Anda di halaman 1dari 31

Kode Modul

MGK. OTO 226 - 02

Fakultas Teknik UNY


Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

GAYA JEJAK KENDARAAN

Ra2
Whi W2
h a1 d2

Ra1 d1 a W2.a/g
W1
Fhi h2
ha1
h3

Rrf l1 Rrr F Rrs


L1
L2
Wf Wr Ws

Penyusun :

Martubi, M.Pd., M.T.

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2004
KATA PENGANTAR

Modul dengan judul Gaya Jejak Kendaraan ini digunakan sebagai panduan
dalam kegiatan kuliah untuk membentuk salah satu kompetensi, yaitu:
“Memahami dan dapat menggunakan konsep persamaan gerak kendaraan dalam
menentukan gaya jejak maksimum kendaraan”. Modul ini dapat digunakan untuk
semua peserta kuliah Mekanika Gerak Kendaraan di semester IV pada Program
Studi Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Pada modul ini disajikan konsep-konsep dasar tentang Persamaan gerak dan
gaya-gaya luar pada kendaraan sampai cara menentukan gaya jejak maksimum
kendaraan yang disertai contoh-contoh soal beserta penyelesaiannya dan latihan-
latihan seperlunya. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1
membahas tentang: Gaya jejak maksimum kendaraan penumpang, Kegiatan
belajar 2 membahas tentang: Gaya jejak maksimum tractor-semitrailler.
Untuk bisa mempelajari modul ini dengan mudah, diharapkam mahasiswa
telah memiliki kompetensi awal yang memenuhi, terutama tentang konsep analisis
matematis tentang pembebanan, konsep momen dan juga teori kesetimbangan
benda.

Yogyakarta, Juli 2004


Penyusun

Martubi, M.Pd., M.T.

2
DAFTAR ISI MODUL

Halaman

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. 1


KATA PENGANTAR .................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................. 3
PERISTILAHAN / GLOSSARY .................................................................... 5

I . PENDAHULUAN........................................................................................ 6

A. Deskripsi Judul ......................................................................................... 6


B. Prasyarat .................................................................................................... 6
C. Petunjuk Penggunaan Modul .................................................................... 7
1. Petunjuk bagi mahasiswa ..................................................................... 7
2. Petunjuk bagi dosen ............ ................................................................ 7
D. Tujuan Akhir ........................................................................................... 8
E. Kompetensi .............................................................................................. 8
F. Cek Kemampuan ....................................................................................... 10

II. PEMBELAJARAN ................................................................................... 11

A. Rencana Belajar Mahasiswa ................................................................... 11


B. Kegiatan Belajar ...................................................................................... 11
1. Kegiatan Belajar 1 : Gaya Jejak Maksimum Kendaraan
Penumpang ........................................................... 11
a. Tujuan kegiatan belajar 1 ............................................................... 11
b. Uraian materi 1 ................................................................................ 12
c. Rangkuman 1 .................................................................................. 17
d. Tugas 1 ............................................................................................ 18
e. Tes formatif 1 .................................................................................. 18
f. Kunci jawab tes formatif 1 ... ......................................................... 18

3
Halaman

2. Kegiatan Belajar 2 : Gaya Jejak Maksimum


Tractor-Semitrailer................................................. 19
a. Tujuan kegiatan belajar 2 ............................................................... 19
b. Uraian materi 2 ................................................................................ 19
c. Rangkuman 2 ................................................................................... 25
d. Tugas 2 ............................................................................................ 26
e. Tes formatif 2 .................................................................................. 26
f. Kunci jawab tes formatif 2 ... ......................................................... 27

III. EVALUASI ............................................................................................ 28

A. Pertanyaan ............................................................................................ 28
B. Kunci Jawaban ..................................................................................... 29
C. Kriteria Kelulusan ................................................................................. 29

IV. PENUTUP ............................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 31

4
PERISTILAHAN / GLOSSARY

Hambatan Aerodinamis : adalah hambatan angin yang bekerja pada bagian depan
mobil (kendaraan).

Hambatan draw bar : adalah hambatan angin yang bekerja pada bagian belakang
mobil (kendaraan).

Hitch point : adalah titik tempat sambungan antara tractor dengan semitrailer.

