disiram,sampai elevasi dasar galian kembali
Waterpass ( Sesuai dengan yang Diinginkan )
f. Semua Pek.Galian harus dikerjakan sesuai dengan panjang,kedalaman,dan
lingkungan yang diperlukan untuk Pelaksanaan pekerjaan seperti dinyatakan
dalam Gambar.
Pelaksanaan Pekerjaan
3. PEKERJAAN BEKISTING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi Pengadaan Bahan,Peralatan,Tenaga Kerja dan pemasangan Sheet
Pile untuk mendapatkan hasil pasangan yang sesuai dengan Gambar Rencana.
2. Spesifikasi Bahan Bekisting
Kontraktor Pelaksana harus Menyediakan Semua Bahan yang Dibutuhkan untuk
Pekerjaan Bekisting dengan kwalitas sesuai Dengan SNI.
PEKERJAAN BETON
Umum :
a. Pekerjaan yang disyaratkan dalam Bestek dan gambar Rencana yang
mencakup pelaksanaan seluruh Struktur Beton,termasuk Tulangan,Struktur
Pra Cetak dan Komposit sesuai dengan Spesifikasi dan sesuai dengan Garis
Elevasi,Kelandaian dan Dimensi yang ditunjukkan dalam Gambar
Rencana,dan sebagaimana yang diperlukan oleh Direksi Pekerjaan.
b. Pekerjaan ini juga meliputi pula Peyiapan tempat kerja untuk Pengecoran
Beton,Pengadaan lantai Kerja.
c. Mutu Beton yang Digunakan pada Masing-masing bagian dari Pekerjaan
dalam Kontrak haruslah seperti dalam Gambar dan Dokumen Bestek atau
Seksi Lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan ini.
d. Syarat Dari SNI 2847-2019 harus diterapkan sepenuhnya pada semua
Pekerjaan beton yang dilaksanakan dalam Kontrak ini,kecuali bila terdapat
Pertentangan dengan dalam Spesifikasi Teknik ini.Dalam hal ini ketentuan
dalam Spesifikasi Teknik ini yang harus dipakai.
Penerbitan Detil Pelaksanaan :
Detil Pelaksanaan untuk Pekerjaan beton yang tidak disertakan dalam Dokumen Kontrak
pada saat pelelangan akan diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan setelah Peninjauan
rancangan Awal telah selesai dilaksanakan
Pekerjaan Seksi Lain yang Berkaitan dengan Seksi ini :
a. Baja Tulangan : Bagian Penulangan
b. Adukan Semen : Bagian Campuran
Jaminan Mutu
Mutu Bahan yang dipasok dari campuran yang dihasilkan dan cara kerja serta hasil Akhir
harus Dipantau dan dikendalikan seperti yang disyaratkan dalam Standar Rujukan dalam
pasal dibawah ini.
3. Agregat
a. Gradasi Agregat Kasar dan Halus harus memenuhi ketentuan dan persyaratan
dari SII 0052-80 tentang Mutu dan cara Uji Agregat Beton.Bila tidak tercakup
dalam SII 0052-80,maka Agregat tersebut harus memenuhi ketentuan ASTM
C23: Specification For Concrete Aggregates
b. Atas Persetujuan Direksi Pekerjaan Agregat yang tidak memenuhi ketentuan
dalam butir a diatas maka dapat digunakan apabila disertai bukti bahwa
berdasarkan pengujian khusus dan atau pemakaian nyata,agregat tersebut dapat
menghasilkan beton yang kekuatan,keawetan dan ketahanannya memenuhi
syarat.
c. Agregat Kasar harus dipilih sedemikian sehingga ukuran partikel terbesar tidak
lebih dari ¾ dari jarak minimum antara baja tulangan atau antara baja tulangan
dengan Acuan ( Bekisting ),atau celah – celah lainnya dimana beton harus dicor.
PELAKSANAAN PENGECORAN
- Penyiapan Tempat Kerja
a. Kontraktor Harus Membongkar Struktur Lama yang akan diganti dengan Beton
yang baru.Untuk dapat memungkinkan Pelaksanaan Beton yang Baru.
b. Sebelum Pekerjaan Pengecoran dilakukan seluruh Acuan,Tulangan dan Benda
Lainyang harus dimasukkan seperti pek.Suling-suling PVC harus sudah dipasang
dan terikat kuatsehingga tidak bergeser saat pross pengecoran.
c. Bila disyaratkan atau diperlukan Direksi Pekerjaan,bahan landasan untuk
pekerjaan Beton seperti Lantai Kerja sudah harus terhampar sesuai dengan
ketentuan Spesifikasi ini.
d. Direksi Pekerjaan akan Memeriksa Galian yang disiapkan sebelum menyetujui
Pemasangan Acuan,Baja Tulangan ataupun Pekerjaan Pengecoran dapat dimulai
atau dilanjutkan.
