I. UMUM
Proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan untuk menghasilkan suatu fasilitas fisik
(bangunan) dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, yaitu : Tenaga Kerja, Peralatan,
material/bahan, metode, dan dana yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan
rancangan dan spesifikasi yang telah disepakati sebelumnya. Keberhasilan suatu proyek konstruksi,
salah satunya ditentukan oleh kemampuan manajemen dalam mengolah sumber daya yang tersedia
dengan baik.
Dalam Pengadaan Konstruksi Pembangunan Rumah Dinas BPS Kabupaten Sampang
Badan Pusat Statistik Tahun Anggaran 2011, selain ditinjau dari segi funsional juga perlu
diperhatikan dari segi estetika, struktural dan ekonomis. Tentunya harus direncanakan secara
matang, supaya memenuhi secara struktural efsiensi biaya, efisiensi waktu dan kemudahan dalam
pelaksanaan.
A. Data Teknis
Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Pembangunan Rumah Dinas BPS Kabupaten Sampang terletak
di Jalan Selong Permai Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang.
B. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Pembangunan Rumah Dinas BPS Kabupaten Sampang
meliputi :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Pasangan
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Lantai dan Sanitasi
Pekerjaan Atap
Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
Pekerjaan Pengunci dan Penggantung
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Listrik
C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, pelajari dengan seksama gambar kerja dan
memperhitungkan segala kondisi di lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada
bangunan existing
Melaksanakan pembersihan lokasi proyek, sebelum pelaksanaan melaporkan terlebih
dahulu kepada direksi proyek / konsultan pengawas tentang bagian – bagian yang akan
dilaksanakan untuk mendapatkan persetujuan.
Dilanjutkan dengan pelaksanaan pengukuran (uitzet)
Pengukuran awal harus dilakukan guna menentukan titik-titik pondasi bangunan
dilapangan, serta titik duga tinggi yang sesuai gambar. Hasil pengukuran dilapangan
harus dinyatakan dengan tanda-tanda berupa patok-patok ukur di titik-titik koordinat
yang dimaksud serta diberi tanda duga tingginya dengan cat warna merah, patok-patok
ukur harus terbuat dari kayu berukuran penampang 5/7 cm, ditanam kokoh sedemikian
rupa sehingga tidak rusak atau berubah tempat oleh benturan-benturan kecil akibat
pelaksanaan lainnya (pemasangan bouwplank). Pengukuran ini harus selalu disertai oleh
konsultan pengawas dan sebelum penanaman patok ukur, titik-titik ukur yang
ditetapkan sudah harus disetujui oleh direksi. Pengukuran awal ini akan dituangkan
dalam berita acara pengukuran awal (uitzet) yang ditandatangani semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan konstruksi bangunan ini untuk dipakai sebagai pedoman
bagi pengukuran selanjutnya.
Pemasangan bouwplank (papan referensi) terbuat dari kayu meranti 2/20 cm dan kayu
ukuran 5/7 cm dan pemasangan bouwplank harus kokoh, siku dan sifat datar
(waterpass)
PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan tanah ini dilakukan sebelum pekerjaan struktur dimulai. Kontraktor
bertanggungjawab terhadap seluruh pekerjaan galian dan pengurugan tanah, sesuai dengan
yang tercantum pada gambar kerja. Kontraktor harus mengajukan metode kerja penggalian
kepada direksi proyek untuk disetujui sebelum melaksanakan pekerjaan tanah. Segala sisa
kotoran yang disebabkan oleh pekerjaan tanah tersebut harus disingkirkan dari daerah
pembangunan oleh kontrator sesuai dengan petunjuk direksi.
Pekerjaan tanah ini meliputi :
Galian Tanah
- Galian tanah dilakukan ditempat – tempat seperti ditunjukkan pada gambar kerja.
Penggalian melebihi batas yang ditentukan harus diurug kembali hingga mencapai
kerataan peil yang ditetapkan dengan bahan urugan yang dipadatkan
- Galian tanah untuk pondasi dan galian lainnya harus dilakukan menurut ukuran
dalam, lebar dan sesuai dengan peil-peil yang tercantum di dalam gambar.
- Jika ada akar pohon-pohon yang terdapat dibagian pondasi yang akan dilaksanakan
harus dibongkar dan dibuang.