Koefisien adhesi : adalah sebuah besaran yang menunjukkan adanya hambatan


akibat gaya tarik menari antatar ban mobil dengan permukaan jalan.

Slope : adalah sudut kemiringan jalan dibandingkan permukaan air laut.

Tractor-semitrailer : adalah jenis kendaraan yang merupakan kombinasi antara


sebuah tractor sebagai penggerak dan semitrailer sebagai tempat muatan.

Wheel base: adalah jarak antara sumbu roda depan dengan sumbu roda belakang
sebuah mobil pada posisi lurus.

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul yang berjudul Gaya Jejak Kendaraan ini membahas beberapa
konsep dasar yang terkait dengan sistem perencanaan tenaga penggerak
kendaraan. Adapun cakupan materi yang dipelajari dalam modul ini meliputi :
(1) Gaya jejak maksimum kendaraan penumpang, dan (2) Gaya jejak
maksimum tractor-semitrailer,
Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar, yaitu : Kegiatan belajar 1
membahas tentang: Gaya jejak maksimum kendaraan penumpang, dan
Kegiatan belajar 2 membahas tentang: Gaya jejak maksimum tractor-
semitrailler. Pada setiap kegiatan belajar selalu dilengkapi dengan contoh
soal dan pembahasannya beserta latihan-latihan/tugas, tes formatif dan
evaluasi seperlunya untuk membantu mahasiswa dalam mencapai kompetensi
yang diharapkan.
Setelah selesai mempelajari modul ini secara keseluruhan mahasiswa
diharapkan “Memahami dan dapat menggunakan konsep persamaan gerak
kendaraan dalam menentukan gaya jejak maksimum kendaraan”.

B. Prasyarat

Modul ini merupakan modul bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik


Otomotif Jenjang S1 maupun D3, yang berisi materi-materi pendalaman atau
pengayaan dari matakuliah-matakuliah keahlian di bidang otomotif yang
seharusnya sudah dipelajari sebelumnya, tetapi matakuliah-matakuliah
tersebut tidak berarti sebagai prasyarat untuk mempelajari modul ini. Dengan
demikian materi-materi yang terkait dengan isi modul ini akan merupakan
penunjang yang sangat penting dalam rangka mencapai kompetensi yang
diharapkan.

6
C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Petunjuk bagi Mahasiswa

Agar diperoleh hasil belajar yang maksimal, maka dalam


menggunakan modul ini ada beberapa prosedur yang perlu diperhatikan, dan
dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan fahami dengan seksama uraian konsep-konsep teoritis yang
disajikan pada modul ini, kemudian fahami pula penerapan konsep-
konsep tersebut dalam contoh-contoh soal beserta cara penyelesaiannya.
Bila terpaksa masih ada materi yang kurang jelas dan belum bisa
difahami dengan baik para mahasiswa dapat menanyakan kepada dosen
yang mengampu kegiatan perkuliahan.
b. Coba kerjakan setiap tugas (soal latihan) secara mandiri, hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah
dimiliki setiap mahasiswa terhadap materi-materi yang dibahas pada
setiap kegiatan belajar.
c. Apabila dalam kenyataannya mahasiswa belum menguasai materi pada
level yang diharapkan, coba ulangi lagi membaca dan mengerjakan lagi
latihan-latihannya dan kalau perlu bertanyalah kepada dosen yang
mengampu kegiatan perkuliahan yang bersangkutan. Kalau materi yang
bersangkutan memerlukan pemahaman awal (prasyarat) maka yakinkan
bahwa prasyarat yang dimaksud benar-benar sudah dipenuhi.

2. Petunjuk bagi Dosen

Dalam setiap perkuliahan, dosen mempunyai tugas dan peran untuk :


a. Membantu mahasiswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing mahasiswa melalui tugas-tugas atau latihan-latihan yang
dijelaskan dalam tahab belajar.
c. Membantu mahasiswa dalam memahami konsep baru dan menjawab
pertanyaan mahasiswa apabila diperlukan.

7
d. Membantu mahasiswa untuk mengakses sumber belajar lain yang
diperlukan.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli/dosen pendamping jika diperlukan.
g. Mengadakan evaluasi terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa yang
telah ditentukan.

