Anda di halaman 1dari 9

(gambar sampul buku)

Nama : Yusuf khuzairin

kelas : X-TPL

A. Pengantar

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Anda senantiasa harus dihadapkan dengan berbagai macam ukuran.
Salah satunya adalah alat ukur panjang. Ukuran panjang ini tidak terbatas bisa untuk mengetahui panjang baju,
panjang jalan, panjang meja dan lain sebagainya. dengan memiliki ukuran yang jelas maka semua kebutuhan
bisa berjalan dengan lebih mudah. Pengukuran memegang peranan yang sangat penting di dunia teknik. Untuk
Melihat berbagai ukurandimensi benda kerja kita dapat menggunakan beberapa jenis alat ukur

B. Daftar isi

Kata pengantar……………………………….

Daftar isi……………………………………….

BAB 1: PEMBAHASAN

Pengertian Alat Ukur Pembanding…………

Jenis Jenis Alat Ukur Pembanding………...

BAB 1

ALAT UKUR PEMBANDING

Pengukuran merupakan suatu aktivitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya
atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui nilainya, misalnya dengan besaran standar.Pekerjaan
membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur. Sedangkan pembandingnya yang
disebut sebagai alat ukur.Pengukuran banyak sekali dilakukan dalam bidang teknik atau industri.Sedangkan alat ukurnya
sendiri banyak sekali jenisnya, tergantung dari banyak faktor, misalnya objek yang diukur serta hasil yang diinginkan.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengukuran adalah:

● Standard yang dipakai harus memiliki ketelitian yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
● Tata cara pengukuran dan alat yang digunakan harus memenuhi persyaratan Berdasarkan cara pembacaan
skala ukurnya :

Alat ukur langsung : alat ukur yang datanya dapat langsung dibaca pada alat ukur tersebut, contoh: Jangka sorong,
micrometer, mistar, busur derajat dll.

Alat ukur tidak langsung : alat ukur yang hanya dapat dibaca dengan bantuan alat ukur langsung, contoh: telescoping,
inside dan outside caliper,dll.

Berdasarkan ketelitiannya pengukurannya:

● Pengukuran presisi : pengukuran dengan ketelitian 0,05 0,02 0,01 sampai dengan mikron, contoh : jangka sorong
dan micro meter2.

● Pengukuran tidak presisi : biasanya menggunakan alat ukur tak langsung dengan ketelitian 0,5mm, contohnya :
roll meter, bar meter,

A. Pengertian Alat Ukur Pembanding

Alat ukur pembanding adalah alat ukur yang mempunyai skala ukur yang sudah dikalibrasi. Alat ini hanya dipakai sebagai
pembacaan besarnya selisih suatu dimensi terhadap ukuran standard

B. Jenis - Jenis Alat Ukur Pembanding

1. Pupitas (Dial Test Indicator)

a.Fungsi

Pupitas disebut juga jam ukur tes atau dial test indicator yang berfungsi untuk mengetahui:

1. Kerataan permukaan benda kerja.


2. Mengukur daerah toleransi suatu produk.Perbedaan dengan dial indicator yaitu terletak pada sensornya. Sensor
pada pupitas berupa lengan dengan ujung berbentuk bola dan gerakannya seperti busur, mempunyai kapasitas
pengukuran yang lebih kecil yaitu antara 0,2 s/d 0,8 mm.

Konstruksi Bagian

bagian pupitas terdiri atas:

1) Sensor yang berbentuk lengan


2) Blok gerak
3) Blok diam
4) Piring ukur
5) Rangka terbuat dari metal atau plastic

2.Dial indikator

Dial indicator adalah salah satu alat ukur yand dapat mengukur kerataan benda kerja yang ketelitiannya 0,01mm.

Bagian bagian dial indikator :

● Rumah indikator berbentuk silindir yang tebal


● Spindle
● Jarum penunjuk seperangkat roda gigi
● Cincin luar plat dudukan baja
● Ujung keras yang dapat dilepas

(gambar)

Fungsi dial indikator :

a. Memeriksa kerataan dari permukaan benda


b. Memeriksa penyimpangan yang kecil pada bidang datar, benda bulat, benda permukaan lengkung
c. Memeriksa penyimpangan eksentris
d. Memeriksa kesejajaran permukaan benda
e. Menyetel kesentrisan benda pada pencekam mesin bubut
f. Memeriksa penyimpangan bantalan pada poros engkol Macam macam dial indikator

