Anda di halaman 1dari 32

PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Bagian - 2

Cara Kerja Mesin Milling Konvensional

Pengenalan Komponen Mesin Milling Konvensional Horizontal

Gambar mesin frais horisontal dan sistem persumbuan

Badan (machine column)

MESIN MILLING KONVENSONAL 1


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Badan adalah bagian yang menahan seluruh bagian-bagian mesin itu, di dalamnya
terdapat motor penggerak, susunan roda-roda gigi pengatur kecepatan putar, tempat
minyak pelumas untuk melumasi bagian-bagian yang berputar.

Alas

Dibagian alasnya terdapat tempat penampungan cairan pendingin, cairan pendingin


ini dialirkan oleh suatu pompa ke tempat kedudukan pisau frais melalui pipa atau
selang untuk mendinginkan pisau penyayat, cairan ini apabila sudah dipakai akan
kembali lagi ke tempat semula melalui suatu saluran.

Lengan

Lengan adalah bagian mesin frais yang berguna sebagai tempat kedudukan
penopang atau penahan ujung poros mesin frais dan letaknya pada bagian paling
atas mesin tersebut.Kedudukan lengan ini dapat diatur atau digeser, pada suatu
pengerjaan tertentu lengan ini kadang-kadang tidak dipakai karena menghalangi
perlengkapan yang dipakai.

Paksi atau spindel (main spindle)

Paksi atau spindel adalah poros utama masin frais dan berfungsi sebagai tempat
kedudukan poros frais (arbor), poros tersebut dimasukkan ke dalam lubang paksi
dan diikat dengan baut pengikat yang letaknya di ujung lubang paksi, jika mesin
dijalankan paksi akan membawa poros ikut berputar.

Lutut

Lutut adalah tempat kedudukan meja dan eretan meja (sadel), lutut ini ditahan oleh
eretan yang melekat pada badan mesin serta ditopang oleh poros berulir sebagai
poros penggerak naik turunnya lutut tersebut.

Sadel

Eretan meja atau sadel adalah bagian yang menyokong meja dan terpasang di atas
lutut, bagian bawahnya berbentuk sambungan ekor burung yang menghubungkan
bagian atas lutut, bagian atasnya terdapat bantalan penahan meja dan mempunyai

MESIN MILLING KONVENSONAL 2


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

sambungan ekor burung yang bentuknya memanjang, meja tersebut diikat dengan
baut yang terpasang pada salurannya.

Meja

Bentuk meja mesin persegi panjang dan berfungsi sebagai tempat kedudukan benda
kerja yang akan disayat, permukaannya sangat rata dan beralur dengan bentuk ,
gunanya disamping tempat kedudukan baut-baut pengikat juga sebagai saluran
untuk mengalirkan cairan pendingin yang sudah terpakai ke tempat bak
penampungan.

Slab milling

Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais dihasilkan oleh gigi
pisau yang terletak pada permukaan luar badan alat potongnya. Sumbu dari putaran
pisau biasanya pada bidang yang sejajar dengan permukaan benda kerja yang disayat.

Face milling

Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu putar tegak lurus
terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses frais dihasilkan dari hasil
penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.

End milling cutters

Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang tegak
lurus permukaan benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut untuk
menghasilkan permukaan menyudut.

MESIN MILLING KONVENSONAL 3


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Pengenalan Komponen Mesin Milling Konvensional Verikal

Gambar mesin milling vertikal dan persumbuannya.

MESIN MILLING KONVENSONAL 4


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Pengenalan Komponen Mesin Milling Konvensional Universal

Mesin milling konvensional universal merupakan gabungan dari mesin milling


horisontal dan vertikal, tetapi tidak dapat digunakan secara bersamaan. Mesin jenis
ini adalah mesin yang cukup banyak digunakan.