- Acuan
a. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja sesuai dengan yang ditentukan
dalam Kontrak dengan sambungan dari adukan yang kedap dan kaku untuk
mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran,pemadatan dan
perawatan.
b. Kayu yang tidak diserut permukaannya dapat digunakan untuk permukaan akhir
struktur yang tidak terekspos,tetapi pada bagian Beton yang terekspos harus
memakai kayu yang diserut atau memakai bahan lain yang permukaannya halus
seperti Multipleks yang kuat.Seluruh Sudut-sudut Acuan yang Tajam harus
dibulatkan.
c. Acuan harus dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak Beton.
- Pengecoran
a. Kontraktor harus memberitahukan ( dengan membuat Reques Form ) kepada
Direksi Pekerjaan paling sedikit 24 jam sebelum Pekerjaan Pengecoran
Dimulai,atau meneruskan Pengecoran Beton.Pemberitahuan harus meliputi
Lokasi,Kondisi Pekerjaan,Mutu Beton yang akan dilaksanakan,serta tanggal dan
waktu pencampuran beton.Direksi Pekerjaan akan Memeriksa Acuan,Baja
Tulangan dan dapat mengeluarkan Persetujuan untuk memulai Pekerjaan
Pengecoran.
Uji Beton
a. Umum
Cara yang dipakai pada pengujian dari contoh beton,pembuatan,perawatan baik
dilapangan atau di laboratorium harus mengikuti standar yang berlaku seperti PBI
1971,ATM C 172,ASTM C 31,ASTM C 192,ASTM C 39
b. Periode Pengujian
Uji beton dilakukan pada umur 28 hari harus dibuat pada silinder berdiameter 10 cm
tinggi 30 cm untuk setiap campuran,dengan korelasi kekuatan 28 hari harus dibuat di
Laboratorium.Semua benda uji tersebut harus selalu direndam dalam air 28 hari
menunggu untuk dilakukan pengetesan.
Cetakan
- Umum
a. Cetakan harus dapat dipakai dimanapun diperlukan atau bagian yang ditunjukkan
oleh Direksi Pekerjaan untuk pembatas dan pembentuk beton agar letak dan
elevasinya sesuai dengan yang dibutuhkan.
b. Cetakan harus terbuat dari logam,kayu,lapisan Plywood atau papan rata dalam
kondisi baik yang mempunyai kekuatan cukup dan kaku untuk memikul beton
dan menahan lenturan dari kondisi rata,dan harus dilindungi permukaannya
menurut kebutuhan pelaksanaan.Permukaan cetakan yang berhubungan dengan
beton harus bersih,kaku dan cukup kedap untuk menahan kehilangan mortar.
c. Bahan pelapis cetakan kayu berkwalitas baik dan harus diperbaiki atau dicat yang
tidak mengandung bahan kimia yang dapat merusak permukaan beton
d. Bilamana diminta oleh Direksi Pekerjaan,Kontraktor harus mengajukan gambar
rencana cetakan dan dapat persetujuan Direksi sebelum pembuatan cetakan
dilakukan.
e. Cetakan harus dibuka minimal setelah Beton mampu menahan beban sendiri
atau setelah beton memiliki umur yang cukup.
- Pemasangan
a. Cetakan harus dipasang pada pertemuan dari permukaan beton yang
mendatar,tegak dan petemuan antara kedua permukaan harus rata.
Gambar Detail
Kontraktor Pelaksana harus membuat gambar detail semua pekerjaan besi untuk
konstruksi dan pintu air sesuai dengan kebutuhan yang tercantum dalam gambar dan
spesifikasi yang termasuk dalam dokumen lelang.
Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan Gambar Detail dan gambar Rencana
Pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mendapatkan Persetujuan Direksi Pekerjaan
sebelu Pekerjaan dimulai.
