Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan : Pegelolaan Keanekaragaman Hayati Kabupaten/Kota


Pekerjaan : Pengecatan dan Perbaikan Jogging Track di Hutan Kota Sungailiat
Lokasi : Kecamatan Sungailiat
Masa Pelaksanaan : 45 Hari Kalender
Masa Pemeliharaan : 90 Hari Kalender

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN :

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Administrasi, Dokumentasi dan Papan Proyek
Pemasangan Papan nama proyek dipasang sebelum dimulai pekerjaan. Pekerjaan
Administrasi dan dokumentasi sejalan dengan pekerjaan fisik dilapangan seperti melengkapi
laporan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan tiap minggu dan disampaikan paling lambat
hari senin untuk opname sampai hari sabtu kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
Pekerjaan foto atau dokumentasi proyek dengan membuat foto-foto berwarna rangkap 3
(tiga) dengan ukuran pos sebelum pekerjaan (0%) sedang pelaksanaan (50%) dan setelah
selesai pekerjaan (100%). Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan (time schedule).

Asbuilt Drawing
As bulit drawing dilakukan pada saat pekerjaan telah dilaksanakan. Asbuilt drawing
dijabarkan dalam gambar sesuai yang telah kita laksanakan dilapangan. Pekerjaan ini dengan
volume ls.

Pekerjaan Bongkaran
Pekerjaan bongkaran dilakukan dengan menggunakan peralatan yang lengkap. Bongkaran
harus diperhatikan agar tidak mengenai bangunan yang tidak dibongkar. Pada saat melakukan
bongkaran diusahakan bagian yang dibongkar itu dapat digunakan kembali.

Pembersihan Awal dan Akhir Pekerjaan


Sebelum Pekerjaan Pembersihan dimulai, terlebih dahulu diambil Foto Nol Fisik
Bangunan, setelah itu lokasi dibersihkan dari segala sesuatu yang dapat mengganggu
kelancaran pekerjaan, menghilangkan humus-humus sebelum dilakukan penggalian atau
urugan dan selanjutnya tanah kelebihan atau sisa-sisa galian timbunan harus segera
disingkirkan dari lokasi pekerjaan, pohon-pohon yang tumbuh disekitar lokasi bangunan
sekiranya dapat mengganggu bangunan ditebang dan dibuang.

Pengukuran dan Pasang Bowplank


Pekerjaan pengukuran dan pemasangan patok/ bouplank dari papan kayu jenis meranti
atau sekualitas, dipasang bersama – sama dengan persetujuan Pengawas Lapangan/Direksi.
Dan dilakukan dengan cermat / teliti dengan mempergunakan alat ukur, agar sudut betul-betul
tegak lurus. Patok profil / bouplank ditanam dengan kuat agar tidak hilang / berubah dari
tempatnya serta dicat yang jelas.
Mobilisasi dan Demobilisasi
Sebelum melaksanakan mobilisasi peralatan dan personil dibuat dulu kelengkapan
administrasinya berupa pembuatan Surat Tugas dan Surat Jalan bagi karyawan logistic yang
akan membawa peralatan dan personil ke lokasi pekerjaan. Pekerjaan ini dengan volume ls.

P3K dan K3
Kegiatan K3 di lapangan Merupakan pelaksana Safety Plan yang harus dilaksanakan
kontraktor dalam setiap peroyek yang menyangkut beberapa kegiatan antara lain kerjasama
dengan instansi yang terkait di lapangan
Kerjasama dengan instansi yang terkait dengan K3 sangat penting,yang dimana instansi
yang dimaksud adalah : Depnaker, polisi dan Rumahsakit,. Hubungan awal yang dimulai
degan mendaftarkan proyek ke depnaker dan pemberitahuan ke instansi pemerintah/ muspida
setempat perlu dipertahankan dengan cara hubungan informal yang lain,agr apabila ada
masalah K3 dalam proyek konstruksi yang sedang dikerjakan, masalahnya bisa cepat ditangani
dengan baik.
Tindakan pencegahan dari penyedia antara lain menyediakan kotak P3K dan tabung
pemadam di direksi keet, menyediakan perlengkapan safety untuk pekerja, antara lain helm,
boot, sarung tangan, kaca mata, safety belt.

B. PEKERJAAN STRUKTUR DAN NON STRUKTUR


Pek. Urugan Pasir Bawah Lantai dan Pondasi
Penimbunan pasir untuk peninggian lantai bangunan dan bagian-bagian yang rendah
lainnya menggunakan tanah timbunan yang mempunyai gradasi yang baik dan bebas dari
sisa- sisa tanaman,akar, puing-puing dan segala kotoran lainnya, ditimbun sampai mencapai
ketinggian yang ditentukan dalam gambar kerja. Penimbunan dilakukan lapis demi lapis
setebal maksimum 20 cm tiap lapis, dan dipadatkan dengan stemper dalam kondisi kering.
Selama pelaksanaan pekerjaan galian dan urugan tanah/pasir dilakukan dengan seksama
untuk mencegah terjadinya kerusakan sarana umum yang masih digunakan seperti saluran air,
listrik, jalan dan lain-lain yang dijumpai di sekitar lokasi proyek.

Urugan Tanah Kembali


Pasir sisa galian pondasi kemudian di timbun kembali ke pondasi agar pondasi lebih kuat,
karena ada pasir yang mengikat pondasi.