MESIN MILLING KONVENSONAL 5


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Alat Bantu Pada Mesin Frais (Milling)

Poros mesin (Arbor)

Poros mesin frais adalah perlengkapan mesin frais yang berfungsi sebagai tempat
kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu utama mesin, alat ini bentuknya
bulat panjang dan sepanjang badannya beralur spi, bagian ujung bentuknya tirus dan
ujungnya berulir dan ditempatkan pada lubang paksi dan diikat oleh baut pengikat.
Poros mesin ini selalu dilengkapi dengan cincin (collar) yang beralur spi dan
terpasang sepanjang poros, dimana cincin ini berguna untuk mengikat pisau frais
yang terpasang diantara cincin-cincin tersebut.

Cincin akan ditahan oleh penahan poros ukurannya lebih besar dari pada cincin-
cincin yang lainnya dan dikerjakan dengan sangat hati-hati sehingga halus dan
ukurannya tepat sama dengan lubang penahan poros, jika kedudukan cincin dan
poros longgar maka akibatnya penyayatan pisau frais akan bergetar, putaran pisau
tidak sentris, hasil penyayatan tidak rata dan lambat laun poros akan bengkok.

Kepala Lepas (tail-stock)

Kepala lepas pada mesin frais fungsinya sama dengan pada mesin bubut hanya
konstruksinya yang berbeda, dimana kedudukan sumbu senternya dapat diatur
dalam arah memutar vertikal dan dapat dinaik turunkan sesuai tinggi sumbu benda
kerja yang dibutuhkan. Kepala lepas dipasang di atas meja mesin dengan
kedudukan segaris dengan kepala pembagi.

MESIN MILLING KONVENSONAL 6


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Ragum

Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat agar
posisinya tidak berubah waktu difrais. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi
3 jenis, antara lain: ragum biasa, ragum berputar, dan ragum universal.

 Ragum Biasa
Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya
sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.
Bagian bawah ragum dapat disetel posisinya sesuiai dengan posisi benda kerja
yang akan difrais. Bila sudah sesuai baru kemudian diikat kuat dengan mur
baut ke meja mesin freis. Adanya ikatan ini diharapkan benda kerja tidak akan
mengalamai perubahan posisi saat dikerjakan dengan mesin frais.

 Ragum Berputar
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk
sudut terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi
pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar hingga sudut 360°.
Ragum ini juga diletakkan di atas meja mesin frais secara horizontal yang
diikat dengan mur baut dengan kuat. Bagian tengahnya terdapat skala nonius
yang dapat digunakan untuk menentukan sudut putaran yang dikehendaki.

 Ragum Universal
Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya
baik secara horizontal maupun vertikal. Ragum universal dapat mengatur
sudut benda kerja yang akan dikerjakan dalam berbagai posisi. Sehingga
pegerjaan benda kerja dapat dari arah vertical maupun horizontal.

MESIN MILLING KONVENSONAL 7


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Kepala Pembagi (dividing head)


Kepala pembagi adalah peralatan mesin frais yang digunakan untuk membentuk segi
beraturan pada poros yang panjang. Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan
plat pembagi yang berfungsi untuk membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan
dengan pembagian langsung.

Kepala pembagi sering dipakai pada mesin frais untuk memegang dan mengatur
letak benda kerja selama proses pengefraisan.
Jenis kepala pembagi ada 3 (tiga) golongan besar :

a. Kepala pembagi langsung


Komponen kepala pembagi langsung terhadap badan, spindel untuk
memegang dan memutar benda kerja, suatu alat penunjuk yang terpasang
pada spindel dan pengunci. Benda kerja diputar langsung dengan
menggunakan tangan. Pelat penunjuk mempunyai lubang yang terletak
melingkar yang memungkinkan pin (pasak) untuk dipasang pada posisi 2, 3,
4, 5, 6, 8, 9,10,15, 24, 30, dan 60 dari benda kerja.

