Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERAWATAN MESIN PRAPANEN

DOSEN PENGAMPU :
ZAINAL ARIFIN, S. Pd., M. Pd.

SADIGA MARDIYAH
J1B118014

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulisan laporan akhir praktikum
Pemrograman Teknik ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini dibuat sebagai bentuk tanggung jawab penulis terhadap tugas yang
telah diberikan oleh dosen pengampu pada mata kuliah Perbengkelan kepada
penulis. Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, selayaknya penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Zainal Arifin, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Perbengkelan
2. Rekan-rekan serta pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sangat dibutuhkan.

Jambi, 03 Maret 2020

Penulis
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin pra panen untuk pertanian adalah mesin yang digunakan untuk
mengelolah lahan dari lahan primer hingga pengelolahan lahan sekunder. Adapun
mesin pra pertanian yang dirancang khusus untuk penanaman hingga
pemeliharaan tanaman yang biasa disebut dengan mesin alat tanam
(Wijanto,2002).
Traktor tangan merupakan (hand tractor) merupakan sumber penggerek dari
implement (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk
mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang
serba guna , karena dapat digunakan untuk tenaga penggerek implement yang
lain, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain – lain (Anonim, 2011).
Selain kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudian terletak di
bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudian
dioperasikan melalui tunas kemudi kiri dan kanan. Apabila kopling kemudi kanan
ditekan , maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan
. Sehingga roda kanan akan berhenti , dan traktor tangan dapat bergerak maju
mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerek
disalurkan di samping roda . Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor
tangan, yaitu roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar / cage whell) .
Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering.Bentuk
permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip . Roda ban dapat
meredam getaran , sehingga tidak merusak jalan – jalan .Roda besi digunakan
untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah,
sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik bebab berat. Roda
apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah (Mugniesyah, 2006) .Roda
apung ini ada yang lebar. Ukuran roda disesuiakan dengan spesifikasi traktor
.Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. Poros roda
traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros
yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar oleh implement.
Pemasangan roda yang cukup lebar juga aka menjaga keseimbangan traktor.
Pemanasan roda yang cukup lebar juga menjaga keseimbangan traktor.
Aplikasinya dari alat dan mesin pertanian sangat dipergunakan untuk
memudahkan dalam pengerjaannya, khususnya dalam bidang pertanian.
Berkembangnya teknologi sekarang ini, menyebabkan tingkat produksi dalam
pemakaiannya alsintan juga dilakukan secara modern, sehingga dapat
memudahkan dalam kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat dan mesin ini sangat
diperlukan karena sangat mendukung dalam meningkatkan produktivitas pada
pertanian(Anonim, 2011).
Untuk melaksanakan tugas dengan baik perlu peningkatan kuantitas dan
kualitas sumber daya manusia yang merupakan ujung tombak transfer teknologi
kepada petani tersebut. Dari hasil evaluasi Program Pendidikan dan Latihan jarak
jauh terhadap para PPL dilaporkan terdapat perkembangan yang positif dalam
wawasan pengetahuan , keterampilan serta peningkatan kemampuan pengelolahan
usaha pertanian masyarakat (Siahan,2001).
Penerapan mekanisasi sangat berhubungan dengan kemajuan – kemajuan
bidang lain dari “Agricultural Engenering” dan berbentuk dalam satu atau lebih
kombinasi dari bidang – bidang tersebut. Agricultural Engenering meliputi bidang
– bidang Teknik Mesin Budidya Pertanian (Farm Power and Machinery), Teknik
Tanah dan Air (Soil and Water Engenering), Teknik Bangunan Pertanian (Farm
Structures), Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (Agricultural Product Procesing
Engenering), Teknik Pelistrikan Pertanian (Farm Electrification), dan Teknik
Pengolahan Pangan (Food Engenering)(Siahan,2001).
Perkembangan zaman dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi
memiliki dampak yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Manusia sebagai
makhluk yang memiliki potensi untuk berfikir akan selalu mengembangkan
sesuatu hal agar menjadikan kehidupannya menjadi lebih baik. Oleh karena itu,
proses perubahan akan terus berjalan.
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan
perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada
awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu
kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula
sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek.
Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara
langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian (Sukirno, 1999).

