Anda di halaman 1dari 3

3.2.5.

Pelatihan Vertikultur Tanaman Sayuran


I. Latar Belakang
Sistem vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara
vertikal atau bertingkat. Sistem budidaya pertanian mengguakan teknologi vertikultur
secara vertikal atau bertingkat ini merupakan sistem penghijauan yang sangat sesuai
untuk daerah perumahan atau lahan sempit. Tujuan utama aplikasi vertikultur ini
adalah memanfaatkan lahan sempit secara optimal. Model, bahan, ukuran, wadah
vertikultur sangat bervariasi dan banyak macamnya, tinggal menyesuaikan denga
kondisi dan keinginan, dapat berbentuk persegi panjang, segitiga, atau dibentuk mirip
anak tangga, dengan beberapa tingkatan atau sejumlah rak.
Beberapa tanaman yang dapat ditanam divertikultur ini bermacam-macam,
dari tanaman hias, sayur-sayuran, dan tanaman yang memungkinkan untuk ditanam
dengan sistem vertikultur. Bahan-bahan yang digunakan pun mudah di dapat seperti
pipa paralon, kaleng bekas atau bool mineral, dan karung bekas.
Karena pengaplikasian yang mudah dan bahan yang praktis kami KKN unsri
mengadakan program kerja vertikultur ini kepada masyarakat Desa Endikat Ilir. Hal
ini secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh positif terhadap anak-anak
dalam melakukan aktivitas bercocok tanam dengan cara yang mudah dan ramah
lingkungan.
II. Masalah
Kondisi lingkungan di Desa Endikat Ilir yang kurang mendukung untuk
melakukan budidaya tanaman sayuran. Dimana tanahnya sudah banyak semen dan
batu koral.
III. Tujuan
Untuk memberikan edukasi tentang salah satu teknik penanaman tanaman
hias. Sasaran yang dituju untuk program kerja vertikulur ini ialah seluruh masyarakat
Desa Endikat Ilir.
IV. Biaya dan Sumber Pendanaan
Dalam pelatihan vertikultur tidak mengeluarkan biaya banyak karena bahan
yang digunakan menggunakan bahan bekas. Adapun dana untuk kelancaran proker
ini dan sumbernya di sajikan dalam tabel 3.2.5.1.
Tabel 3.2.5.1. keperluan dana untuk pelatihan vertikultur
Jumlah Harga Satuan
No Uraian Satuan Jumlah (Rp)
barang (Rp)
Bibit Tanaman
1. 1 Bungkus 25.000 25.000
Sayuran
Total 25.000

V. Metode
Pengenalan dan penerapan tentang vertikultur tanaman dilingkungan desa
menjelaskan dan praktek langsung pembuatan vertikultur dengan tanaman hias yang
ramah lingkungan dengan memanfaatkan sisa-sisa botol air mineral bekas.
VI. Waktu dan Tempat
Kegiatan pelatihan mencangkok dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Juli 2019
di Rumah Kepala Desa Endikat Ilir Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat
Provinsi Sumatera Selatan.
VII. Hasil yang diharapkan
Setelah dijalankannya program “Pelatihan vertikultur tanaman sayuran”
diharapkan mampu membuka wawasan dan menarik minat masyarakat untuk
melakukan budidaya tanaman sayuran di pekarangan rumah.
VIII. Tanda Tangan Penanggung Jawab Program
Laporan ini dibuat dengan sebenar-benarnya

Penanggung Jawab

Chandra Wijaya
NIM.
Pembahasan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan yakni penerapan verticulture
tanaman hias maka hasil yang didapatkan ialah program kerja vertikultur yang telah
dilaksanakan bersama masyarakat desa Endikat Ilir. Pelaksanaan program kerja ini
diawali dengan penjelasan secara umum apa itu sistem vertikultur, dilanjutkan dengan
tanaman-tanaman yang dapat diterapakan dengan sistem vertikultur serta alat dan
bahan yang digunakan dalam sistem vertikultur. Kemudian dilanjutkan dengan
tahapan pembuatan wadah vertikultur yakni menggunakan bahan-bahan dari botol air
mineral dan kemudian dipercantik dengan pemberian warna (dilakukan pengecatan
pada botol air mineral), lalu ke tahap-tahap berikutnya seperti pelubangan ujung
botol, pemasangan tali dan pemindahan tanaman dari polybag ke dalam wadah.Dalam
program kerja ini masyarakat Desa Endikat Ilir mendapatkan pengetahuan secara
umum tentang vertikultur dan cara penerapannya.

Anda mungkin juga menyukai