penelitian, terlihat tingkat kekasaran relatif tinggi dan kebulatan yang kurang baik.
Terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi hal ini, baik dengan
peredam mesin, mengencangkan baut pengikat pada mesin, dan dapat pula dengan
bubut konvensional bekerja bekerja secara manual tanpa perangkat digital atau
komputerisasi pada mesin tersebut. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan
percobaan pada mesin bubut konvensional dan melihat sejauh mana hasil proses
pemesinan yang dapat dicapai. Proses pemotongan dilakukan dengan pahat bubut
HSS dengan benda kerja alumunium IADS 1060. Dari hasil percobaan yang
relatif tinggi.
ii
KATA PENGANTAR
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Terutama kepada pihak
teman-teman satu kelompok yang telah bekerja bersama-sama untuk
menyelesaikan Jurnal PEMBUBUTAN, serta penulis ucapkan terima kasih
kepada para assisten laboratorium Proses Manufaktur yang telah memberikan
bimbingannya.
Akhir kata penulis mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan Jurnal ini. Karena tidak ada karya manusia yang sempurna. Begitu pula
dengan Jurnal PEMBUBUTAN ini. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun.
Penulis
iii
PEMBUBUTAN
•Pembubutan
•Pengeboran
•Pengerjaan tepi
•Penguliran
•Pembubutan tirus
•Penggurdian
•Meluaskan lubang
a.Pembubutan Silindris
Benda disangga diantara kedua pusatnya. Hal ini ditunjukkan pada gambar :
d.Memotong Ulir
Biasanya pembuatan ulir dengan mesin bubut dilakukan apabila hanya sedikit ulir
yang harus dibuat atau dibuat bentuk khusus. Bentuk ulir didapatkan dengan
menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan menggunakan gage atau
plat pola. Gambar 7. memperlihatkan sebuah pahat untuk memotong ulir -V 60
derjat dan gage yang digunakan untuk memeriksa sudut pahat.
2
Gage ini disebut gage senter sebab juga bisa digunakan sebagai gage
penyenter mesin bubut. Pemotong berbentuk khusus bisa juga digunakan untuk
memotong ulir.
4
Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan
sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap.
Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa
dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir
pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
JURNAL
PEMBUBUTAN
Disusun oleh :
DONI TLOGO (092046)
ALAM KURNIA M (092608)
RULLY MAULANA (092848)
FANDY THOMAS (092601)