Anda di halaman 1dari 7

Macam Macam Alat Ukur

Ada beberapa alat ukur yang sangat erak kaitannya dengan dunia elektronika seperti
amperemeter, voltmeter, ohmmeter, dan lain sebagainya. Selain itu ada juga alat ukur yang
berkaitan dengan ilmu-ilmu umum seperti mistar, jangka sorong, thermometer, barometer, dan
lain-lain. Berikut info mengenai macam-macam alat ukur tersebut lengkap dengan fungsi dan
gambarnya.

1. Mistar / Penggaris

Mistar atau yang juga kerap disebut


dengan penggaris adalah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi panjang, lebar, dan juga
tebal dengan skala ketelitian kurang lebih 0,5 mm. Cara menggunakan mistar untuk mengukur
dimensi tertentu cukup mudah, tinggal letakkan mistar pada benda, posisikan ujung benda ke
posisi nol, dan lihat berapa hasil pengukurannya.

2. Mikrometer Sekrup

Alat ukur yang kedua adalah mikrometer


sekrup. Alat ini digunakan untuk untuk mengukur ketebalan dan diameter benda dengan skala
ketelitan yang lebih kecil dibanding dengan mistar. Cara menggunakannya cukup buka rahang
mikrometer sekrup, lalu taruh benda yang akan diukur ke dalam rahang, dan lihat hasil
pengukurannya.
3. Ampere Meter

Selanjutnya ada alat ukur bernama ampere meter.


Alat yang satu ini digunakan oleh para teknisi elektronika dan kelistrikan karena fungsinya
untuk mengukur kuat arus listrik. Pada umumnya alat ini berada dalam satu paket dengan sebuah
alat bernama multimeter atau avometer yang merupakan singkatan dari amperemeter, voltmeter,
dan ohmmeter.

4. Volt Meter

Selain ada amperemeter, juga ada alat ukur yang sangat erat
dengan dunia elektronika dan kelistrikan. Alat yang dimaksud tak lain adalah volt meter. Seperti
yang telah kami katakan tadi, voltmeter juga sepaket dalam multimeter bersama dengan ampere
meter dan juga ohm meter. Voltmeter berfungsi untuk mengukur tegangan listrik.

5. Ohm Meter

Ohmmeter adalah salah satu alat ukur yang berfungsi


untuk mengukur hambatan atau tahanan listrik. Pada umumnya ohm meter bekerja dengan
menggunakan galvanometer untuk melihat seberapa besar arus listrik yang kemudian dikalibrasi
ke dalam bentuk satuan ohm. Ohm meter juga berada satu paket dalam sebuah avometer atau
multitester.
6. Thermometer

Thermometer adalah alat ukur yang memiliki fungsi untuk


mengukur suhu udara dan juga suhu air. Satuan yang digunakan oleh alat thermometer adalah
derajat celcius. Prinsip kerja dari thermometer ini cukup sederhana, yakni jika terjadi
peningkatan suhu maka air raksa yang ada di dalamnya akan memuai sehingga menunjukkan
nilai tertentu.

7. Jangka Sorong

Selanjutnya ada alat ukur yang bernama jangka sorong.


Sebenarnya alat ukur ini punya fungsi yang hampir sama seperti mistar, namun skala
ketelitiannya jauh lebih tinggi mencapai 0,1 mm. Ada tiga sisi benda yang dapat diukur dengan
jangka sorong yakni sisi luar, sisi dalam, dan juga kedalaman alias celah lubang.

8. Barometer

Barometer adalah alat ukur yang dapat digunakan


untuk mengukur tekanan udara. Satuan yang digunakan pada alat barometer adalah Mb. Alat
ukur yang satu ini masuk ke dalam jenis peralatan meteorology golongan non recording yang
harus dibaca pada kondisi tertentu untuk mendapatkan suatu data.
9. Stopwatch

Stopwatch adalah salah satu jenis alat ukur yang


digunakan untuk mengukur lama waktu dalam skala detik atau menit. Biasanya alat ini banyak
digunakan untuk kegiatan olahraga seperti mengukur seberapa lama waktu tempuh pelari,
seberapa cepat seseorang berenang, dan masih banyak lagi yang lainnya.