MESIN MILLING KONVENSONAL 8


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

b. Kepala pembagi datar


Kepala pembagi datar (tidak langsung) memungkinkan diperolehnya posisi
yang lebih Iuas pada suatu pembagi yang terletak disisi. Bagian kepala
terdiri dari spindel (untuk memegang dan memutar benda kerja) yang
dihubungkan dengan melalui roda gigi cacing ke suatu batang penunjuk.
Roda gigi cacing umumnya mempunyai perbanding-an reduksi 40 : 1 oleh
karenanya untuk memutar benda kerja satu kali diperlukan 40 kali putaran
poros penunjuk.

c. Kepala pembagi universal


Kepala pembagi universal dapat dipergunakan sebagai kepala pembagi
langsung, sederhana dan kepala pembegi bersudut. Spindel kepala pembagi
dapat dimiringkan membentuk suatu sudut yang dipergunakan untuk
pembukaan permukaan bersudut.
Kepala pembagi berguna untuk membagi sudut dari benda yang difrais
sehingga menghasilkan pembagian yang sama, alat ini sangat penting
khususnya diwaktu membuat sesuatu segi yang sama sisi pada suatu batang
bulat misalnya segi 4, 6, 8, roda gigi, alur-alur beraturan segi banyak
beraturan, alur sekrup.
Benda kerja dapat dijepit antara dua senter atau salah satu ujungnya dijepit
dengan chuk dan ujung lain didukung dengan menggunakan arbor penjepit
yang dimasukkan ke dalam lubang tirus pada spindel. Kepala pembagi dapat
juga dihubungkan ke poros meja mesin melalui roda-roda gigi misalnya
untuk mengefrais alur spiral, kam dan lain-lain.

Contoh perhitungan :
 Jika akan difrais suatu batang bulat panjang sehingga menjadi segi
empat sama sisi maka batang pemutar kepala pembagi harus diputar
40 : 4 = 10 putaran setiap pergantian pengefresan, karena hasilnya
genap yaitu 10 maka ujung puncak dapat ditempatkan pada lubang
mana saja, asalkan setelah diputar 10 kali harus ditempatkan kembali
pada lubang semula.
 Bila batang tersebut akan difrais menjadi segi 12 sama sisi maka
caranya adalah :

1) Batang tersebut harus diputar 40 : 12 = 3 1/3 putaran setiap


pergantian bagian yang difrais.

MESIN MILLING KONVENSONAL 9


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

2) Carilah salah satu angka pada piring pembagi yang dapat dibagi
dengan 3 misalnya 21, aturlah batang pemutar itu sehingga ujung
puncak masuk pada lubang yang terdapat pada baris lingkaran yang
berangka 21.
3) 1/3 putaran = 1/3 x 21 = 7 bagian atau 8 lubang (selalu ditambah 1),
dengan demikian batang pemutar tersebut harus diputar 3 kali
ditambah 8 lubang.

Agar kelebihan putaran ini (8 lubang) tidak selalu harus dihitung atau
tidak terjadi kekeliruan setiap pergantian bagian yang di frais maka kaki
jangka diatur sehingga jarak kedua kaki tersebut 8 lubang, setiap
pergantian bagian yang difrais, kaki jangka ini diputar sehingga
kedudukan puncak selalu tetap pada jarak putaran yang telah ditentukan.

Meja putar keliling

Meja putar keliling dinamakan juga meja pembagi yang sering dipakai pada mesin
frais tegak (vertikal), meja ini terdiri dari rumah tetap yang di dalamnya terdapat
mekanik penggerak dan sebuah pelat putar, dalam pelat ini terdapat alur T untuk
menambatkan benda kerja atau perkakas dengan bantuan baut pengikat.
Di tengah pelat putar dibubut sebuah lubang pemusat atau kortis pemusat yang di
dalamnya dapat ditempatkan perkakas pemusat dan perkakas penambat. Pelat itu
dapat dikuatkan pada tiap kedudukan dengan bantuan suatu lengkapan jepit. Meja
putar keliling dapat dikuatkan di alas meja pengikat mesin frais dengan bantuan
baut pengikat, melalui bagian tengah pelat dasar dapat diadakan sebuah aluran
untuk keperluan blok-blok pengarah yang sesuai dalam aluran tambat meja
penambat.
Pada beberapa petaksana meja putar keliling dalam pinggiran pelat putar terdapat
kemungkinan untuk memasang tumpuan pembatas yang dipergunakan untuk
pembuatan pekerjaan seri, dengan demikian pelat putar akan selalu berputar sama
jauhnya sehingga tiap benda kerja memperoleh pengerjaan yang serupa, tepat pada
tempat yang sama.
Proses pengerjaan benda kerja pada mesin frais disebut dengan mengefrais, antar
lain mengefrais datar, mengefrais tegak, mengefrais alur, mengefrais gigi dan lain-
lainnya. Untuk melakukan proses penyayatan benda kerja dipasang pada meja,
kemudian meja dinaikkan sehingga benda kerja pada posisi penyayatan oleh pisau
yang berputar kemudian meja digerakkan sesuai kebutuhannya untuk memberi
penyayatan yang terus menerus.

