Anda di halaman 1dari 16

Nilai:

LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM INSTRUMENTASI
(Transmisi Data)

Oleh :
Nama : Rafly Adri Septian
NPM : 240110170099
Hari, Tanggal Praktikum : Senin, 02 Desember 2019
Waktu : 10.00-12.00 WIB
Asisten : 1. Andreas Andre A.P
2. Felice X.C
3. Izni Nurfauziah
4. Nanda Rianiari Siagian
5. Raden Naufal
6. Yasmin Nadhira

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN SISTEM INSTRUMENTASI


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat sehingga dibutuhkan
otomatisasi dalam berbagai bidang. Dengan otomatisasi, efisiensi semakin
meningkat dan mengurangi terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian
manusia. Dalam otomatisasi, komunikasi data memegang peranan yang sangat
penting dan untuk bisa berkomunikasi dengan benar diperlukan protokol
komunikasi yang baik. Protokol RS485 merupakan standar komunikasi serial
dengan kemampuan multi-drop, yaitu kemampuan untuk menghubungkan banyak
peralatan dalam suatu jaringan komunikasi serial, dan mempunyai kecepatan lebih
dari 1 Megabit/detik. RS485 juga dapat dilakukan pada jarak yang cukup jauh, yaitu
1,2 Km atau 4000 feet, dan dapat menghubungkan 31 unit slave sekaligus dengan
menggunakan dua kabel tanpa memerlukan referensi ground yang sama antar setiap
slavenya. Penggunaan aplikasi RS485 dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari,
seperti pada supermarket. Di supermarket tersebut membutuhkan untuk mengecek
harga suatu barang yang diperlukan bagi konsumen sehingga tidak perlu melihat
lagi pada daftar harga barang yang diinginkan.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum kali ini adalah :
1. Praktikan memahami proses transmisi data serial;
2. Praktikan memahami penggunaan modul HC12 dan RS485 untuk kebutuhan
transmisi data; dan
3. Praktikan memahami pemrograman antar modul untuk permintaan,
pengiriman dan penerimaan data.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Komunikasi Serial


Komunikasi serial merupakan komunikasi data dengan pengiriman data satu
per satu pada satuan waktu. Transmisi data pada komunikasi serial dilakukan per
bit. Komunkasi serial membutuhkan dua jalur yaitu transmit (Tx) dan receive (Rx).
Komunikasi serial memiliki dua mode yaitu: sinkron dan asinkron. Mode sinkron
proses pengiriman data bersamaan dengan sinyal clock, sehingga pengiriman satu
karakter dengan karakter lainnya memiliki jeda waktu yang sama. Sedangkan mode
Asinkron dimana proses pengiriman data tanpa sinyal clock. Transmiter yang
mengirim data harus menyepakati suatu standar Universal Asynchronous Receive
Transmit (UART). Atmega 328 menyediakan serial komunukasi UART TTL (5V).
Software arduino mencakup sebuah serial monitor yang memingkinkan data
tekstual terkirim ke dan dari board arduino. Dalam pengaturan UART untuk
mengkoneksikan arduino dengan perangkat lain terdapat perintah-perintah:
a. Start Bit
Start bit merupakan penanda awal dimana akan dilakukan suatu proses
pengiriman bit data.
b. Data Bit
Data bit merupakan data yang akan dikirim
c. Parity Bit
Parity bit berfungsi sebagai ‘flag’ atau bisa dikatakan sebagai penanda.
d. Stop Bit
Stop bit bergunasebagai penanda proses pengiriman bit data telah selesai
e. Bit Rate
Bit rate adalah jumlah dari bit yang terkirim atau diterima per satuan waktu
(second)
f. Baud RateBanyaknya perubahan data yang terjadi per satuan waktu
Perintah terakhir yang juga dibutuhkan dalam menentukan pembacaan nomor
port serial yang terhubung dengan PC yang dikenal dengan Serial Communication
Port Number.
2.2 Serial Monitor (Interaktif)
Dalam pengembangan sebuah proyek mikrokontroler, Library serial arduino
digunakan untuk media komunikasi dengan hardware serial port (Michale, 2012).
Library serial menjadikan penggunaan port serial lebih sederhana dengan
menyekatnya dari hardware lainnya yang lebih komplek (Michale, 2012).