1.2 Tujuan
Tujuan dengan adanya makalah ini yaitu :
a. Mahasiswa dapat memahami cara perawatan mesin prapanen yaitu traktor
II. PEMBAHASAN

Traktor merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini mulai banyak
digunakan petani dalam mengolah tanah Sebagai mesin pengolah tanah traktor
haruslah dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya, seperti bajak, garu,
ataupun bajak rotari. Untuk mengenal traktor sebagai mesin pengolah tanah, maka
perlu dipahami prinsip kerja serta persyaratan kondisi kerja, perlengkapan, serta
kegunaannya.
Traktor adalah alat atau mesin penarik beban yang bersumber daya
mekanis.Traktor merupakan jenis alat atau mesin pertanian yang digunakan petani
untuk mengolahlahan terutama lahan sawah (Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi Riau, 2005). Penggunaan traktor sebagai teknologi baru memerlukan
kemampuan manejerial dan keterampilan khusus serta fasilitas mendukung yang
memadai, namun dalam kenyataannya, sering kali alat dan mesin pertanian di
perkenalkan tampa ada program yang memadai untuk melatih petani atau
operator. Fasilitas perbaikan dan servis ditingkat petani untuk mendukung
penggunaan traktor secara efisien dan ekonomi sering tidak disediakan. Kondisi
tersebut menimbulkan kesulitan ketika traktor mengalami kerusakan dan akhirnya
membuat umur ekonomi mesin lebih pndek dari yang diharapkan (Paman dkk,
2007).
Cara agar mesin traktor tetap tahan lama operator umumnya membersihkan
mesin traktor setiap hari selesai kerja dan bodi dan bajak dibersihkan pada akhir
musim. Ini artinya traktor dibersihka secara keseluruhan hanya 2 kali setahun dan
ini dapat menyebabkan karatan pada bodi, roda besi, dan baut. Operator juga tidak
secara teratur menggemuki komponen tertentu selama operasi dilapangan.
Biasanya operator mengemuk komponen hanya pada awal musim (Paman dkk,
2007).
Penggunaan traktor sebagai teknologi baru memerlukan kemampuan
manejerial dan keterampilan khusus serta fasilitas mendukung yang memadai,
namun dalam kenyataannya, sering kali alat dan mesin pertanian di perkenalkan
tampa ada program yang memadai untuk melatih petani atau operator. Fasilitas
perbaikan dan servis ditingkat petani untuk mendukung penggunaan traktor secara
efisien dan ekonomi sering tidak disediakan. Kondisi tersebut menimbulkan
kesulitan ketika traktor mengalami kerusakan dan akhirnya membuat umur
ekonomi mesin lebih pndek dari yang diharapkan (Paman dkk, 2007).
Cara agar mesin traktor tetap tahan lama operator umumnya membersihkan
mesin traktor setiap hari selesai kerja dan bodi dan bajak dibersihkan pada akhir
musim. Ini artinya traktor dibersihka secara keseluruhan hanya 2 kali setahun dan
ini dapat menyebabkan karatan pada bodi, roda besi, dan baut. Operator juga tidak
secara teratur menggemuki komponen tertentu selama operasi dilapangan.
Biasanya operator mengemuk komponen hanya pada awal musim (Paman dkk,
2007).
Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan
menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel.
Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan
pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll.
Traktor roda empat yang dirangkai dengan peralatan pengolah tanah perlu
diatur atau disetel posisi peralatannya agar dapat difungsikan dengan baik.
Pengaturan tersebut dilakukan dengan mamanjangkan atau memendekkan pada
ikatan sambungan peralatan atau pada “tiga titik penyambungan”
1. Persyaratan penggunaan peralatan ini:
a. Beban yang ditarik (bajak, garu, rotari, gerobak) masih dalam batas
kemampuan daya tarik dari traktor.
b. Sesuaikan jenis roda yang dipakai dengan kebutuhan operasi di lapangan
c. Untuk pengolahan tanah di lahan sawah gunakan roda sangkar, sedangkan
untuk operasi di lahan kering atau di jalan untuk transportasi dapat digunakan
roda ban karet.
1. Kegunaan Trkator di bidang Pertanian adalah:
Untuk menarik peralatan pengolah tanah seperti bajak singkal, bajak rotari, dan
garu, juga alat transportasi seperti gerobak Untuk menggerakkan peralatan
stasioner, seperti generator listrik, mesin pompa air, mesin penggilingan gabah,
dll.
2. Kelengkapan Alat
Traktor tangan sebagai bagian utama dari mesin pengolah tanah yang harus
dilengkapi dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak dan garu. Tanpa
perlengkapan tersebut traktor tangan hanyalah berperan sebagai alat atau mesin
penarik peralatan. Beberapa kelengkapan yang diperlukan antara lain:
1. Bajak Piringan (disc Plow)
Bajak piringan adalah alat pengolahan tanah pertama (pembajakan) yang
terpasang pada rangka yang tersusun oleh satu atau lebih piringan digandengkan
pada 3 titik gandeng dibelakang traktor, berfungsi untuk memotong, mengankat,
membalikkan dan memecah bongkahan tanah hasil pembajakan.
2. Bajak Rotari
Bajak rotari adalah alat pengolahan tanah yang digandengkan tiga titik
gandeng di belakang traktor, terdiri dari beberapa pisau yang tertaut pada sebuah
poros yang berputar setelah disambungkan dengan sumber daya putar dari traktor
(PTO) berfungsi mencacah dan menghancurkan tanah yang ringan atau
bongkahan tanah hasil pembajakan dengan bajak singkal atau bajak piringan.
3. Bobot kosong traktor
Jumlah bobot traktor roda empat tampa perlengkapan
4. Bobot Operasi Traktor
Jumlah bobot operasi traktor ditambah pendingin, minyak pelumas, dan 80%
bahan bakar yang cukup untuk operasi.
5. Efisiensi Lapang
6. Gaya penarikan traktor roda 4
Beban yang dapat ditarik oleh daya penarikan traktor oleh kecepatan Operasi.

