(VOC). Kemudian tanam paksa yang memberikan Belanda uang sekitar 830 juta
gulden. Agrarisch Wet 1870 merupakan cikal bakal perusahaan perkebunan besar.
Sekitar 100 tahun setelah Agrarisch Wet 1870, yaitu tahun 1970-an, pemerintah
besar swasta mulai masuk perkebunan, didukung oleh Program Perkebunan Besar
semakin lama semakin besar dan menjadi salah satu komoditas terbesar
(http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=3866&coid=3&caid=21&gid)
tanaman tembakau. Dari tanaman inilah pada awalnya Sumatera Utara, khususnya
Medan tumbuh berkembang sampai saat ini. Akan tetapi sayangnya, lambat laun
tanaman tembakau ini kurang menjadi perhatian di Sumatera Utara karena tidak
lagi bisa memberikan manfaat ekonomi seperti dulu, bahkan sudah sampai kepada
titik-titik yang merugikan dan ada sebagian arealnya sudah ditanami kepala sawit.
ketidakcocokan kandungan tanah yang ada di luar wilayah yang telah berhasil
Sumatera Utara sebagai salah satu propinsi di Indonesia juga memiliki banyak
perusahaan perkebunan.
Tabel 2
Perusahaan Perkebunan yang ada di Sumatera Utara
Jenis Perusahaan Jumlah
1. PTP 88
2. PT 187
3. CV 1
4. Koperasi 1
5. Yayasan 1
6. Perusahaan daerah 5
7. Lainnya 1
kelapa sawit saat ini telah berkembang tidak hanya yang diusahakan oleh
perusahaan negara, tetapi juga perkebunan rakyat dan swasta. Pada tahun 2003,
luas areal perkebunan rakyat mencapai 1.827 ribu ha (34,9%), perkebunan negara
seluas 645 ribu ha (12,3%), dan perkebunan besar swasta seluas 2.765 ribu ha
(52,8%) (http://hileud.com/hileudnews?title=Sawit+Indonesia+Untuk+Dunia).
migas Indonesia yang menempati posisi strategis dalam percaturan minyak nabati
minyak sawit masih memegang peranan penting dalam kontribusi minyak nabati
dunia. Pada tahun 2001, produksi minyak sawit Indonesia meningkat menjadi 8
juta ton lebih. Dari total produksi nasional yang mencapai 8 juta ton CPO tersebut,
Sumatera memiliki kontribusi produksi lebih dari 6,9 juta ton CPO per tahun.
Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu penghasil utama komoditi kelapa
sawit dengan areal perkebunan di Sumatera Utara tahun 2002, seluas lebih dari
650 ribu hektar, total produksi mencapai 2,6 juta ton produksi mencapai 2,6 juta
ton (http://www.forplid.net/studi-kasus/6-perkebunan-perkebunan-/110-
perkebunan-sawit- sumatera-.html).
Sumatera Utara.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Horrison & Crossfield Ltd yang berdiri
sejak tahun 1884 di London dan beroperasi di Indonesia pada tahun 1906.
Ltd, yang disahkan Resident Sumatra Timur dalam rangka Konferensi Undang-
Undang pokok Agraria tanggal 1 Maret 1962 No. Ka. 13/7/1. Pada tahun 1962
Sumatera Utara. Dengan adanya penggabungan ini di bentuklah PT. PP. London
PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk didirikan dengan akte pendirian
dengan naskah No. 20 tanggal 9 September 1963 yang dibuat di hadapan notaris
yang sama. Situasi negara yang saat itu mengalami pergolakan dengan Inggris
Indonesia. Pengambil alihan ini segera dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 1964
Indonesia (BPPARI) dan perkebunan ini diganti namanya menjadi PT. PP Dwikora
I & II.
pemerintah Republik Indonesia dengan Horrison & Crossfield Ltd dan anak
perjanjian ini berlaku mulai tanggal 20 Maret 1968. maksud dan tujuan dari
kelolanya.
semula yaitu Horrison & Crossfield Ltd pada tanggal 1 April 1968 dan terjadi
PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. Perusahaan ini adalah jenis perusahaan
1994, Harrisons & Crossfield menjual seluruh saham Lonsum kepada PT Pan
pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1996. Pada
bulan Oktober 2007, Indofood Agri Resources Ltd, anak perusahan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan melalui anak
saham PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk pada saat itu adalah dengan
tanaman karet, teh dan kakao. Di awal Indonesia merdeka Lonsum lebih
kelapa sawit di era 1980. Pada akhir dekade ini, kelapa sawit menggantikan karet
Gambar
1 Sejarah
Lonsum
Dimulai pada 1906 dengan sebuah perkebunan kecil tembakau dan kopi
terkemuka, memiliki lebih kurang 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit, karet,
karet, kakao, teh dan bibit. Lonsum memiliki banyak kebun, pabrik dan juga
ini sawit dan prosuk inti sawit dalam jumlah terbatas di Sumatera Utara.
perkebunan kelapa sawit inti. Sebuah pabrik pengolah sawit baru sedang
b. Karet
dan crumb rubber untuk penjualan domestic maupun ekspor. Saat ini
c. Kakao
40% selama beberapa tahun terakhir dan memiliki kawasan tanam seluas
d. Teh
e. Bibit
3. Kebun-Kebun Perusahaan
Lonsum dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit dan kakao yang
pertumbuhan Perseroan.