Gambar 1. Tampilan Serial Monitor dari Arduino IDE


PC, membuatnya lebih mudah dihubungkan dengan aplikasi anatarmuka
(interfaces) apapun. Contoh tampilan serial monitor diberikan pada Gambar 1.
Serial Monitor pada IDE Arduino, juga memberikan fitur kotak INPUT di bagian
atas (Lihat Gambar 1). Dimana pada bagian INPUT, dapat diisikan data dan dengan
menekan tombol [Send], data akan terkirim kepada Arduino, dan dapat diproses
lebih lanjut.

2.3 HC12
Modul komunikasi port serial nirkabel HC-12 adalah modul transmisi data
nirkabel multi channel. Band frekuensi kerja nirkabelnya adalah 433,4-
473.0MHz, beberapa saluran dapat diatur dengan loncatan 400 KHz dan totalnya
ada 100 saluran. Daya maksimum transmisi modul adalah 100mW (20dBm),
sensitivitas penerimaan adalah -117dBm pada baud rate 9600bps di udara, dan
jarak komunikasi 1.000 m di ruang terbuka. Modul HC12 mempunyai channel ID,
sehingga agar tujuan komunikasi dapat sinkron, maka channel yang dituju harus
sama. Untuk melakukan konfigurasi pengaturan channel tersebut, maka
digunakan pin SET pada modul HC- 12, sementara komunikasi serial
dihubungkan ke ATMega8 melalui pin RX dan TX.
Prinsip kerja dari proses pengiriman data melalui HC12 sama seperti
pengiriman data serial biasa, hanya saja untuk proses awal pengalamatan
(addressing) pada HC12 harus diinisialisasi agar dapat berkomunikasi dengan
perangkat HC12 lainnya yaitu channel yang sama. Proses pengiriman data dan
penerimaan data HC12 dirancang menggunakan protokol data serial dengan
urutan data yang diakhiri dengan ceksum, protokol ini bertujuan untuk proses
kelancaran komunikasi dan menghindari gangguan karena efek noise dari luar
seperti gangguan dari pemancar lain dengan address yang sama. Dengan
menggunakan protokol data, maka jumlah data yang dikirim via pemancar dapat
dilakukan pengecekan oleh bagian penerima.
Prinsip kerja dari proses penerimaan data pada bagian HC12 dalam
menerima data serial menggunakan protokol data serial dilakukan dengan cara
membaca data sinkron sebagai data awal, kemudian selanjutnya membaca paket
data dan menjumlahkan jumlah data pada urutan paket tersebut selanjutnya
setelah data ceksum diterima oleh receiver, maka dilakukan perbandingan, pada
proses perbandingan ini jika data jumlah paket sama dengan ceksum, maka urutan
data yang dikirimkan dinyatakan sesuai, dan mikrokontroller dapat mengambil
langkah untuk memproses data lebih lanjut.

Gambar 2. Modul HC12

2.4 RS485
RS485 adalah teknik komunikasi data serial yang dapat berkomunikasi
antara satu unit dengan unit lainnya pada jarak yang cukup jauh yaitu 1,2 Km.
Selain dapat digunakan untuk jarak yang jauh teknik ini juga dapat digunakan
untuk menghubungkan 32 unit beban sekaligus hanya dengan menggunakan dua
buah kabel saja tanpa memerlukan referensi ground yang sama antara unit yang
satu dengan unit lainnya. Beban yang terhubung ke jaringan bisa berupa
komputer, mikrokontroler dan peralatan-peralatan lainnya yang bisa dikoneksikan
dengan menggunakan sandar RS485. Untuk mewujudkan hal tersebut digunakan
sebuah IC SN75176, IC inilah yang menjadi komponen utama Modul RS485 yang
didisain untuk komunikasi data secara bidirectional atau multipoint dengan
Standard ANSI EIA/TIA-422-B dan ITU V11. Data yang ditransmisikan oleh IC
ini dikirim dalam bentuk perbedaan tegangan yang ada pada kaki A dan B dari
SN75176.
SN75176 berfungsi sebagai pengirim data atau penerima data tergantung
dari kondisi kaki-kaki kontrolnya yaitu DE dan RE. Apabila kaki DE berlogika 0
dan RE berlogika 0, maka SN75176 berfungsi sebagai penerima data
sedangkanbila kaki DE berlogika 1 dan RE berlogika 1maka SN75176 berfungsi
sebagai pengirim.Pada komunikasi RS485, semua peralatan elektronik berada
pada posisi penerima hingga salah satu memerlukan untuk mengirimkan data,
maka peralatan tersebut akan berpindah ke mode pengirim, mengirimkan data dan
kembali ke mode penerima.

