PDTO
Pengetahuan:
Materi
Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang pemakaiannya secara mekanik. Alat ukur mekanik
pada umumnya digunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter luar dan diameter
dalam sebuah benda. Skala pengukuran yang sering digunakan pada alat ukur mekanik adalah skala
metrik dan skala inchi.
Ada dua sistem satuan yang digunakan secara luas di dunia, yaitu Satuan Internasional (SI) dan
Satuan British/ Imperial. SI berasal dari Prancis, sedangkan satuan imperial berasal dari Inggris. Negara
yang menggunakan sistem satuan imperial adalah Amerika Serikat.
Sedangkan, negara-negara lain menggunakan sistem satuan metrik termasuk Inggris atau Britania Raya.
Contoh satuan internasional/ metrik adalah meter, liter, kilometer, sekon, dsb.
Contoh satuan british adalah inci (in), pon (lb), kaki (ft), knot (kn), mil, yard (yd), galon,
Fahrenheit, dsb.
mistar baja
4. Busur Derajat
Busur derajat ini digunakan untuk mengukur sudut dari benda
hingga 180°. Busur derajat atau memiliki bentuk setengah
lingkaran dan dilengkapi dengan sepotong logam lurus dan
panjang yang dihubungkan pada bagian setengah lingkaran yang
dapat digerakkan disekeliling titik putarnya.
Busur Derajat
5. Outside Caliper
Outside caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar suatu
benda, mengukur dimensi luar suatu benda dan memeriksa
apakah permukaan luar benda sejajar atau tidak sejajar
Outside Caliper
6. Inside Caliper
Inside calliper digunakan untuk mengukur diameter bagian
dalam (internal), Untuk mengukur dimensi / ukuran bagian
dalam dan, untuk memeriksa apakah permukaan bagian dalam
sejajar atau tidak.
Inside Caliper
7. Depth Gauge
Depth gauge digunakan untuk mengukur kedalaman
lubang, kedalaman ceruk (recess) dan slot, jarak dari
bagian - bagian pinggir bahan yang dikerjakan.
Depth Gauge
9. Feeler Gauge
Feeler gauge digunakan untuk menyesuaikan jarak ketebalan
(clearance) peralatan mesin, memeriksa keausan pada
komponen - komponen, dan mengukur alur-alur (groove)
berukuran kecil.
Feeler Gauge
1. Bersihkan Feeler Gauge dengan kain yang bersih sebelum dan sesudah
pemakaian
2. Setiap bagian-bagian feeler gauge harus dilumasi secukupnya dengan oli yang
berkualitas tinggi agar tidak mudah terkorosi/ berkarat.
Pada setiap jangka sorong mempunyai skala tetap dan skala nonius :
• Skala tetap/utama tertulis pada kerangka tetap berbentuk ” T ” yang mempunyai skala
dalam ukuran sistem metrik dan ukuran sistem inchi.
• Skala nonius atau skala verniler tertulis pada rangka yang digerakkan,sekala ini menentukan
ketelitian dari jangka sorong yang digunakan.
Jangka sorong memilik beberapa tingkat ketelitian, yaitu :
• Jangka sorong ketelitian skala ukur metrik : 1/20 mm atau 0.05 mm & 1/50 mm atau 0.02
mm.
• Jangka sorong ketelitian skala ukur inchi : 1/128 inchi atau 0.001 inchi
• Jangkauan pengukuran : 160 mm atau 6,25 inchi.
•
Fungsi Jangka Sorong (Vernier Caliper)
Berikut 3 fungsi utama jangka sorong atau vernier caliper :
• Mengukur tinggi / kedalaman suatu benda
• Mengukur ketebalan suatu benda / Diameter luar benda
• Mengukur outer ring / Diameter dalam suatu benda.
Bagian - Bagian Jangka Sorong (Vernier Caliper)
1. Rahang Atas
Rahang atas digunakan untuk mengukur sisi luar dari suatu benda. Terdiri atas rahang
tetap dan rahang geser.
2. Rahang luar
Rahang luar digunakan untuk mengukur sisi dalam dari suatu benda. Terdiri atas rahang
tetap rahang geser.
3. Depth Probe
Depth probe digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu benda.
4. Skala utama (cm)
Skala Utama satuan cm ini berfungsi untuk menyatakan ukuran skala utama suatu benda
yang diukur dengan satuan centimeter (cm).
5. Skala utama (inchi)
Skala Utama dalam satuan inchi berfungsi untuk menyatakan ukuran utama benda yang
diukur dengan satuan inchi.
6. Skala nonius (mm)
Skala Nonius satuan satuan milimeter (mm) berfungsi sebagai skala hasil pengukuran
angka belakang koma (,) dengan satuan mm (milimeter).
7. Skala nonius (Inchi)
Skala Nonius satuan Inchi ini berfungsi sebagai skala hasil pengukuran angka belakang
koma (,) dengan satuan inchi.
8. Pengunci
Pengunci digunakan untuk menahan bagian-bagian yang bergerak seperti rahang atau
depth probe. Agar ketika pengukuran selesai dilakukan hasil pengukurannya tidak berubah.
Mengukur Kedalaman
• Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.
• Buka rahang jangka sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar benda
• Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser.
