Anda di halaman 1dari 43

40 JENIS ALAT UKUR

BESERTA FUNGSINYA

NAMA: RIZKI MOHAMAD


NIM : 211602014
PRODI : TEKNIK MESIN
Apa Yang Dimaksud Pengukuran?

Pengukuran adalah suatu kegiatan yang ditujukan


untuk mengidentifikasi besar kecilnya obyek atau
gejala (Hadi, 1995).
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara;
1. menggunakan alat-alat yang standar,
2. menggunakan alat-alat yang tidak standar.
1.Rol Meter
Roll meter adalah alat yang digunakan
untuk mengukur satuan Panjang, bahannya
terbuat dari material yang lentur atau
dapat digulung, biasanya bahannya terbuat
dari seng, kain atau benang. Tipe roll
meter ini bervariasi, ada yang 5 meter, 10
meter hingga 20 meter, semua tipe tersebut
dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan.
2.PENGGARIS
Penggaris adalah alat yang digunakan untuk
mengukur satuan Panjang dan juga
digunakan untuk membuat sebuah garis.
Fungsi penggaris ini hampir sama dengan roll
meter, yang membedakan roll meter tidak
dapat digunakan untuk menggaris dan
penggaris ukurannya lebih pendek. Ukuran
penggaris yang umum di pasaran adalah 20
cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 100 cm, jenis
material yang digunakan adalah baja yang
sudah dilapisi atau dicat, baja tahan karat
atau stainless steel, plastik dan kayu.
3. Jangka Sorong (Calipers).
Jangka Sorong merupakan alat ukur satuan
Panjang yang mempunyai ketelitian hingga
0,01 mm. dalam aplikasinya jangka sorong
dapat digunakan untuk mengukur kedalaman
sebuah lubang, diameter luar, diameter dalam,
panjang dan lebar sebuah material. Bidang
yang paling sering menggunakan jangka
sorong adalah dibidang permesinan, otomotif
dan pengelasan. Untuk Anda yang ingin tahu
lebih banyak tentang Jangka Sorong seperti
contoh soal, cara menggunakannya silakan
kunjungi di lama Jangka Sorong ini.
4. Mikrometer Sekrup (Micrometer Screw).
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang
mempunyai fungsi hampir sama dengan jangka
sorong, yang membedakan adalah tingkat
ketelitiannya yang lebih tinggi. Tingkat
ketelitian mikrometer sekrup dapat mencapai
0,001 mm sedangkan jangka sorong
0,01. Mikrometer sekrup sering digunakan
untuk pengukuran ketebalan dan diameter
material yang memerlukan tingkat presisi yang
tinggi.
5. Welding Gauge.
Welding Gauge adalah alat yang digunakan
untuk mengukur dimensi material sebelum
pengelasan dan mengukur dimensi hasil
lasan. Untuk sebelum pengelasan biasanya
digunakan untuk mengukur sudut bevel,
lebar gap dan root face, sedangkan setelah
pengelasan digunakan untuk mengukur
tinggi akar las (root), mahkota las
(reinforcement) dan cacat las (undercut dan
underf ill).
6. Termometer.
Termometer merupakan alat yang berfungsi
untuk mengukur suhu di suatu ruangan.
Kata termometer berasal dari Bahasa latin
yaitu thermo dan meter, arti thermo adalah
panas sedangkan meter adalah mengukur
sehingga dapat diartikan alat pengukur
panas atau suhu. Jenisnya banyak namun
yang sering kita jumpai adalah jenis
termometer air raksa.
7. Stopwatch.
Stopwatch adalah jenis alat ukur yang
berfungsi untuk mengukur satuan waktu
yang diperlukan dalam suatu proses atau
kegiatan. Penggunaan stopwatch biasanya
untuk menghitung lama waktu yang
dibutuhkan dalam mengerjakan produk,
lama jarak yang ditempuh seorang pelari
dan yang lainnya.
8. Neraca atau Timbangan.
Fungsi neraca adalah untuk menghitung
massa suatu benda dengan kapasitas
tertentu. Saat ini telah banyak variasi neraca,
ada yang digital dan ada juga yang masih
konvensional. Jika ingin mengetahui massa
dengan ketelitian tinggi maka disarankan
menggunakan yang digital dan kedap udara.
9. Tang Ampere.
Fungsi tang ampere adalah untuk
mengukur arus, voltase dan tahanan
listrik. Fungsi tang ampere ini sama
dengan amperemeter, Voltmeter dan
ohmmeter. Namun tang ampere bentuknya
seperti tang dan dapat mengukur
semuanya.
10. Ohm meter.
Ohm meter berfungsi untuk mengukur
resistensi atau hambatan listrik. Tahanan
listrik ini mempunyai fungsi yang cukup
penting bagi Anda yang ingin mengetahui
konduktivitas suatu benda. Cara
menggunakannya sangat mudah, Anda tinggal
menghubungkannya secara langsung dengan
benda yang akan diukur.
11. Barometer.
Barometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan udara suatu tempat.
Barometer paling sering digunakan dibidang
peramalan cuaca, karena jika hasil pengukuran
tekanan udaranya rendah maka diperkirakan
akan terjadi badai sedangkan jika hasil
pengukuran tekanannya tinggi maka cuaca
diperkirakan cerah atau normal.
Cara menggunakan barometer sangat
sederhana, Anda tinggal meletakkan alat
tersebut pada daerah atau lokasi yang ingin
Anda ketahui tekanan udaranya. Setelah
beberapa waktu Anda tinggal melihat pada
display atau monitor hasil pengukurannya.
12. Densitometer.
Densitometer adalah alat yang mempunyai
fungsi untuk mengukur tingkat kegelapan
dari suatu benda yang semi transparan
atau film. Untuk bidang pengelasan
densitometer ini digunakan untuk
mengukur densitas dari film radiografi.