Gambar 3. Modul MAX RS485

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
Alat yamg digunakan pada praktikum kali ini adalah :
1. Arduino (Nano,Uno, atau Mega);
2. Laptop;
3. Modul HC12 dan atau Modul MAX RS485;
4. Perlengkapan Solder;
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
1. Breadboard; dan
2. Kabel Jumper, Resistor, Kabel Jaringan
3.1.3 Prosedur Praktikum
A. Membaca INPUT Serial Monitor yaitu:
1. Gunakan 1 buah Modul;
2. Pelajari [Koding 01], dan salin pada Sketch Arduino;
3. Isikan satu karakter angka/text pada bagian input SerialMON laptop;
4. Isikan beberapa karakter (kata/kalimat) pada bagian input SerialMON laptop
5. Amati dan kenali karakter yang dibaca/ditulis, cek ulang kepada
data/karakter yang di-INPUT-kan
6. Ubahlah, perintah menampilkan data pada serial, dengan kalimat ‘print’,
‘println’ dan ‘write’, diskusikan perbedaannya pada laporan.
7. Diskusikan:
a. Apa bedanya, menulis ke SerialMON dengan ‘print’, ‘println’ dan ‘write’ ?
b. Apa bedanya pembacaan data yang diterima Serial, dengan perintah ‘read’
dan ‘readString’
c. Apakah karakter ‘angka’ yang dibaca dapat kembali diperankan sebagai
angka bilangan ?
d. Buktikan dengan proses hitung aritmatika (di jumlah atau di kalikan dengan
bilangan 10 misalnya) dan tampilkan proses dan hasilnya pada SerialMON

B. Membaca data INPUT dari SerialMon dan mengirimkannya melalui


transmisi
1. Gunakan 2 buah Modul, 1 unit kelompok sendiri dan 1 unit kelompok lain;
2. Pelajari [Koding 02], dan salin pada Sketch Arduino;
3. Dengan mengubah beberapa koding yang relevan, perintah menampilkan data
input ke SerialMON, dimodifikasi dengan menambahkan pengiriman data
melalui transmisi (modul HC12 ataupun RS485);
4. Dan sebaliknya, data yang diterima melalui transmisi, dicetak ke SerialMON;
5. Tambahkan text string tambahan/keterangan untuk memastikan/
membedakan, asal dari data yang dicetak di SerialMON (asal data, apakah
dari INPUT SerialMON atau penerimaan dari transmisi Modul lain)
Contoh:
(modul Pengirim) Data INPUT SerialMonitor :X
(modul Penerima) Data dari TRANSMISI :X

C. Respon pengiriman data sesuai Permintaan/Request


1. Gunakan 3 buah Modul, 1 unit kelompok sendiri dan 2 unit kelompok lain
2. Modifikasi [Koding 02]
3. Setiap modul diberi ID (A,B,C misalnya)
4. Pseudocode MASTER
a. Master memanggil client, dengan mengetik ID-client melalui INPUT
SerialMON, lalu dikirim secara transmisi melalui modul dan ditampilkan
kembali pada SerialMON
b. Setiap data yang masuk (dari Client), ditampilkan pada SerialMON
5. Pseudocode CLIENT
a. Setiap client, diberi 8ariable ID, dengan ID masing2 (A,B,C misalnya)
b. Client membangkitkan nomor pencacah, utk setiap proses loop i++;
c. Setiap data yang masuk melalui transmisi, dan dilakukan pengecekan,
apakah data = ID client tersebut
d. Jika data yang masuk = ID-nya, maka kirimkan data pencacah i, dengan
penambahan 200000(untuk client-B), 300000(untuk client C)
Contoh:
Jika i=216, maka dikirimkan data 200216(dari client-B) atau 300216(dari
client-C), untuk kemudahan membedakan asal client pengirim data tsb.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

2.1 Skematik Rangkaian

Gambar 4. Skematik Board HC12

Gambar 5. Skematik Board MAX RS485

3.2 Sketsa Program


Koding RS845

#include <SoftwareSerial.h>
//RO tempel di 8
//DI tempel di 9

#define kirim HIGH


#define terima LOW

SoftwareSerial RS(9,8);
void setup() {
Serial.begin(9600); // Serial port to computer
pinMode(13, OUTPUT);
digitalWrite(13, terima);
RS.begin(9600);
}
void loop() {
while (RS.available()) {
Serial.print(RS.readString());
}
while (Serial.available()) {
String input = Serial.readString();
digitalWrite(13, kirim);
RS.print(String("Shift2: ")+input);
digitalWrite(13, terima);
Serial.print(String("Shift2: ")+input);
}
}
3.3 Gambar Hasil Program

