A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Biaya Pekerjaan K- 3
Kontraktor diwajibkan menyediakan peralatan/ perlengkapan penyelenggaraan protokol
kesehatan. Kontraktor juga menyediakan helm kerja, sepatu boot karet, rompi jala dan kotak
P3K untuk para pekerja konstruksi
3. Pembersihan Lapangan
Pembersihan lapangan merupakan pekerjaan untuk pembersihan awal di lokasi sebelum
dilakukan pekerjaan, untuk lokasi pembuangan tentu saja telah di sepakati oleh stakeholder
terkait.
c. Pekerjaan Cor Ring Balok Beton mutu F’c = 14,5 Mpa Uk. 15 x 20
i. Pengecoran Beton mutu f'c = 14,5 Mpa
Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan dilaksanakan pada tempat yang luas untuk
menaruh, memotong, membengkokan, dan merakit besi beton sesuai gambar kerja yang
telah disetujui.
• Besi beton yang digunakan harus memiliki spesifikasi sesuai dengan gambar kerja serta
RKS. Potongan dan bentuk besi sesuai gambar rencana. Perakitan besi beton
menggunakan kawat besi/beton.
• Besi yang telah di fabrikasi diberi tanda sesuai tata letak penempatan (sesuai gambar
rencana). Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk
pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
• Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan
acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya.
• Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
• Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
sarang tawon. Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum
siap.
ii. Pemasangan Bekisting
Papan untuk bekisting sloof dipotong dan disesuaikan dengan gambar
rencana, papan disambung dengan mengggunakan kawat beton/ paku/ alat lain seperti
baut yang berukuran besar. Kemudian dilapisi dengan minyak bekisting agar setelah
penggunaan dapat dilepas dengan mudah. Papan bekisting dapat digunakan
sebanyak 2 kali jika kondisi papan masih layak pakai hal ini dapat disesuaikan dengan
pemilihan jenis papan. Jika umur beton sudah memenuhi standar yang ditetapkan
dapat dilepas.
iii. Penulangan
Pembuatan tulangan sebelumnya dirakit terlebih dahulu dan dipasang sesuai gambar
rencana.
• Pengecoran beton dengan tebal yang telah ditentukan atau sesuai gambar
rencana, agar pengecoran campuran beton padat dapat digetarkan dengan
vibrator agar beton yang dihasilkan benar-benar padat sesuai mutu beton yang
diharapkan.
• Pekerjaan ini dilakukan oleh beberapa pekerja dengan arahan mandor, membuat
campuran beton menggunakan alat pencampur beton mekanis dengan komposisi
sesuai spesifikasi.
• Sebelum dilakukan pengecoran terlebih dahulu dipasang bekesting sesuai
dimensi/ukuran pada gambar rencana. Setelah pengecoran ada baiknya
dilakukan curring beton.
b. Pek. Plesteran 1 Pc : 4 Ps
Semua pekerjaan dinding pondasi saluran terpasang dengan baik dilanjutkan dengan
pekerjaan plesteran dengan ketebalan yang telaah direncanakan. Mula-mula permukaan
dinding saluran disiram dengan air sampai permukaannya basah jika sudah sangat kering,
atau jika masih lembab dapat langsung dilakukan plesteran dinding saluran dengan
menggunakan spesi campuran 1 Semen : 4 Pasir. Prosedur plesteran dapat dimulai dari
atas atau bawah lalu dengan bantuan “Seterika” kayu mulai diratakan permukaan secara
berulang-ulang pada semua permukaan dinding hingga selesai.
e. Pek. Lantai wc 25 x 25 cm
Pertama dilakukan pekerjaan persiapan lahan kerja yaitu lantai, material keramik, serta
alat bantu kerja antara lain gerinda, palu karet, meteran, waterpass, benang, selang dan air.
Selanjutnya lantai dasar dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu sebelum
ditebar adukan pasangan keramik. Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh
sebelum dipasang. Buat adukan untuk mortar semen sebagai perekat keramik. Pasang
benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata dan garis
siar/nat yang lurus. Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar
permukaannya rata/flat. Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah
ditebar dengan perekat mortar semen. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai
lainnya dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat. Pada saat
pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk mendapatkan permukaan
lantai keramik yang rata. Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan
waterpass. Setelah pemasangan lantai keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan mortar semen. Setelah itu baru dilanjutkan
dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat. Pekerjaan terakhir adalah pembersihan
permukaan lantai keramik dari kotoran.
c. Pas. Lampu
Pekerjaan ini diawali dengan penyiapan lampu downlight dan fitting yang akan dipasang.
Selanjutnya dilakukan pemasangan fitting dan lampu pada titik - titik yang telah terpasang
instalasi listriknya. Pemasangan ini dilakukan oleh tukang listrik.
c. Pengecatan Plafond
Pengecatan diawali dengan memastikan permukaan plafond telah bersih dan rata,
selanjutnya dilakukan pengecatan dasar dengan menggunakan alat rol pada bidang yang
luas & kwas untuk bidang yang sempit bisa menggunakan sprayer. Jika cat dasar tersebut
sudah kering, dikerjakan pengecatan finish/akhir (jumlah pelapisan cat sesuai dengan
Spesifikasi). Penggunaan jenis cat disesuaikan dengan jenis permukaan dan spesifikasi
teknis yang tercantum dalam kontrak.
IX. PEKERJAAN LAIN – LAIN
a. Pembersihan Akhir
Pembersihan akhir merupakan pekerjaan untuk pembersihan sisa-sisa pelaksanaan
pekerjaan. Sisa - sisa material yang berada dilokasi dibersihkan dan diangkut ke tempat
buangan yang telah ditentukan.