Anda di halaman 1dari 14

SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS

A. SPESIFIKASI BAHAN

A.1. IDENTIFIKASI BAHAN


Dalam melaksanakan pekerjanan ini bahan – bahan yang digunakan yaitu:
- Kayu Bekisting
- Pasir / Agregat Halus
- Bahan Air
- Besi Wiremash m-8
- Kawat Ikat
- Beton Readymix K-250
- Aspal
- Plastik Cor

A.2. ATURAN BAHAN BERDASARKAN SNI

A.2.1.1. Bahan Kayu Bekisting


 Kayu yang digunakan harus berkualitas baik, tidak mempunyai cacat
seperti mata kayu, celah sudut pinggir dan cacat lainnya.
 Kayu yang digunakan harus yang bersifat baik dengan ketentuan bahwa
segala sifat dan kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiannya,
tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
 Kwalitas dan ukuran yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja
yang ada. Demikian pula mutu dan kelas kuat dan ketentuan – ketentuan
lain, maka harus mengikuti syarat – syarat dan ketentuan – ketentuan dalam
SNI 03-3527-1994.
 Kayu ini harus mempunyai kelembaban kurang dari 12 % untuk bahan
yang mempunyai ketebalan ≤ 1” dan 15 % untuk ketebalan ≥ dari 1“.

A.2.1.2. Bahan Pasir / Agregat Halus


 Aggregat halus atau pasir untuk pekerjaan beton dan adukan harus butir
keras, bersih dari kotoran – kotoran dan zat – zat kimia atau un – organik
yang dapat mengurangi mutu beton maupun baja tulangan.
 Bahan pasir dapat berupa pasir alam hasil dari disintegrasi alami batuan
atau dapat berupa pasir dari pemecahan batu dari alat mekanis.
 Bahan pasir harus berbutir keras dan tajam, butir – butir pasir harus bersifat
kekal artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca seperti terik
matahari dan hujan serta memenuhi persyaratan SNI 03-1756-1990.
 Pasir harus bersih tidak mengandung lumpur lebih dari 5 % dan apabila
kadar lumpur melebihi dari 5 % maka aggragat halus harus dicuci.

| PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN - PAVING BLOK/SEMENISASI/DRAINASE GANG.


BUNTU RT.03 RW. 04 KEL. KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 1
SPESIFIKASI TEKNIS

Saringan ( mm )

Ukuran Saringan 0.15 10 5 2.5 1.2 0.6 0.3

Prosentase (%) 2-10 100 90-100 80-90 50-90 25-65 10-35

A.2.1.3. Bahan Air


 Air yang digunakan adalah air yang tidak mengandung minyak, asam,
alkali, garam – garam, bahan organis atau bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan.
 jika ada keragu – raguan dalam penentuan kualitas, maka Pemborong
diminta untuk memeriksa contoh air ke Laboratorium resmi yang ditunjuk
guna diselidiki lebih lanjut.
 Air yang digunakan untuk adukan beton konstruksi harus sesuai dengan
SNI 1971 – 1990 F.

A.2.1.4. Bahan Besi Wiremash - 8


 Besi Wiremasah yang digunakan untuk penulangan beton yang digunakan
harus bebas dari kotoran-kotoran, lemak, kulit gilingan, karat lepas, dan
bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat beton terhadap baja tulangan.
 Diameter baja tulangan yang digunakan harus sesuai dengan diameter yang
ditentukan dalam gambar rencana atau gambar detail.
 Jika ternyata dalam pemeriksaan pengawas, diameter baja yang
dimasukkan tidak sesuai dengan diameter baja yang akan dipakai, maka
pemakaiannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan konsultan
pengawas.
 Penyimpangan penggunaan baja tulangan dari ketentuan-ketentuan yang
berlaku dinyatakan tidak dapat diterima.
 Besi Tulangan yang digunakan untuk beton konstruksi harus sesuai
dengan SII 01236 – 84 dan SNI 2052:2017 tentang persyaratan Baja
Tulangan Beton.

A.2.1.5. Bahan Kawat Ikat


 Terbuat dari baja lunak yang telah dipijarkan terlebih dahulu.
 Tidak bersepuh seng
 Diameter minimum 1 mm.
 Kawat Ikat yang digunakan untuk beton konstruksi harus sesuai dengan
SNI 0040-87-A

A.2.1.6. Beton Readymix K- 250


 Beton yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah beton readymix dengan
mutu K- 250 dan harus sesuai dengan peraturan SNI 4433:2016 tentang
beton segar siap pakai.

| PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN - PAVING BLOK/SEMENISASI/DRAINASE GANG.