Cara menggunakan Densitometer:


• Tentukan lokasi yang akan diukur,
setelah itu tekan tombol reset atau zero.
• Letakkan film atau benda yang akan
diuji.
• Ukur pada titik yang sama, kemudian
akan muncul nilai densitas pada
monitor.
13. Hygrometer.
Fungsi hygrometer adalah untuk mengetahui
kelembaban pada suatu ruang tertutup.
Penggunaan alat ini biasanya dibidang industri
elektronik dan makanan, karena jika
kelembaban berlebih dapat mengakibatkan
alat elektronik rusak dan jika pada makanan
dapat menyebabkan makanan itu muncul
jamur makanan.

Cara menggunakan hygrometer sangat mudah,


Anda tinggal meletakkan alat tersebut dalam
ruangan yang diukur kelembabannya,
kemudian tinggalkan beberapa menit, setelah
itu Anda dapat melihat hasil pengukuran untuk
tingkat kelembaban pada monitor alat
tersebut.
14. Busur Derajat.
Busur derajat adalah alat untuk mengetahui besar sudut
dan menggambar suatu sudut. Jenis busur derajat yang
sering kita jumpai adalah setengah lingkaran atau 180
derajat, namun sebenarnya ada juga yang busur derajat
tipe lingkaran atau 360 derajat.

Cara menggunakan busur derajat:

