Oleh
UNIVERSITAS JEMBER
2019
PENGENALAN MESIN PERBENGKELAN
1. Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang banyak
digunakan dì industri manufaktur, bengkel teknik, lembaga pendidikan vokasional,
kursus atau pelatihan mesin dan lain-lain. Mesin bubut digunakan untuk membuat
berbagai jenis produk atau benda kerja yang dilakasanakan dengan cara pemotongan
benda kerja. Proses pemotongan benda kerja ini dikakukan dengan cara menyayat
benda kerja yang berputar oleh suatu alat potong (pahat) yang digerakkan secara
lurus (translasi) dalam arah sejajar maupun melintang sumbu benda kerja.
pada kepala tetap ini terdapat poros spindel mesin yang berfungsi sebagai tempat
kedudukan ragum sehingga bila poros spindel berputar maka ragum juga akan ikut
berputar. Di dalam kepala tetap terdapat juga puli (pulley) yang dihubungkan dengan
motor penggerak melalui belt (sabuk). Untuk mengubah kecepatan dan arah putaran
mesin, puli ini dihubungkan dengan poros spindel mesin melalui susunan roda gigi
transmisi di dalam gear box (kotak roda gigi).
- Kepala Lepas
berfungsi untuk mendukung benda kerja yang panjang, di mana senter diam ataupun
senter putar dapat dipasang pada kepala lepas ini. Berbeda dengan kepala tetap yang
diam di tempat, maka kepala lepas dapat digeserkan maju-mundur sepanjang alas
mesin.
- Ragum
sebenarnya ragum ini merupakan perlengkapan dari mesin bubut. ragum dipasang
pada poros spindel mesin dan dipakai untuk menjepit benda kerja yang akan dibubut.
- Ragum Bantuan
Berfungsi untuk menjepit benda kerja yang ukurannya Panjang agar konstan dan
stabil saat berputar.
- Ragum Pahat
Berfungi untuk menjepit pahat yang terletak pada eretan atas.
- Eretan Bawah
- Eretan Tengah
berfungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah melintang sumbu benda kerja.
Eretan melintang ini juga memiliki roda pemutar yang dapat digerakkan secara
manual maupun secara otomatis untuk mendekati ataupun menjauhi titik pusat benda
kerja.
- Eretan Atas
memiliki fungsi untuk melakukan gerakan pemakanan ke arah sudut yang diinginkan
sesuai penyetelannya. Eretan atas ini dapat diputar menurut sudut yang dikehendaki,
juga eretan ini dilengkapi roda pemutar untuk menggerakkan eretan atas maju atau
mundur.
Ada 3 handle yang mengatur transmisi untuk mengatur kecepatan putar benda kerja.
merupakan poros berulir yang pada umumnya memiliki bentuk ulir trapesium atau
segi empat. Poros transportir digunakan untuk membawa eretan sewaktu melakukan
pembubutan ulir.
- Handle Penghubung Otomatis
2. Mesin Ketam
Mesin ketam adalah suatu mesin perkakas yang memiliki gerakan utama
liris bolak-balik secara horizontal maupun vertical untuk mengubah bentuk dan
ukuran beda kerja agar sesuai dengan yang dikehendai. Fungsi mesin ketam untuk
meratakan,memotong membuat alur membuat bentuk beraturan seperti segi 5 dan
bias membuat roda gigi.
- Rumah Pahat
Rumah pahat atau pemegang pahat merupakan tempat di mana pahat sekrap
dipasang. Salah satu ujung dari rumah pahat ini menempel pada pelat rumah pahat
dan pada ujung yang lainnya yang berbentuk tirus terdapat baut penjepit
- Ragum Pahat
Rumah pahat atau pemegang pahat merupakan tempat di mana pahat sekrap
dipasang. Salah satu ujung dari rumah pahat ini menempel pada pelat rumah pahat
dan pada ujung yang lainnya yang berbentuk tirus terdapat baut penjepit
- Knee
Merupakan bagian yang terpasang pada column, tempat mekanisme (transmisi
penggerak) pengaturan pemakan (feed) dan menopang sanddle.
- Meja
Merupakan tempat untuk memegang atau menjepit benda kerja. Dimana benda
kerja tersebut dapat lansgung dijepit pada meja dengan menggunakan peralatan
penjepit atau benda kerja tersebut dijepit dengan menggunakan ragum yang dipasang
diatas meja.
4. Mesin Bor
bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja proses gerinda karena diatas
meja inilah Benda kerja dilelakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck
yang dikencanukan pada meja ini.
- Pelindung
- Batu Gerinda
Mengikis dan menghaluskan menda kerja
6. Mesin Las
Merupakan alat yang digunakan untuk menyambung logam. Pengelasan
(wedding) adalah tenik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian
logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa penekanan dan menghasilkan
sambungan yang kontinyu. Jenis mesin las ada 6 antara lain:
a. Las Karbit
salah satu cara penyambungan logam dengan menggunakan energi panas yang
berasal dari proses pembakaran antara gas karbit (asetelin) dan gas oksigen. Gas
asetelin digunakan untuk las gas karena mempertimbangkan beberapa faktor, antara
lain karena gas asetelin memiliki sifat yang yang tidak berwarna, berbau tidak
beracun, memiliki titik panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas lainnya dan
memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan berat udara.
b. Las Listrik
Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan
menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan
disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian
juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan
merambat terus sampai habis. Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik
cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik
yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan
mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai
dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan tipe elektrodanya.
Las Argon atau Las TIG ( Tungsten Inert Gas Welding) atau sering disebut las busur
gas elektroda tungsten. Pengertian Las Argon ini adalah salah satu metode yang
termasuk paling penting dalam pekerjaan baja paduan tinggi atau hugh alloy dan
logam bukan besi atau non feroous misalnya aluminium, titanium, tembaga,
molibdenum dan paduannya. Dengan stabilitas busur yang tinggi, maka las argon
atau Las TIG atau Las GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) adalah terbaik dari pada
proses las listrik modern lainnya. Hal tersebut terjadi karena penyebaran panas yang
berlebihan pada benda kerja dikurangi dengan penambahan gas pelindung inert yang
juga sekaligus gas pendingin.
Sistem Las argon atau Tig terdiri dari sumber daya yang dapat dihubungkan.
Dalam banyak kasus pada pengelasan arus searah atau bolak-balik, dan pembakar las
yang terhubung ke sumber arus las melalui paket selang dan kabel. Paket selang dan
kabel saat pengelasan mengalirkan pasokan gas pelindung, arus las, dan air
pendingin (untuk sistem pendingin air).
d. Las Air
e. Las Mig
Pengelasan dengan menggunakan gas carbon yg menyala yang dihasilkan
berasal dari busur nyala listrik / tembaga dipakai sebagai pencair metal yang dilas
dan metal penambah Disebut juga dengan Solid Wire. Sebagai pelindung oksidasi
dipakai gas pelindung berupa gas kekalinert, CO2