BUNTU RT.03 RW. 04 KEL. KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 2
SPESIFIKASI TEKNIS

 Beton yang didatangkan ke Proyek harus dalam keadaan utuh dan baru.
 Beton yang dipakai sebelumnya harus diperiksa oleh Konsultan.

A.2.1.7. Aspal
 Aspal yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah aspal yang harus sesuai
dengan peraturan SNI 6832:2011 tentang aspal emulsi anionik.
 Aspal yang didatangkan ke Proyek harus dalam keadaan utuh baru.
 Aspal yang dipakai sebelumnya harus diperiksa oleh Konsultan.

A.2.1.8. Plastic cor


 Menggunakan plastic cor dalam bentuk roll dengan lebar 240 cm.
 Palastik cor berfungsi mencegah adanya perembesan air semen secara
langsung ke permukaan tanah, yang membuat mutu beton berubah.
 Pada pelaksanaan beton, air beton tidak boleh benar-benar terserap oleh
cetakan, oleh sebeb itu cetakan harus dilapisi plastik atau bahan sejenis.

B. SPESIFIKASI PERALATAN

B.1. IDENTIFIKASI PERALATAN


Dalam melaksanakan pekerjanan ini peralatan yang digunakan yaitu:

- Truck kapasitas 3 – 5 ton sebanyak 1 Unit


- Concrete Vibrator/Vibrator beton Kapasitas 38 mm,8000 RPM sebanyak 2
unit.
- Concrete Mixer / Molen kapasitas 0,3 m3 sebanyak 1 unit.
- Gerobak sorong standart sebanyk 3 unit

| PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN - PAVING BLOK/SEMENISASI/DRAINASE GANG.


BUNTU RT.03 RW. 04 KEL. KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 3
SPESIFIKASI TEKNIS

C. SPESIFIKASI PROSES / KEGIATAN

Proses pekerjaan ini memberikan penjelasan terhadap risiko serta penjelasan rencana tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi
bahayanya. Untuk proses pekerjaannya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Penilaian Tingkat Resiko

No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Awal Keparahan Nilai Tingkat Keterangan
Kemungkinan
(A) Resiko (F x Resiko
(F)
A) (TR)

 Menggunakan APD 1 1 1 1
 Penyediaan
Penyelenggaraan Keamanan Perlengkapan K3
1. dan Keselamatan Kerja Serta JELAS Resiko
dilapangan.
Keselamatan Konstruksi Kecil
 Akan di berikan
panduan
keselamatan Kerja
 Tergigit binatang berbisa pada saat melakukan  Menggunakan APD 1 1 1 1
pengukuran  Penyediaan
 Tertusuk duri atau benda tajam pada saat Perlengkapan K3
2. Pembersihan Lokasi Resiko
pengukuran dilapangan.
Kecil
 Terkena Alat pemotong > luka ringan  Akan di berikan
panduan
keselamatan Kerja
 

 Menggunakan APD 1 2 2 2
 Terjadi Insiden karena terjatuh saat pembuatan
 Penyediaan
perancah / Bekisting yang mengakibatkan Luka
Perlengkapan K3
3.. Bekisting  Terkena alat potong, Gergaji > Luka ringan dan Resiko
dilapangan.
berat, Terkwna Palu > Luka Ringan dan Berat, Kecil
 Akan di berikan
Terkena /tertusuk ujung kayu yang runcing>
panduan
Luka ringan dan Berat
keselamatan Kerja
SPESIFIKASI TEKNIS