D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari seluruh materi kegiatan belajar dalam modul ini
mahasiswa diharapkan :
1. Memahami dan dapat menggunakan konsep, sifat dan aturan beban
jalan / gaya jejak maksimum kendaraan penumpang dalam pemecahan
masalah perencanaan sistem penggerak kendaraan penumpang.
2. Memahami dan dapat menggunakan konsep, sifat dan aturan beban jalan /
gaya jejak maksimum tractor-semitrailer dalam pemecahan masalah
perencanaan sistem penggerak kendaraan tractor-semitrailer.
.

E. Kompetensi

Modul MGK.OTO 226 - 02 ini disusun dalam rangka membentuk kompetensi


“Memahami dan dapat menggunakan konsep persamaan gerak kendaraan
dalam menentukan gaya jejak maksimum kendaraan”.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, terlebih dahulu harus dapat dicapai sub-
sub kompetensi beserta kriteria unjuk kerjanya melalui lingkup belajar dengan
materi pokok pembelajaran sebagai berikut :

8
Sub Kriteria Lingkup Materi Pokok Pembelajaran
Kompetensi Unjuk Kerja Belajar Sikap Pengetahuan Ketrampilan

Memahami 1. Konsep per- 1. Konsep Kritis, teliti 1. Konsep Menghitung


dan meng- samaan gerak persamaan dan cermat persamaan dengan
dan gaya-gaya gerak prosedur dan
gunakan gerak dan dalam
luar kendaraan
konsep gaya luar menulis kendaraan hasil yang
penumpang
persamaan difahami dengan kendaraan lambang penumpang. benar
gerak benar sesuai penumpang. dan mela-
kendaraan teori kukan per-
dalam 2. Beban normal 2. Beban normal hitungan. 2. Beban normal
menentu-kan pada setiap pada poros pada poros
gaya jejak poros kendara- kendaraan kendaraan
an penumpang penumpang
maksimum penumpang
dihitung dengan
kendaraan . benar sesuai
teori. 3. Gaya jejak 3. Gaya jejak
3. Gaya jejak maksimum maksimum
maksimum kendaraan kendaraan
kendaraan penumpang penumpang
penumpang
dihitung dengan
benar sesuai
teori.
4. Konsep 4. Konsep
4. Konsep persamaan persamaan
persamaan gerak gerak dan gerak dan
dan gaya-gaya gaya luar gaya luar
luar kendaraan kendaraan kendaraan
kombinasi penumpang. penumpang.
tractor-semi
trailer difahami
dengan benar
sesuai teori. 5. Beban normal 5. Beban normal
5. Beban normal pada poros
pada poros
pada poros
semitrailer semitrailer
semitrailer
dihitung dengan
benar sesuai
teori. 6. Gaya pada 6. Gaya pada
6. Gaya pada hitch hitch point hitch point
point dihitung
dengan benar
sesuai teori. 7. Beban pada
7. Beban pada
7. Beban pada hitch
hitch point hitch point
point dihitung
dengan benar
sesuai teori.
8. Beban normal 8. Beban normal 8. Beban normal
pada poros pada poros pada poros
belakang tractor belakang belakang
dihitung dengan tractor tractor
benar sesuai
teori.
9. Gaya jejak 9. Gaya jejak
9. Gaya jejak
maksimum maksimum maksimum
kendaraan tractor-semi tractor-semi
kombinasi trailer trailer
tractor-semi
trailer dihitung
dengan benar
sesuai teori.

9
F. Cek Kemampuan

Sebelum mempelajari Modul MGK.OTO 226 – 02 ini, isilah dengan tanda


cek ( — ) pertanyaan yang menunjukkan kompetensi yang telah dimiliki oleh
setiap mahasiswa dengan jujur dan dapat dipertanggungjawabkan :

