Anda di halaman 1dari 10

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : PENATAAN LLANDSCAPE DAN PEMBANGUNAN


PEMBANGUNAN PAUUGAR
GEDUNG DEKRANASDA

PEKERJAAN : FISIK PENATAAN LANDSCAPE DAN PEMBANGUNAN


PEMBANGUNAN PAGAR
GEDUNG DEKRANASDA

LOKASI : ARENA MTQ – PEKANBARU – JL. JENDRAL SUDIRMAN

TAHUN ANGGARAN : 2011

I. Pekerjaan Minggu : I ( Satu )


Lingkup Pekerjaan :
PEKERJAAN PERSIAPAN
 Pekerjaan Pembersihan Lokasi
 Perbaikan Pagar Masuk
PEKERJAAN LANDSAPE TAMAN
A. Pekerjaan Taman Zona B dan Zone C
 Pek. Galian UntukPenanaman dan Pembongkaran Paving
 Pek. Pembuatan Pot tanaman + 0,60 dr level 0,00 dengan dinding bata
 Galian Tanah Pondasi
 Urugan Pasir Bawah Lantai T = 5 cm
 Cor lantai beton tumbuk 1:3:5 T = 5 cm
 Pek. Cor sloof 20/30
 Pondasi Bata Pas. 1 Bata 1:4
 Urugan Tanah Biasa
 Cor Kolom Praktis 1515
 Cor Balok 30/30
 Pek. Relief
 Pek. Pemasangan Batu Alam
Metode Pelaksanaa n :

1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan yaitu pengukuran dan Untuk pemasangan bowplank, pembersihan
lokasi, pembuatan papan nama proyek, kantor, gudang dan barak kerja, penyediaan
sarana air kerja, sarana listrik kerja, mobilisasi dan demobilisasi.
Yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan persiapan :
a) Dalam pelaksanaan pekerjaan, dipersiapkan jalur jalan kelokasi kegiatan untuk
mempermudah pemasukan bahan penggunaan ke lokasi kegiatan.
b) Sebelum dimulai kegiatan fisik, terlebih dahulu areal lokasi seluas yang ditentukan
oleh pengawas dibersihkan dari semak dan pohon-pohon yang akan mengganggu
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
c) Mobilisasi alat-alat yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan
dilaksanakan dengan baik.
d) Dalam pelaksanan pekerjaan terlebih dahulu merundingkannya dengan pengawas
mengenai halaman kerja untuk tempat mendirikan kantor, gudang dan los kerja,
tempat penimbunan bahan-bahan dan lain-lainnya.

e) Pengukuran dan penentuan peil lantai harus dilakukan terlebih dahulu, pengukuran
sebaiknya menggunakan theodolit dan waterpast yang telah disetujui terlebih
dahulu oleh Direksi.

f) Pemasangan papan bouwplank pada jarak 1,50 meter dari as bangunan,


pemasangan papan bouwplank harus sekuat mungkin sehingga tidak mudah berubah
dan menggunakan waterpass.
g) Ketinggian permukaan papan bouwplank dibuat sesuai dengan tinggi patok BM yang
ada.
h) Papan bouwplank baru dapat dibuka setelah pekerjaan pemasangan lantai bangunan
selesai.
i) Gudang dan los kerja baru dapat dibongkar setelah pekerjaan selesai 100 % dan
pembongkarannya mendapat persetujuan dari pengawas.

Alat Yang Diguna ka n :

1. Martil
2. Cangkul
3. Sekop
4. Gergaji
5. Alat Bantu

Bahan ya ng Digunaka n :

1. Kayu Kls III


2. Paku

Tenaga Kerj a yang Diguna ka n :

1. Mandor
2. Kepala Tukang
3. Tukang Kayu
4. Pekerja

Progr am K3

1. Pemakaian Helm
2. Pemakaian Sepatu Boot
3. Kotak P3K (komplit)
4. Sarung Tangan
5. Rambu-rambu

Met ode Pelaksanaa n :

