– Diera Kayla Ramadhani – Apriliyo Pratama – Bunayya Silmi Kaffata – Davi Arya Adika Alat-alat ukur : • Theodolite Merupakan instrument presisi untuk mengukur sudut dibidang horizontal dan vertical. Teodolit terutama digunakan untuk survey aplikasi, dan telah diadaptasi untuk tujuan khusus dalam bidang-bidang seperti metrology dan teknologi peluncuran roket. Theodolit memiliki fungsi : Menentukan sudut datar dan sudut tegak dari tanah ( jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan ). Memiliki satuan secon ( detik ), micrometer, derajat kemiringan. Cara penggunaan Theodolit : • Tentukan titik stasiun pengamatan. • Tentukan benchmark ( titik tetap yang diketahui ketinggiannya terhadap suatu bidang refrensi tertentu. • Pasang Tripod ditempat datar dan samakan ketinggian ketiga kakinya. • Lihat pembidik tengah tripod pusatkan benchmark tepat dititik bidik. • Ambil Theodolit didalam box dengan posisi yang benar. • Letakkan diatas Tripod, hadapkan ke utara. • Kunci bagian bawah Theodolit dengan scrup pengunci. • Cek posisi Benchmark pada lubang pembidik. • Atur gelombang niva agar tepat ditengah dengan memutar 3 roda pengatur ( digunakan untuk membentuk garis bidik mendatar. • Sejajarkan titik putih dan merah dibadan theodolit, kemudian kunci dengan pengunci (rada bumi). • Atur gelombang nivo tepat ditengah dengan pengatur horizontal. • Buka semua kunci. • Atur gelombang (nivo) tepat ditengah dengan pengatur vertical kemudian kunci. • Atur pencahayaan. • Kalibatasi theodolit menit, detik, 0’00 dengan mikrometer vertical 90 dengan pengunci vertikal horizontal 0 dengan pengunci horizontal. • Keluarkan Penggaris. • Theodolite siap tembak. ● Galvanometer Gavanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur keberadaan arus listrik di dalam suatu rangkaian listrik. Penemu galvanometer ialah Andre – Marie Ampere. ● Fungsi Galvanometer Fungsi utama galvanometer adalah mengukur tegangan dan arus listrik dengan besaran yang rendah/kecil, sehingga dapat diketahui apakah komponen atau alat yang diukur mampu memiliki tegangan listrik atau tidak serta memilikinya atau tidak. Karena fungsinya sama dengan Amperemeter, maka cara penggunaannya kuirang lebih serupa. Alat ukur ini tidak bisa digunakan untuk mengukur komponen dengan tenaga listrik yang besar, karena memang dibuat untuk mengukur sedang dan kecil komponen yang ada didalamnya dibuat sedemikian sehingga dapat menentukan apakah komponen tersebut dapat memiliki tegangan listrik, dan jika ada berapa nilai maksimal yang dapat digunakan. Selain dapat digunakann untuk menentukan beda potensial listrik secara rinci. ● Anemometer • Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angina yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun perkiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani “anemos” yang berarti angina. Perancang pertama alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Contoh anemometer yaitu Thermo Anemometer. Thermo Anemometer merupakan alat pengukur yang mempunyai sifat untuk mencatat data kecepatan angina dengan tepat dan akurat. Dengan Thermo anemometer ini mulai dari seseorang sampai perusahaan dapat mengukur kecepatan angina pada suatu tempat atau wilayah yang ditempati. ● Cara penggunaan Anemometer Untuk mendapatkan fungsi anemometer dengan semaksimal mungkin, pengukuran anemometer yang tepat dilakukan dengan memegang anemometer secara vertikal. Untuk memastikan anemometer bekerja dengan efektif, anda harus menstabilkan anemometer dengan penyangga, agar saat penggunaan alat tersebut berjalan dengan stabil, dan biasanya kecepatan angin akan muncul secara otomatis pada speedometer yang terdapat pada layar LCD anemometer. ● Manometer • Manometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan melalui media kolom cairan. Memiliki tabung yang berisi cairan, alat ini dimanfaatkan untuk mengukur tekanan pada suatu zat cairan. ● Jenis-jenis Manometer 1. Raksa tertutup 3. U-tube berbalok 2. Raksa terbuka 4. Mikro manometer ● Fungsi Manometer 1. Mengukur tekanan gas 2. Mengapikasikan tekanan gas fludia padat pada satu sisi dan tekanan atmosfer alami pada sisi lain. Itulah mengapa alat ini pada umumnya diisi dengan fluida padat seperti merkusi atau minyak. 3. Mempermudah pembacaan perbedaan tekanan pada satu sisi karena didesain dengan tabung yang memiliki bentuk U. 4. Mengukur tekanan udara pada ruangan tertutup. ● Cara penggunaan Manometer • Cairan ditempatkan didalam tabung, salah satu ujung tabung U kemudian diisi dengan gas yang akan diukur, biasanya dipompa sehingga tabung bisa disegel di belakangnya. Ujung satunya dibiarkan terbuka supaya mendapatkan tekanan alami dari luar. Cairan tersebut kemudian diimbangi di bagian bawah U, tergantung tekanan gasnya. Tekanan atmosfer menekan cairan, memaksanya turun dan masuk ke ujung tabung yang tertutup. Gas yang terjebak di ujung yang tertutup juga mendorong ke bawah, memaksa cairan ke sisi yang lain. Kemudian pengukuran diambil untuk melihhat seberapa jauh cairan diujung yang disegel telah didorong baik di bawah titik cairan di ujung terbuka atau di atasnya. Jika cairannya rata, langsung di kedua tabung, maka tekanan gasnya sama dengan tekanan udara luar. Jika cairan naik di atas level ini di ujung yang disegel, maka tekanan udara lebih berat dari gas. Jika gas lebih berat daripada udara, maka akan mendorong cairan diujung yang tertutp tepat dibawah titik yang sama. ● Hygrometer • Hygrometer merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk menentukan kelembapan atmosfer yang mana dapat menunjukan kelembapan relative. Fungsi hygrometer yaitu mengukur kelembapan relative atau Relative Humidty. ● Cara penggunaan Hygrometer dengan 2 termometer 1. Letakkan Hygrometer ditempat yang akan diukur kelembapannya. 2. Kemudian tunggu hingga menunjukkan skala tertentu. 3. Untuk skala kelembapan ditandai dengan huruf “h” , sedangkan suhu dutentukan dengan derajat.