1. Lever Dial Test Indicator, mengukur atau memeriksa kerataan atau kesejajaran permukaan benda
2. Mikro Indikator, memeriksa kerataan atau kesejajaran permukaan benda dengan ketelitian lebih tinggi
3. Mikron Indikator, mengukur atau memeriksa kerataan permukaan benda ,mengukur tebal, tinggi, dan panjang
benda.
4. Dial Thickness Gauge, jaraknya yang dapat di pakai antara 1-35mm dengan ketelitian antara 0.01-0.001mm
digunakan untuk mengukur ketebalan benda
5. Dial Caliper, untuk mengukur lubang atau celah, ketelitian alat ukur ini mencapai 0,025 mm. kemampuan jarak
ukurnya bervariasi sesuai dengan nomor yang dikeluarkan pabrik, antara lain:

(gambar)

No 1 untuk jarak antara 6-8 mm

No 2 untuk jarak antara 10-22 mm

No 3 untuk jarak antara 20-32 mm

No 4 untuk jarak antara 30- 42 mm

No 5 untuk jarak antara 40-52 mm

No 6 untuk jarak antara 50-62 mm

No 7 untuk jarak antara 60-72 mm

No 8 untuk jarak antara 70-82 mm

No 9 untuk jarak antara 80-92 mm

No 10 untuk jarak antara 90=11026.

6. Dial caliper mempunyai batang geser ini mempunyai jarak ukur antara 55-600mm dengan ketelitian 0,01mm

3. Alat Ukur Pembanding Ketinggian

(gambar)

Alat ukur pembanding ketinggian disebut juga kaliber ketinggian adalah sebuah alat sebagai pembanding ukuran
ketinggian standar dengan tinggiobjek ukur yang terdiri atas:

a. Kaliber induk ketinggian


b. Blok geser, pupitas atau penggores
Prosedur dan teknik penggunaan alat ukur pembanding ketinggian:

1. Letakkan objek ukur, kaliber induk ketinggian dan blok geser pada mejarata.
2. Gesekan kaliber ketinggian (blok geser dan kelengkapannya) pada alat ukur (kaliber induk ketinggian) sebagai
ukuran standar yang akan digunakan untuk mengukur atau membandingkan dengan ukuran objekukur (benda
kerja).
3. Usahakan ujung penggores atau sensor pada pupitas menyentuh permukaan blok ukur pada kaliber induk
ketinggian. Stel pada posisi nolatau kencangkan baut pengikatnya jika menggunakan penggores.
4. Geserkan kaliber ketinggian (blok geser) yang telah diset ukuranketinggiannya pada benda kerja.
5. Bandingkan ketinggian blok ukur dengan ketinggian kaliber apakah sama,lebih tinggi atau lebih rendah,
memenuhi standar toleransi atau di luar standar toleransi yang diberikannya.
6. Simpulkan hasil pengukurannya:
● Memenuhi standar ukuran yang diminta.
● Tidak memenuhi standar toleransi yang diberikan

4.Kaliber

a. Fungsi Untuk memeriksa batas ukur secara langsung atau tidak langsung,sebagai alat pembanding ukuran.
b. Ukuran pada caliber Ukuran pda kaliber terbagi menjadi: Ukuran standar sebagai acuan.

Pada kaliber yang digunakan sebagai ukuran standar acuan adalah kaliber yang berbentuk blok ukur, yang dibuat khusus
dengan ketelitian yang sangat tinggi.Blok ukur ini digunakan untuk mencocokkan ukuran dari alat - alat ukur dan
digunakan pula sebgai alat kalibrasi untuk menera alat – alat yang aktif digunakan.

· Ukuran standar batas atau limit. Kaliber ini mempunyai dua ukuran:

· Ukuran maksimum yang diijinkan sebagai kaliber Go

Ukuran minimum yang diijinkan sebagai kaliber Not – Go

Contoh:

Suatu produk mempunyai ukuran diameter 22 mm dengan toleransi +0,5 mm dan-0,3 mm.Jawab:Kita perlu kaliber yang
mempunyai ukuran maksimum 22 + 0,5 = 22,5 mmsebagai kaliber Go, dan ukuran minimum 22 – 0,3 = 21,7 mm sebagai
kaliber Not – Go. Kaliber ini dapat kita buat atau kita stel dua buah jangka sorong pada ukuran – ukuran tersebut.

1. Setel ukuran jangka sorong pada ukuran minimum (Not – Go) yaitu ukuran 21,7mm.

2. Setel ukuran jangka sorong pada ukuran maksimum sebagai kaliber Go yaitu pada ukuran 22,5 mm.

5. Kaliber Celah (Snap Gauce)


Kaliber Celah (Snap Gauge) adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk memeriksa jarak jarak yang kecil atau ukuran
celah-celah diantara dua permukaan. Karena daerah antara permukaan ini sangat sempit maka diperlukan alat ukur tak
berskala yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran tersebut.Alat ini dipakai secara luas dalam bidang pemesinan,
fitting dan otomotif.

