Anda di halaman 1dari 6

MESIN PLANER

Defenisi Mesin Planer


Mesin planner adalah mesin Berfungsi untuk menghaluskan dan
meratakan permukaan kayu sesudah proses penggergajian. Mesin serut kayu
( planner ) ini bekerja dengan menghaluskan bagian atas satu demi satu sisi kayu.
Pada perkembangannya mesin ini sanggup sekaligus menyerut 4 sisi kayu &
dikombinasi dengan menggunakan jenis pisau lainnya. Poros pisau terpasang
horisontal menggunakan meja penghantar vertikal. Hasil kerja berdasarkan
mesin ini sebagai berukuran final yang nir mungkin lagi dikurangi kecuali
menggunakan amplas. Hasil bagian atas berdasarkan kerja mesin ini akan halus,
lebih halus berdasarkan mesin gergaji lantaran nir masih ada cuttermark
sebanyak gergaji.(Vicky rudianto, 2006)

Mesin Planer ini juga membersihkan atau menghilangkan permukaan


kayu yang kasar dari potongan dan menghaluskan permukaan kayu sehingga
seluruh permukaan kayu sama tinggi dan membentuk keempat sisi kayu
membentuk sudut 90°. Alat cukur ini digunakan sebagai alat penunjang dalam
industri rumah tangga hingga industri skala besar. Mesin ini sangat berguna
dalam memenuhi kebutuhan manusia khususnya pada bagunan kayu.(Zamrodah,
2016)

Prinsip kerja mesin planner

Permukaan kayu hasil dari potongan gergajian harus melalui proses


penyerutan/perataan permukaan sebelum bisa di finishing. prinsip dari mesin
planner ( serut ) yaitu membersihkan dan menghaluskan permukaan kayu dari
cuttermark serta meratakan permukaan kayu sehingga seluruh permukaan sama
tinggi atau sama rata dan membuat keempat sisi kayu bersudut 90°. Pada mesin
planer akan digunakan ada beberapa prinsip dasar yang harus anda diperhatikan
agar hasil serutan tidak terdapat cacat/kurang bagus yaitu cuttermark, pecah,
burnt-mark.(Drs. Yadi Rukmayadi, n.d.)

Gambar 3.1 Mesin serut (Zamrodah, 2016)

Cara pengoprasian mesin serut/planner

nyalakan terlebih dahulu mesin serut yang akan anda gunakan.setelah itu,
pastikan bahwa kayu telah menempel panel penghantar (bagian samping) ketika
masih berada di meja belakang. Lakukan dorongan kayu ke depan pada
kecepatan yang tidak terlalu tinggi dan tidak juga terlalu lambat. Apabila terlalu
cepat mendorong akan mengakibatkan cuttermark pada permukaan kayu
(permukaan bergelombang), sedangkan apabila memdorongnya terlalu lambat
akan mengakibatkan burnt-mark, yaitu noda seperti bekas terbakar karena
putaran pisau tidak mengiris kayu sama sekali. Burnt-mark juga bisa ditimbulkan
karena pisau tumpul atau pisaunya sudah patah. Begitu benda kerja sudah
melewati poros pisau, lakukan tekanan pada pada meja depan dengan tetap
memberi sedikit tekanan ke arah panel penghantar. Setelah benda kerja
melewati pisau, meja depan mesin menjadi patokan kayu agar tetap rata.(Drs.
Yadi Rukmayadi, n.d.)

Perawatan preventif

• V-belt, perawatan komponen ini biasanya dilakukan sebulan sekali dan


perawatan dilakukan dengan memeriksa dan membersihkan komponen
tersebut. perawatan dilakukan secara rutin yaitu sebulan sekali untuk memeriksa
kondisi V-belt dan apakah ada kerusakan akibat gaya tarik yang dihasilkan selama
bekerja.

• Pulley, perawatan komponen ini biasanya dilakukan selama 1 bulan sekali.


Perawatan biasanya dilakukan pada pulley seperti pengecekan, pelumasan dan
pembersihan.

• Rantai, perawatan komponen ini biasanya dilakukan selama 1 bulan sekali, dan
perawatan dapat dilakukan dengan cara melumasi, membersihkan dan
memeriksa bagian rantai. Alasan perawatan komponen ini dilakukan sebulan
sekali karena komponen ini bekerja menstransmisikan daya dari gear 1 ke gear
lainnya dan mengalami gaya tarik yang kuat.