- Penggalian dilaksanakan dalam keadaan kering, bebas kelongsoran dan jika ternyata
air tanah lebih tinggi dari level penggalian, harus dilakukan dewatering sesuai
dengan ketentuan.
- Mengajukan metoda kerja pelaksanaan penggalian, terutama kemiringan galian dan
metoda dewatering. Seluruh akibat, baik di dalam site maupun dilingkungan sekitar
penggalian selama proses menjadi tanggung jawab kontraktor.
- Tanah sisa galian yang tidak dipakai harus diangkut dan dibuang terutama pada
tempat-tempat sekitar pekerjaan atas petunjuk pengawas.
Urugan Tanah dan Pemadatan
- Pekerjaan ini mencakup pengambilan, pengangkutan, penghamparan, dan
pemadatan tanah atau bahan berbutir/kasar yang disetujui untuk bahan urugan,
urugan kembali galian yang diperlukan untuk membuat bentuk dimenasi timbunan
antara lain : ketinggian yang sesuai dengan persyaratan atau penampang melintang.
- Bahan untuk urugan digunakan tanah urug. Bahan urugan harus bersih dari unsur-
unsur perusak dan harus disetujui oleh direksi.
- Urugan dilakukan lapis demi lapis dengan tebal maksimum per lapis 20 cm (sebelum
dipadatkan). Setiap lapis dipadatkan dengan alat roller 12 ton atau dengan alat lain
yang telah disetujui oleh direksi, sehingga diperoleh CBR setara 90% dari kepadatan
optimum laboratorium. Apabila bahan urugan tidak dapat mencapai kepadatan
yang dimaksud, maka pekerjaan diulangi atau diganti metode pelaksanaannya
sehingga diperoleh kepadatan yang dimaksud.
- Jumlah dan lokasi titik pengetesan ditentukan oleh direksi. Setelah pemadatan atau
pengurugan selesai maka kelebihan tanah urugan dikeluarkan/dipindahkan sesuai
petunjuk direksi.
PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini secara
lengkap, meliputi pekerjaan pondasi plat beton dan pekerjaan pondasi batu gunung.
- Pekerjaan Pondasi plat beton
o Spesifikasi teknis pondasi plat beton sesuai dengan pekerjaan beton yang
ditentukan
o Untuk pondasi plat dalam proyek ini pondasi plat yang digunakan sesuai dengan
gambar kerja selanjutnya pekerjaan berikutnya adalah urugan pasir dan lantai
kerja, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan bekisting untuk pondasi. Besi
hasil fabrikasi dipasang pada tempatnya.
o Pembesian dilakukan sesuai dengan gambar yang telah ditentukan. Sebelum
dicor, dilakukan inspeksi bersama konsultan dan direksi untuk memastikan
bahwa besi sudah dipasang sesuai ketentuan, kemudian dilanjutkan pengecoran
yang dilaksanakan dengan manual.
Pekerjaan Beton
- Pekerjaan Sloof
o Untuk pekerjaan sloof setelah hasil pengecoran pondasi plat mengering
selanjutnya adalah pekerjaan pasangan batu kali kemudian dilakukan
penyetekan sisa besi pondasi plat menjadi satu dengan tulangan balok kolom
dan sloof dengan menggunakan kawat bendrat, dilanjutkan pemasangan
tulangan balok sloof dan dilanjutkan pemasangan bekisting. Sebelum dicor
dilakukan inspeksi untuk memastikan bahwa pembesian pada balok sloof telah
terpasang sesuai dengan gambar.
- Pekerjaan Kolom
o Setelah pekerjaan balok sloof selesai selanjutnya pekerjaan kolom, berikut
tahap pekerjaan kolom antara lain :
o Pengukuran untuk menentukan letak / posisi kolom dan pembesian kolom,
bersamaan dengan itu dilakukan pula pemasangan besi kolom atau stek besi
untuk lantai berikutnya.
o Setelah pemasangan besi sempurna, maka bekesting kolom dapat dipasang dan
disetel sedemikian rupa sesuai dengan yang diinginkan.
o Pemberhentian cor kolom 1-2 cm diatas level bawah balok
o Untuk menahan tekanan beton segar terhadap acuan, maka dipakai penyokong-
penyokong yang dapat diatur
o Apabila segala sesuatu telah sempurna, maka pengecoran dapat dilakukan.
