Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2 DASAR TEKNOLOGI BENGKEL

TENTANG
PROSES PENGGERGAJIAN BESI

Nama : Ranti Oktaviani


NIM : 20073056
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
Dosen : Wanda Afnison, S. Pd, M. T

Gergaji Besi

Gambar 1. Gergaji Besi


Gergaji besi (hacksaw) memiliki bagian-bagian yaitu :
a. Tuas pemegang (Handle); Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan
harus baik pegangannya (seperti memegang pistol)
b. Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame); Biasanya dibuat dari
pipa oval/baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat. Bingkai ini
dapat dipakai untuk bermacam-macam panjang daun gergaji.
c. Mur kupu-kupu (Wing Nut); Berfungsi untuk mengencangkan bilah
gergaji.
d. Lubang pengait pada bilah gergaji (Prongs);
e. Bilah gergaji (Blade); Dapat terbuat dari karbon satau HSS dengan
hanya mata (gigi) saja yang dikeraskan atau seluruh bagiannya. Semakin kecil
sudut buang bilah gergaji, maka makin keras bahan yang dapt dipotongnya.

Yang perlu diperhatikan sebelum menggergaji adalah bilah gergaji harus


ditegangkan di bingkainya dengan gigi gergaji mengarah kearah pemotongan dan
harus kuat menahan tekanan akibat penggergajian, jika tidak, pemotongan akan
menyimpang.
Sebelum memulai pemotongan, buat alur dengan kikir segitiga pada garis yang
akan digergaji. Letakkan gergaji di alur tersebut dan dimiringkan ke muka kira-kira
10°. Tekanan yang tidak cukup pada permulaan pemotongan akan mengakibatkan
gigi-gigi gergaji menggosok benda kerja sehingga akhirnya akan menjadi tumpul.
Agar tidak cepat lelah pada saat menggergaji dan lebih cepat, pada saat
menggergaji bingkai gergaji harus gipegang dengan kuat dan mantap, posisi tubuh
agak dicondongkan ke depan dengan kuda-kuda bertumpu di kaki kiri. Gerakan
gergaji harus kuat dan mantap, naikkan sedikit pada waktu gergaji bergerak ke
belakang. Kecepatan gerak: 50-60 strok/menit untuk baja, sedangkan untuk bahan
yang lunak 70-90 strok/menit
Gambar 2. Menggunakan Gergaji Besi
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menggergaji diantaranya:
a. Minimal 2 atau 3 gigi yang mengenai permukaan benda yang
digergaji.
b. Menggergaji sisi yang tajam akan menyebabkan patahnya gigi-gigi
gergaji.
c. Benda kerja yang tipis harus dipotong dengan posisi mendatar, tidak
dimiringkan.
d. Jangan gunakan oli pemotongan atau pendingin.
Untuk memotong benda kerja dipakailah gergaji, gergaji mesin untuk
memotong benda kerja yang tebal dan panjang. Gergaji besi dapat digunakan untuk
memotong benda kerja seperti logam batangan, baja profil, lembaran logam lainnya
yang terlalu tebal untuk digunting. Bagian dari gergaji besi :
a. Tuas pemegang (handle)
b. Rangka yang dapat diatur (adjutable frame)
c. Mur kupu-kupu (wing nut)
d. Lubang pengait bilah gergaji (prongs)
e. Bilah gergaji (blade)
Ukuran bilah gergaji biasanya hanya dalam ukuran inchi, umumnya memiliki
ukuran panjang :
a. 8 inchi (203,2 mm)
b. 10 inchi (254 mm)
c. 12 inchi (304,8 mm)
Bahan pembuat bilah gergaji :
a. High speed
b. Molybdenum
c. Paduan baja tungsten
d. Dengan perlakuan pengerasan dan pemanasan (tempered)
Pada umumnya bilah gergaji memiliki dimensi, diantaranya:
a. Lebar : ½ inchi (12,7 mm)
b. Tebal : 0,25 inchi (0,635 mm)
c. Jarak antara gigi pada bilah gergaji disebut pitch, dan hanya dengan satuan
inchi.
d. Pitch = 1/8 menyatakan bahwa dalam 1 inchi (25,4 mm) terdapat 18 gigi.
e. Umumnya pitch pada bilah gergaji : 4, 18, 24, dan 32 gigi/inchi
f. Ukuran pitch 18 hanya dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan secara
umum.
g. Untuk pekerjaan yang bersifat spesifik, ukuran pitch perlu disesuaikan dengan
bahannya.
h. Secara umum pemilihan bilah gergaji dengan pertimbangan : pilih ukuran
bilah gergaji dengan jumlah gigi yang sedikit atau kasar (nilai pitchnya kecil),
akan terbentuk celah lebih lebar, penggergajian akan berlangsung secara
cepat.
Pemilihan ukuaran pitch berdasarkan pada :
a. Tebak ukuran bahan yang akan dipotong
b. Sedikitnya ada dua gigi yang bersinggungan dengan permukaan bahan
Pemasangan bilah gergaji :
a. Pilih bilah uang sesuai dengan bahan
b. Sesuaikan rangka gergaji dengan panjang bilah
c. Tempatakan lubang ujung pengait bilah pada pengait belakang
d. Tempatkan ujung bilah yang lain pada pengait depan
e. Kencangkan mur kupu-kupu, hingga bilah menegang (atur jangan sampai
patah)
Proses penggergajian besi menggunakan gergaji tangan :
a. Pastikan pitchnya telah sesuai dan arah gergaji mengarah kedepan
b. Atur tegangan bilah secukupnya
c. Tandai tempat benda kerja yang akan dipotong
d. Jepit benda kerja dan tempat yang akan dipotong berjarak 0.5 cm dari tepi
rahang ragum
e. Genggam dan ayun rangka gergaji
f. Posisi bilah pada benda kerja ditempatkan pada bagian luar garis tanda
g. Gunakan tekanan tangan pada saat mengayun ke depan dan lepaskan tekanan
saat ayunan ke belakang (50 ayunan/menit)
h. Kurangi tekanan dan kecepatan ayunan saat benda kerja hampir putus
i. Jika bilah patah atau tumpul selama pemotongan berlangsung, ganti dan
lanjutkan tetapi jangan mengikuti jalur yang lama, karena bilah akan terjepit
dan patah.
j. Mulai kembali pada sisi yang lainnya, sehingga jalur baru akan menyambung
dengan jalur awal
k. Jika benda kerja tipis, berilah lapisan papan kayu agar dua gigi /lebih dapat
bersinggungan dengan permukaan lahan
Proses penggergajian besi menggunakan gergaji mesin :
1. Alat dan Bahan :
a. Mesin gergaji jigsaw