 Terjadi insiden berupa pekerja terkena alat  Menggunakan APD 1 2 2 2 Resiko


pengaduk beton, sehingga terjadi luka ringan dan  Penyediaan Kecil
luka berat Perlengkapan K3
Beton Readymix K-K250 dan
 Terjadi insiden berupa pekerja terhirup/terkena dilapangan
4.. Beton (K-225)
semen (Iritasi), sehingga terjadi luka ringan dan  Akan di berikan
luka berat. panduan
 Terjadi Gangguan akibat kondisi tempat kerja keselamatan Kerja
tidak memenuhi syarat, sehingga terjadi sakit
ringan dan sakit berat.
 Menggunakan APD 1 2 2 2 Resiko
 Terkena Alat pemotong besi > luka ringan dan
 Penyediaan Kecil
berat
Perlengkapan K3
5. Pembesian  Terkena Alat pembengkok Besi > Luka Ringan
dilapangan.
dan Berat,
 Akan di berikan
 Terkena/Terjepit Besi, tertusuk ujung besi yang
panduan
runcing > Luka ringan dan berat
keselamatan Kerja
 Tertimpa material  Menggunakan APD 1 4 4 4 Resiko
 Debu atau material kecil lainnya yang dapat  Penyediaan Sedang
merusak mata dan saluran pernapasan Perlengkapan K3
6. Pek. Aspal Buras dilapangan.
 Cidera mata dan kulit akibat bersentuhan
langsung dengan Aspal yang masih panas  Akan di berikan
panduan
keselamatan Kerja
SPESIFIKASI TEKNIS

D. SPESIFIKASI METODE PEKERJAAN


D.1. RINGKASAN PEKERJAAN
D.1.1. URAIAN PEKERJAAN YANG TERMASUK DALAM SPESIFIKASI
Ruang lingkup pekerjaan meliputi semua dari pekerjaan yang berikut ini
 PEKERJAAN PENDAHULUAN
 Pekerjaan Persiapan dan Pengukuran
 Pekerjaan K3 untuk Penanganan Covid 19
 PEKERJAAN SEMENISASI
 Pekerjaan Bekisting
 Pekerjaan Plastik Cor
 Pekerjaan Besi Wiremash M-8
 Pekerjaan Beton K-250
 Pekerjaan Aspal Buras
 PEKERJAAN LAIN – LAIN
 Pekerjaan Pembersihan Akhir

D.1.2. PEKERJAAN PENDAHULUAN


D.1.2.1. PENGUKURAN
 Kontraktor wajib meneliti ukuran-ukuran dilapangan dan melaporkan
segala sesuatu kepada Direksi.
 Pemasangan Patok –patok untuk menentukan situasi harus dilakukan
bersama dan atas persetujuan Direksi.
 Segala pekerjaan pengukuran persiapan (Uitzet) adalah tanggung jawab
Kontraktor.
 Pengukuran – pengukuran sudut siku, ketinggian peil, panjang lebar dapat
menggunakan teropong, waterpass, theodolit, prisma penyiku dan lain-
lain. Pengukuran siku dengan benang secara prinsip segitiga phitagoras
hanya dibolehkan pada bagian-bagian yang kecil dan tidak penting saja.
 Ketidak cocokan yang mungkin ada dilapangan antara gambar dan
kenyataan harus segera dilaporkan kepada Direksi.
 Pekerjaan pemasangan bowplank adalah termasuk pekerjaan Kontraktor
dan harus dibuat dari kayu, tidak diperkenankan menggunakan bamboo

D.1.2.2. PEKERJAAN PERSIAPAN TERDIRI DARI :


Pekerjaan Pembersihan :
 Tempat pekerjaan akan dibersihkan dari segala sampah, bahan-bahan
yang tidak digunakan dan segala macam fasilitas sementara harus
ditinggalkan dalam keadaan rapih dan bersih yang dapat diterima oleh
Direksi
 Semua daerah di sekitar pekerjaan yang perlu dibersihkan seperti yang
ditentukan oleh Direksi, harus dibersihkan dari segala pohon-pohon,
semak-semak, sampah dan bahan- bahan lain yang mengganggu
bangunan yang dimaksud, kecuali bila ada ketentuan lain yang disetujui

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 6
SPESIFIKASI TEKNIS

oleh Direksi
 Lokasi dibersihkan dahulu sebelum dikerjakan, sedang dikerjakan dan
selesai dikerjakan, sampah/sisa material yang terkumpul diangkut dengan
dump truck di buang ke Tempat Pembuangan.

Pekerjaan Pembuatan Papan Proyek


 Papan Nama Proyek atau Kegiatan di buat dengan Ukuran 1 M x 1,2 M,
atau seseuai dengan Dokumen Lelang/ Kontrak atau dibuat pada selembar
kain yang disablon. Papan Nama Proyek dipasang pada lokasi yang
strategis, mudah dilihat dan tulisannya memuat Nama Kegiatan, Nilai,
Waktu serta Nama Penyedia Jasa dan Istansi Pemberi Kegiatan. Papan
nama proyek sebagai Informasi Umum berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan dapat dilihat oleh masyarakat dan dapat dijadikan sebagai
kontrol publik terhadap pelaksanaan pekerjaan baik dari segi tepat
kuantitas, kualitas dan tepat waktu.
 Dalam pelaksanaannya pekerjaan ini dapat diselesaikan selama 2 hari
kerja, 1 hari untuk menempah Sablonan dan 1 hari untuk pemasangan
bingkai dan pemasangan Papan Nama pada tempat yang telah disepakati.

