Anda di halaman 1dari 4

Alat Ukur Sederhana untuk Mengukur Kemiringan Bidang: Sebuah Inovasi dari Jawa Tengah

Ditulis oleh Tim Redaksi Inovasi Online


ukuran huruf kurangi ukuran huruf tambah ukuran huruf Cetak E-mail

Beri penilaian

1 2 3 4 5

(1 suara)
Kalau seseorang ingin mengukur atau mengetahui berapa derajat sudut kemiringan suatu bidang, alat apakah yang bisa digunakan secara langsung tanpa perlu menghitung? Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi, barangkali para pengajar belum pernah menunjukkan sebuah alat sederhana untuk mengetahui kemiringan sebuah bidang. Seorang praktisi di lapangan, Bapak Canggra Hwiriyanto asal Jawa Tengah, telah mengembangkan sebuah teknik sederhana untuk mengukur kemiringan bidang. Teknik ini pertama kali dikembangkan pada bulan Juli tahun 1999, dan secara sederhana dapat dipergunakan untuk mengukur derajat kemiringan suatu bidang yang hasil pengukurannya dapat teramati secara langsung. Prinsip Kerja

Gb.1. Dasar Teori Pengembangan Alat

Gambar di atas adalah sesuai dengan teori, bahwa gaya gravitasi G selalu akan tegak lurus dengan bidang datar, dan gaya Normal N selalu tegak lurus dengan bidang miring. Berdasarkan penggambaran tersebut, dapat dipahami bahwa sudut alpha 1 selalu sama dengan sudut alpha 2. Alat ini akan membaca pergeseran antara gaya G dan gaya N, sehingga jika sudut alpha 1 membesar atau mengecil, sudut alpha 2 secara otomatis akan selalu akan mengikuti perubahan tersebut. Sudut alpha 2 inilah yang ditetapkan dengan skala 0 derajat sampai dengan 90 derajat, dan dipergunakan sebagai dasar pembacaan kemiringan suatu bidang.

Gb.2 Alat Pengukur Sudut Bidang Miring

Gb.3. Contoh Pengukuran Kemiringan pada Belt Conveyor

Menurut paparan beliau, dengan penggunaan alat ini, kemiringan sebuah bidang dapat terlihat pada alat, dan tidak diperlukan lagi langkah menghitung sudut kemiringan sebuah bidang dengan menggunakan rumus trigonometri. Keuntungan dan Nilai Lebih Alat Bapak Canggra lebih lanjut menuturkan bahwa keuntungan dan nilai lebih alat ukur sederhana ini cukup banyak, di antaranya sebagai berikut: 1. Prinsip kerja menggunakan gaya gravitasi (bisa juga menggunakan prinsip gaya ke atas dengan pelampung). 2. Dapat digunakan untuk menentukan sudut kemiringan suatu alat kerja yang akan dipasang dengan sudut kemiringan tertentu, misalnya Belt Conveyor yang harus dipasang dengan sudut kemiringan yang telah ditentukan. 3. Dapat digunakan sebagai alat peraga dalam bidang pendidikan.terutama saat menerangkan tentang gaya gravitasi (G) dan gaya normal (N). 4. Mudah digunakan karena tidak perlu menghitung, cukup membaca angka yang tertera dalam piringan (disk scale). Sehingga siapapun yang menggunakan alat ini pasti bisa membaca dan menentukan derajat kemiringan suatu bidang secara langsung. Meski temuan ini pernah tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) tahun 1999, alat sederhana ini memang belum pernah diverifikasi, sehingga masih diperlukan uji validasi dengan membandingkan akurasi terhadap gold standar alat sejenis sebelum dapat digunakan untuk pemakaian yang lebih luas.

Untuk masa yang akan datang, Bapak Canggra dan kita semua tentu berharap bahwa inovasi baru berupa alat sederhana ini dapat dipergunakan dalam keperluan praktis baik di dunia industri, di bidang pengajaran, dan juga kehidupan sehari-hari. Catatan: Bapak Canggra Hwiriyanto K dapat dihubungi di e-mail

Anda mungkin juga menyukai