MESIN MILLING KONVENSONAL 10


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Hasil serta bentuk pekerjaan mesin frais tergantung dari bentuk utama mata frais
(tidak berubah walau diasah), jadi tidak seperti pahat bubut yang disesuaikan
menurut kebutuhannya dan disamping bentuk-bentuk yang sudah tetap frais itu
sekelilingnya mempunyai gigi-gigi yang berperanan sebagai mata pemotongnya.
Sehingga keuntungan dari pada mesin frais terhadap mesin bubut antara lain tiap-
tiap sisi potong memulai pekerjaan secara teratur dan oleh beberapa sisi potong
dilakukan pemotongan serempak.
Pisau frais dipasang pada sumbu (arbor) mesin yang didukung dengan alat
pendukung arbor, jika arbor mesin diputar oleh motor maka pisau frais ikut
berputar, arbor mesin dapat berputar ke kanan atau ke kiri sedangkan banyaknya
putaran diatur sesuai dengan kebutuhannya.
Sesuai dengan jenis pahat yang digunakan maka mesin frais terbagi atas jenis
sebagai berikut :
 mesin frais datar (slab milling) di mana sumbu pisau penyayatnya
horizontal.
 mesin frais tegak (face milling) di mana sumbu pisau penyayatnya
terletak vertikal.

KEGIATAN 1

Kegiatan ini disusun untuk memberikan pengetahuan pada peserta mengenai

MESIN MILLING KONVENSONAL 11


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Mesin Milling Konvensional Horizontal

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi
Buku Informasi Modul Mesin milling Konvensional
Prosedur
1. Pelajari buku informasi.
2. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
3. Mintalah pada pelatih agar memeriksa jawaban anda dan lanjutkan pada kegiatan
berikutnya.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Pertanyaan 1
Sebutkan komponen - komponen mesin milling konvensional horizontal!
(minimal 6)
Jawaban
1. Meja Mesin
2. Spindel
3. Arbor (Pahat)
4. Knee
5. Motor
6. Base (Penyanggah)

Pertanyaan 2
Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) teknik pemrosesan mesin milling konvensional
horizontal!
Jawaban

MESIN MILLING KONVENSONAL 12


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

1. Memfrais Sudut
Pengerjaan yang dilakukan untuk membentuk sudut dengan kemiringan
tertentu pada benda kerja.
2. Memfrai Sisi
Pengefraisan dimana pisau sejajar dengan permukaan benda kerja.
3. Pengefraisan Muka
pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan permukaan benda kerja.
Pertanyaan 3
Sebutkan alat bantu pada mesin milling konvensional! (minimal 5)
Jawaban
1. Ragum
2. Kepala Pembagi
3. Arbor
4. Rotary Table
5. Kepala Lepas
Pertanyaan 4
Ragum pada mesin milling konvensional dibagi menjadi 3 jenis, sebutkan dan
jelaskan dengan singkat!
Jawaban
1. Ragum Datar (Ragum Lurus)
Kerangkanya dibuat dari besi tuang dengan rahang pengragum dari baja
perkakas yang disepuh.
2. Ragum Pelat (Ragum Dengan Bibir Pemegang)
Dibuat lebih kuat dari rahum biasa. Ragu mini sangat cocok untuk mesin yang
besar dan pekerjaan berat.
3. Ragum Universal Sudut
Ragum dapat diputar dalam arah horizontal dan vertical sebesar sudut derajat
tertentu.
Pertanyaan 5
Kepala pembagi pada mesin milling konvensional dibagi menjadi 3 jenis,
sebutkan dan jelaskan dengan singkat!
Jawaban
1. Kepala Pembagi Langsung
Komponen kepala pembagi langsung terhadap badan, spindel untuk
memegang dan memutar benda kerja, suatu alat penunjuk yang terpasang pada
spindel dan pengunci. Benda kerja diputar langsung dengan menggunakan
tangan.
2. Kepala Pembagi Datar
Memungkinkan diperolehnya posisi yang lebih Iuas pada suatu pembagi yang
terletak disisi. Bagian kepala terdiri dari spindel (untuk memegang dan