Pekerjaan Pengadaan dan Penjilitan Gambar dan Dokumentasi


 Kontraktor harus mempersiapkan dan memberikan kepada Direksi, tanpa
biaya tambahan, dalam jarak waktu dan dalam bentuk yang ditetapkan oleh
Direksi, lima (5) salinan laporan.
 Dokumen yang diserahkan kepada direksi yaitu berupa Gambar Shop
Drawing, Gambar Asbuilt Drawing, Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
dan Foto Dokumentasi.

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 7
SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan K3 Untuk Covid 19


 Protokol ini dimaksudkan sebagai panduan umum bagi Pemiliu, Pengguna/
Penyelenggara bersarna Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor, Vendor/
Supplier dan Fabrikator, Mandor serta para Pekerja dalam mencegah
wabah COVID-19 di proyek konstruksi.
 Protokol ini merupakan bagian dari keseluruhan kebiiakan untuk
mewujudkan keselamatan. Keselamatan konstruksi adalah keselamatan
dan kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan
dalam setiap tahapan penyelenggaraan konstruksi (life cycle of building
and infrastructure developmenf).
 Protokol ini berlaku di proyek konstruksi yarg disebnggarakan oleh
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah danlatau BUMN, maupun
investasi swasta dant atau gabungan. Masing-masing pihak pemangku
amanah di proyek konsEuksi dapat menindaklanjuti implementasi dari
protokol ini sesuai dengan kebijakkan perusahaan masing-masing.
 Pemiliu Pengguna/Penyelenggara bersama Konsultan Pengawas dan/atau
Konhaktor wajib membentuk Satuan Tugas Pencegahan covid-19.
 Satuan Tugas tersebut berjurnlah paling sedikit 5 (lima) orang terdiri dari
Ketua merangkap anggota dan 4 (empat) Anggota yang mewakili
Pemilik/Pengguna/Penyebnggtrna, Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor,
Vendorl Supplier.
 Satuan Tugas tersebut memiliki tugas, tanggung jawab dan kewenangan
melakukan sosialisasi, edukasi, promosi teknik dan metoda pencegahaan
COVlDl9 serta perneriksaan (examination) potensi terinfeksi kepada
semua orang, baik para manager, insinyur, arsitek, karyawan / staf,
mandor, pekeda dan tamu proyek
 Kontraktor wajib menyediakan ruang klinik di lapangan dilengkapi dengan
sarana kesehatan yang memdai, seperti: tabung oksigen, pengukur suhu
badan (fhermoscan), pengukur tekanan darah, obat-obatan, dan petugas
medis
 Kontraktor wajib memiliki kedasama operasional perlindungan kesehatan
dan pencegahan COVlD-19 dengan rumah sakit dan/ atiau pusat kesehatan
masyarakat terdekat dengan lapangan proyek untuk tindakan darurat
(emergency).
 Kontraktor wajib menyediakan fasilitas pengukur suhu badan
(thermoscan), penanci tangan dengan sabun disinbktan (hand sanitizer\,
tissue, masker di kantor dan lapangan proyek bagi para manager, insinyur,
arsitek, karyawan/ staf, mandor, pekeria dan tamu proyek.
 Satuan Tugas memasang poster (flyers) baik digital maupun fisik tentang
himbauan/ anjuran penegahan Covid-19 seperti mencuci tangan, memakai
masker, untuk disebarluaskan atiau dipasang ditempat-tempat strategis di
lapangan proyek
 Satuan Tugas bersama Petugas Medis harus menyampaikan penjelasan,

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 8
SPESIFIKASI TEKNIS

anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan Covid-19 dalam setiap


kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety moming talk).
 Satuan Tugas nelarang seseorarg yang sakit dengan indikasi suhu > 38
derajat Celcius (seluruh manager, insinyur, arsitek, karyawan/ staf,
mandor, pekeria dan tamu proyek) datang ke lokasi proyek
 Petugas medis melaksanakan pengukuran suhu tubuh kepada seluruh
pekeria, dan karyawan bersama para Safuan Pengaman Proyek dan Petugas
Keamanan setiap pagi, siang dan sore.
 Apabila ditemukan manager, insinyur, arsitek, karyawan/ staf, mandor dan
pekeria di lapangan proyek terpapar virus covid-19, Petugas Medis dibantu
Petugas Keamanan proyek melakukan evakuasi dan penyemprotan
disinfektan pada tempat, fasilitas, pegangan dan peralatan kerja.

