Anda di halaman 1dari 9

DIAGNOSA KERUSAKAN MOTOR BENSIN

Disusun oleh :
Abd. Rahman, S.T., M.T.

Bengkel Maintenance and Repair


Teknik Mesin

Politeknik Negeri Medan


2021
MESIN TIDAK DAPAT DISTART ATAU SUKAR
DISTART
Motor starter tidak dapat bekerja, atau
bekerja perlahan-lahan tetapi mesin tidak
dapat distart.

a. Kekurangan arus listrik dari Roda gigi pinion terjepit diantara


battery. gigi-gigi pada cincin gigi roda gila.
b. Sambungan kabel pada terminal
battery kurang baik.
c. Kessalahan atau kerusakan pada
rangkaian listrik atau pada tombol
starternya.
d. Motor starternya rusak.

Motor starter dapat bekerja, tetapi mesin tidak


bekerja (mesin tidak hidup)

Poros motor starter berputar tetapi Motor starter bekerja degan baik, poros
tidak memutar poros, mesin. mesin juga dapat berputar tetapi mesin
tidak mau hidup

Pinion pada motor starter telah rusak


atau cincin gigi pada roda gigi rusak. a. Bensinnya telah habis
b. Terlalu banyak bensin pada ruang
Pemasangan motor starter kurang (banjir)
maju kearah roda gila. c. Terlalu sedikit atau kurang
bensinnya pada ruang pelampung
karburator
d. Karburatornya banjir
e. Mesinnya terlampau panas
f. Sistem pengapian tidak bekerja
dengan semestinya.

MESIN TIDAK BEKERJA DENGAN BAIK


DAN HALUS
Mesin cenderung untuk berhenti bekerja (mati).

a. Rangkaian penghubung antara


a. Penyetelan putaran tanpa beban
pedal gas dan katup throttle kurang
(landasan) kurang tepat (terlalu
baik.
lambat)
b. Elemen saringan udara tersumbat
b. Kabel-kabel tegangan tinggi pada
c. Kurang bensin pada karburator
distributor dan busi tidak terpasang
d. Saat penyalaan terlalu lama
dengan baik
e. Perbandingan campuran bahan
c. Satu atau beberapa busi tidak bekerja
bakar terlalu kaya atau terlalu
dengan baik.
miskin
f. Pompa akseleratornya tidak bekerja
dngan baik
g. Pengatur vaccum pada distributor
tidak bekerja dngan baik.

Mesin tiba-tiba mati

a. Penyetalan putaran tanpa beban


kurang tepat
b. Saluran bahan bakar tersumbat atau
kehabisan bensin
c. Hubungan listrik lepas atau putus
akibat korliting
d. Terminal-terminal batterynya
longgar atau kotor
e. Sistem pengapian batterynya tidk
bekerja
f. Kesalahan didalam cara
menjalankan kendaraan
g. Kerusakan mendadak pada
mesinnya itu sendiri

MESIN TERLALU PANAS


(OVER HEATING)
a. Kurang mengisi air pada radiator, atau ada kebocoran air pendingin.
b. Pompa air tidak bekerja dengan baik.
c. Torak, cincin torak dan dindingsilundernya telah aus, shingga kompresi mesin menjadi
bocor atau lemah.
d. Terdapat banyak endapan arang pada runag bahan bakar.
e. Saat penyalaan yang kurang tepat.
f. Campuran bahan bakr terlalu kaya atau miskin.
g. Radiatornya kotor atau tersumbat dan thermostat tidak bekerja selain itu pipa-pipa slauran
air mungkin tergencet atau terpuntir.
h. Salah menggunakan minyak pelumas atau mutu minyak pelumasnya yang terlalu jelek.
i. Penyetelan celah bebas katup kurang tepat.
j. Terlalu lama menggunakan gigi kecepatan rendah atau beban kendaraan yang terlalu berat.

KERUSAKAN PADA SISTEM PELUMASAN

Minyak pelumas mesin menjadi encer Minyak pelumas menjadi kotor

a. Minyak pelumasnya
membersihkan bagian dalam
mesin
b. Geram-geram logam dan
produk hasil penyalaan bahan
bakar bercmpur dengan
minyak pelumas.

a. Ada kebocoran minyak pelumas, terjadi penguapan


pada minyak pelumas.
b. Minyak pelumas masuk pada ruang bakar. Baik dari
bagian kepala silinder atau pun dari bagian silinder.

