Anda di halaman 1dari 11

SYARAT- SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN

Pekerjaan : Pembangunan Pos Pantau/Shelter Dalam Rangka Full Protection Badak


Sumatera
Lokasi : Kecamatan Blangjerango
Provinsi : Aceh
Sumber Dana : DIPA BA 029 Balai Besar TNGL Tahun 2021
Tahun Aggaran : 2021

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
A.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan:
1. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
2. Pembersihan Lapangan dan Perataan
3. Penyedian Air Kerja
4. Penyediaan P3K Untuk Pekerja
5. Papan Nama Proyek.

1. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank


Pengukuran untuk penetapan as bangunan dilakukan dengan alat ukur theodolit.
Pemasangan papan bouwplank dilakukan menurut ketentuan dan sesuai petunjuk
Direksi. Bahan bouwplank dibuat dari papan yang lurus dan rata permukaan yang
dipaku kuat pada tiang-tiang dari kayu kelas III ukuran 5/7 dan papan ukuran 2/20.
Pertemuan pada sudut dibuat benar-benar siku.

2. Pembersihan Lapangan
Kegiatan ini dilaksanakan menurut kebutuhan dilapangan. Semua pohon, semak-
semak beserta akar-akar pepohonan dibersihkan dari site serta dibuang ke luar site
atau menurut petunjuk Direksi.

3. Penyedian Air Kerja


KM/WC dibuat sesuai kebutuhan dengan ketentuan setiap 10 orang pekerja dibangun
1 Unit KM/WC.
Sumur dangkal dibangun juga sesuai kebutuhan untuk MCK pekerja dan kalau
memungkinkan dari segi persyaratan digunakan juga untuk air adukan beton/mortar.

RKS Rencana Kerja dan Syarat


4. Penyediaan P3K Untuk Pekerja
Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K) didefinisikan sebagai: Perawatan darurat
hingga tenaga medis atau perawat tiba ditempat Perawatan cedera kecil yang tidak
memerlukan perawatan atau bahkan tidak memerlukan perhatian medis.
Kotak P3K minimal harus memuat:
- Kartu petunjuk
- 20 bungkus perban balut steril berperekat
- 4 bungkus perban segitiga
- 6 buah peniti
- 6 bungkus perban balut steril berukuran sedang tanpa obat
- 6 bungkus perban balut steril berukuran ekstra besar tanpa obat.
- 1 pasang sarung tangan sekali pakai
- 2 tampal mata steril

5. Papan Nama Proyek.


Papan nama proyek dibuat dari papan ukuran 75 x 150 cm, tiang dari balok kayu 5/7
setinggi ± 240 cm dan dipancung pada tempat yang mudah dilihat umum atau menurut
petunjuk Direksi.
Papan nama proyek memuat antara lain:
- Nama Proyek
- Pemilik Proyek
- Lokasi Proyek
- Jumlah Biaya (Kontrak) Pelaksanaan Proyek
- Nama Perusahaan Konsultan Perencana
- Nama Perusahaan KonsultanPengawas
- Nama Perusahaan Pelaksana (Kontraktor) Proyek
- Tanggal, Bulan, dan Tahun Dimulainya Pembangunan Proyek.

RKS Rencana Kerja dan Syarat


SPESIFIKASI TEKNIS

B. PEKERJAAN TANAH
B.1. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini, yaitu pekerjaan tanah
untuk pondasi tapak dan pondasi batu kali, masing-masingnya terdiri dari:
1. Galian tanah pondasi
2. Urugan pasir bawah pondasi.
3. Tanah Timbun dan Pemadatan bawah lantai
4. Urugan kembali

B.2. Persyaratan Bahan


1. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar
2. Untuk urugan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galian pondasi
3. Timbunan bawah lantai digunakan tanah pasir kualitas baik, Tanah timbunan akan
diusahakan bersih dari kotoran-kotoran, akar - akar kayu, serta sampah lainnya
4. Ketebalan urugan sesuai dengan yang tertera pada gambar kerja,Bila ternyata
penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan dalam gambar, maka kelebihan
galian tersebut akan diisi kembali dengan pasir urug.