MESIN MILLING KONVENSONAL 13


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

memutar benda kerja) yang dihubungkan dengan melalui roda gigi cacing ke
suatu batang penunjuk. Roda gigi cacing umumnya mempunyai perbanding-
an reduksi 40 : 1 oleh karenanya untuk memutar benda kerja satu kali
diperlukan 40 kali putaran poros penunjuk.
3. Kepala Pembagi Universal
Kepala pembagi universal dapat dipergunakan sebagai kepala pembagi
langsung, sederhana dan kepala pembegi bersudut. Spindel kepala pembagi
dapat dimiringkan membentuk suatu sudut yang dipergunakan untuk
pembukaan permukaan bersudut.
Pertanyaan 6
Jelaskan dengan singkat perbedaan mesin milling horizontal dengan mesin
milling vertikal!
Jawaban
1. Mesin Milling Vertikal
Mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang sangat teliti. Ciri-cirinya sumbu
putaran pahat freis muka tegak lurus dengan permukaan benda kerja.
2. Mesin Milling Horizontal
Ciri-ciri mesin ini yaitu poros utamanya yang digunakan sebagai pemutar dan
pemegang alat potong pada posisi mendatar dan sumbu putaean pahat freis
selubung sejajar dengan permukaan benda kerja.

Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk


memeriksanya.

Langkah 3 - PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

YA
Apakah semua pertanyaan nomer 1 hingga 6 telah dijawab dengan
benar?

Tandatangan pelatih………………………………………………………….......

Tandatangan peserta……………………………………………………………..

MESIN MILLING KONVENSONAL 14


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

KEGIATAN 2
Kegiatan ini disusun untuk memberikan pengetahuan pada Mahasiswa mengenai komponen-
komponen utama pada Mesin Milling Konvensional.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi
Buku informasi Mesin Milling Konvensional Modul 1
Buku Modul Mesin Konvensional Politeknik STMI Jakarta

MESIN MILLING KONVENSONAL 15


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Prosedur
1. Pelajari buku informasi dan materi referensi yang berhubungan.
2. (Opsional) Lihat program interaktif CDX pada Cooling System
Component
3. (Opsional) Baca Basis Training Manual, Component Identification and
Location.
4. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
5. Mintalah pada pelatih agar memeriksa jawaban anda dan lanjutkan
pada kegiatan berikutnya

LANGKAH 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Mahasiswa

Pertanyaan 1
Sebut komponen-komponen yang terdapat pada mesin milling.
Jawaban :
Bagian-bagian utama Mesin Frais :
- Spindle utama
- Meja/table
- Motor drive
- Tranmisi
- Knee
- Column/tiang
- Base/dasar

MESIN MILLING KONVENSONAL 16


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

- Control

Perlengkapan Mesin Frais/Milling :


- Arbor
- Cutter/Pisau Frais

Pertanyaan 2
Sebutkan nama-nama komponen
Jawaban
a. RAM
b. VERTICAL HEAD
c. QUILL
d. TABLE
e. SADDLE

MESIN MILLING KONVENSONAL 17


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

f. CROSSFEED HANDLE
g. VERTICAL FEED CRANK
h. KNEE
i. VERTICAL POSITIONING SCREW
j. BASE
k. COLUMN
l. TABLE HANDWHEEL
m. TABLE TRANSMISSION
n. RAM TYPE OVERARM
o. ARBOR SUPPORT
p. SPINDLE

LANGKAH 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

Ya

MESIN MILLING KONVENSONAL 18


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Apakah semua pertanyaan nomer 1 hingga 3 telah di jawab dengan benar ?