• Bacalah skala utama dan skala noniusnya.
Mikrometer merupakan salah satu alat ukur yang presisi melihat tingkat ketelitiannya yang dapat
mengukur hingga 0,01 mm dan 0.001 mm. Mikrometer lebih presisi dibandingkan dengan jangka
sorong. Mikrometer sendiri terbagi menjadi 2 macam, yaitu mikrometer dalam (inside micrometer) dan
mikrometer luar (outside micrometer). Pada kesempatan kali ini, kita bahas mengenai mikrometer luar
(outside micrometer).
Pasangkan standar gauge diantara anvil dan spindel pada mikrometer. Putarkan
thimble sampai spindel menyentuh standar gauge, setelah itu putarkan rachet stopper
sampai berbunyi 2 – 3 dan kunci dengan lock clamp kemudian bacalah titik standar
“0”. Untuk mikrometer yang ukurannya 0 - 25 mm tidak perlu menggunakan standar
gauge karena spindel dapat merapat dengan anvil untuk mengecek titik standar “0”.
Penyetelan :
Bila titik “0” tidak tepat
maka lakukan
penyetelan. Bila
perbedaan antara harga
standar “0” dengan hasil
pembacaan kurang dari
0,02 mm, maka lakukan
langkah penyetelan
dengan menggunakan
kunci penyetel dengan cara masukan ujung dari kunci penyetel pada lubang di bagian
outer sleeve kemudian tepatkan titik “0” pada thimble segaris dengan garis pada outer
sleeve. Bila perbedaan melebihi 0,02 mm, maka gunakan kunci penyetel untuk
mengendorkan rachet stopper,hal ini akan membuat thimble dapat bergerak bebas
kemudian tepatkan titik “0” pada thimbe agar segaris dengan garis pada outer sleeve.
Setelah itu, tahan thimble agar tidak berputar dan kencangkan kembali rachet stopper
dengan kunci penyetel.
Cara Pengukuran
Pada skala sleeve, ada yang memiliki 5 strip dan ada yang memiliki 10 strip. Yang
hanya terdapat 5 strip maka nilai 1 stripnya adalah 0,002 mm sedangkan untuk yang
terdapat 10 strip maka nilai 1 stripnya adalah 0,001 mm.
Untuk langkah pengukuran, letakkan benda yang akan diukur diantara thimble dan
anvil, putarkan thimble sampai spindel menyentuh benda yang akan diukur, setelah
putarkan rachet stopper 2 sampai 3 kali putaran untuk mencegah kerusakan spindel.
Setelah itu kunci spindel agar tidak bergerak menggunakan lock clamp. Kemudian
bacalah hasil pengukurannya.
Soal :
Telescoping Gauge
Uraian
Dial gauge digunakan untuk meng-ukur kebengkokan poros, run out, dan backlash. Dengan
ketelitian : 0,01 mm
Apabila jarum panjang membuat satu putaran penuh (100 strip), maka jarum pendek
bergerak 1 strip (1 mm)
Metoda Pengukuran
Keterangan :
Contoh : (+)+(-)
Hisal hasil pengukuran menggunakan Dial Indikator ke kiri
adalah 0,10 mm. Sedangkan yang ke kanan adalah 0,10 mm. Maka pengukuran Run Out
didapatkan hasil 0,10 mm + 0,10 mm = 0,20 mm.
Keterangan:
Contoh :
Misal hasil pengukuran menggunakan Dial Indikator ke kiri adalah 0,10 mm. Sedangkan yang ke
kanan adalah 0,10 mm. Maka hasil pengukuran Run Out yaitu (0,10 mm + 0,10 mm) : 2 = 0,10
mm.
Pada dasarnya ada 2 sistem satuan , yaitu Satuan Internasional ( SI ) dan Satuan British. Satuan
Internasional banyak digunakan di negara asia salah satunya negara kita Indonesia . Contoh Satuan Metric : meter,
liter , km/jam , dll .
Amerika Serikat merupakan salah satu negara pengguna Satuan British , entah mengapa negara yang satu
ini selalu ingin tampil beda . Mungkin karena merasa negara besar dan tidak mau ikut2 an seperti negara lain maka
mereka menggunakan satuan yang berbeda.
Berikuti ini merupakan beberapa konversi Satuan Internasional – Satuan British :
1 cm = 0,3937 in 1 kg = 2,2046 lb
1m = 3,2808 ft 1 g/cm3 = 103 kg/m3
1 in = 2,54 cm 1 g/cm3 = 62,428 lb/ft3
1 ft = 0,3048 m 1 lb = 0,4536 kg
1 lb/ft3 = 0,016018
g/cm3
1 lb/ft3 = 16,018 kg/m3
KECEPATAN VOLUME
GAYA TEKANAN
1N = 1 kg.m/s2 1 Pa = 1 N/m2 =
1N = 0,22481 lbf 1,4504 x 10-4 lbf/in2
1 lbf = 32,174 lb.ft/s2 1 bar = 105 N/m2
1 lbf = 4,4482 N 1 atm = 1,01325 bar
1 lbf/in 2 = 6894,8 Pa
1 lbf/in2 = 144 lbf/ft2
1 atm = 14,696 lbf/in2