10. Speedometer

Speedometer merupakan alat ukur kecepatan kendaraan yang


saat ini diaplikasikan di hampir semua jenis kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun
mobil. Prinsip kerjanya adalah dengan memasangkannya ke roda maupun transmisi
menggunakan kabel yang akan berputar saat kendaraan bergerak.

11. Ombrometer

Ombrometer adalah salah satu jenis alat ukur yang


digunakan untuk mengetahui atau mengukur seberapa besar curah hujan. Cara kerja dai alat ini
cukup sederhana yakni dengan menampung air hujan yang kemudian ditampung dalam wadah
lalu diukur dengan menggunakan skala tertentu.
12. Echosounder

Echosounder adalah alat ukur yang berfungsi untuk


mengukur kedalaman air menggunakan media gelombang. Caranya adalah dengan mengirimkan
tekanan gelombang yang berasal dari permukaan air menuju ke dasar air, yang kemudian dicatat
hasilnya sampai echo kembali menuju ke dasar air.

13. Antique Caliper

Antique caliper adalah salah satu jenis alat ukur kuno


yang sudah populer sejak tahun 1930. Alat ukur yang satu ini sebenarnya digunakan untuk
mengukur diameter benda dengan menggunakan sistem capit. Alat ukur antique caliper sangat
cocok digunakan untuk mengukur diameter benda yang sulit diukur dengan mistar biasa.

14. Luxmeter

Selanjutnya ada alat ukur yang bernama Luxmeter.


Luxmeter adalah salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kecerahan atau
pencahayaan suatu ruangan. Cara kerja alat ukur ini adalah dengan menggunakan sensor cahaya.
Untuk menggunakannya tinggal letakkan alat ini di atas meja dan secara otomatis indikator akan
menunjukkan nilai tertentu.
15. Meteran Pita

Meteran pita adalah salah satu alat ukur yang berfungsi


untuk mengukur panjang suatu benda. Berbeda dengan mistar, meteran pita ini punya bentuk
seperti pita sehingga bisa ditekuk-tekut. Selain itu meteran pita biasanya digunakan untuk
mengukur benda yang ukuran panjangnya tidak bisa dijangkau oleh mistar.

16. Altimeter

Altimeter adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur


ketinggian suatu titik dari permukaan air laut. Alat ukur altimeter ini banyak digunakan untuk
keperluan navigasi, baik penerbangan, pendakian, serta kegiatan-kegiatan lain yang ada
kaitannya dengan suatu ketinggian.

17. Anemometer

Anemometer adalah salah satu jenis alat ukur yang


dapat digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Alat ukur yang satu ini banyak digunakan
oleh badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika alias BMKG untuk memprediksi cuaca. Cara
menggunakan alat ini cukup diletakkan di ruang terbuka saja.
18. Densimeter

Densimeter adalah sebuah alat ukur yang dapat


digunakan untuk mengukur kerapatan suatu zat cair. Cara menggunakan densimeter ini adalah
cukup dengan mencelupkan bagian sensornya ke dalam cairan yang hendak diukur kerapatan
zatnya, lalu nilai ukur akan ditampilkan pada layar atau monitor yang ada.

19. Manometer

Selanjutnya ada alat ukur yang bernama manometer.


Manometer ini adalah salah satu jenis alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui berapa nilai
tekanan udara dalam ruang tertutup Alat ukur yang satu ini bisa kita temukan dengan mudah
pada kompresor udara.

20. Hygrometer

Yang terakhir ada alat ukur yang bernama mygrometer.


Hygrometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kelembaban suatu
tempat. Cara menggunakan alat ini cukup diletakkan di sebuah ruang yang sekiranya memiliki
tingkat kelembaban baik tinggi maupun rendah.\

Anda mungkin juga menyukai