Pek. Penulangan Beton Bertulang


Setelah dasar pondasi telah dicapai diadakan pasir urugan setebal 10 cm. Urugan pasir
harus didapatkan dengan diairi sampai dicapai ketebalan seperti dalam gambar dan petunjuk
Direksi / Pengawas.
Pemasangan tulangan sloof dimulai dengan memasang tulangan bagian bawah dan setelah
itu pemasangan tulangan bagian atas. Sebagai pendukung tulangan atas diberikan sengkang
dari baja tulangan yang diletakkan antara tulangan bawah, dengan maksud apabila tulangan
diinjak saat pengecoran, tulangan atas tidak berimpit dengan tulangan bawah.
Pekerjaan Penulangan pedestal dilakukan terlebih dahulu dengan menentukan as kolom
sesuai gambar kerja, sebelum bekisting terpasang maka tulangan tulangan baja kolom dirakit
sesuai ukuran dan spesifikasi teknis gambar kerja seperti jumlah sengkang, jarak sengkang,
dimensi tulangan dan panjang penyaluran. Ikatan antar sengkang dilakukan dengan rapi
agar tidak terjadi pergeseran sengkang.
Penulangan Plaat dipasang dalam arah saling menyilang yang terdiri dari tulangan atas dan
tulangan bawah. Untuk menjaga jarak tulangan atas dan bawah dipakai batang penunjang
diameter 8 mm dan tahu beton (Beton Dekking). Ukuran jarak pemasangan tulangan dan
diameter tulangan plaat dan tangga disesuaikan dengan spesifikasi dan gambar kerja yang telah
ditentukan.

Pek. Bekisting Beton Bertulang


Setelah perakitan tulangan Sloof, Pedestal, Plaat, Beton Bertulang maka dilakukan
pemasangan bekisting dengan permukaan bekisting yang mempunyai bidang - bidang yang
rata dan bersih dari kotoran, celah-celah antara papan bekisting harus ditutup dengan plastik
agar pasir adukan tidak merembes keluar, yang dapat menyebabkan merosotnya mutu beton.
Sebelum pemasangan bekisting, agar penulangan sloof, kolom, balok tidak melekat dari
papan bekisting maka dipasang selimut Beton (Beton Dekking).

Pekerjaan Pengecoran
Selanjutnya proses pengecoran meggunakan adukan beton bertulang K175 dipakai 1 Pc:
2 pasir : 3 kerikil, Pengecoran harus terus menerus, untuk memperoleh adukan yang rata
menggunakan beton molen (Concrete Mixer). Sebelum pengecoran dan sebelum beton menjadi
padat, maka beton tersebut harus digetarkan dengan mesin penggetar (Vibrator) atau Stamper,
serta harus dihindarkan terjadinya cacat beton seperti keropos dan sarang koral. Sebelum
pengecoran, pelaksanaan pengecoran dilakukan tes sesuai PBI 1971, yaitu kubus beton dan
slump test. Untuk pengecoran balok beton dan plaat dilakukan secara bersamaan karena
diharapkan antara balok dan plaat mempunyai permukaan yang rata dan struktur yang monolit.

C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan Dinding Batu Bata Pas ½ Bata
 Untuk pekerjaan dinding batu bata pas. ½ bata, permukaan yang akan dipasang batu bata
dibersihakan dan dibasahi, sedangkan batu bata sebelum dipasang sudah dicelup / dibasahi
dengan air.
 Batu bata yang dipasang tidak pecah lebih dari 10 %. Untuk adukan spesi dibuat secara
hati- hati, diaduk didalam bak kayu yang besamya memenuhi syarat.
 Semen dan pasir dicampur dalam keadaan kering kemudian diberi air sesuai dengan
persyaratan, sampai didapat carnpuran yang plastis.
 Didalam pemasangan batu bata sudah ditentukan As bangunan tegak lurus dan tidak ada
siar vertikal yang beraturan secara terus menerus.
 Didalam satu hari untuk pasangan batu bata.
 Dipasang tidak lebih tinggi dari satu meter dan pengakhirannya dibuat bertangga menurun
untuk menghindari retaknya dinding di kemudian hari.

Pekerjaan Plesteran
 Sebelum diplester, permukaan dinding sudah disiram air terlebih dahulu.
 Permukaan plesteran rata serta diperciki dengan air sehingga diperoleh permukaan
dinding yang halus dan rata.
 Adukan yang dipakai untuk seluruh dinding / pondasi dari campuran 1 pc : 4 psr atau 1pc
: 2 psr sesuai spesifikasi yang ditentukan.
 Semua plesteran dikerjakan secara ahli sehingga dapat menghasilkan bidang plesteran
yang benar-benar rata.
 Hasil plesteran yang retak / melepuh atau bergelombang diperbaiki sebagaimana mestinya.

Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan pengecatan merupakan pekerjaan finishing yang mentukan keindahan dari suatu
bangunan. Untuk pengecatan tembok dan plafond, dinding atau plafond yang akan dicat
terlebih dahulu dibersihkan dan dihaluskan,diratakan dengan plamur atau dengan dempul
untuk bagian yang berlubang selanjutnya pengecatan dilakukan dengan menggunakan roller,
laburan minimal 3 (tiga) lapis. Warna yang akan dipakai akan ditentukan kemudian oleh
pemberi tugas.

Sungailiat, Oktober 2022


PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN

Ir. MEINA LINA


NIP. 19632505 198903 2 009

Anda mungkin juga menyukai