Alat / Sarana K3
 Perlengkapan keselamatan diri antara lain:
 Helm
 sabuk pengaman
 topi dll
 Perlengkapan kerja antara lain:
 Masker
 sarung tangan
 kacamata las, dll.
 Disamping itu juga perlu dibuatkan Rambu – Rambu antara lain :
 Rambu Wajib Helm
 Rambu Wajib Masker
 Rambu Wajib Sepatu Safty
 Rambu Peringatan Bahaya Lainnya

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 9
SPESIFIKASI TEKNIS

Rambu-rambu itu sendiri ada yang dipasang permanen, juga ada yang
bisa dipindah ke tempat lain. Warna dasar daripada rambu-rambu itu
dibuat menyolok agar mudah menarik dengan tulisan merah darah dan
dasarnya putih. Disediakan panel listrik dalam jumlah yang cukup dan
aman untuk mendistribusikan arus listrik untuk penggunaan alat kerja
dan lampu penerangan.

D.1.3. PEKERJAAN SEMENISASI


D.1.3.1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini meliputi pengadaan dan pelaksanaan beton bertulang termasuk bekisting
dan perancah. Finishing dan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai dengan gambar dan
persyaratan yang ditentukan

D.1.3.2. Pelaksanaan
 Kontraktor diharuskan melakukan uji slump menurut syarat-syarat dalam
Peraturan Beton Bertulang Indonesia (SNI 03-2847-2019).
 Setiap beton (mobil mixer) yang datang harus diperiksa surat jalannya sesuai
dengan pemesanan (mutu beton, volume, slump, jam keberangkatan, pemakaian
bahan additive), diukur dan dicatat slumpnya dengan alat slump test. Bila tidak
sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada, maka beton tersebut harus
dipulangkan dan diganti dengan yang baru sesuai dengan spesifikasi yang telah
diajukan pada saat pemesanan.
 Untuk mendapatkan mutu beton yang diinginkan maka harus diambil sampel
beton sesuai spesifikasi yang ada.

D.1.3.3. Pengecoran Beton


 Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian- bagian utama
dari pekerjaan, kontraktor harus memberitahukan Konsultan Pengawas dan
mendapatkan persetujuannya. Jika tidak ada persetujuan, maka kontraktor dapat
diperintahkan untuk menyingkirkan atau membongkar beton yang sudah dicor
tanpa persetujuan, atas biaya kontraktor sendiri.
 Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan aggregat dan tercampurnya kotoran-
kotoran atau bahan lain dari luar. Penggunaan alat-alat pengangkutan mesin
haruslah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas, sebelum alat-alat tersebut
didatangkan ketempat pekerjaan. Semua alat-alat pengangkutan yang digunakan
pada setiap waktu harus dibersihkan dari sisa-sisa adukan yang mengeras
 Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan besi
beton selesai diperiksa oleh dan mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
 Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan dicor terlebih
dahulu harus dibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan kayu, batu, tanah
dan lain-lain) dan dibasahi dengan air semen.

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 10
SPESIFIKASI TEKNIS

 Pengecoran dilakukan lapis demi lapis dengan tebal tiap lapis.


 Untuk menghindari keropos pada beton, maka pada waktu pengecoran
digunakanin ternal concrete vibrator. Pemakaian external concrete vibrator tidak
dibenarkan tanpa persetujuan Konsultan Pengawas.
 Pengecoran dilakukan secara terus menerus (bertahap atau tanpa berhenti).
Adukan yang tidak dicor (ditinggalkan) dalam waktu lebih dari 15 menit setelah
keluar dari mesin adukan beton,dan juga adukan yang tumpah selama
pengangkutan, tidak diperkenankan untuk dipakai lagi.
 Pada penyambungan beton lama dan baru, maka permukaanbeton lama terlebih
dahulu harus dibersihkan dan dikasarkan. Apabila perbedaaan waktu pengecoran
kurang atau sama dengan 1 hari, beton lama disiram dengan air semen dan
selanjutnya seperti pengecoran biasa. Apabila lebih dari 1 (satu) hari maka harus
digunakan bahan additive untuk penyambungan beton lama dan beton baru.
 Tempat dimana pengecoran akan dihentikan, harus mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas.