3. Pengecekan setiap Hari


Untuk mencegah kerusakan, sangat penting untuk menegetahui kondisi
traktor dalam keadaan baik karena itu perlu di cek sebelum menghidupkan traktor.
Untuk menghindari kecelakaan Pastikan untuk mengecek dan memperbaiki
traktor ditempat yang rata, mesin mati dan kondisi traktor di “REM” dan
implemennya turun ke bawah. Untuk keselamatan dan menambah panjang usia
traktor, lakukan pengecekan setiap hari sebelum menjalankan traktor.
Bagian-Bagian Yang Perlu Di Cek
a. Inspeksi sekeliling traktor
b. Cek oli mesin
c. Cek oli tansmisi
d. Cek air radiator
e. Cek cadangan radiator
f. Cek saringan udara
g. Cek pedal rem dan kopling
h. Cek panel-panel
i. Cek lampu-lampu
j. Cek system kabel
k. Isi solar
l. Cek semua label peringatan.

4. Perawatan Berkala
a. Perawatan Setiap 50 jam terdiri dari beberapa pengecekan yaitu pengecekan
system starter mesin, pengecekan kekencangan baut, dan pengecekan Oli saringan
udara .
b. Perawatan setiap 100 jam terdiri dari penggantian oli pelumasan nipel-nipel,
pengisian baterei, membersihkan saringan bahan bakar, penyetelan pedal kopling.
Pemeliharaan merupakan proses yang dapat dijadwalkan dengan tujuan agar
mesin tetap beroperasi pada efisiensi maksimum, memperpanjang umur mesin,
dan untuk menghindari kerusakan dini (O’Callaghan 1998). Kinerja dari sebuah
traktor berhubungan langsung terhadap produktifitas dan pendapatan perusahaan.
Perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan terdiri atas perawatan dan
pemeliharaan harian dan berkala.
Pemeriksaan dan perawatan harian merupakan kegiatan yang dilakukan
secara rutin setiap harinya. Pemeriksaan dan perawatan harian meliputi
pemeriksaan dan perawatan sebelum beroperasi, saat mesin dinyalakan,
pengoperasian, dan pembersihan unit setelah beroperasi. Kegiatan ini wajib
dilakukan menggunakan sistem pergantian operator sehingga pemeriksaannya
dilakukan per hari dan saat pergantian operator berlangsung. Diharapkan dengan
melakukan pemeriksaan awal, penanganan masalah yang nanti muncul dapat
diantisipasi.
Beberapa kegiatan pemeriksaan sebelum beroperasi antara lain: (1)
pemeriksaan level oli, (2) pemeriksaan sistem pendingin, (3) pemeriksaan sistem
bahan bakar, (4) pemeriksaan kondisi penyaring udara, (5) pemeriksaan kondisi
gemuk, (6) pemeriksaan komponen – komponen lain, dan (7) identifikasi
implemen, kondisi lahan, dan pengaturan kecepatan. Pemeriksaan level oli
penting dilakukan karena oli berguna untuk melumasi bagian – bagian traktor.
Langkah awal yang dilakukan adalah membuka tutup wadah pengisi oli,
bersihkan, dan periksa level oli yang ditunjukkan oleh batang penduga level oli
(dipstick). Jumlah oli yang ditunjukkan oleh dipstick harus melebihi batas
minimal batang dan kurang atau sama dengan batas maksimal level oli.
Pemeriksaan level oli dilakukan pada engine, transmisi, front axle, kopling, dan
rem. Penggunaan oli tergantung dari kekentalan yang ditandai dengan standar
kekentalan dari SAE (Society of Automotive Enginers). Semakin tinggi nilai SAE,
semakin kental oli tersebut. Sistem hidraulis dan rem menggunakan oli dengan
nilai SAE 10, oli mesin menggunakan oli SAE 30 atau 40, dan oli transmisi SAE
90.
Sistem pendingin berguna untuk mencegah kerusakan yang diakibatkan
overheating. Beberapa komponen yang perlu diperiksa dalam sistem pendinginan
yakni volume dan kondisi air radiator, kondisi radiator, water pump, saluran air
pendingin (coolant), termostat, dan tali kipas. Pada radiator, jumlah air harus
mencukupi (ditunjukkan oleh batas leher lubang pengisi air). Jika air pengisi dan
radiator kotor maka harus dibersihkan dan apabila terjadi kebocoran maka perlu