Beton segar dituangkan dengan timba cor yang dituangkan secara estafet dan
dipadatkan dengan memakai concrete vibrator.
Pekerjaan Atap
- Pekerjaan Rangka Atap
o Sebelum melaksanakan pekerjaan terlebih dahulu meneliti gambar-gambar
yang ada dengan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang), termasuk
mempelajari bentuk, pola layout/penempatan, cara pemasangan, mekanisme
dan detail-detail
o Membuat shop drawing secara lengkap yang mengacu pada gambar dengan
memperlihatkan seluruh tipe, detail, angkur, perkuatan juga sambungan-
sambungan, bukaan dan kelengkapan lain yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai ukuran/bentuk/mekanisme kerja yang telah ditentukan oleh
perencana.
o Membuat mock-up sesuai dengan shop drawing yang telah disetujui oleh
pengawas.
o Pekerjaan kayu sebelum dipasang terlebih dahulu mendapat persetujuan dari
pengawas, jika ada yang tidak memenuhi syarat maka akan segera diganti
o Pekerjaan berupa baut plat penyambung akan disesuaikan dengan spesifikasi
yang disyaratkan.
- Pekerjaan Penutup Atap
o Seluruh pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan standart spesifikasi dari
produsen termasuk jarak renggang, kemiringan atap dan overlap antara
genteng/asbes dan sesuai dengan petunjuk/persetujuan perencana dan
pengawas
o Pekerjaan ini akan dilaksanakan bilamana pekerjaan yang terkait sebelumnya
telah diterima oleh perencana dan pengawas dan telah menyetujui untuk
dilaksanakannya pekerjaan ini.
- Pekerjaan lisplank kayu pada permukaan kayu yang tampak harus diserut rata dan
licin. Setiap sambungan konstruksi atas agar diperhatika adanya pen/joint yang
berfungsi pengunci. Pekerjaan kayu yang tidak rata, melentur, bengkok harus
dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
D. PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan Pasangan Batu Bata
Pasangan bata dengan perekat 1 pc : 8 ps bahan pencair dengan air biasa harus dibuat
pada dinding bangunan sedang untuk pasangan bata pada saluran dengan spesi 1pc :
4ps dan dipasang sesuai gambar.
Tembok harus dipasang tegak lurus siku-siku dan rata, tidak boleh terdapat retak-retak
dengan maksimum pecah dari batu bata 20%
Bata harus berukuran sama menurut aturan normalisasi dan sebelum dipasang,
direndam air terlebih dahulu hingga kenyang
Bata yang digunakan harus berkualitas baik, tidak boleh pecah-pecah dan lain-lain
menurut pemeriksaan direksi
Semua siar diantara pasangan bata pada hari pemasangan harus dikeruk sedalam 1 cm
pada bagian luar dan dalam
Tidak diperbolehkan dipasang bata yang pernah dipakai (bekas) atau batu bata yang
pecah
Pemasangan tembok bata yang diperbolehkan maksimum tinggi 1.00 m untuk setiap
hari
Pasangan tembok dipasang luas maksimum 12,00 m2, bila lebih harus dipasang kolom
praktis
PerancahPasangan tembok dipasang luas maksimum 12,00 m2, bila lebih harus
dipasang kolom praktis
Perancah (andang) tidak diperbolehkan dipasang dengan menembus tembok
Pekerjaan Benangan
Seluruh akhiran dinding, kolom dan balok yang tampak (siku bagian luar) harus
menghasilkan akhiran yang benar-benar siku, lurus dan rapi sehingga menghasilkan
akhiran dinding, kolom, balok seperti yang dimaksud pada gambar rancangan
pelaksanaan.
Mortar untuk pekerjaan benangan ini adalah campuran 1pc : 2ps yang diaduk secara
benar-benar homogen
Pekerjaan benangan dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan acian halus dengan
menggunakan bahan dari adukan semen (pc)
Pekerjaan harus menghasilkan akhiran yang benar-benar siku dan lurus.
