Dalam melaksanakan pekerjaan pelaksana harus berpedoman kepada ketentuan yang terdapat
di dalam :
1. Peraturan – peraturan umum (Algemene Voorwarden) disingkat A. V. Tahun 1941.
2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI. 1971) N.1.2.
3. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung tahun 1983.
4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1961 N.1.5.
5. Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia N.1.3.
6. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia.
7. Peraturan Cement Portland N.1.8.
8. Peraturan Batu Merah / Conblok sebagai bahan bangunan N.1.10.
9. Peraturan Bangunan Nasional.
10. Peraturan Bangunan Setempat.
11. Peraturan Umum mengenai Instalasi Listrik.
12. Peraturan Umum mengenai Instalasi Air Bersih.
13. Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1994, serta lampiran – lampiran.
14. Petunjuk – petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan Direksi/ Pengawas.
Pasir Urug harus tajam, kasar, bebas dari butiran kerikil, tidak
mengandung lumpur dan kotoran serta memenuhi SNI-1968-1990
Pasir Urug
F dan SKSNI S-04-1989.
Tidak diperkenankan menggunakan pasir laut.
1
Besi / Kawat Beton Ukuran Standar, tidak mengandung Karat > 5% sesuai SK. SNI S-
Paku, Bendrat 05-1989
2. Peralatan
JENIS
KAPASITAS JUMLAH KETERANGAN
ALAT/PERALATAN
Alat Pencampur Beton
0,2 - 0,3 m3 1 unit -
(MOLEN)
Sesuai Volume Pacul, Sekop, Linggis, Martil,
Peralatan Tukang -
Jenis Pekerjaan Gergaji, teropol, dll.
2
Lingkup Pekerjaan terdiri dari :
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pas.papan proyek
2 Biaya Pekerjaan K3 Konstruksi
- helmet
- Sepatu boot
- Rompi Jala
3 Pengukuran dan pemasangan 1 m’ Bouwplank
4 Pembuatan 1 m2 steger/perancah dari bambu
5 Bongkaran penutup atap dan rangka
6 Bongkaran penutup plafond dan rangka
7 Pembongkaran 1 m3 dinding tembok bata
3
1) Pekerjaan bongkaran sepenuhnya dilaksanakan oleh penyedia jasa dan disaksikan
oleh Direksi teknis.
2) Pelaksanaan pembongkaran plafond dimulai dari sudut tepi bawah, diselesaikan dulu
satu baris kearah atas, kemudian satu baris kesamping, selanjutnya kearah atas dan
seterusnya sampai terbongkar semua
3) Pelaksanaan pembongkaran Plafond dilakukan dengan hati – hati untuk menghindari
plafond terjatuh
4) Material hasil bongkaran dipindahkan ke luar area yang disetujui oleh direksi teknis
1.7. Pembongkaran 1 m3 Dinding Tembok Bata
1) Pekerjaan bongkaran sepenuhnya dilaksanakan oleh penyedia jasa dan disaksikan
oleh Direksi/ Pengawas.
2) Pelaksanaan pembongkaran dinding tembok bata dimulai bagian atas terlebih dahulu
kemudian ke bawah pasangan
3) Dinding tembok dibongkar dengan hati-hati menggunakan perlatan seperti palu dan
peralatan bantu lainnya
4) Material hasil bongkaran dipindahkan ke luar area yang disetujui oleh direksi teknis
4
1 Pemasangan 1 m3 konstruksi kuda-kuda konvensional, kayu kelas
I, II dan III bentang 6 meter
2 Pemasangan 1 m3 konstruksi gordeng, kayu kelas II
3 Pemasangan 1 m2 Atap Spandek
4 Pas. Bubungan atap
5 Pas. 1 m’ lisplank ukuran 20 cm, GRC 9 mm
5
- Pemasangan dan perakitan kuda-kuda, rangka atap, reng, gording harus dilakukan
secara profesional dan oleh tenaga yang sudah berpengalaman dengan bahan dan
pekerjaan yang dilakukannya.
- Jarak antara tiap kuda-kuda sesuai dengan gambar kerja
6
2.3 Pemasangan 1 m2 Atap Spandek M2
Pelaksanaan
Syarat Proses dan Produk.
Bahan yang akan dipakai harus terlebih dahulu diperiksa dan mendapat
persetujuan dari Direksi/ Pengawas untuk dapat dipergunakan dalam pekerjaan
tersebut.