1. Kebun Inti
kebun inti berupa modal yang dikeluarkan kebun inti membangun kebun
plasma tersebut.
NO Estate Name District Province Description
(Nama (Kabupaten) (Propinsi) (Keterangan)
Kebun)
baik itu berupa kelapa sawit, kokoa, karet maupun teh, Lonsum memiliki beberapa
unit pabrik yang akan mempermudah proses produksi dari bahan mentah ke
setengah jadi hingga menjadi bahan jadi. Perseroan saat ini memiliki 21 pabrik
pengolahan yang sudah beroperasi di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Dalam dunia
industri perkebunan Lonsum dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit dan
kakao yang berkualitas baik. Bisnis berteknologi canggih tersebut adalah kunci
Sumatera Utara. Begerpang Palm Oil Mill di bangun pada tahun 2001 dan
pertama kali beroperasi pada tanggal 09 Juli 2003 dengan kapasitas olah
dan pengolahan FFB (Fresh Fruit Bunch) dari Begerpang Estate, Sei
Merah Estate dan Rambong Sialang Estate, di mana sebelumnya FFB dari
ketiga estate ini dikirimkan dan diolah di Rambong Sialang Palm Oil Mill.
Namun berhubung crop (hasil panen) FFB dari ketiga Estate ini semakin
dinilai tidak mampu lagi untuk menampung dan mengolah FFB dari ketiga
Untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari produk yang menjadi andalan,
Research Station (BLRS Lonsum) didukung oleh staff ahli pemuliaan yang
1. Visi Perusahaan
dapat
digunakan sebagai :
pengendaliannya.
social environment.
Internal).
dinyatakan dalam suatu bahasa dan komitmen yang dapat dimengerti dan
Riyanto, secara mudah misi Lonsum artinya adalah “untuk apa Lonsum itu
mencari untung.
Suistanble Environment
yang diberi makna oleh manusia (Saifuddin, 2005: 289). Suatu simbol membawa
landasan bagi tindakan dan perilaku selain gagasan dan nilai-nilai. Lonsum
wilayah Indonesia. Gambar daun sawit melambangkan daun sawit yang sedang
sawit sebagai komiditi perusahaan walaupun perusahaan juga menanam pohon lain
angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat secara
mungkin yang akan didukung oleh semua insan perusahaan yang bersih (good
berarti bagi bisnis Lonsum. Karena itu mereka yang tinggal di sekitar lingkungan
kesejahteraan. Laporan CSR yang terpisah termasuk dalam agenda setiap rapat
Direksi, dan seluruh proyek yang terkait dengan lingkungan dan komunitas telah
a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Kepedulian Sosial
Utara dan Selatan. Program ini berlangsung sukses berkat tekniknya yang
mudah, risiko kegagalan yang rendah dan secara relatif hasilnya cepat
1. Board of Commisioner
PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk Medan. Posisi ini dikuasai oleh
kepentingan perseroan.
2. President Director
belanja perusahaan.
bibit unggul.
4. Director Production
maupun kuantitas.
5. Director Accounts
6. Inspectorate
bulan.
i. Mengurus pembelian.
Bertugas khusus untuk memproduksi benih seperti sawit, coklat dan karet
dengan perusahaan.
a. Merencanakan training.
terjadi di rumah atau kediaman atau di mana saja untuk para Dewan komisaris,
d. Mengirimkan pesanan.
tanaman.
bibit.
buruh.
perusahaan.
oleh perusahaan.
tenaga kerja. Orang ini biasa disebut dengan istilah buruh harian lepas,
ini sering ditemukan dikebun dan Pabrik Lonsum yang biasanya masa
kerjanya tidak sampai tiga bulan. Sering terjadi juga pekerja yang
MRP Staf
Karyawan
DRP Karyawan
PW
DRP adalah tahapan selanjutnya, singkatan dari Daily Rate Personal yang
sudah termasuk kedalam bagian karyawan Lonsum. Selanjutnya adalah MRP atau
Monthly Rate Personal yang juga dapat dikategorikan sebagai karyawan Lonsum.
Selain karyawan, dalam MRP juga ada yang disebut staf. Yang membedakan MRP
dan DRP adalah gaji (salary) yang diberikan pada karyawan. Perusahaan
(grade)
paling bawah) lalu beranjak naik hingga A5 yang berarti itu adalah jenjang