dilakukan peggantian radiator. Penggantian termostat yang rusak dan
kekencangan tali kipas juga menentukan efektivitas dari sistem pendingin.
Pemeriksaan sistem bahan bakar meliputi pengecekan volume bahan bakar
pada tangki bahan bakar, kondisi pompa bahan bakar, saringan bahan bakar,
kondisi injeksi, dan nozle. Jumlah bahan bakar traktor tidak boleh kurang karena
dapat menyebabkan udara masuk sehingga traktor tidak dapat dihidupkan.
Pembersihan dan penggantian saringan bahan bakar perlu dilakukan jika saringan
kotor. Penyaringan bahan bakar sebelum dimasukkan ke tangki bahan bakar dapat
meminimalisasi frekuensi penggantian saringan bahan bakar.
Kondisi dari air cleaner juga menjadi faktor penting untuk menjaga kondisi
traktor. Udara yang kotor kemudian masuk ke sistem pembakaran tentu akan
mengganggu proses pembakaran. Pemeriksaan saringan udara dilakukan pada
komponen air cleaner itu sendiri, kondisi intake manifold, saluran udara, dan
kompresor pada turbocharger jika unit dilengkapi turbocharger.
Pemeriksaan kondisi gemuk (grease) juga penting dikarenakan gemuk
merupakan bahan pelumas yang dapat mencegah keausan pada komponen
tertentu. Beberapa komponen yang perlu diperiksa kondisi gemuknya adalah pada
kingpen, busi, dan bagian lainnya pada sistem front axle. Kekurangan gemuk pada
bagian yang bergesekan akan menyebabkan komponen menjadi cepat aus. Selain
itu, beberapa komponen seperti rem, kopling, lampu dan sistem elektrik, tekanan
roda, kondisi hidraulik, dan kekencangan baut perlu diperiksa kondisinya. Untuk
persiapan di lahan, pengidentifikasian implemen yang akan dibawa, kondisi
medan, dan pengaturan kecepatan yang sesuai juga penting
diperhatikan.Sedangkan untuk pemeliharaan dan perawatan berkala dilakukan
oleh operator dan bagian maintenance untuk bagian tertentu, seperti penggantian
filter oli.dan penggantian filter. Kegiatannya didasarkan pada HM (hour meter)
dan berbeda – beda tergantung rekomendasi dealer, merk, dan type traktor yang
ada. Workshop PT Indolampung Perkasa menerapkan sistem 60 - 100 HM
sebelum waktu service, operator harus segera melakukan pengajuan service.
Kegiatan service berkala berdasarkan jumlah kegiatanya dibagi menjadi
service rutin dan service total. Service rutin meliputi penggantian oli mesin, filter
oli mesin, filter water separator, dan filter solar. Service total terjadi jika banyak
komponen yang harus diganti (kombinasi service rutin). Kegiatan service total
meliputi penggantain oli mesin, oli transmisi, oli differential, penggantian seluruh
filter (filter transmisi, water separator, filter hidrolik, dan filter mesin), dan
saringan udara.
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mesin pra panen untuk pertanian adalah mesin yang digunakan untuk
mengelolah lahan dari lahan primer hingga pengelolahan lahan sekunder. Adapun
mesin pra pertanian yang dirancang khusus untuk penanaman hingga
pemeliharaan tanaman yang biasa disebut dengan mesin alat tanam
Pemeliharaan dan Perawatan terhadap mesin pertanian prapanen sangat
penting dilakukan untuk mendukung tercapainya produksi yang maksimal.
Kegiatan Praktik Lapang adalah salah satu cara yang dapat dimanfaatkan
mahasiswa dalam menimba ilmu mengenai bagaimana Perawatan Mesin
Prapanen.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Pedoman Penggunaan dan Perawatan Traktor Mini Model ST-1300 (S-
370)
Anonim, Petunjuk Penggunaan dan Perawatan Kubota Tractor Models M4030, PT
Kubota Indonesia, Smarang.
Aswin, Dwi Budi. Pemeliharaan Dan Perbaikan Traktor Di Workshop PT. INDO
LAMPUNG Perkasa
Buku Teks Bahan Ajar Siswa SMK Kelas XI Semester 4. Traktor Pertanian.
Kurikulum 2013

Anda mungkin juga menyukai