Contoh:

Penggunaannya adalah untuk menyetel pisau mesin frais atau memeriksa kelonggaran katup pada mesin.

Kaliper celah dibuat dari baja yang lentur dan berkualitas tinggi. Tiap Set terdiri dari 10 buah kaliper atau lebih, dijepit
pada penjepit baja dengan pena yang berfungsi sebagai gantungan pada saat kaliper itu digunakan. Sebuah Kaliper
celah yang berisi 10 kaliper masing masing kalipernya mempunyai ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper, dimulai dari
ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20;0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 millimeter.

Ada juga kaliper celah dengan ukuran dalam inch. Ukuran terkecil dari kaliper celah adalah sekaligus menunjukkan
tingkat ketelitian yang dapat dicapai dari alat ukur tersebut. Sehingga kaliper celah dengan ukuran caliper terkecil 0,05
mm akan mempunyai ketelitian 0,05 mm.Kaliper-kaliper ini mempunyai panjang tiap caliper kira-kira 100 mm dengan
bentuk ujung yang bulat atau ada juga yang tirus pada sisi lebarnya. 48 Pengukuran celah dilakukan dengan
memasukkan salah satu caliper yang sesuai dengan celah yang di ukur.

Jangan coba untuk memaksakan caliper yang tidak sesuai atau terlalu sesak karena bisa menyebabkan kaliper bengkok
dan mungkin akan terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal bisa dipilih kaliper lain dengan ukuran
di bawahnya.

Ketelitian pengukuran dapat diperoleh dengan menggabungkan beberapa kaliper.Apabila sebuah kaliper dapat masuk
dengan longgar, coba ditambahkan dengan kaliper yang dengan ukuran terkecil.

Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas.Sehingga ukuran celah adalah jumlah
dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut.

7. Siku Lipat

Siku lipat mempunyai kaki-kaki yang dapat distel dan digunakan untuk pengalihan dan pembandingan sudut-sudut.

Contoh penggunaannya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(gambar)

8.Rol Meter atau Meter Pita

(gambar)
Meter pita terbuat dari pita baja tipis yang lentur dan bisa memegas, bisa digulung supaya mudah dibawa dan tidak
membutuhkan tempat yang banyak meskipun relatif panjang. Fungsinya untuk mengukur jarak, jangkauannya lebih
panjang yaitu 3 – 7 meter. Pada ujung pita dilengkapi dengan pengait dan diberi magnet supaya lebih mudah dalam
melakukan pengukuran, pita tidak lepas saat mengukur. Ada dua skala yaitu skala metrik dan british/inchi. Cara
Menggunakannya adalah dengan mengaitkan ujung dari meteran pita, kemudian menarik meteran secukupnya di bawah
panjang meteran tersebut (biasanya panjang maksimal ditulis pada bodi meteran). Selama proses pembacaan, meteran
dapat dikunci, dan setelah diketahui ukuran, pengunci dilepas dan meteran dapat digulung kembali. Perawatan yang
perlu dilakukan adalah jangan menarik meteran melebihi ukuran maksimal, dan jangan membiarkan ada air yang masuk
ke body meteran, karena akan menyebabkan karat dan rusaknya alat ini.

9.Jangka Bengkok (outside calipers)

Sepasang kaki jangka bengkok berbentuk melengkung dengan radius yang sama.Jangka bengkok digunakan untuk
mengukur diameter luar atau ukuran luar suatu benda. Alat ini terdiri dari sepasang kaki bengkok, per penekan dan
sebuah mur baut sebagai pengatur. Jangka bengkok sering digunakan karena mudah dalam penggunaannya (cara
mengaturnya). Hasil ukuran harus dikonversikan dengan alat ukur mistar, meteran, atau siku-siku.

(gambar)

10.Jangka sorong (vernier calipers)

Jangka Sorong vernier caliper, merupakan alat kamukuro linier yang memiliki ketelitian cukup tinggi untuk mengukur
panjang bagian luar, panjang bagian dalam, maupun kedalaman ukuran dari suatu benda. *jangka sorong Tipe M terdiri
dari ! model yaitu Tipe M(, tanpa pengisian teliti baik makanan de0ice ;, dan Tipe M! dengan alat pengisian teliti yang
meluncur.3ambar ( adalah salah satu jangka sorong Tipe M( .konstruksi jangka sorong tipe standar penjelasan seperti di
atas. &ahang pengukur dalama; akan sesuai pada lubang dan digunakan untuk mengukur dimensi dalam. ahang
mengunci.