KONSUMI BAHAN BAKAR BOROS

Kerusakan atau kesalahan pada


sistim pengapian.
a. Terdapat kebocoran pada
saluran bensin antara tangki
dan karburator.
b. Kebanyakan bensin pada ruang
pelampug karburaor.
c. Saringan udara tersumbat atau
katup choke terbuka.
d. Penyetelan putaran tanpa
beban kurang tepat.

a. Cara menggunakan kendaraan kurang baik.


b. Adanya gejala pre-ignition atau denotasi pada
mesin.
c. Koplingnya selip.
d. Rem menggesek.
e. Lubang knalpot tersumbat.

BUNYI YANG TIDAK NORMAL PADA MESIN


a. Tali kipas selip.
b. Kabel tegangan tinggi bocor.
c. Bantalan-bantalan telah rusak.
d. Kurang pelumas pada poros distributor.
e. Kerusakan pada roda gigi atau rantai penggerak poros bubungan.
f. Bantalan di dalam pompa air kurang pelumas.
g. Terjadi gejala denotasi pada mesin.
h. Katup terlalu renggang celahnya atau ada komponen mesin yang longgar
dudukannya.
PROSES PEMBAKARAN TIDAK NORMAL

Asap emisi gas buang berwarna putih.


Asap emisi gas buang berwarna
hitam.

a. Minyak pelumas turut terbakar


sebagai akibat :
- Torak, cincin torak dan dinding
dilindernya telah usang.
- Minyak pelumas masuk pada uang
bakar melalui katup.
- Terlalu banyak mengisi minyak
pelumas atau mutu minyak pelumas
jelek.
- Tekanan pada pompa oli terlalu besar.
b. Air pendingin mesin ada yang terhisap
pada salah satu silinder, hal ini
sebagai akibat paking kepala
Denotasi silindernya telah rusak.

a. Saat penyalaan terlalu cepat.


b. Angka octane bahan bakar
tidak cocok engan besarnya
tekanan kompresi mesin.
c. Terjadi pre-ignition akibat
mesin terlalu panas.
d. Banyak arang pada ruang
bakar.
e. Kompresi mesinnya lemah.
a. Campuran udara dan bensin terlalu kaya.
b. Saat penyalaan kurang tepat waktunya.
BATTERY

Battery tidak bermuatan penuh. Air battery cepat habis (elektrolit).

a. Kebocoran terjadi pada itu sendiri.


Kerusakan pada sistim pengisisan.
b. Arus pengisian battery terlalu besar.

Proses pengisian battery normal, tetapi


a. Tali kipasnya kendor.
battery tidak mau mengisi
b. Sikat-sikat pada alternator atau
generator DC telah tipis atau gas
pegas penekannya lemah.
a. Battery sudah usang
c. Setelah ketegangan pegas pada
b. Terjadi hubungn singkat pada pelat-
voltage regulator kurang baik.
pelat battery.
d. Ada hubungan singkat didalam
c. Komposisi campuran cairan
altenator atau generator rusak.
elektrolit kurang baik.
e. Voltage regulator rusak atau diode
pada altenator rusak.
f. Ada hubungan kabel pengisian yang
terlepa.
g. Armature pada generator DC rusak.
h. Salah memasang kabel.

MESIN HIDUP TERSENDAT-SENDAT


SETELAH PANAS

a. Terjadi vapour lock pada saluran bahan bakar (gelembung


udara saluran).
b. Koil pengapian telah rusak.
c. Hubungan kabel ada yang longgar.
d. Businya kotor atau telah jelek kondisinya.
e. Kebocoran arus tegangan tinggi.
f. Baut pemegang kontak platina longgar.
g. Kerusakkan pada unit elekronik untu sisitim, pengapian
elekronik.

SISTIM PENYALURAN BAHAN BAKAR TIDAK


LANCAR

a. Terjadi endapan kotoran pada karburator, sehingga jet menjadi


tersumbat.
b. Pipa penghubung dari karburator sampai ketangki ada yang
tersumbat atau pipanya mengkerut.
c. Terjadi vapour lock (gelembung udara pada saluran bahan
bakar).
d. Membran pada pompa bensin-robek.
e. Saringan bensin tersumbat.

SISTIM PENDINGINAN KURANG BAIK KERJANYA

a. Radiatornya tersumbat.
b. Thermostatnya tidak mau terbuka (macet).
c. Pressure capnya telah rusak.
d. Terjadi kebocoran pada radiator atau lainnya.
e. Pompa air bocor/rusak.

Anda mungkin juga menyukai