Pekerjaan Lantai
Pemasangan Lantai keramik meliputi :
- Keramik ukuran 30 x 30 permukaan halus dan mengkilat digunakan untuk lantai
pada seluruh ruangan
- Keramik 20x20 permukaan kasar dan mengkllat digunakan pada Km/WC, untuk
lantai dipasang dengan kemiringan 1% kearah floordrain sedangkan keramik 20x25
dipasang untuk dinding
Bagian-bagian lantai keramik yang terpaksa harus menggunakan lempeng keramik yang
tidak penuh, pemotongannya harus menggunakan mesin pemotong dan harus
menghasilkan tepian potongan yang lurus dan halus.
Pelaksanaan pemasangan harus sedemikian rua sehingga
- Seluruh bagian dibawah keramik terisi penuh dengan mortar spesi sehingga tidak
terdapat rongga udara yang terletak di bawah keramik.
- Menghasilkan bidang lantai yang benar-benar datar dan rata air, kecuali untuk
bagian-bagian lantai pada daerah basah yang dikehendaki miring harus
menghasilkan bidang miring sempurna yang dapat mengalirkan air hingga kering ke
lubang-lubang lantai (avour)
Setelah spesi pasangan mengering, siar antara (nat) harus di isi dengan adukan PC
putih/warna dan dikeruk halus hingga menghasilkan permukaan nat yang sama dengan
garis tepian keramik
Noda adukan PC yang mengenai permukaan keramik harus segera dibersihkan dengan
lap basah dan dikeringkan seketika dengan lap kering
Merk keramik yang digunakan adalah platinum atau setara
Sebelum dipasang, permukaan keramik harus direndam dengan air hingga jenuh
Pasangan yang langsung diatas tanah, tanah yang akan dipasang sub lantai, harus
dipadatkan dengan mesin vibrator untuk memperoleh permukaan yang rata dan padat,
sehingga diperoleh daya dukung tanah yang maksimum
Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus merupakan permukaan yang keras,
bersih bebas alkali asam maupun bahan organik lainnya yang dapat mengurangi mutu
pasangan. Tebal lapisan pasir hingga memperoleh kepadatan yang pasti
Pasir urug dilaksanakan diatas sub lantai/lantai kerja setebal 5 cm atau sesuai gambar
dengan campuran 1pc : 3Ps : 5 kr
Permukaan lantai yang akan dipasang keramik harus dibuat benar-benar bersih dari
debu, cat dan kotoran lainnya
Pada saat pemasangan keramik harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat, ternoda &
warna sesuai dengan yang disyaratkan / dipilih.
Seluruh permukaan keramik bagian belakang harus terisi padat dengan adukan perekat
tidak boleh ada rongga
Pekerjaan Plafon
Pemasangan plafon baru boleh dikerjakan setelah semua pekerjaan mekanikal eletrikal
yang terdapat didalam langit-langit selesai dikerjakan
Bila ada pekerjaan plafon harus diteliti dahulu pada gambar rencana instalasi yang lain
untuk detail pemasangan harus konsultasi dengan konsultan pengawas / perencana
Rangka penggantung langit-langit sesuai pola dalam gambar rencana dan diperhatikan
benar peilnya.
Bahan-bahan penggantung disesuaikan dengan kebutuhannya pemasangan rangka
harus mengikuti gambar dan standart pembuatannya.
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan cat pada lokasi dinding dalam dikerjakan setelah pekerjaan plesteran selesai
kemudian dengan finishing pada permukaan dinding beton yang kurang rata dan pada
beton yang sudah rata tinggal di ampelas dan langsung diplamir.
Urutan pekerjaannya adalah sebagai berikut :
Membersihkan permukaan dinding dari debu dan kotoran-kotoran dan bekas percikan
plesteran yang tidak rata dengan amplas
Lindungi bahan pekerjaan lain yang berbatasan dengan permukaan beton yang akan
dicat dengan kertas semen
Perbaikan permukaan beton yang kurang rata dengan plesteran acian plamir
Haluskan plamur dan acian yang telah kering dengan amplas
Laksanakan pengecatan dasar dengan alat rol/kuas
Laksanakan pengecatan finish setelah cat dasar kering, jumlah pelapis cat sesuai dengan
spesifikasi yang diminta
Membersihkan segera cat-cat yang mengotori bahan-bahan lain yang seharusnya tidak
kena cat