Gambar 6. Hasil Komunikasi Program RS485


3.4 Gambar Hasil Rangkaian

Gambar 7. Hasil Rangkaian Program RS485


BAB V
PEMBAHASAN

Praktikum system instrumentasi kali ini mengenai transmisi data. Transmisi


data menggunakan komunikasi serial. Komunikasi serial merupakan komunikasi
data dengan pengiriman data satu per satu pada satuan waktu. Satuan waktu yang
digunakan untuk transmisi data yaitu per bit. Komunkasi serial membutuhkan dua
jalur yaitu transmit (Tx) dan receive (Rx). Komunikasi serial memiliki dua mode
yaitu: sinkron dan asinkron. Mode sinkron proses pengiriman data bersamaan
dengan sinyal clock, sehingga pengiriman satu karakter dengan karakter lainnya
memiliki jeda waktu yang sama. Sedangkan mode Asinkron dimana proses
pengiriman data tanpa sinyal clock.
Standar yang digunakan untuk transmitter dalam melakukan pengiriman data
dinamakan Universal Asynchronous Receive Transmit (UART). Perintah terakhir
yang juga dibutuhkan dalam menentukan pembacaan nomor port serial yang
terhubung dengan PC yang dikenal dengan Serial Communication Port Number.
Dalam pengaturan UART untuk mengkoneksikan arduino dengan perangkat lain
terdapat perintah-perintah diantaranya yaitu, Start Bit, Start bit merupakan penanda
awal dimana akan dilakukan suatu proses pengiriman bit data. Data Bit, data bit
merupakan data yang akan dikirim. Parity Bit, parity bit berfungsi sebagai ‘flag’
atau bisa dikatakan sebagai penanda. Stop Bit, stop bit bergunasebagai penanda
proses pengiriman bit data telah selesai. Bit Rate, bit rate adalah jumlah dari bit
yang terkirim atau diterima per satuan waktu (second) dan Baud Rate, banyaknya
perubahan data yang terjadi per satuan waktu.
Perbedaan antara Serial.print dan Serial.printIn adalah pada bila
menggunakan Serial.print, pada tampilan teksnya akan terus muncul kesamping
sedangkan bila menggunakan Serial.printIn teksnya akan meng-enter kebawah.
Penggunaan write atau Serial.write berfungsi untuk menuliskan angka atau huruf.
Perintah read akan membaca data secara ‘horizontal’. Setelah proses input selesai,
posisi cursor akan tetap berada di baris yang sama. Kita bisa menggunakan karakter
‘spasi’ atau ‘enter’ untuk memisahkan 1 input dengan input lainnya (dengan
beberapa pengecualian). Read string digunakan apabila mengharapkan pengguna
untuk memasukkan nama, maka variabel penampung harus bertipe string, namun
jika kita meminta inputan umur, maka harus menggunakan variabel bertipe integer.
Pada praktikum transmisi data kali ini menggunakan dua tipe modul yaitu
HC12 dan RS485. Modul komunikasi port serial nirkabel HC-12 adalah modul
transmisi data nirkabel multi channel. Band frekuensi kerja nirkabelnya adalah
433,4-473.0MHz. Prinsip kerja dari proses pengiriman data melalui HC12 sama
seperti pengiriman data serial biasa, hanya saja untuk proses awal pengalamatan
(addressing) pada HC12 harus diinisialisasi agar dapat berkomunikasi dengan
perangkat HC12 lainnya yaitu channel yang sama. HC12 dirancang menggunakan
protokol data serial dengan urutan data yang diakhiri dengan ceksum, protokol ini
bertujuan untuk proses kelancaran komunikasi dan menghindari gangguan karena
efek noise dari luar seperti gangguan dari pemancar lain dengan address yang
sama. Dengan menggunakan protokol data, maka jumlah data yang dikirim via
pemancar dapat dilakukan pengecekan oleh bagian penerima.
RS485 adalah teknik komunikasi data serial yang dapat berkomunikasi
antara satu unit dengan unit lainnya pada jarak yang cukup jauh yaitu 1,2 Km.
Selain dapat digunakan untuk jarak yang jauh teknik ini juga dapat digunakan
untuk menghubungkan 32 unit beban sekaligus hanya dengan menggunakan dua
buah kabel saja tanpa memerlukan referensi ground yang sama antara unit yang
satu dengan unit lainnya. sebuah IC SN75176, IC inilah yang menjadi komponen