D.1.3.4. Mengangkut, Menempatkan dan Memadatkan Beton


 Beton harus diangkut sedemikian rupa sehingga sampai di tempat penuangan,
beton masih mempunyai mutu yang ditentukan dan kekentalan yang memenuhi
dan tidak terjadi penambahan atau pengurangan apapun sejak meninggalkan
tempat adukan. Kontraktor harus mendapat persetujuan Direksi atas pengaturan
yang direncanakan, sebelum pekerjaan pembetonan dimulai.
 Beton tidak diperbolehkan untuk dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50
meter, ketebalan beton dalam ruangan tidak boleh lebih dari 1 m, untuk setiap
kali pengecoran.
 Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai ke tempat sambungan cor
yang direncanakan sebelumnya. Kontraktor harus mengingat pemadatan dari
beton adalah pekerjaan penting dengan tujuan untuk menghasilkan betonrapat
air dengan kepadatan maksimum. Pemadatan harus dibantu dengan pemakaian
mesin penggetar dari jenis tenggelam, tetapi tidak mengakibatkan bergetarnya
tulangan dan acuan. Jumlah dan jenis alat getar yang tersedia untuk dipakai pada
setiap masa pembetonan, harus dengan persetujuan Direksi

D.1.3.5. ASPAL BURAS


Umum
 Lingkup Pekerjaan
 Laburan Aspal adalah merupakan lapis penutup terdiri dengan ukuran
butir maksimum dari lapisan aspal taburan pasir 4.75 mm
 Pekerjaan Buras merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan yang
terdiri dari agregat dan aspal cair, yang dicampur, dan dihampar dalam
keadaan panas pada suhu tertentu

Bahan
 Bahan :
 Material utama : Pasir Pasang dan Aspal Cair

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 11
SPESIFIKASI TEKNIS

 Material bantu : Minyak tanah, kayu bakar

Pelaksanaan
 Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar
yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola
pemasangan dan detail- detail sesuai gambar.
 Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera
melaporkannya.
 Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada
kelainan/berbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
 Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
 Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan
yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya
Kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 12
SPESIFIKASI TEKNIS

E. SPESIFIKASI JABATAN KERJA KONSTRUKSI

E.1. KOMPLEKSITAS PEKERJAAN


Kompleksitas adalah suatu indikator antarhubungan di dalam suatu proyek, program, atau
portofolio yang memengaruhi cara bagaimana hubungan ini akan dikelola dan keahlian
yang dibutuhkan untuk mengelolanya.
Dalam rangka untuk memudahkan dalam pelaksanaan penilaian kompleksitas proyek, telah
dirangkum suatu format penilaian yang dianggap cukup mudah yang terbagi atas tiga
kriteria seperti yang terlihat pada Tabel berikut ini :

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 13
SPESIFIKASI TEKNIS

Dalam proyek ini tingkat kompleksitas telah dirangkum pada Tabel berikut ini :

Fleksibilitas Tingkat
No. Jenis Pekerjaan Waktu Biaya Jumlah Tenaga Komposisi Tim
Target Kompleksitas

Pembangunan Jalan
Paving
Blok/Semenisasi Jl. Waktu,
Semua
1. Pantai Impian Gg. < 2 Bulan Biaya dan
<1M < 10 Orang Tim Rendah
Udang Kel. Kampung Lingkup
Internal
Baru Kec. Fleksibel
Tanjungpinang Barat

E.2. TENAGA PERSONIL / JABATAN KERJA


Tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah;
- Pelakasana sebanyak 1 (satu) orang dengan keterampilan SKT Tingkat 1
Pelaksana Jalan
- Petugas K3 Konstruksi sebanyak 1 (satu ) orang dengan Sertifikat Pelatihan
K3 Konstruksi.

Hal – hal yang belum masuk ataupun belum diatur dalam persyaratan teknis ini akan dibahas
lebih lanjut pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan atas dasar persetujuan Direksi Teknis
– Konsultan Perencana – Konsultan Pengawas dan Pelaksana yang akan dituangkan di dalam
Berita Acara Lapangan.

| PEMBANGUNAN JALAN PAVING BLOK/SEMENISASI JL. PANTAI IMPIAN GG. UDANG KEL.
KAMPUNG BARU KEC. TANJUNGPINANG BARAT
halaman 14

Anda mungkin juga menyukai