Gambar Detail atau gambar kerja tersebut harus dilengkapi dengan keterangan yang
lengkap untuk pembuatan komponen – komponen Konstruksi yang akan
dilaksanakan.Kontraktor Pelaksana harus sangat memahami setiap detail pekerjaan yang
akan dilaksanakan agar tidak terjadi penyimpangan dari gambar dan kegagalan
Konstruksi,apabila Kontraktor belum memahami maka harus dikoordinasikan dengan
Direksi Pekerjaan.
Pengawasan
Direksi atau Konsultan Pengawas yang ditunjuk akan mengawasi setiap pekerjaan sesuai
dengan Spesifikasi.Pengawas tidak akan Mengizinkan Kontraktor apabila tidak
melaksanakan pekerjaan sesuai denga Spesifikasi.Kontraktor harus selalu mengizinkan
Direksi dan Pengawas memsuki tempat pekerjaan dan memeberikan semua bahan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan Pengawasan seperti Gambar kerja,Reques Form,Buku
Instruksi dll yang dibutuhkan.
Perawatan Bahan
Semua bahan yang disediakan harus dalam keadaan baik dan diberi tanda khusus untuk
memudahkan pemeriksaan dan harus digunakan sesuai dengan Spesifikasi.Semua bahan
harus dirawat dengan baik dan disimpan pada tempat yang keringsampai saat
pemakaiannya.
Pemasangan Di Lapangan
Pemasangan harus dilakukan dengan cara yang disetujui dan semua tahap pekerjaan
harus diawasi oleh mandor yang berpengalaman.Urutan Pemasangan harus mengikuti
gambar dan Toleransi yang telah diberikan.
Kontraktor Pelaksana harus memasang Besi berdiameter sesuai dengan Gambar
Rencana dan jarak pemasangan harus sesuai dengan Gambar.Sebelum Pekerjaan Cor
Beton dilaksanakan Pekerjaan pembesian harus mendapat persetujuan Direksi Teknik
terlebih dahulu,Besi Beton yang terpasang harus berkwalitas baik sesuai SNI
Penulangan
1. Pelaksana harus membuat daftar tekukan baja untuk pekerjaan beton dan harus
sesuai dengan gambar rencana.
2. Pembesian dipasang sedemikian rupa, sehingga tidak tergeser pada waktu beton
dicor.
3. Tulang betul-betul bebas dari acuan dan penulangan diganjal dari lantai kerja
dengan kipang-kipang beton.
4. Antara tulang-tulang yang lebih dari satu lapis harus dipisahkan satu sama lain
dengan potongan baja sebagai ganjal (cakar ayam)
p. Harus memenuhi syarat-syarat SNI 07-2052-2017 tentang “Baja Tulangan
Beton”.
PEKERJAAN ACIAN
LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini meliputi pengadaan bahan,peralatan,tenaga dan pelaksanaan pekerjaan Acian
rata pada bagian yang ditentukan dalam Gambar Rencana.
Air
o Air yang digunakan untuk pekerjaan harus jernih,bebas dari lumpur,bebas dari
bahan kimia,asam,minyak,garam serta bahan lain yang dapat menurunkan mutu
Pasangan Batu.
Acian
Acian dibuat dengan Campuran 1 PC : 2 Air ( volume )
Jika tidak mau membeli shear connector cukup pakai besi beton, potong kira-kira 15cm,
las ke bondek dan ke besi balok. Pengecorannya bersamaan dengan balok, kemudahan
bondek ialah tidak perlu memakai perancah atau scafolding dibawahnya, dan tidak perlu
dibuka lagi, tulangannya pun hanya selapis karena profil bondek juga sebagai tulangan
positif, lebar efektif bondek yang ada sekarang adalah 1m tapi tipe lama ada juga yg
760mm, tebal 0,7mm minimal, berbahan galvanis dan panjang sesuai kebutuhan. Bisa
hingga 12m tapi untuk memudahkan membawanya lebih baik kurang dari 8m, andai
kepanjangan bisa cutting list sesuai kebutuhan.
PENUTUP
Walaupun dalam bestek dan syarat-syarat ini tidak dicantumkan satu persatu baik
mengenai kour bahan-bahan dan sebagainya, tetap tercantum dalam A.V.maka
pekerjaan tersebut harus dibuat dan bukan merupakan pekerjaan tambahan
(meerderwerk).
Payakumbuh, 2019
Dibuat Oleh :
Konsultan Perencana
CV.ARTIC KONSULTAN
RIZKY RAHMADILLAH,ST
Direktur