2. Pekerjaan Landscape / Taman


1. Pek. Galian Untuk Penanaman dan Pembongkaran
Sebelum pekerjaan galian dilaksanakan pekerjaan pembongkaran dilakukan terlebih
dahulu, pekerjaan pembongkaran yang akan dilaksanakan adalah membongkar
paving lama yang sudah rusak, dalam pelaksanaan pembongkaran harus rapid an
bersih semua hasil pembongkaran dibuang kelokasi yang telah ditentukan oleh
direksi lapangan.
Pekerjaan galian dilaksanakan untuk tanaman seperti : palem ekor tupai, palem
botol tinggi, bambo kuning, pohon cemara, pohon adam haa dan bunga asoka.
Pekerjaan galian ini dilaksanakan harus sesuai dengan ukurn kedalaman yang telah
ditentukan oleh direksi lapangan atau yang sudah ditentukn dalam gambar rencana
kerja, lokasi galian untuk tanaman yang akan digali harus bebas dari humus atau
kotoran sehinga tanaman yang akan ditanam akan berkembang atau tumbuh dengan
baik

Setelah pekerjaan galian dilaksanakan pekerjaan penimbunan tanah hitam


dilaksanakan, jenis tanah hitam yang akan dipergunakan harus disesuaikan dengan
jenis yang ada pada spesifikasi yang telah ditentukan

2. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi


Pada galian tanah, tanah humus atau bekas-bekas kayu, akar dan lain-lainnya harus
dikeluarkan dari lokasi bangunan sebelum galian tanah agar tidak terjadi penurunan
pada pondasi dan lantai bangunan. Pekerjaan galian tanah dilakukan untuk lobang
pondasi, lobang saluran keliling bangunan dan lain-lain sebagainya.

Yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan galian tanah :


1. Lebar, dalam dan bentuk galian tanah dikerjakan sesuai ukuran yang tercantum
dalam gambar detail pondasi.
2. Tanah hasil galian tanah yang tidak dapat dipergunakan untuk menimbun
lobang-lobang harus dibuang pada tempat yang ditentukan pengawas lapangan.
3. Pemakaian bekas tanah galian untuk penimbunan kembali herus mendapatkan
persetujuan dari pengawas lapangan

3. Pekerjaan Urugan Pasir Bawah pondasi dan Cor Lantai Kerja 1 : 3 : 5


Setelah Galian Tanah Pondasi selesai, diberi lapisan pasir urug setebal 5 cm dan
kemudian disiram dengan air sampai urugan pasir tersebut padat dan tidak banyak
pori-pori. Diatas lapisan pasir urug diberi lapisan cor beton tumbuk dengan
campuran 1 : 3 : 5 setebal 5 cm, dipadatkan dan diratakan.

Alat Yang Diguna ka n :

1. Martil
2. Cangkul
3. Godam
4. Sekop
5. Molen
6. Gerobak
7. Gergaji
8. Alat Bantu

Bahan ya ng Digunaka n :

1. Pasir Urug
2. Semen Portland
3. Pasir Beton
4. Kerikil Beton

Tenaga Kerj a yang Diguna ka n :

1. Mandor
2. Kepala Tukang
3. Tukang Batu
4. Tukang Kayu
5. Pekerja :

Progr am K3

1. Pemakaian Helm
2. Pemakaian Sepatu Boot
3. Safety Belt
4. Kotak P3K (komplit)
5. Sarung Tangan
6. Rambu-rambu
1 . Pe k er j a a n Co r L a n t a i K er j a 1 : 3 : 5 .

Pastikan pekerjaan cor lantai kerja telah dilaksanakan semua dimana langkah-
langkahnya sama dengan point diatas
2 . Pekerj aan Pondasi Bat a.

Langkah-langkah Pekerjaan Pondasi Bata


a. Sebelum melakukan pekerjaan pondasi bata, pastikan cor lantai kerja telah
dilaksanakan semua untuk dudukan poer, kemudian lakukan pembesian
pondasi dimana diameter besi disesuaikan dengan gambar kerja dan spek
yang ada.
b. Selanjutnya penyusunan bata harus lurus dan rapi sehinga pondasi bata yang
akan dibuat jadi kuat dan kokoh

Alat Yang Diguna ka n :