luar akan mencekam pada bagian luar dari suatu benda, digunakan untuk mengukur dimensiluar. $atang pengukur
kedalaman d; digunakan untuk menentukan ukuran kedalaman dari bagian benda yang dilakukan dengan sayapelkan
ujung batang pengukur utama pada permukaan lubang, sedangkan ujung batang pengukur kedalaman ditempel pada
dasar lubang.Batang pengukur kedalaman hanya dilengkapi pada jangka sorong dengan daerah pengukuran sampai
dengan ) mm. angka sorong dengan daerah pengukuran 6 mm dan ( mm tidak dilengkapi dengan batang pengukur
kedalaman. $bagian alat pengukuran dalam lokasi terpisah dengan bagian alat pengukur luar. ketika tetapi pengunci b
dan c kendur, rahang bagian ba>akan bergerak bebas. Kedua baut ini baru dikencangkan setelah dilakukan pengukuran
pada benda. $otomatis pengunci terakhir digunakan untuk mengunci rahang bagian bawah yang setelah dilakukan
pengukuran, jadi jangka sorong dapat dilepas dari benda yang ukuran dan dapat dilihat hasilnya tanpa ukuran berubah
akibat jadi tersebut. lir penyetelan halus f digunakan untuk mengunci rahang secara presisi jadi didapatkan hasil
pengukuran dengan akurasi yang lebih tinggi. 1 tingkat ketelitian dari jangka sorong tergantung pada banyak Bagian
tengah pada skala verniernya. pembagian ini umumnya sebanyak (,- atau ( skala. pembagian ( skala akan menghasilkan
,( cm dibagi ( 9 ,( cm. Sehingga jangka sorong itu akan memiliki tingkat ketelitian ,( cm. ara membaca ukuran pada jangka
sorong terdiri dari doa langkah, yaitu membaca skala utama dan membaca skala vernier. angka pada skala utama yang
digunakan adalah yang lokasi di sebelah kiri angka nol; pada skala 0ernier. Pada gambar +, skala utama menunjukkan
angka ),( cm. Pembacaan Skala vernier dilakukan dengan menentukan garis pada skala vernier yang pagar tepat berikut
segaris dengan garis pada skala utama. angka pada garis tersebut menunjukkan nilai pada skala vernier. Pada gambar +,
garis yang berimpit dengan skala utama adalah garis ke berempati, yang menandakan nilai ,+ mm atau,+ cm. @asil
pengukuran total adalah penjumlahan skala utama dan skala vernier. kuran benda pada gambar + adalah ),( = ,+ cm 9
),(+ cm. rangkuman ! *angka sorong merupakan alat ukur sabu yang banyak digunakan dan cukup teliti dengan akurasi
yang dapat mencapai , ! !cm. *angka sorong yang banyak digunakan adalah tipe M( dan memiliki tingkat ketelitian,( cm.
beberapa kegunaan dari jangka sorong ini adalah untuk menentukan dimensi luar,misalnya diameter luar dari suatu
poros? mengukur dimensi dalam, misalnya diameter dalam dari suatu pipa? mengukur kedalaman, misalnya kedalaman
dari lubang alur paskah? dan untuk pengukuran tingkat. Ketelitian dari jangka sorong ditentukan oleh pembagian garis
skala verniernya.

11.Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup Adalah Sebuah alat ukur besaran Panjang Yang Cukup presisi.Mikrometer memiliki tingkat ketelitian
hingga ,( mm. Penggunaan mikrometer sekrup biasanya untuk mengukur diameter benda belakang yang kecil seperti
kawat atau kabel.

Bagian Bagian dari Mikrometer Sekrup

Secara standar bagian 4 bagian mikrometer sekrup terdiri dari bagian 4 bagian sebagai berikut(. Poros 1et apyaitu poros
di ujung yang tidak bergerak !. Poros 3eser, poros yang bisa dierakkann ke depan dan kebelakang). skala utama dalam
satuan mm;+. skala nonius atau skala Putar -. Pemutaran, menggerakkan poros geser 6. Pengunci 7. &achet, sama
seperti poros geser tapi lebih kecil. Bingkai berbentuk

Fungsi dari Mikrometer - Sekrup

Mikrometer berfungsi untuk review mengukur Panjang "ketebalan" diameter Dari benda 4 benda yang cukup kecil seperti
lempeng baja, aluminium, diameter kabel, ka> di, lebar kertas, dan masih banyak lagi. penggunaan mikrometer sekrup
sangat luas, itu adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.
latihan soal

1. Apa yang kamu ketahui tentang alat ukur pembanding ?


2. Apa saja alat ukur yang tergolong dalam alat ukur pembanding ?
3. Jelaskan prosedur pemakaian alat ukur pembanding
4. Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dari dial indicator?
5. Bagaimana cara mengkalibrasi alat ukur pembanding?

Anda mungkin juga menyukai