B.3. Sistem Pelaksanaan


1. Galian Tanah Pondasi
Galian pondasi akan dilaksanakan setelah bouwplank dengan penandaan sumbu ke
sumbu selesai diperiksa dan telah disetujui Direksi. Apabila ditempat - galian
ditemukan pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon atau lainnya yang masih
berfungsi, maka Kontraktor akan memberitahukan kepada Direksi atau kepada instansi
yang berwenang untuk mendapat petunjuk seperlunya. Apabila pada waktu penggalian
ditemukan benda-benda purbakala, maka kontraktor melaporkannya kepada
Pemerintah Daerah setempat.
2. Urugan Pasir Bawah Pondasi
Dibawah lantai diurug dengan pasir pasangan dan dipadatkan. Pemadatan dilakukan
dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian ditumbuk dengan alat yang sesuai untuk

RKS Rencana Kerja dan Syarat


pemadatan, pasir urugan akan diusahakan bersih dari kotoran-kotoran, akar - akar
kayu, serta sampah lainnya.
3. Urugan Pasir Bawah Pondasi
Dibawah lantai diurug dengan pasir pasangan dan dipadatkan. Pemadatan
dilakukan dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian ditumbuk dengan alat
yang sesuai untuk pemadatan, pasir urugan akan diusahakan bersih dari kotoran-
kotoran, akar - akar kayu, serta sampah lainnya.
4. Urugan Kembali
Pengurugan bekas galian pondasi diurug lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis
maksimum 15 cm. Tiap lapisan dipadatkan dengan menumbuk lapisan tersebut,
menggunakan alat tumbuk yang baik. Setelah lapisan pertama padat, ditimbun dengan
lapisan berikutnya dan dipadatkan kembali seperti diatas. Demikian seterusnya
dilakukan sampai semua lubang bekas galian pondasi tertutup kembali.

C. PEKERJAAN PONDASI
C.1. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini, yaitu pekerjaan pondasi
untuk pondasi tapak dan pondasi batu kali, masing-masingnya terdiri dari:
1. Pasang pondasi batu kali, 1pc : 4ps.
2. Pasang pondasi batu kosong (Aanstamping).

C.2. Persyaratan Bahan


1. Untuk pasangan pondasi batu kali, hendaknya digunakan material batu kali yang keras
tidak cacat dan tidak retak. Untuk pekerjaan cyclopen beton, batu kali/belah digunakan
batu kali/belah yang berukuran maksimum 10 cm - 15 cm, berwarna abu-abu hitam
tidak berpori Adukan yang dipakai untuk pasangan pondasi adalah : 1Pc : 4Ps .Air
yang digunakan bersih, tawar bebas dari bahan kimia yang dapat merusak pondasi,
asam kali atau bahan organik. Pasir pasang sama seperti syarat pasir beton, kadar
lumpur yang boleh dikandung maksimal 10 % dan mempunyai butiran antara 0 sampai
1 mm.
2. Tebal lapisan pondasi batu kosong dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi.