1. Martil
2. Cangkul
3. Kakatua
4. Kunci Besi
5. Gunting Besi
6. Sekop
7. Molen
8. Gerobak
9. Gergaji
10. Alat Bantu

Bahan ya ng Digunaka n :

1. Semen Portland
2. Pasir Beton
3. Kerikil Beton
4. Batu Bata
5. Pasir Pasang

Tenaga Kerj a yang Diguna ka n :

1. Mandor
2. Kepala Tukang
3. Tukang Batu
4. Pekerja
Progr am K3

1. Pemakaian Helm
2. Pemakaian Sepatu Boot
3. Kotak P3K (komplit)
4. Sarung Tangan
5. Rambu-rambu

3. Pekerjaan cor Balok Sloof beton bertulang


Langkah-langkah Pekerjaan Balok Sloof Beton Bertulang :
a. Lakukan pembesian balok sloof dimana diameter besi dan ukuran dimensi
kolom disesuaikan dengan gambar kerja dan spek yang ada.
b. Selanjutnya membuat panel bekisting yang ukurannya disesuaikan dengan
ukuran balok sloof di lokasi fabrikasi, Oleskan minyak bekisting pada
permukaan panel hingga rata, Panel bekisting harus diberi pengaku dari kaso
pada sisi luar panel dan pada bagian atas panel diberi kaso juga agar benar-
benar tegak, Cek kelurusan bekisting dengan tarikan benang.
c. Setelah pemasangan bekisting dan pembesian selesai dilakukan pengecoran
dimana campuran mix design beton dibuat sesuai dengan mutu beton yang
akan digunakan. Selanjutnya dengan komposisi campuran tersebut, dibuat
adukan beton dan dilakukan pengetesan sample beton untuk mendapatkan
mutu beton tersebut. Hasil dari pengetesan tersebut menjadi dasar untuk
pemakaian material campuran tersebut. Semua proses pengetesan
dikonsultasikan dengan konsultan pengawas di lapangan. Kekentalan
(konsistensi) adukan disesuaikan dengan cara transportasi, cara pemadatan,
jenis konstruksi dan kerapatan tulangan. Jumlah semen minimum dan faktor
air semen maximum memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan
dari Peraturan Beton SNI 03-1972-1990 tentang Metode Pengujian Slump
Beton. Untuk mencegah timbulnya rongga-rongga kosong dan sarang kerikil,
adukan beton dipadatkan selama pengecoran. Pemadatan dilakukan dengan
menumbuk-numbuk atau dengan menggunakan alat/ vibrator.

4. Pekerjaan urugan tanah


Pekerjaan urugan kembali bekas galian dilakukan pada saat pekerjaan pondasi telah
selesai semua, dimana pengerjaan dilakukan dalam waktu 1 minggu..
5. Pekerjaan Relief dan Pemasangan Batu Alam
Langkah-langkah Pekerjaan tersebut diatas adalah :
a. Untuk pekerjaan relief motif dan bentuk yang akan dibuat harus dikordinasikan
terlebih dahulu dengan direksi lapangan atau mengikuti spesifikasi yang ada
dalam gambar pelaksanaan
b. Untuk pekerjaan pemasangan batu alam jenis batu alam yang akan dibuat harus
mengikuti spesifikasi yang telah ditentukan atau dikordinasikan dengan
pengawas lapangan. Dalam pemaangan batu alam harus dilaksanakan oleh
pekerja yang sudah berpengalaman dan mempunyai skill yang memadai dalam
pekerjaan pemasangan batu alam, batu alam harus berkualitas baik dan dalam
pemasangannya harus lurus dan rapi, setelah batu alam terpasang rapi maka
batu alam tersebut harus dicat atau dikasi cat untuk batu alam alam sehingga
batu alam tersebut motifnya jadi keluar.