Sub Jawaban Bila Jawaban “Ya“


Pertanyaan
Kompetensi Ya Tidak Kerjakan

Memahami 1. Saya memahami konsep persamaan Tes Formatif 1


dan dapat gerak dan gaya-gaya luar yang
mengguna-kan bekerja pada kendaraan penumpang.
konsep
persamaan 3. Saya dapat menghitung beban normal Tes Formatif 1
gerak pada setiap poros kendaraan penumpang
kendaraan
dalam 4. Saya dapat menghitung gaya jejak
menentukan maksimum kendaraan penumpang Tes Formatif 1
gaya jejak
maksimum
kendaraan. 5. Saya memahami konsep persamaan Tes Formatif 2
gerak gaya-gaya luar yang
bekerja pada kendaraan kombinasi
tractor-sem trailer
Tes Formatif 2
6. Saya dapat menghitung beban nor mal
pada poros semitrailer
Tes Formatif 2
7. Saya dapat menghitung gaya pada hitch
point tractor-semitrailer
Tes Formatif 2
8. Saya dapat menghitung beban pada hitch
point tractor-semitrailer
Tes Formatif 2
9. Saya dapat menghitung beban normal
pada poros belakang tractor
Tes Formatif 2
10. Saya dapat menghitung gaya jejak
maksimum pada tractor-semi trailer.

Apabila mahasiswa menjawab Tidak maka pelajari modul ini


sesuai materi yang dijawab Tidak tersebut.

10
BAB II
PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Mahasiswa


Buatlah rencana kegiatan belajar dengan mengisi tabel di bawah ini dan
mintalah bukti kepada dosen setelah kegiatan belajar selesai.

Tempat Alasan Paraf


Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar Perubahan Dosen
1. Konsep persamaan gerak dan
gaya luar yang bekerja
pada kendaraan penumpang
2. Beban normal pada poros
kendaraan penumpang.
3. Gaya jejak maksimum pada
kendaraan penumpang
4. Konsep persamaan gerak dan
gaya luar pada tractor-
semi trailer.
5. Beban normal pada tractor-
semitrailer.
6. Gaya pada hitch point.

7. Beban normal pada poros


belakang tractor.
8. Gaya jejak maksimum
tractor-semitrailer

B. Kegiatan Belajar.

1. Kegiatan Belajar 1 : Gaya Jejak Maksimum Kendaraan Penumpang


a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 :
1). Mengidentifikasi gaya luar yang bekerja pada kendaraan
penumpang.
2). Menentukan beban normal pada poros kendaraan penumpang.
3). Menentukan gaya jejak maksimum pada kendaraan penumpang

11
b. Uraian Materi 1 :
1). Pendahuluan
Untuk mempelajari lebih jauh tentang Mekanika Gerak
Kendaraan, terutama jika ingin mengetahui karakteristik kemampuan
atau daya guna kendaraan, maka yang pertama perlu diketahui
adalah bagaimana kemampuan kendaraan tersebut melakukan
akselerasi (percepatan ) dan kemampuannya mengatasi berbagai
hambatan gerakan di jalan yang bervariasi serta gaya jejaknya.
Sehubungan dengan kepentingan tersebut, maka pada kegiatan
belajar ini akan diuraikan secara jelas bagaimana menghitung
besarnya gaya jejak maksimum pada kendaraan khususnya kendaraan
dua poros (kendaran penumpang ), tentu saja disertai kajian – kajian
yang mendasari perhitungan gaya jejak tersebut.

2). Persaman Gerak

Ra X

a
ha Wsin T Rd
h W.a/g
F
Rrf B f hd
l1 l2 Rrr A Fr
T

Wcos T
Wf L W Wr
Gambar 1

Gaya-gaya luar utama yang bekerja pada kendaraan


penumpang dapat dilihat pada Gambar 1 . Dari gambar 1 tampak
bahwa pada arah memanjang (longitudinal) kendaraan gaya-gaya
tersebut maliputi: tahanan aerodinamika (Ra), tahanan gelinding roda

