Anda di halaman 1dari 5

Tabung bertekanan

Tegangan Internal Pada Silinder


Ketika Tabung (silinder tipis) diberikan tekanan internal, ada tiga tegangan
principal yang saling tegak lurus yaitu, tegangan tekanan-melingkar (hoop), tegangan
longitudinal, dan tegangan radial yang bereaksi di dalam material silinder, seperti
pada gambar 2.4.

σr

σl
σh

Gambar 2.4 Tegangan yang terjadi pada bejana tekan dinding tipis.
(Sumber: Clemens Kaminski, 2005)

Jika rasio ketebalan t dan diameter dalam dari dt silinder kurang dari 1:20, teori
membran dapat dipakai dan dapat diasumsikan bahwa hoop dan tegangan
longitudinal adalah konstan pada ketebalan dinding. Besarnya tegangan radial
sangatlah kecil dan dapat diabaikan. Hal ini harus dipahami bahwa pendekatan yang
disederhanakan ini dapat digunakan secara luas untuk desain bejana tekan silinder
dinding tipis. Namun, dalam kenyataannya, tegangan radial bervariasi mulai dari nol
pada permukaan luar dengan nilai yang sama dengan tekanan internal di permukaan
dalam, dimana ujung silinder diasumsikan tertutup. Tegangan hoop diatur agar dapat
mengimbangi efek pecah dari tekanan yang diaplikasikan pada bejana dan dengan
mengambil keseimbangan, setengah dari bejana silinder, seperti pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Tegangan hoop pada dinding bejana tekan.
(Sumber:Sachindranarayan Bhaduri, 2005)

Untuk menentukan tegangan hoob pada dinding silinder dinding tipis dapat dihitung
dengan persamaan berikut:

Atau

Meskipun sederhana, Persamaan (2.2) dan (2.3) memiliki aplikasi yang luas dalam
penggunaannya yang melibatkan boiler drum, akumulator, pipa, bejana pengolahan
zat kimia, dan bejana tekan reaktor nuklir. Persamaan (2.2) dan (2.3) memberikan
tegangan tangensial maksimum pada dinding bejan dengan asumsi bahwa penutupan
akhir tidak memberikan gaya apapun, seperti halnya dengan silinder panjang dan
pipa.
Gambar 2.6 Tekanann internal pada bejana tekan
dinding tipis. (Sumber: E.J. Hearn,
1997)

Kesetimbangan gaya dalam arah aksial dirumuskan sebagai tegangan


longitudinal

Atau

Aplikasinya pada perancangan mesin jika diketahui Tegangan tarik bahan dan tegangan
izin tarik bahan maka untuk mencari besarnya tebal (t) dinding silinder (tabung),

Rumus diatas dapat dipakai dengan mengganti nilai atau dengan nilai
tegangan izin tarik bahan.

Anda mungkin juga menyukai