Gambar 3. Gergaji Jigsaw

b. Penggaris siku
Gambar 4. Penggaris Siku
c. Penggores

Gambar 5. Penggores

d. Rol meter

Gambar 6. Rol Meter

2. Langkah-langkah :
a. Kenakanlah pakaian pendukung keselamatan kerja terlebih dahulu. Di
antaranya meliputi baju kerja, sarung tangan, kacamata, dan sepatu boot.
b. Siapkan alat dan bahan pendukung kerja seperti pada poin-poin di atas.
c. Periksa kondisi mesin gergaji jigsaw untuk memastikan bahwa mesin tersebut
masih baik dan aman digunakan.
d. Pasang mata pisau yang sesuai. Kemudian kencangkan bautnya memakai
kunci L.
e. Ukur benda kerja yang ingin dipotong memakai sketmatch. Lalu berikan tanda
hasil ukuran tadi menggunakan penggores.
f. Masukkan benda kerja ke dalam ragum. Sesuaikan ukurannya dengan mata
pisau apakah sudah cocok atau belum. Posisikan bagian yang digores tepat
pada mata pisau untuk memperoleh hasil potongan yang terbaik.
g. Setelah dirasakan semuanya sudah beres, Anda bisa menjepit benda kerja
yang diikatkan dengan pengunci.
h. Pasang kabel mesin gergaji jigsaw pada stop kontak listrik. Atur kecepatan
gerakan mata pisau yang sesuai pada mesin tersebut. Dekatkan mata pisau
dengan benda kerja. Berikutnya tekan tombol on untuk menyalakan mesin.
i. Selama proses pemotongan tengah berlangsung, Anda harus membawa mesin
ini dengan posisi yang tegak lurus. Jangan pernah memegang mesin dengan
posisi serong/miring sebab akan berdampak pada hasilnya yang tidak rapi.
Selalu waspada dan hati-hati dalam menggunakan mesin gergaji jigsaw ini.
j. Setelah benda kerja tersebut sudah berhasil dipotong dengan tepat, Anda bisa
mematikan mesin dengan cara menekan tombol off. Proses finishing bisa
dilaksanakan setelah menunggu selama beberapa saat agar suhu benda kerja
normal

Anda mungkin juga menyukai