7
Sebelum dipergunakan, Papan harus diletakkan pada tempat yang kering dan tidak
lembab.
Dalam pengerjaannya, pengukuran harus dilakukan secara hati-hati dan harus
selalu dipasang benang sebagai patokan, baik patokan elevasi maupun patokan
kelurusan pasangan. Benang harus dipasang baik pada arah memanjang maupun
pada arah melintang ruangan.
Bidang hasil pasangan harus rapi, rata dan tidak bergelombang serta presisi
dengan ukuran-ukuran yang sudah disyaratkan dalam gambar.
8
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 3
PEKERJAAN PLAFOND
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Rangka plafond kayu kls. III
2 Pas. Plafond tripleks 4 mm
3 Pas. List Plafond Sp. 4
9
- Pemasangannya sebaiknya dimulai dari bidang tengah kemudian menyebar ke
pinggir ruangan untuk menjaga kerapiannya. Usahakan pula tidak ada celah yang
terbentuk di antara kedua lembaran triplek karena akan merusak tampilannya.
Setelah rampung, periksa kembali kerataan plafon tersebut untuk memastikan
kebenarannya
- Permukaan plafon yang mengalami keretakan, berlubang, timbul, ataupun tidak rata
harus diratakan menggunakan kompon
10
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 4
PEKERJAAN LANTAI /KERAMIK
Lingkup Pekerjaan:
1 Pek. Lantai keramik interior 40x40 cm
2 Pek. Lantai keramik exterior 40x40 cm Bermotif ( anti sliip )
Keramik
Jenis keramik yang dipergunakan adalah keramik dengan mutu baik, untuk Lantai
Selasar 40x40. Motif keramik untuk semua jenis keramik yang dipakai, disesuaikan
dengan spesifikasi yang ada atau sesuai dengan gambar, atau yang disetujui oleh
direksi/ pengawas lapangan.
Keramik yang akan dipakai harus dalam kondisi baik tanpa cacat dengan sudut-sudut
yang rapi dan memiliki permukaan yang sempurna sesuai jenisnya. Bila terpaksa harus
ada perbedaan ukuran, maka perbedaan ukuran yang diizinkan adalah < 1 mm. Keramik
harus memiliki mutu KW1.
Semen PC
Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik sesuai
dengan penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam
gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan.
Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari
kelembaban, agar semen tidak mudah membatu.
Pasir
Pasir harus terdiri dari butir–butir yang bersih, bebas dari bahan–bahan organis, lumpur
dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam
PBI 1971.
Peralatan berupa alat bantu, haruslah yang masih baik dan memadai.
Sebelum pemasangan tegel keramik lantai pada bagian bawah/alasnya digunakan
adukan spesi 1 pc : 4 psr dan untuk pasangan tegel lantai WC/KM digunakan adukan
spesi 1 pc : 4psr dengan ketebalan 5 cm atau sesuai gambar rencana. Spesi yang
digunakan diaduk/dicampur sampai benar-benar homogen, adukan (spesi) selambat-
lambatnya 30 menit setelah dicampur dengan air sudah harus digunakan dan adukan
(spesi) yang telah mengering tidak diperkenankan dipakai lagi.
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
Sebelum pekerjaan pemasangan keramik dimulai, permukaan bidang yang akan
ditempel harus dibersihkan dari kotoran yang ada dan dibasahi dengan air hingga jenuh.
Keramik harus dipilih, dipisahkan dari yang cacat atau kurang rapi buatannya, tidak
siku, ukuran tidak seragam, melendut.
Sebelum dipasang, keramik harus direndam dahulu di dalam air hingga jenuh.
11
Keramik dipasang dengan cara ditempelkan dengan menggunakan spesi dan semen abu.
Pasangan keramik harus rata dan lurus serta tidak bergelombang.
Pemasangan keramik harus diatur sedemikian dengan menggunakan benang untuk
memberi garis nat tegak lurus yang tepat membentuk sudut 90o, dan benang waterpas,
untuk menentukan level yang tepat, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik, dengan
permukaan yang rata/ tidak bergelombang.
Nat dari sambungan masing-masing keramik harus < 3 mm, diisi semen dengan warna
ditentukan kemudian. Pekerjaan pengisian nat harus dilakukan dengan hati-hati shingga
tampak rapi.
Bila terjadi salah pasang atau pemasangan yang tidak rapi (tidak memenuhi yang
disyaratkan dalam gambar dan spesifikasi ini), maka Direksi/ Pengawas berhak
memerintahkan untuk dibongkar dan dipasang kembali tanpa mempunyai kewajiban
untuk membayar/ memperhitungkan pekerjaan yang dibongkar tersebut.
