Anda di halaman 1dari 3

PEMILIHAN MOTOR LISTRIK

Pada bab ini akan dibahas mengenai faktor-faktor pemilihan motor,


jenis motor baik motor AC maupun motor DC, perhitungan daya motor,
unjuk kerja motor AC, dan motor 1 fasa dan 3 fasa, serta analisa motor
listrik.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam bab ini adalah setelah
mempelajari materi perkuliahan ini, mahasiswa akan memiliki kompetensi
dalam menentukan jenis motor yang tepat terhadap mesin yang
dirancangnya.

Motor listrik digunakan sebagai penyedia daya untuk berbagai produk


rumah tangga, pabrik, sekolah, fasilitas-fasilitas komersial, perlengkapan
transportasi, dan berbagai peralatan yang dapat dibawa kemana-mana.
Motor listrik ini dibedakan dalam dua kelompok utama, yaitu arus bolak
balik (Alternating Current, AC) dan arus searah (Direct Current, DC).
Ada beberapa hal-hal berikut yang harus ditetapkan dalam pemilihan
motor:
 Jenis motor: DC, AC, satu fasa, tiga fasa dan sebagainya
 Daya nominal dan kecepatan
 Tegangan dan frekuensi operasi
 Jenis rumah
 Ukuran rangka
 Rincian rakitan
Selain itu, ada beberapa faktor-faktor utama yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan sebuah motor, meliputi:

a) Torsi operasi, kecepatan operasi, daya nominal. Ketiga item ini dapat saling
berhubungan menurut persamaan
Daya = torsi x kecepatan putar
b) Torsi awal.
c) Variasi beban yang diharapkan dan toleransi terhadap variasi
kecepatan kaitannya.
d) Pembatasan arus selama beroperasi dan fasa-fasa pengawalan operasi.
e) Siklus kerja: berapa sering motor dihidupkan dan dimatikan.
f) Faktor-faktor lingkungan: suhu potensi terjadinya peristiwa korosi dan
ledakan, keterbukaan terhadap segala cuaca atau terhadap cairan, dsb.
g) Variasi tegangan yang diharapkan
h) Pembebanan poros.
Secara garis besar pengelompokan motor berdasarkan ukuran yang
digunakan untuk membedakan motor-motor dengan rancangan yang sama.
Daya dalam satuan hp dan watt atau kilowatt saat ini sudah sering
digunakan dengan konversi: 1 hp = 0.746 kW = 746 W.
Perhatikan Gambar 10.1 yang memperlihatkan motor listrik yang
paling umum. Motor tersebut dikategorikan berdasarkan pasokan input,
konstruksi, dan mekanisme operasi.

Gambar 10.1 Klasifikasi motor listrik


Efisiensi motor listrik
Motor mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk melayani beban tertentu.
Pada proses ini, kehilangan energi ditunjukkan dalam Gambar 10.10.

Gambar 10.10 Kehilangan (Loses) pada motor

Efisiensi motor ditentukan oleh kehilangan dasar yang dapat dikurangi


hanya oleh perubahan pada rancangan motor dan kondisi operasi.
Kehilangan dapat bervariasi dari kurang lebih dua persen hingga 20
persen.

Efisiensi motor dapat didefinisikan sebagai “perbandingan keluaran


daya motor (Power Output) yang digunakan terhadap Masukan daya
totalnya (Power Input).” Faktor- faktor yang mempengaruhi
efisiensi adalah:
 Usia. Motor baru lebih efisien.
 Kapastas. Sebagaimana pada hampir kebanyakan peralatan, efisiensi
motor meningkat dengan laju kapasitasnya.
 Kecepatan. Motor dengan kecepatan yang lebih tinggi biasanya lebih
efisien.
 Jenis. Sebagai contoh, motor kandang tupai biasanya lebih efisien
daripada motor cincin geser
 Penggulungan ulang motor dapat mengakibatkan penurunan efisiensi
 Beban.

Anda mungkin juga menyukai