utama Modul RS485 yang didisain untuk komunikasi data secara bidirectional
atau multipoint dengan Standard ANSI EIA/TIA-422-B dan ITU V11. Data yang
ditransmisikan oleh IC ini dikirim dalam bentuk perbedaan tegangan yang ada
pada kaki A dan B dari SN75176. SN75176 berfungsi sebagai pengirim data atau
penerima data tergantung dari kondisi kaki-kaki kontrolnya yaitu DE dan RE.
Apabila kaki DE berlogika 0 dan RE berlogika 0, maka SN75176 berfungsi
sebagai penerima data sedangkanbila kaki DE berlogika 1 dan RE berlogika
1maka SN75176 berfungsi sebagai pengirim. Contoh penerapan transmisi data
pada bidang pertanian misalnya yaitu pengaplikasian smart farming Sama
seperti “e-commerce”, “smart farming” memanfaatkan teknologi informasi
dalam melakukan proses pelaksanaan untuk mencapai target yang ditetapkan.
Sedangkan bedanya adalah dalam lingkup kegiatan yang dilakukan. “E-
commerce” pada umumnya melakukan transaksi jual-beli, tetapi dalam “smart
farming” menampilkan informasi tentang peta dan data yang lebih kompleks
terutama segala sesuatu yang diperlukan oleh petani dalam melaksanakan
kegiatan sehari-hari sehingga mempermudah, mempercepat, meningkatkan
ketepatan sasaran serta mempercepat proses. Misalnya petani sangat memerlukan
informasi cuaca setiap saat karena dalam melakukan pengambilan keputusan
terhadap pemilihan bibit, budidaya, penanggulangan hama memerlukan informasi
suhu dan cuaca yang akurat. Adanya informasi yang dibutuhkan ini diperlukan
adanya transmisi data oleh karenanya smart farming menjadi salah satu contoh
pengaplikasian transmisi data dalam bidang pertanian saat ini.
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah :
1. Komunikasi serial merupakan komunikasi data dengan pengiriman data satu
per satu pada satuan waktu. Satuan waktu yang digunakan untuk transmisi
data yaitu per bit;
2. Perbedaan antara Serial.print dan Serial.printIn adalah pada bila
menggunakan Serial.print, pada tampilan teksnya akan terus muncul
kesamping sedangkan bila menggunakan Serial.printIn teksnya akan meng-
enter kebawah;
3. Modul komunikasi port serial nirkabel HC-12 adalah modul transmisi data
nirkabel multi channel. Band frekuensi kerja nirkabelnya adalah 433,4-
473.0MHz. Prinsip kerja dari proses pengiriman data melalui HC12 sama
seperti pengiriman data serial biasa, hanya saja untuk proses awal
pengalamatan (addressing) pada HC12 harus diinisialisasi agar dapat
berkomunikasi dengan perangkat HC12 lainnya yaitu channel yang sama;
4. RS485 adalah teknik komunikasi data serial yang dapat berkomunikasi antara
satu unit dengan unit lainnya pada jarak yang cukup jauh yaitu 1,2 Km; dan
5. Contoh penerapan transmisi data pada bidang pertanian misalnya yaitu
pengaplikasian smart farming.

6.2 Saran
Saran pada praktikum kali ini adalah:
Harus lebih teliti dalam menuliskan koding baik fungsi fungsi yang dipakai
atau tanda koma agar koding dapat berjalan dengan semestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Instructable. Terdapat pada: https://www.instructables.com/id/Long-


Range-18km-Arduino-to-Arduino-Wireless-%20Commun/.

Anoni,. Arduino. Terdapat pada: https:// forum.arduino.cc?indeks.php?topic=


342196.0.

Anonim. Circuit Digest. Terdapat pada: https://circuitdigest.com/microcontroller-


projects/rs-485-modbus-serial-communication-with-arduino-as-master.

Anonim. Circuit Digest. Terdapat pada: https://circuitdigest.com/microcontroller-


projects/rs-485-modbus-serial-communication-using-arduino-uno-as-
slave.

Hyde, John. 1999. USB Design by Example: a Practical Guide to Bulding I/0
Devices. Toronto.

Margolis, Michael. 2012. Arduino Cookbooks, O’Reilly Media, Inc., 1005


Gravenstein Highway North, Sebastopol, CA 9547 USA, ISBN: 978-1-
449-31387-6.

Anda mungkin juga menyukai