Sebelum pekerjaan dimulai, penyedia jasa/kontraktor wajib memberitahukan terlebih
dahulu kepada direksi teknis lapangan dan harus mendapat persetujuan.
12
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 5
PEKERJAAN DINDING
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Dinding 1:4
2 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4
3 Pek. Acian Dinding 1 : 4
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
- Seluruh dinding dari pasangan fullbrick dengan campuran 1 PC : 4 PP
- Dinding fullbrick yang akan di plester minimal 7 hari dan harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu
- Pemasangan dinding fullbrick dilakukan bertahap. Setiap tahap maksimum 24 lapis
perharinya, serta diikuti dengan cor kolom praktis
- Pelubangan akibat pembuatan perancah pada pasangan, sama sekali tidak
diperkenankan
- Tidak diperkenankan memasang fullbrick yang patah lebih dari dua atau lebih
- Pasangan dinding fullbrick harus menghasilkan dinding finish setebal 13 cm setelah
diplester
- Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapih dan benar – benar tegak lurus terhadap lantai
serta merupakan bidang rata
13
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar sesuai dengan Harga
Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan
ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan,
penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan
pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari
pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
14
5.1 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4 M2
15
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 6
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
Lingkup Pekerjaan:
1 1 m3 kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas II
2 1 m2 daun pintu panel, kayu kelas II
3 1 m2 daun jendela kaca, kayu kelas II
4 1 m2 jalusi kusen, kayu kelas II
5 Pemasangan 1 m2 kaca tebal 5 mm
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
o Bahan yang akan dipakai harus terlebih dahulu diperiksa dan mendapat persetujuan dari
Direksi/ Pengawas untuk dapat dipergunakan dalam pekerjaan tersebut.
o Apabila terdapat yang cacat Penyedia Jasa wajib mengganti dengan yang baru
16
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 7
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Lingkup Pekerjaan:
1 Pek. Slof Beton Mutu F'c =14,5 (K-175),(uk.15/20 cm)
2 Pek. bekisting untuk sloof
3 Pembesian
4 Pek. Slof Selasar Beton Mutu F'c =14,5 (K-175), (uk.15/20 cm)
5 Pek. bekisting untuk sloof
6 Pembesian
7 Pek. Kolom Beton Mutu F'c =14,5 (K-175), (uk.20/20 cm)
8 Pek. bekisting untuk kolom
9 Pembesian
10 Pek. Kolom selasar Beton Mutu F'c =14,5 (K-175), (uk.15/15 cm)
11 Pek. bekisting untuk kolom
12 Pembesian
13 Pek. Beton Kolom Praktis 1:2:3 (12/15)
14 Pek. Beton Balok Konsol Selasar 1:2:3 (12/15)
15 Pek. bekisting untuk balok
16 Pembesian
17 Pek. Balok Linetel diatas kusen (10/15)
18 Pek. Balok Beton Mutu F'c =14,5 (K-175), (uk.15/20 cm)
19 Pek. bekisting untuk balok
20 Pembesian
17
- Bekisting harus terbuat dari bahan yang baik yang tidak mudah meresap air dan
direncanakan sedemikian rupa hingga mudah dapat dilepaskan dari beton tanpa
menyebabkan kerusakan pada beton.
18
Pekerjaan pembesian digunakan:
- Besi Beton (polos/ulir)
Ukuran dan dimensi besi beton sesuai dengan gambar kerja, apabila ukuran–ukuran
besi seperti yang telah ditentukan dalam gambar tidak terdapat di pasaran, penyedia
jasa diperkenankan memakai ukuran tulangan besi lainnya, setelah disetujui oleh
Direksi/ Pengawas.
- Kawat Bendrat
Kawat bendrat digunakan sesuai petunjuk direksi teknis
19
Campuran beton harus dicampur secara merata dan harus disetujui oleh Direksi/
Pengawas.
Dalam pengerjaan pengecoran beton (terutama untuk pekerjaan: Pondasi, Plat
lantai, Sloof, balok, ring balok dan kolom), campuran beton yang sudah
dituangkan ke dalam cetakan, harus digetarkan, agar dapat masuk merata ke semua
bagian cetakan.
Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya,
maka tempat / batas penghentian tersebut harus disetujui Direksi/ Pengawas.