Posisikan titik ujung atau pangkal garis ketitik pusat dari


busur derajat.
Putar busur hingga garis yang menunjukkan 0 derajat
sejajar dengan garis acuan.
Lihat garis yang berhimpit atau sejajar dengan garis yang
akan diukur besar sudutnya, maka hasil tersebut
menunjukkan hasil pengukuran besar sudut.
15. Penyiku.
Penyiku adalah alat yang berfungsi
untuk mengetahui suatu benda
apakah sudutnya sudah 90 derajat
atau belum. Jika diukur dengan
penyiku sudah rata dan tidak ada
rongga, maka sudut tersebut sudah
90 derajat dan sudah rata.
16. Manometer.
Manometer adalah sebuah peralatan yang
digunakan untuk mengukur tekanan dalam
suatu ruang baik tekanan dari sebuah gas
maupun cairan. Dalam aplikasi pengelasan
biasanya digunakan untuk las OAW dan
jenis pengelasan yang menggunakan
pelindung gas. Manometer ini digunakan
untuk mengetahui besar tekanan gas yang
keluar dan isi gas yang berada di tabung.
17. Sound Meter Level
Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur tingkat kebisingan atau
tingginya intensitas suara. Untuk
jenisnya terbagi menjadi 2 tingkat
yaitu tingkat 1 untuk level yang tinggi
sedangkan untuk tingkat 2 digunakan
pada tingkat kebisingan yang standar
18. Anemometer.
Sebuah alat yang berfungsi untuk
mengukur kecepatan Angin. Paling sering
digunakan pada bidang Meterologi,
Geofisika, Perkiraan Cuaca dan bagi
mereka yang bekerja pada bagian
painting atau coating. Kecepatan Angin
diperlukan dalam bidang painting karena
akan berpengaruh terhadap
kesempurnaan pengecatan.
19. pH Meter.
pH Meter berfungsi untuk mengetahui
alkalinitas atau tingkat keasaman
sebuah larutan. Alat ini pada
umumnya digunakan pada industri
yang bergerak di bidang Pengolahan
Limbah, Farmasi, Tekstil, Kimia, Air
Minum dan Cat.
20. Waterpass.
Berfungsi sebagai alat ukur
kesejajaran atau kerataan sebuah
benda atau material dalam posisi
datar, vertikal maupun horizontal.
Pada umumnya waterpas digunakan
untuk mereka yang bergerak dibidang
konstruksi baja dan sipil, karena
pada pengerjaannya sering
membutuhkan tingkat kerataan yang
tinggi.
21. Lux Meter.
Alat Ukur Lux Meter Digunakan untuk
mengukur intensitas cahaya. Alat ini
sangat penting digunakan untuk
inspeksi penerangan, seperti penerangan
di kelas, pencahayaan saat melakukan
inspeksi visual pada hasil pekerjaan
pengelasan dan tingkat penerangan
lainnya.
22. Speedometer.
Mempunyai fungsi sebagai alat
pengukur kecepatan sebuah
kendaraan yang sedang melaju.
Peralatan ini pasti ada dalam setiap
kendaraan bermotor baik roda 2
maupun lebih. Sistem dari
speedometer ini adalah RPM diubah
menjadi km/jam, untuk tipenya ada
yang digital dan analog.
23. Altimeter.
Fungsinya sebagai alat ukur ketinggian
titik dari atas permukaan laut. Peralatan
ini paling umum digunakan dalam
kegiatan yang berhubungan dengan
ketinggian seperti pendakian serta sebagai
navigasi di dunia penerbangan. Sistem
kerjanya berkaitan erat dengan magnet
bumi, gelombang dan tekanan udara.
24. Ombrometer.
Sebuah alat yang digunakan untuk
mengukur curah hujan, yang dimaksud
curah hujan di sini adalah
terkumpulnya ketinggian air hujan
yang berada dalam tempat datar.
Satuan ombrometer adalah 1 mm
dengan tingkat ketelitian mencapai 0,1
mm.
25. Dial Indicator.
Dial Indikator berfungsi sebagai
pengukur kerataan suatu
permukaan benda, ketelitiannya
dapat mencapai 0,01 mm. Pada
aplikasinya sering digunakan
didunia otomotif, manufaktur,
perkakas dan bengkel permesinan.
26. Plug gauge.
Plug Gauge adalah peralatan
kalibrasi yang berfungsi untuk
mengecek dimensi lubang apakah
sudah sesuai dengan yang
disyaratkan oleh standar, jika
sudah sesuai maka produksi dapat
dilanjutkan.
27. Ring Gauge.
Ring Gauge adalah peralatan yang
digunakan untuk mengukur diameter luar
sebuah silinder apakah sudah sesuai dengan
standar atau memenuhi nilai toleransi yang
diperbolehkan untuk dilakukan produksi
masal pada produk.
28. Taper Gauge.
Taper Gauge adalah alat ukur yang
digunakan untuk memeriksa
dimensi ulir. Jenis bahannya
bervariasi namun yang paling
umum digunakan adalah bahan baja
tahan karat atau stainless steel.
29. Theodolite.
Sebuah peralatan Teknik yang
mempunyai fungsi untuk
menentukan sebuah ketinggian
tanah dengan dua sudut yaitu
sudut tegak (vertikal) dan
mendatar (horizontal). Untuk