Tandatangan pelatih ........................................................................................................

Tandatangan Mahasiswa .................................................................................................

KEGIATAN 3
Kegiatan ini disusun untuk memberikan kesempatan pada peserta untuk
mempraktikkan keterampilannya dalam pengenalan komponen-komponen
mesin milling konvensional.

Langkah 1- PELAJARAN

Sumber Referensi

MESIN MILLING KONVENSONAL 19


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Buku Informasi Mesin Milling Konvensional Modul 1


Modul Mesin Milling Konvensional Politeknik STMI Jakarta

Prosedur
1. Kenalilah komponen-komponen yang ada pada mesin milling konvensional dan
lengkapi tabel berikut.
2. Jika selesai mintalah kepada pelatih untuk menilai pekerjaan anda.

Langkah 2 – RESPONS dan PRAKTIK

Respons Mahasiswa

Lembar Kerja Pengenalan

No. Nama Komponen Fungsi Nomor Label


Sebagai tempat motor
listrik sebagai sumber
tenaga putar dan
1. Head mekanisme pengatur
kecepatan serta terdapat
spindle.
Untuk mencekam alat
2. Spindle Utama
potong.
Tempat untuk clamping
3. Meja / Table
device atau benda kerja.
Untuk menggerakkan
bagian–bagian mesin yang
4. Motor Drive lain, seperti: spindle utama,
meja (feeding) dan
pendingin (cooling).
Bagian mesin yang
menghubungkan motor
5. Transmisi
penggerak dengan yang
digerakkan.

MESIN MILLING KONVENSONAL 20


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Untuk menopang / menahan


meja mesin. Knee dapat
6. Knee
digeserkan naik dan turun
pada column.
Tempat menempelnya
7. Column Tiang bagian–bagian mesin yang
lain.
Bagian yang menopang
8. Base Dasar badan / tiang. Tempat
cairan pendingin.

Pengatur dari bagian–


9. Control bagian mesin yang
bergerak.
Untuk menahan table, di
mana saddle bergerak
sejajar sumbu y. Saddle
10. Saddle
dapat digeserkan pada knee
untuk melakukan gerakan
melintang dari meja.
Untuk menghubungkan
column dengan head, di
11. Ram
mana ram terletak di atas
column.

Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk


memeriksanya.

Langkah 3 - PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Mahasiswa untuk Kegiatan 3

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.


Ya
Apakah tabel pengenalan telah diisi dengan benar? 

MESIN MILLING KONVENSONAL 21


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Tandatangan
pelatih.....................................................................................................................

Tandatangan
mahasiswa...............................................................................................................

KEGIATAN 4
Kegiatan ini disusun untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa mengenai prinsip-
prinsip kerja mesin milling konvensional.

Langkah 1- PELAJARAN

Sumber Referensi

MESIN MILLING KONVENSONAL 22


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Buku Informasi Mesin Milling Konvensional Modul 1


Modul Mesin Milling Konvensional POLITEKNIK STMI JAKARTA

Prosedur
1. Baca May and Course pada bab Coooling Sytem and Service dari basic
Cooling System sampai Air Cooled Angines
2. Baca materi tambahan dari buku informasi.
3. (Optional) Lihat program interaktif CDX pada Cooling System Introduction.
4. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
5. Jika selesai mintalah pada pelatih untuk menilai pekerjaan anda dan lanjutkan
ke kegiatan berikutnya

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Mahasiswa

Pertanyaan 1
Sebutkan kegunaan mesin milling konvensional?
Jawaban
Digunakan untuk membentuk bidang-bidang pada benda kerja diantaranya:
a. Bidang rata datar
b. Bidang rata miring menyudut
c. Bidang siku
d. Bidang sejajar
e. Alur lurus atau melingkar
f. Segi banyak beraturan atau tidak

Pertanyaan 2
Mengapa perlu mengontrol pahat mesin milling!
Supaya mendapatkan kondisi kerja optimal dan menghasilkan benda kerja yang
sesuai.