Beton setelah dicor, selama dalam masa pengecoran harus selalu dibasahi selama 2
(dua) minggu. Selama proses pengerasan, beton harus dihindarkan dari
pembebanan yang akan mempengaruhi kualitas struktur beton itu sendiri.
Setelah umur beton dianggap cukup, bekisting segera dibongkar dan harus ada
persetujuan dari Direksi/ Pengawas.
20
7.20 Pek. bekisting untuk balok
Pembesian
Lingkup Pekerjaan
1 Pek. Beton Tumbuk Lantai Kerja 1: 3 : 5
2 Pek. pondasi batu belah campuran 1SP : 4PP
21
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan
ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan,
penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan
pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari
pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
22
Lubang–lubang di antara batu–batu besar selain diisi dengan adukan, harus pula
diisi dengan batu–batu pecahan yang kecil.
Semua bahan–bahan yang dipakai dan cara pengerjaan harus ada persetujuan
Direksi/ Pengawas.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak
meter kubik, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah
merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pasangan pondasi batu belah. Untuk
pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan,
perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang
memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan
Spesifikasi ini.
23
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 9
PEKERJAAN TANAH
Lingkup Pekerjaan
1 Pek. Galian Tanah Pondasi
2 Pek. Urugan Kembali bekas Galian
3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi
24
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
1. Cara Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari
pekerjaan galian dan atau timbunan di tempat dan sudah diterima baik oleh direksi/
pengawas lapangan. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini
haruslah dimensi nominal dari masing–masing pekerjaan seperti yang diuraikan
dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2. Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga
Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah
dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran
tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan
penimbunan, serta pengurugan. Untuk pemasokan, penempatan semua bahan,
termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang
diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti
yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
25
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 10
PEKERJAAN PENGECETAN
Lingkup Pekerjaan:
1 1 m2 Pengikisan/pengerokan permukaan cat lama
2 Pengecatan Dinding
3 Pek. Cat Plafond
4 Pek. Cat Kayu
PELAKSANAAN
Syarat Proses dan Produk.
26
Sebelum dicat, permukaan terlebih dahulu dibersihkan dan diratakan bila permukaannya
kurang rata.
Untuk dinding, permukaan yang akan dicat terlebih dahulu harus diplamur dan dicat
dasar. Penentuan warna pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik serta aturan
yang berlaku, atau akan ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan.
Pengecatan dinding luar dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali sampai rata dan halus.
Permukaan yang akan dicat terlebih dahulu harus terbebas dari kotoran dan minyak,
untuk celah sambungan harus ditutup dulu pori-porinya dengan plamur menggunakan
kain kasa Permukaan harus digosok dengan ampelas hingga benar-benar rata.
Penentuan warna pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik, atau akan
ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan.
27
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 11
PEKERJAAN PENGECETAN
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. 1 Titik Instalasi Penerangan (MCB)
2 Pas Instalasi Listrik
3 Pas. Saklar tunggal
4 Pas. Stop Kontak
5 Pas. Lampu LED Tampal 7 watt
6 Pas. Lampu LED Tampal 12 watt
28
2. Dasar Pembayaran
Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak
per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan
ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
29
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 12
PEKERJAAN PENGGANTUNG /PENGUNCI
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas. Engsel Pintu 4" (3bh/pintu)
2 Pas. Engsel Jendela 3" (2bh/jendela)
3 Pas. Kait / Hak Angin (2bh/jendela)
4 Pas. Grendel Jendela
5 Pas. Kunci Pintu 2 X Putar ( lever handle )
30
12.1 Pas. Engsel Pintu 4" (3bh/pintu) Buah
12.2 Pas. Engsel Jendela 3" (2bh/jendela) Buah
12.3 Pas. Kait / Hak Angin (2bh/jendela) Buah
12.4 Pas. Grendel Jendela Buah
12.5 Pas. Kunci Pintu 2 X Putar ( lever handle ) Buah
Lingkup Pekerjaan:
1 Meja Guru 1/2 biro ( p = 120 cm x L = 60 cm x t = 71 cm )
2 kursi Guru 1/2 biro ( p = 45cm x L = 40 cm x t = 45 cm )
31
SPESIFIKASI KHUSUS PEKERJAAN
Pasal 14
PEKERJAAN LAIN-LAIN
Lingkup Pekerjaan:
1 Pas.Pintu Toilet PVC + Aksesoris
2 Administrasi dan Dokumentasi
3 Pembersihan Akhir
32