II. Pekerjaan Minggu : II ( Dua )


Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan pada minggu ini ad alah :
 Pekerjaan Tanah Hitam
 Pekerjaan Palem Ekor Tupai tinggi = min 1 meter
 Pekerjaan Bambu Kuning
 Pekerjaan Cemara tinggi 2 meter
 Pekerjaan Adam Hawa
 Pekerjaan Asoka Hawai
 Pekerjaan Pagar GRC + dengan Pondasi Cor Beton 1:2:3

Met ode Pelaksanaa n

1. Pekerjaan Tanah Hitam


Sebelum pekerjaan dimulai tanah hitam harus dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-
sisa bahan bangunan atau sampah lainnya dan tanaman-tanaman yang tidak
bermanfaat. Setelah tanah hitam dibersihkan dari sisa bekas bangunan, pengaturan
ketinggian muka tanah finished grading) diukur dengan cermat (menggunakan alat
ukur) sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk-
petunjuk yang diberikan Konsultan Pengawas.
Untuk mencegah terjadinya genangan-genangan air dibuat kemiringan 2 % dengan
arah air akan ditunjukan di lapangan oleh Ahli/Konsultan Pengawas (sesuai dengan
yang tertera pada gambar kerja).
2. Pekerjaan Tanaman
Jenis tanaman yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini adalah :
1. Palem Ekor Tupai
2. Bambu Kuning
3. Cemara
4. Adam dan Hawa
5. Asoka Hawai

Lingkup Pekerjaan
pada gambar dan keterangan kerja.
Pemborong harus memperhatikan dan melaksanakan pekerjaan persiapan untuk
penanaman rumput dan tanaman, yaitu mengenai : ketinggian tanah, kemiringan
tanah, pengolahan tanah, perataan tanah, pemberian/penambahan tanah subur
(top soil) dan pupuk kandang Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan penanaman
seluruh tanaman dan rumput dengan baik serta perawatannya selama 3 bulan (masa
garansi) Penanaman harus sesuai dengan persyaratan dan standar letak penanaman
seperti yang tertera.

Met ode Pelaksanaa n

Penanaman harus benar-benar sesuai dengan pola desain/gambar detail baik untuk
ukuran lubang maupun jarak tanamnya. Pembungkus perakaran tanaman harus
dibuang sebelum penanaman. Tanamkan pohon dua minggu setelah penggalian
lubang. Untuk tanaman semak dan penutup tanah, sekam padi yang terdapat pada
perakaran/polybag, dikurangi/dibuang sebanyak 30 % sebelum tanaman d itanam.
Pada saat penanaman diberikan Furadan 3 G dengan dosis kira-kira 5 gr/tanaman.
Lubang tanaman yang sudah ditanam diurug dengan tanah dan pupuk yang sudah
dicampur dengan perbandingan sebagai berikut tanah lokal : tanah top soil :
pupuk kandang = 1 : 1 : 1. Masukan tanah secukupnya dan tidak dipadatkan agar
urugan bebas dari kantong udara dan air dapat mengalir ke dalam tanah. Perakaran
harus tertanam penuh sebatas leher akar yang tertimbun dalam tanah gembur yang
telah dicampur pupuk. Pada tahap pekerjaan penanaman tanaman dilaksanakan,
penyiraman harus selalu dilakukan 2 kali setiap hari, bila terik matahari dan dapat
dikurangi pada saat hujan. Konsultan Pengawas berhak untuk memeriksa dan
menolak pekerjaan pemborong termasuk penggantian dan perbaikan bila dalam
pelaksanaan pekerjaan terjadi penyimpangan-penyimpangan dari persyaratan yang
diminta. Setelah penanaman pohon selesai maka dilakukan pemberian penopang
(steiger) dengan tujuan agar pohon tidak miring/tumbang ketika ditiup angin.
Steiger ditanam sedalam 0,50 m dan yang muncul dipermukaan tanah1,5m.
Pemasangan steger tersebut tegak mengapit batang dan diikat dengan tali. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar Standar Detail Penanaman.

Alat Yang Diguna ka n :

Mobil Tangki
Mobil
Disel Cadangan
Mesin Rumput Gendong
Mesin Rumput Dorong
Cangkul
Skop
Garpu
Gunting stek
Gunting Rumput
Gunting cabang
Selang
Selang
Sabit tani kecil
Kapek
Springkler

Tenaga Kerj a yang Diguna ka n :

Mandor
Kepala Tukang
Tukang Batu
Pekerja

Progr am K3

Pemakaian Helm
Pemakaian Sepatu Boot
Kotak P3K (komplit)
Sarung Tangan

Anda mungkin juga menyukai