MESIN MILLING KONVENSONAL 23


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Pertanyaan 3
Jelaskan cara kerja mesin miling secara singkat!
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak
utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan
melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin
milling. Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang
bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau
gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda
kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan
menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena
material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Pertanyaan 4
Jelaskan arti istilah berikut ini:
Jawaban
1. Slab milling

Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais
dihasilkan oleh gigi pisau yang terletak pada permukaan luar badan alat
potongnya. Sumbu dari putaran pisau biasanya pada bidang yang sejajar
dengan permukaan benda kerja yang disayat.

2. Face milling

Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu
putar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses
frais dihasilkan dari hasil penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.

3. End milling cutters

Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu
putar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses
frais dihasilkan dari hasil penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.

MESIN MILLING KONVENSONAL 24


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Pertanyaan 5
Jelaskan fungsi dari 3 jenis ragum berikut ini:
Jawaban
1. Ragum Biasa
Ragum Biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya
sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar
saja

2. Ragum Berputar
Ragum Berputar digunkan untuk menjepit benda kerja yang harus
membentuk sudut terhadap spindle (bentuk ragum ini sama seperti ragum
biasa tetapi dibawahnya terdapat alas yang dapat berputar 360°).

3. Ragum Universal
Ragum universal dapat mengatur sudut benda kerja yang akan dikerjakan
dalam berbagai posisi. Sehingga pegerjaan benda kerja dapat dari arah
vertical maupun horizontal.

Pertanyaan 6
Jelaskan fungsi alat bantu dari mesin milling berikut ini:
Jawaban
1. Poros mesin (Arbor)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada
sumbu utama mesin, alat ini bentuknya bulat panjang dan sepanjang
badannya beralur spi, bagian ujung bentuknya tirus dan ujungnya berulir
dan ditempatkan pada lubang paksi dan diikat oleh baut pengikat. Poros
mesin ini selalu dilengkapi dengan cincin (collar) yang beralur spi dan
terpasang sepanjang poros, dimana cincin ini berguna untuk mengikat
pisau frais yang terpasang diantara cincin-cincin tersebut.

2. Kepala Lepas (tail-stock)


Digunakan untuk menyokong benda kerja yang panjang dan diproses
dengan dividing head. Hal ini dimaksudkan agar benda kerja tidak
tertarik atau tertekan waktu disayat (difrais).

MESIN MILLING KONVENSONAL 25


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

3. Kepala pembagi
Digunakan untuk membuat bagian pembagian atau
mengerjakan benda kerja yang berbidang tadi dalam sekali pencekaman.

Pertanyaan 7
Apa akibat yang terjadi bila pahat yang digunakan tidak sesuai dengan
material!
Jawaban
Pahat akan cepat mengalami keausan dan bila diteruskan pahat akan patah. Karena
seharusnya pahat harus lebih keras dari materialnya
Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada pelatih untuk
memeriksanya.

Langkah 3- PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 4

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani

Ya
Apakah semua pertanyaan nomer 1 hingga 7 telah dijawab dengan benar?

Tandatangan
pelatih………………………………………………………………………………...

MESIN MILLING KONVENSONAL 26


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Tandatangan
peserta………………………………………………………………………………...

KEGIATAN 5
Kegiatan ini disusun untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa mengenai prinsip-
prinsip kerja mesin milling konvensional.

Langkah 1- PELAJARAN

Sumber Refrensi
Buku Informasi Mesin Milling Konvensional, Modul 1
Buku Modul Mesin Milling Konvensional, Politeknik STMI Jakarta

MESIN MILLING KONVENSONAL 27


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Prosedur
1. Baca Buku Informasi Mesin Milling Konvensional, Modul 1
2. Buku Modul Mesin Milling Konvensional, Politeknik STMI Jakarta
3. Jawab pertanyaan berikut dengan benar dan lengkap

