Motor utama adalah motor penggerak dari spindel mesin (rumah alat potong)
untuk memutar pisau. Motor ini adalah motor jenis arus searah (DC)
dengan kecepatan yang variabel, identifikasi dari motor adalah:
- Jenjang putaran 600-4000 put/menit
- Tenaga masukan in-put 500 watt
- Tenaga pengeluaran out-put 300 watt
Eretan adalah gerak persumbuhan jalannya mesin. Pada jenis mesin 3 axis ini,
rumah alat potong dapat bekerja pada posisi vertikal dan posisi horisontal yang
masing-masing mempunyai area kerja gerakan sebagai berikut:
Posisi rumah alat potong vertikal adalah :
" Eretan memanjang sumbu X 0 - 199,99 mm
" Eretan melintang sumbu Y 0 - 99, 99 mm
" Eretan tegak sumbu Z 0 - 199, 99 mm
Posisi rumah alat potong horisontal adalah:
" eretan melintang sumbu X 0 - 99,99 mm
" eretan memanjang sumbu Y 0 - 199,99 mm
" eretan tegak sumbu Z 0 - 199,99 mm
3. Step motor
Rumah alat potong pada mesin milling digunakan untuk menjepit alat potong
(tool holder) pada waktu proses penyayatan benda kerja. Adapun sumber
putaran dihasilkan dari putaran motor utama yang mempunyai kecepatan putar
antara 300 - 2000 put/menit.
Pada mesin milling CNC TU-3A hanya memungkinkan menjepit satu alat
karena data alat potong dapat tersimpan dalam memori mesin.
Sedangkan proses penggantian alat potong dilakukan secara manual.
Penjepit alat potong yang digunakan pada mesin milling adalah jenis penjepit
manual, dimana penjepit dioperasikan secara manual. Fungsi penjepit
digunakan untuk menjepit pisau pada waktu penyayatan benda kerja, bentuk
penjepit ini biasanya sesuai dengan bentuk rumah alat potong (milling taper
spindle). Lihat gambar 1. Untuk menjepit pisau yang berbentuk batang silindris
memerlukan alat bantu yang dinamakan cekam collet.
Cara pencekaman pisau pada collet:
a. Masukkan collet pada tutup/rumah penjepit alat potong (tool holder),
aturlah sedemikian rupa sehingga alur collet dapat masuk pada alur rumah
penjepit.
b. Putar pelan-pelan rumah/tutup pada tangkai penjepit dengan cekam
colletnya.
c. Masukkan pisau ke dalam cekam collet, kemudian kencangkan rumah/tutup
dengan batang pen lainnya.
d. Setelah pisau terpasang dengan baik pada penjepit masukkan penjepit pada
rumah alat potong dan mesin siap untuk dioperasikan.
6. Ragum
Ragum pada mesin milling dipergunakan untuk menjepit benda kerja pada
waktu proses penyayatan benda kerja berlangsung. Karena fungsinya sebagai
pemegang benda kerja, maka alat ini dapat diganti-ganti sesuai dengan
kebutuhan benda kerja yang akan dijepit.
Biasanya pada ragum dilengkapi dengan stoper yang dapat dipergunakan untuk
batas pegangan benda kerja. Adapun cara kerja ragum ini dengan manual.
b. Tombol Emergensi
Tombol ini digunakan untuk memutuskan aliran listrik ke mesin, hal ini
dilakukan apabila akan terjadi tabrakan akibat kesalahan program.
Cara kerja tombol emergensi adalah:
Dengan menekan tombol ini maka akan terputus dan mesin akan mati. Untuk
mengaktifkan kembali tombol emergensi, putar kunci saklar utama ke arah
posisi 0, kemudian putar tombol emergensi ke kanan selanjutnya kunci saklar
utama diputar pada posisi 1 maka aliran listrik akan mengalir kembali.
Saklar layanan mesin ini digunakan untuk memutar spindel utama baik secara
manual maupun CNC.
Cara pengoperasian saklar:
Saklar diputar pada posisi 1 maka alat potong akan berputar secara manual,
apabila saklar diputar pada posisi CNC, maka alat potong akan berputar dan
berhenti menurut data program CNC.
digunakan untuk mengatur dimensi bekerjanya mesin dalam satuan metris atau
satuan inchi.
Cara bekerja saklar ini adalah apabila mesin akan difungsikan pada posisi
tertentu, maka saklar diputar dan ditepatkan pada tanda titik yang ada pada
saklar tersebut sesuai dengan fungsinya. Misal: akan bekerja dengan satuan
metris maka saklar diposisikan pada tanda titik metris.
g. Penggerak disket/kaset
Penggerak disket atau kaset pada mesin CNC dimaksudkan untuk pelayanan
pengoperasian disket maupun kaset.
Dalam pelayanan disket dapat dilaksanakan:
- Menyimpan data program dari mesin ke disket.
- Memindah data program dari disket ke mesin.
Sumber Bacaan:
Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-3A, Austria:
EMCO MAIER & Co.
Frommer, Hans G. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part2
: Examples and exercise). Germany: Hanser Publishers.
Hayes, John H. (1985). Practical CNC-Training for Planning and Shop (part1;
Fundamental). Germany: Hanser Publishers.
Love, George, (1983), The Theory and Practice of Metalwork (thord edition),
Terjemahan (Harun A.R.), Longmand Group Limited.
Pusztai, Joseph and Sava Michael, (1983). Computer Numerical Control. Virgina:
Reston Publishing Company, Inc.