C.3. Sistem Pelaksanaan


1. Pasang Pondasi Batu Kali, 1Pc : 4Ps.

RKS Rencana Kerja dan Syarat


Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran-pengukuran untuk
as-as pondasi sesuai dengan gambar konstruksi setelah adanya persetujuan Direksi
tentang kesempurnaan galian. Adukan yang dipakai untuk pasangan pondasi adalah:
1Pc : 4Ps.
2. Pasang Pondasi Batu Kosong (Aanstamping).
Dibawah dasar pondasi diberi lapisan dengan pasir pasang setebal 10 cm dan
dipadatkan, sebagai lantai kerja. Diatas pasir, dipasang aanstamping terdiri dari batu
kali pasir pasang (pasangan batu kosong). Lapisan ini juga dipadatkan, dengan
menyiram air diatasnya, sehingga pasir akan mengisi rongga-rongga batu kali tersebut.
Tebal lapisan dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi.
D. PEKERJAAN KAYU
D.1. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini, yaitu:
Pekerjaan Kolom Kayu
Pekerjaan Ring Balk Kayu
Pekerjaan Dinding dan Lantai Papan
Pekerjaan Struktur Tangga Kayu
Pekerjaan Railing Kayu
D.2. Persyaratan dan Bahan
1. Kualitas
Semua kayu untuk jenis yang di tentukan harus dari kualitas yang baik, tidak ada
getah, celah. Mata kayu yang lepas atau mati, susut pinggirnya, bekas di makan bubuk
dan cacat-cacat lainnya. Mutu dan kualitas kayu yang di pakai sesuai dengan
persyaratan NI-5, PKKI tahun 1961 dan persyaratan-persyaratan lain yang berkaitan
dengan konstruksi kayu.
2..Kembaban
Kelembaban kayu yang di pakai untuk pekerjaan kayu yang di dalam dan pekerjaan
kayu halus, harus kurang dari 14 % dan untuk pekerjaan kayu kasar harus kurang dari
20 % (diuji dengan wood moisture tester). Kelembaban tersebut ditentukan untuk kayu
yang di kirim ketempat pekerjaan dan harus konstan sampai bangunan selesai.
3..Ukuran Kayu
Semua ukuran kayu di dalam gambar adalah ukuran jadi (finish), yaitu ukuran kayu
setelah selesai di kerjakan dan terpasang. Kayu kasar di ketam, dibor, dikerjakan
dengan mesin menurut ukuran-ukuran dan bentuk yang tertera dalam gambar.
4..Permukaan Luar

RKS Rencana Kerja dan Syarat


Semua permukaan kayu halus yang akan kelihatan permukaannya bila sudah jadi
(finish) harus dikerjakan dengan baik, semua kayu untuk pekerjaan kayu kasar harus
dihaluskan. Bagi permukaan-permukaan yang akan dipelitur atau di melamic hanya
mata kayu yang kecil (2 mm), mulus dan keras yang dapat diterima. Pada pekerjaan
kayu, bahan kayu dberi lapisan pengawet / pelindung untuk kayu yang akan dicat
dengan bahan solignum / creosot.
5..Jenis Kayu
Jenis kayu digunakan adalah jenis kayu kelas 2
D.3. Syarat Pelaksanaan
1. Semua kayu harus dikeringkan dengan proses dry klien
2. Persiapan, penyambungan dan pemasangan semua kayu halus harus sedemikian
Rupa, hingga susut dibagian mana saja dan kearah manapun tidak mengurangi
(mempengaruhi) kekuatan dan bentuk dari pekerjaan kayu yang sudah jadi, juga tidak
menyebabkan rusaknya bahan-bahan yang bersentuhan.
3. Kontraktor harus melaksanakan semua pekerjaan-pekerjaan seperti : mempasak,
memahat, menyetel (memasang), mebuat lidah-lidah, lobang pasak, sponing dan
lain-lain pekerjaan yang di perlukan untuk penyambungan kayu dengan baik.
4. Bilamana terjadi bahwa pekerjaan kayu tersebut menjadi mengekerut atau
bengkok, atau kelihatan ada cacat-cacat lainnya pada pekerjaan kayu halus dan
kasar sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka pekerjaan yang cacat tersebut
harus dibongkar dan diganti, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terganngu
akaibat pembongkaran tersebut harus dibetulkan atas Bisaya kontraktor.
5. Semua bekas pekerjaan kayu, punting-puntung kayu dan kayu-kayu bekas dari
semua bahan bangunan harus di singkirkan sampai bersih.