12
depan (Rrf ), tahanan gelinding roda belakang ( Rrr), beban drawbar
(Rd) , tahanan tanjakan Rg ( atau W sin T), dan gaya-gaya jejak pada
roda depan (Ff) dan roda belakang (Fr).
Untuk kendaraan dengan penggerak roda depan harga Fr adalah nol
sebaliknya untuk penggerak roda belakang Ff berharga nol .
Adapun persamaan gerak yang berlaku pada sumbu memanjang
kendaraan ( X ) adalah :
d2x W.a
m ------ = ------ = Ff + F r – R a – R rf – R rr – R d – R g
dt2 g

d2x
dalam hal ini ------ atau a adalah percepatan linier kendaraan,
dt2
sedangkan g adalah percepatan grafitasi bumi, m dan W masing-
masing adalah massa dan berat kendaraan.
Dengan memasukkan konsep gaya inersia maka persamaan di
atas dapat ditulis menjadi :
Ff + F r – (R a + R rf + R rr + R d + R g + W.a/g ) = 0
Jika Ff + F r = F dan R rf + R rr = Rr maka diperoleh :
F = R a + R r + R d + R g + W.a/g
Sebenarnya untuk menentukan gaya jejak maksimum pada
kendaraan penumpang ada dua faktor yang perlu ditinjau, yaitu
pertama :koefisien adhesi ban dengan jalan, gaya/beban normal pada
poros-poros kendaraan, dan kedua adalah : karakteristik
perencanaan tenaga dan transmisi kendaraan namun faktor kedua
ditangguhkan dulu pembahasannya.

3). Beban Normal pada Poros Kendaraan Penumpang


Untuk memprediksi gaya jejak maksimum yang diperlukan untuk
menjalankan kendaraan maka terlebih dahulu harus sudah diketahui
gaya-gaya atau beban normal yang ditahan oleh setiap poros
kendaraan. Beban normal pada poros kendaraan dapat dihitung

13
dengan memperhatikan momen yang bekerja pada titik kontak kedua
ban dengan jalan ( titik A dan B ).
Momen di titik A ( ∑ MA = 0 )
Wf.L – W.l2.cos T+ Ra. ha + (W.a/g).h + Rd.hd + W.h.sin T = 0
W.l2.cos T– Ra. ha – (W.a/g).h – Rd.hd + W.h.sin T
Wf =----------------------------------------------------------------
L
Tanda (–) diberikan pada W.h sin T ketika kendaraan menanjak,
sebaliknya tanda ( + ) jika menurun.
Selanjutnya dengan cara yang sama untuk momen di titik B
diperoleh persamaan untuk menentukan besarnya Wr :
Momen di titik B ( ∑ MB = 0 )
Wr.L – W.l1.cos T– Ra. ha – (W.a/g).h – Rd.hd + W.h.sin T = 0
W.l1.cos T+ Ra. ha + (W.a/g).h + Rd.hd + W.h.sin T
Wr =----------------------------------------------------------------
L
Pada rumus ini tanda (+) diberikan pada W.h.sin T ketika kendaraan
menanjak, sebaliknya tanda ( – ) jika menurun.
Jika mobil berjalan pada jalan mendatar ( T = 0 ) maka harga
cos T = 1 dan sin T = 0. Untuk kendaraan penumpang biasanya harga
dari ha dan hd mendekati h (ha ≈ hd ≈ h ), maka persamaan di atas
dapat disederhanakan menjadi :
W. l2 h w.a
Wf = ------- – ---- ( Ra + ---- + Rd )
L L g
W. l1 h w.a
Wr = ------ + ---- ( Ra + ---- + Rd )
L L g

Telah diketahui sebelumnya bahwa F = R a + R r + R d + R g + W.a/g


Untuk jalan mendatar R g = 0 maka F = R a + R r + R d + W.a/g
Dengan substitusi F pada Wf dan Wr maka didapat besarnya beban
normal pada setiap poros kendaraan penumpang (untuk jalan
mendatar ) adalah :

14
W. l2 h
Wf = ------- – ---- ( F – Rr )
L L
W. l1 h
Wr = ------ + ---- ( F – Rr )
L L

4). Gaya Jejak Maksimum Kendaraan:


Gaya jejak yang dapat diperoleh akibat kontaknya roda dengan
tanah (ground) ditentukan oleh koefisien adhesi dari jalan (tanah)
dengan ban kendaraan, maka:
Untuk kendaraan dengan sistem pengerak roda belakang (PRB):
W l1 h
F maks = P.Wr = P ---- + ---- ( F maks – Rr )
L L

Karena R r = f r .W maka di peroleh :

P .W (11 – fr.h )