• Sprocet, untuk perawatan pada komponen ini biasanya dilakukan sama seperti
yang dilakukan pada rantai yaitu selama 1 bulan sekali, perawatan biasanya
dilakukan dengan pelumasan, pembersihan, dan pengecekan pada bagian-bagian
sporcet. Perawatan pada sporcet dilakukan 1 bulan sekali secara rutin karena
komponen ini berkaitan dengan rantai yang akan bergesekan dan membuat
ujung gigi pada sporket semakin lama semakin tergerus dan aus,.

• Pisau, perawatan pada komponen ini dilakukan 2 minggu sekali ,perawatan


biasanya dilakukan dengan pengecekan, pembersihan, dan pengasahan pisau
perawatan seperti ini bertujuan untuk memperpanjang umur komponen
tersebut. Alasan perawatan pada pisau dilakukan 2 minggu sekali ini karena
mengingat mesin ini di pakai kira-kira 4 jam sekali saat pemakaian.

• Roda pendorong, perawatan pada komponen ini dilakukan 1 semester sekali


perawatan biasanya dilakukan dengan pengecekan, pelumasan, dan
pembersihan perawatan seperti ini bertujuan untuk memperpanjang umur
komponen tersebut. Alasan perawatan pada gigi pendorong dilakukan 6 bulan
sekali ini karena mengingat mesin hanya berkerja 2 – 4jam ,selain itu bahan roda
pendorong dari baja paduan yang pastinya akan lebih kuat dan usia pakai akan
lebih lama.

• roda penarik , pemeliharaan komponen ini dilakukan satu kali dalam satu
semester. Perawatan biasanya dilakukan dengan pengecekan, pelumasan, dan
pembersihan komponen yang bertujuan untuk memperpanjang umur
komponen. Alasan perawatan roda penarik dilakukan 6 bulan sekali karena
mesin hanya bekerja selama 2- 4jam dalam sekali pakai dan Juga roda penggerak
terbuat dari baja paduan yang lebih kuat dan masa pakai yang akan lebih lama.

• Perawatan motor listrik, komponen ini biasanya dilakukan setiap tahun dan
perawatan dilakukan dengan memeriksa, membersihkan, dan melumasi
komponen bagian-bagian motor.(Vicky rudianto, 2006)

Perawatan korektif

 Mata pisau
setelah pisau yang kita gunakan sudah berumur yang panjang maka
lama kelamaan pisau tersebut mengalami keausan yang ditimbulkan
karena pengasahan terus menerus , akibatnya mata pisau tidak bisa lagi
melakukan pemakanan pada permukaan kayu. Pada mata pisau mesin
planner juga biasa mengalami pisau patah. Perawatannya yaitu dengan
harus mengganti mata pisau yang baru.
 V – belt
Apabila v-belt sudah terlalu lama digunakan dan perawatan preventifnya
tidak rutin maka v-belt tersebut akan mengalami retak-retakan, Akibatnya v-belt
mudah putus. Perawantanya yaitu dengan menggantikan v-belt yang masih
bagus atau baru.

Jadwal pemeliharaan mesin serut

 Urutan kerja pada perawatan

(Vicky rudianto, 2006)

1. Rencana perawatan suatu mesin-mesin


2. Membuat jadwal tahunan (anually) : mesin A, mesin B dll
3. Siapkan spesifikasi kerja : data detail masing2 mesin
4. Buat jadwal perawatan suatu mesin dalam bulan (monthly)
5. Informasikan jadwal perawatan pada bagian produksi dan
perawatan
6. Staf perawatan membuat perintah kerja (work order,WO)
7. WO disampaikan pada pelaksana untuk dilaksanakan
8. Pelaksana melaporkan pekerjaan pada Staf perawatan
9. Staf perawatan membuat laporan berdasarkan WO dan
hasilnya
10. Dibuat rekaman/ kartu riwayat mesin : tgl, macam kerja,
pelaksana
Daftar pustaka

Drs. Yadi Rukmayadi, M. P. (n.d.). PENGETAHUAN DASAR TENTANG MESIN


UNTUK KAYU Materi perkuliahan KRIYA KAYU Drs. Yadi Rukmayadi,
M.Pd.

Vicky rudianto. (2006). jurnal pemeliharaan mesin press planne 1. ‫منشورات جامعة‬
1999 ,‫(دمشق‬December), 1–6.
https://www.academia.edu/44410575/Pemeliharaan_mesin_press_planne1

Zamrodah, Y. (2016). 済無 No Title No Title No Title. 15(2), 1–23.

Anda mungkin juga menyukai