Langkah 2 – RESPON DAN PRAKTEK

Respon Peserta

Pertanyaan 1
Sebutkan dan jelaskan gerakan yang dapat dikerjakan oleh mesing milling
konvensional ?
Jawaban :
Pekerjaan dengan mesin milling selalu mempunyai 3 gerakan kerja yaitu :
1. Gerakan Pemotongan
Sisi potongan cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan
pusat sumbu utama.
2. Gerakan Pemakanan
Benda kerja digerakan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan
digerakan mendatar searah gerakan yang dipunyai oleh alas.
3. Gerakan Penyetelan
Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan
pengembalian untuk memungkinkan benda keraja masuk ke dalam sisi potong
cutter, gerakan ini dapat juga disebut gerakan pengikaan

Pertanyaan 2
Sebutkan dan jelaskan metode pengefraisan pada mesin milling ?
Jawaban :

MESIN MILLING KONVENSONAL 28


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

a. Climb Mill
Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cutter searah dengan
gerakan benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja ke dalam cutter
sehingga faktor kerusakan pahat akan lebih besar. Hanya mesin yang
mempunyai alat pengukur keregangan diperolehkan memakai metode
pemotongan ini.
b. Conventional Milling
Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah
dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram yang titis
dan metode ini digunakan untuk semua jenis mesin frais

Pertanyaan 3
Apa saja parameter yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pengefraisan ?
Jawaban :
1. Memilih alat bantu yang digunakan
a. Mesin Vertikan
1.Ragum
a.1 Ragum Biasa
a.2 Ragum berputar
a.3 Ragum universal
2. Kepala pembagi (dividing head)
3. Kepala lepas
4. Rotary Table
5. Arbor
b. Mesin horizontal
1. Kepala pembagi
2. Kepala lepas

MESIN MILLING KONVENSONAL 29


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

3. Ragum
4. Arbor
2. Menentukan parameter-parameter pemotongan
a. Bahan yang digunakan
b. Bahan cuter
3. Menentukan cutter
4. Pemasangan alat bantu
Pertanyaan 4
Sebutkan dan jelaskan alat bantu yang digunakan dalam mesin milling vertical ?
Jawaban :
1. Ragum : Pencepit benda kerja agar tidak posisi benda kerja tidak berubah saat
benda kerja difrais
2. Dividing head : Pemasangan ini harus sejaja dengan meja mesin karena kalau
tidak benda kerja yang dihaluskan akan miring
Pertanyaan 5
Apa saja factor yang mempengaruhi pemotongan dalam mesin milling ?
Jawaban :
Faktor yang mempengaruhi dalam pemotongan adalah :
1. Bahan yang digunakan
2. Bahan cutter
3. Pencahayaan
Pertanyaan 6
Bagaimana langkah-lagkah dalam penggunaan mesin milling ?
Jawaban :
1. Seting benda

MESIN MILLING KONVENSONAL 30


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

2. Seting mesin
3. Seting pahat
Pertanyaan 7
Sebutkan jenis-jenis cutter yang digunakan baik dalam mesin milling konvensional
vertical maupun horizontal!
Jawaban :
1. Cutter Mantel
2. Cutter Alur
3. Cutter Modul
4. Cutter radius cekung
5. Cutter radius cembung
6. Cutter alur T
7. Cutter ekor burung
8. Cutter endmill
9. Cuter heavy duty endmill
Pertanyaan 8
Bagaimana cara melakukan perawatan pada mesin milling konvensional ?
Jawaban :
Melakukan perawatan mesin milling konvesioanal yang perlu diperhatikan
takaran dari oli / pelumas, pengecekan dari peralatan mesin milling sebelum di
gunakan, melaukan perbaikan mesin sebulan sekali.
Setelah anda menyelesaikan semua jawaban mintalah pada dosen untuk
memeriksanya.

Langkah 3 – PENILAIAN

MESIN MILLING KONVENSONAL 31


PERANCANGAN PROSES MANUFAKTUR INDUSTRI OTOMOTIF

Lembar Pemeriksaan Mahasiswa untuk Kegiatan 5

Semua Kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

Ya
Apakah semua pertanyaan nomor 1 hingga 15 telah dijawab dengan
benar ?

Tanda Tangan Dosen Mata Kuliah ……….……………………………………………


Tanda Tangan Mahasiswa…...........……………………………………………………

MESIN MILLING KONVENSONAL 32

Anda mungkin juga menyukai