Fr-maks = ---------------------------
L – P h

Dalam hal ini :


P = koefisien adhesi ban dengan jalan.
f r = koefisien tahanan gelinding roda kendaraan.
Untuk kendaraan dengan penggerak roda depan (PRD) :
W l2 h
F maks = P.Wf = P ---- – ---- ( F maks – Rr )
L L

Akhirnya di peroleh :

P .W (12 + fr.h )


Ff-maks = -----------------------
L + P h

Untuk jalan menanjak : l2  l2 cos θ

15
Contoh soal:
Sebuah kendaraan penumpang (dua poros) mempunyai wheel base =
260 cm, pusat beratnya berada 100 cm di belakang poros depan dan
60 cm diatas permukaan jalan datar. Berat kendaraan =15 kN
dengan koefisien tahanan gelinding = 0,8 dan koefisien adhesi jalan
dengan ban = 0,7. Kendaraan tersebut menggunakan sistem
penggerak roda depan. Tentukanlah:
a). Gaya jejak maksimum kendaraan.
b). Beban normal yang diderita oleh kedua poros kendaraan.
c). Misal kendaraan tersebut dengan sistem penggerak roda
belakang, hitunglah gaya jejak maksimumnya.
Penyelesaian :
Diketahui: Sebuah kendaraan penumpang dengan Penggerak Roda
Depan (PRD) berjalan di atas jalan datar.
L = 260 cm W = 15 kN
l1 = 100 cm l2 = L – l1 = 260 – 100 = 160 cm
h = 60 cm fr = 0,8 dan P = 0,7
Ditanyakan: a). F maks
b). Wf dan Wr
c). Fmaks jika dengan PRB
Jawab :
P W (12 + fr.h ) 0,7.15(160 + 0,8.60 )
a). Fmaks = ------------------- = ------------------------- = 7,232 kN
L + P h 260 + 60



 Fmaks 7,232


b). Wf = --------- = ------- = 10,331 kN
P 

Wr = W – Wf = 15 – 10,331 = 4,669 kN

c). Jika mobil menggunakan Penggerak Roda Belakang :

P .W (11 – fr.h ) 0,7.15(100 – 0,8.60)


Fmaks = -------------------- = ------------------------- = 2,505 kN
L – P h 260 – 60

16

c. Rangkuman 1 :
1). Gaya-gaya luar yang bekerja pada kendaraan penumpang meliputi :
tahanan aerodinamika (Ra), tahanan gelinding roda depan (Rrf ),
tahanan gelinding roda belakang ( Rrr), beban drawbar (Rd),
tahanan tanjakan Rg ( atau W sin T), dan gaya-gaya jejak pada roda
depan (Ff) atau roda belakang (Fr).
2). Beban normal pada poros depan dapat dihitung dengan rumus :
a). Untuk jalan mendaki/menurun :
W.l2.cos T– Ra. ha – (W.a/g).h – Rd.hd + W.h.sin T
Wf =-----------------------------------------------------------------
L
b). Untuk jalan mendatar :
W. l2 h w.a
Wf = ------- – ---- ( Ra + ---- + Rd )
L L g
3). Beban normal pada poros belakang dpat dihitung dengan rumus :
a). Untuk jalan mendaki/menurun :
W.l1.cos T+ Ra. ha + (W.a/g).h + Rd.hd + W.h.sin T
Wr =------------------------------------------------------------------
L
b). Untuk jalan mendatar :
W. l1 h W.a
Wr = ------ + ---- ( Ra + ---- + Rd )
L L g
4). Gaya jejak maksimum dapat dihitung dengan rumus :

F maks = P . W

a). Untuk kendaraan dengan Penggerak Roda Depan :


P .W (12 + fr.h )
Fmaks = -----------------------
L + P h
b). Untuk kendaraan dengan Penggerak Roda Belakang :
P .W (11 – fr.h )
Fmaks = -----------------------
L – P h