E. PEKERJAAN KUSEN
E.1. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini, yaitu:
1. Pasang kusen pintu,jendela dan ventilasi
2. Pasang daun pintu (P1)
3. Pasang daun pintu (P2)
4. Pasang daun pintu (P3)
5. Pasang daun jendela kaca (J1)
6. Pasang daun jendela kaca (J2)
7. Pasang daun jendela kaca (J3)
8. Pasang lisplank ukuran (2 x 25) cm
RKS Rencana Kerja dan Syarat
E.2. Persyaratan Bahan
1. Untuk semua kayu kosen pintu dan jendela digunakan kayu sesuai yang
dipersyaratkan dalam RKS dan bestek.
2. Daun pintu, jendela, dan papan ruiter digunakan kayu sesuai yang dipersyaratkan
dalam RKS dan gambar bestek.
3. Ukuran kayu yang tertera dalam gambar merupakan ukuran terpasang. Kayu
digunakan kayu kering, tidak keropos, lurus, tidak cacat/bermata.

E.3. Sistem Pelaksanaan


1. Kosen pintu jendela
 Ukuran kayu untuk kozen pintu adalah 5/13 cm (ukuran setelah jadi dibuat).
 Konstruksi sambungan kayu dibuat rapi dan tidak longgar. Ikatan perkuatan
menggunakan pen kayu keras yang sebelumnya bidang sambungan ini dilumuri
dengan lem kayu, agar sambungannya dapat melekat dengan baik.
 Setiap kozen pintu dilengkapi angker minimal 3 buah untuk kiri kanan kozen yang
melekat ke tembok. Untuk kozen jendela 2 buah di kiri kanan kozen yang melekat
ke tembok. Khusus untuk kozen pintu dibawah kozen dilengkapi dengan corak
yang diangker kedalam neut beton.
2. Daun pintu/jendela/ventilasi
 Daun pintu panil petak dibuat dengan kayu kualitas baik, dan sesuai Petunjuk
Direksi.
 Khusus untuk pintu KM/WC, pada dipasang pintu Alumunium atau pintu Fiber.
 Jendela dibuat sesuai dengan gambar detail. Kaca untuk jendela dipasang kaca
polos tebal 5 mm. Kaca dipasang dengan memperhatikan muai susut baik dari
kosen, maupun bahan kaca tersebut.
 Ventilasi dibuat dengan ukuran 60 x 50 cm dipasang dengan menggunakan kaca
5 mm.
 Lesplang dibuat dari papan lebar sesuai gambar dan Rab. Pemasangannya
dipakukan langsung pada gording. Pemasangan rapi dan lurus.

F. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
I.1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini, yaitu:

RKS Rencana Kerja dan Syarat


1. Rangka Plafond Kayu
2. Langit-langit kayu Multiplek
I.2. Persyaratan Bahan
1. Rangka langit-langit digunakan jenis furing sesuai gambar bestek dan Petunjuk
Direksi.
2. Untuk seluruh bidang langit-langit baik dalam ruangan, rnapun emperan keliling
bangunan menggunakan bahan Gypsum board dengan ketebalan 9 mm.
I.3. Sistem pelaksanaan
1. Rangka langit-langit dipasang dengan menggantungkannya pada kaki kuda-kuda
zincalume menggunakan material gantungan yang sama dengan rangka plafond.
Penyambungan rangka dan penggantungan menggunakan baut khusus untuk
pekerjaan tersebut. Pengikatan dengan baut menggunakan sistem pengeboran
lubang baut, kemudian baut dikencangkan dengan menggunakan obeng sehingga
terikat kuat.
2. Pemasangan rangka ini akan dibuat rapi dan waterpass
3. Multiplek dipasang pada rangka ini, dengan menggunakan baut gypsum. Hasil akhir
waterpass.
4. Sambungan antar triplek dipasang isolasi kain kasa perekat di dempul rata, kemudian
diamplas sehingga permukaan triplek menampakkan bidang yang rata.
5. Pada bagian pinggir yang berhubungan antara plafond dengan dinding dipasang lis
profil dengan ukuran 3 cm. Lis profil menggunakan list triplek berkualitas baik, tidak
cacat.

G. PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG


K.1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini, yaitu:
1. Pasang kunci pintu 2 slag
2. Pasang engsel pintu
3. Pasang engsel pintu koboi
4. Pasang engsel jendela kupu-kupu
5. Pasang hak angin
6. Pasang kunci jendela

K.2. Persyaratan Bahan


RKS Rencana Kerja dan Syarat
1. Engsel - engsel dari kuningan sekualitas merek RCH SES ukuran 4 x 3 atau yang
setaraf.
2. Kunci pintu dipasang sekualitas merek SES 2 (dua) slaag (dua kali putar) atau yang
setaraf.
3. Grendel (sloot), tarikan jendela dan hak angin berkualitas baik.
4. Pacok pintu/jendela berkualitas baik.

K.3. Sistem pelaksanaan


1. Setiap daun pintu dipasang kunci tanam 2 ( dua ) slaag merek Yale, yang
berkualitas baik.
2. Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah setiap lembaran daun pintu. Pemasangan
dilakukan dengan mur khusus untuk pintu, tidak dibenarkan melengketkan engsel ke
pintu dan ke kozen dengan menggunakan paku. Penguncian mur harus
dilakukan dengan memutarnya dengan obeng, sehingga seluruh batang masuk dan
menempel kuat ke kayu yang dipasang.
3. Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang Kontraktor wajib memperlihatkan
contoh terlebih dahulu untuk dimintakan persetujuan Konsultan Pengawas.

4. Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan yang
disyaratkan, maka Konsultan Pengawas berhak untuk menyuruh bongkar kembali
dan diganti dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya Kontraktor.
5. Grendel dan hak angin dipasang 2 (dua) buah untuk setiap daun jendela. Pasangan
harus rapi dan dapat bekerja dengan baik. Untuk melengketkan alat tersebut ke daun
jendela harus menggunakan mur seperti tersebut pada ayat 11.3.2 pasal ini.
6. Pacok Pintu dipasang pada daun pintu buka dua (dua lembar daun pintu pada satu
pintu)

RKS Rencana Kerja dan Syarat


H. PEKERJAAN PENGECATAN
M.1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini, yaitu:
1. Pengecatan tembok baru (1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup).

M.2. Persyaratan Bahan


Bahan-bahan cat dan meni yang digunakan sesuai RKS dan petunjuk Direksi.

M.3. Sistem pelaksanaan


1. Pekerjaan meni, residu betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan dilakukan dua
kali - (1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup).
2. Pengecatan dinding dilakukan menurut proses sebagai berikut:
 Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu dilap
dengan kain basah hingga bersih.
 Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sarnpai rata. Setelah betul-betul
kering digosok dengan amplas halus dilap dengan kain kering yang bersih.
 Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, dilakukan 3 (tiga) kali.
 Pekerjaan cat tembok dilakukan demikian rupa sehingga menghasilkan warna
merata sama, tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
3. Warna yang digunakan sesuai petunjuk Direksi.

I. PEKERJAAN LAIN - LAIN


O.1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan pada pekerjaan ini adalah termasuk pembuatan relief tiang teras
bangunan dan juga pembersihan terhadap pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
serta penyelesaian proses administrasi dan dokumentasi.
1. Relief Kolom
2. Pembersihan Akhir
3. Kontraktor harus memperhitungkan biaya pembuatan dokumentasi serta
pengirimannya ke pengguna Jasa serta pihak-pihak lain yang diperlukan.
4. Yang dimaksudkan dengan pekerjaan dokumentasi adalah:

RKS Rencana Kerja dan Syarat


5. Foto-foto kegiatan, berwarna, minimal ukuran postcard, untuk keperluan laporan
bulanan yang dibuat oleh konsultan pengawas, dan beberapa set album yang harus
diserahkan pada serah terima pekerjaan untuk pertama kalinya.
6. Sebelum Penyerahan Pertama, Kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belum sempurna, dan harus diperbaiki serta semua barang yang tidak berguna
disingkirkan dari proyek. Pekerjaan Pemberesan halaman ini harus dilaksanakan
berdasarkan petunjuk dari KonsultanPengawas/pengawas lapangan/direksi teknik.

Blangkejeren, Agustus 2021

Dibuat Oleh :
Konsultan Perencana
CV. PYLON ENGINEERING CONSULTANT

JUFANDI, ST
Direktur

RKS Rencana Kerja dan Syarat

Anda mungkin juga menyukai