menggunakan Theodolite harus
mempunyai keterampilan atau
sudah pernah melakukan kursus,
karena alat ini penting sebagai
awalan dalam pembuatan sebuah
Gedung atau proyek.
30. Beaker Glass.
Sebuah wadah berbahan dari kaca
yang mempunyai fungsi untuk
menampung sebuah cairan atau
larutan, dalam alat ini terdapat
ukuran berupa garis atau skala
yang menunjukkan kapasitasnya
dengan satuan mililiter (ml).
31. KWh Meter.
KWh Meter adalah alat yang
digunakan untuk mengukur jumlah
pemakaian daya listrik setiap
jamnya, kWh sendiri singkatan dari
KiloWatt Hour Meter. Jenis alat ini
sering kita jumpai pada setiap
rumah, perusahaan atau tempat
tempat yang berlangganan listrik.
32. Multitester.
Merupakan alat yang berfungsi
sebagai alat ukur lebih dari satu
jenis besaran listrik. Untuk
jenisnya terdapat 2 jenis, yaitu
yang tipe analog dan tipe digital.
Untuk pengamatan yang lebih
akurat disarankan untuk
menggunakan yang jenis digital.
33. Amperemeter.
Berfungsi untuk mengukur besar
arus yang mengalir pada satu
rangkaian listrik. Jenis dari
amperemeter ini ada yang DC dan
AC, jadi untuk penggunaannya
dapat Anda sesuaikan dengan
kebutuhan atau jenis rangkaian
yang akan Anda ukur.
34. Selang Timbang.
Fungsi alat ini sama dengan
Waterpass, namun terkadang bagian
yang dilakukan pengukuran cukup
jauh maka alternatifnya menggunakan
selang timbang atau selang waterpass.
Penggunaan selang timbang paling
umum digunakan untuk konstruksi
bangunan, baik yang bangunan beton
maupun bangunan baja.
35. Jam Pasir
Meskipun sudah sangat jarang dijumpai,
namun keakuratan alat ukur waktu ini
pernah begitu diakui pada zaman dahulu.
Bentuk jam pasir sendiri terdiri dari dua
tabung gelas yang terhubung dengan
sebuah lubang kecil. Salah satu tabung
tersebut diisi dengan pasir yang bisa
mengalir ke tabung lain melalui lubang
kecil tersebut.
Ketika pasir sudah berpindah semua ke
tabung bawah, Anda bisa membaliknya
dan mengatur waktu dari awal. Umumnya
untuk memindahkan seluruh pasir dari
tabung atas ke tabung bawah dibutuhkan
waktu sekitar 1 jam.
36. MEGGER
Megger merupakan alat ukur yang
berfungsi untuk mengukur tahanan
isolasi dari alat-alat listrik ataupun
instalasi-instalasi. Output dari alat
ukur listrik ini umumnya adalah
tegangan tinggi arus searah.
Megger kerap kali digunakan oleh
petugas ketika mengukur tahanan
isolasi untuk:
• Kabel instalasi pada bangunan
atau rumah-rumah.
• Kabel tegangan tinggi serta
rendah.
• Transformator
37.OSILOSKOP
Berbeda dengan alat ukur listrik lain
yang kebanyakan memberikan output
dalam bentuk tampilan angka,
oscilloscope ini justru akan
menunjukkan pada Anda gambaran atau
bentuk dari sinyal listrik dalam bentuk
grafik dari tegangan. Penggambaran
grafik dalam layar ini akan memberikan
gambaran yang cukup gamblang dan
jelas.
Osiloskop sendiri terdiri dari tabung
vacum dengan sebuah katode (elektrode
negatif ) di satu sisi yang menghasilkan
pancaran elektronik serta sebuah anode
(electrode positive) untuk mempercepat
gerakannya, dengan begitu akan
terdeteksi menuju layar tabung.
38.GONIOFOTOMETER
Goniofotometer ialah alat yang
dipakai untuk mengukur distribusi
spesial sumber radiasi sampai bisa
menampilkan sifat fotometrik
cahaya terlihat di sudut tertentu.
Pengambilan nama alat ini diambil
dari bahasa Yunani kuno yaitu Goni
yang artinya sudut dan Fotometer
yang artinya cahaya.
Pada dasarnya alat ukur intensitas
cahaya ini bukan hanya bisa
mengukur distribusi intensitas
cahaya saja namun juga koordinat
warna serta temperatur warna.
39.Spektrofotometer
Spektrofotometer ialah alat yang
berfungsi untuk mengukur jumlah
cahaya di panjang gelombang
tertentu yang melewati sebuah
materi. Alat ukur intensitas cahaya
ini mengukur berdasarkan interaksi
antara materi dengan cahaya yang
ditembakkan pada benda/materi
tersebut.
Cahaya yang dimaksud disini bisa
berupa ultraviolet, infrared, ataupun
cahaya tampak. Sedangkan
materinya dapat berupa molekul
atau atom. Spektrofotometer sendiri
terdiri dari dua jenis yaitu beam
tunggal dan beam ganda.
40.Bevel Protactor
Bevel protactor adalah alat ukur
yang digunakan dalam
pengukuran sudut diantara dua
permukaan suatu benda ukur
dengan tingkat ketelitian lebih
kecil daripada satu derajat yaitu
dengan ketelitian mencapai 5
menit.

Anda mungkin juga menyukai