17
d. Tugas 1 :
Diketahui sebuah mobil penumpang (dua poros) mempunyai wheel
base = 210 cm, pusat beratnya berada 95 cm di depan poros belakang
dan 65 cm diatas permukaan jalan menanjak dengan sudut 150. Berat
kendaraan =16 kN dengan koefisien tahanan gelinding = 0,5 dan
koefisien adhesi jalan dengan ban = 0,6. Kendaraan tersebut
menggunakan sistem penggerak roda Belakang. Tentukanlah:
1). Gaya jejak maksimum kendaraan.
2). Beban normal yang diderita oleh kedua poros kendaraan.

e. Tes formatif 1 :
Sebuah kendaraan penumpang (dua poros) mempunyai wheel base =
190 cm, pusat beratnya berada 110 cm di belakang poros depan dan 60
cm diatas permukaan jalan datar. Berat kendaraan =25 kN dengan
koefisien tahanan gelinding = 0,3 dan koefisien adhesi jalan dengan ban
= 0,7. Kendaraan tersebut menggunakan sistem penggerak roda belakang.
Tentukanlah:
1). Gaya jejak maksimum kendaraan.
2). Beban normal yang diderita oleh kedua poros kendaraan.
3). Bandingkan gaya jejak mobil tersebut jika menggunakan penggerak
roda depan ! Lebih kuat yang mana !

f. Kunci Jawab Tes Formatif 1 :

1). Fmaks = 10,88 kN



2). Wf = 15,54 kN
Wr = 9,46 kN

3). Jika dengan Penggerak Roda Depan (PRD) Fmaks = 7, 39 kN


Karena Fmaks untuk PRD > Fmaks untuk PRB
Berarti lebih kuat jika menggunakan penggerak roda depan .


18
2. Kegiatan Belajar 2 : Gaya Jejak Maksimum Tractor-Semitrailer
a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 :
1). Mengidentifikasi gaya luar yang bekerja pada tractor-semitrailer.
2). Menentukan beban normal pada poros semitrailer.
3). Menentukan beban/gaya pada hitch point.
4). Menentukan beban normal pada poros belakang tractor.
5). Menentukan gaya jejak maksimum pada tractor-semitrailer.

b. Uraian Materi 2 :
1). Pendahuluan
Kenyataan menunjukan bahwa di lapangan kita tidak hanya
bertemu dengan kendaraan penumpang atau kendaraan dua poros saja,
tetapi banyak juga kita jumpai jenis kendaraan yang lain, misalnya
kendaraan angkutan barang. Termasuk kendaraan angkutan barang
yang paling dominan adalah tractor dan trailer atau kombinasi antara
tractor dan semitrailer. Untuk mempersingkat pembahasan pada
kegiatan belajar ini akan diuraikan gaya jejak yang dibutuhkan untuk
menjalankan kendaraan kombinasi Tractor-Semitrailer.

2). Gaya Luar pada Tractor-Semitrailer


Perhitungan gaya jejak maksimum pada tractor-semitrailer akan
lebih banyak melibatkan unsur gaya dibanding dengan pada
kendaraan penumpang. Adapun gaya-gaya luar utama yang bekerja
pada tractor-semitrailer dapat dilihat pada gambar 2 .
Dari gambar 2 ( kendaraan dianggap pada jalan mendatar ) dapat
diketahui bahwa gaya-gaya luar yang bekerja pada tractor-semitrailer
meliputi: hambatan aerodinamis pada tractor dan semitrailer ( Ra1
dan Ra2 ), hambatan tahanan gelinding setiap roda kendaraan ( Rrf, Rrr,
dan Rrs), hambatan gaya berat kendaraan masing-masing komponen
(W1, W2 dan Whi) dan hambatan akibat inersia kendaraan (W1.a/g
dan W2.a/g ) .

19
Ra2
Whi W2
d2
h a2 a W2.a/g
Ra1 d1
W1
Fhi h2
ha1
h3
h1

Rrf A l1 l2 Rrr B F Rrs C


L1
L2
Wf Wr Ws
Gambar 2.

Dengan menganggap bahwa tractor dan semitrailer sebagai


benda bebas secara terpisah, maka beban normal pada semitrailer
(WS), dan beban vertikal maupun horisontal pada hitch point (Fhi dan
Whi ) dapat ditentukan.

3). Beban Normal pada Poros Semitrailer


Beban normal yang bekerja pada poros belakang semitrailer jika
jalan dianggap mendatar dapat dihitung dengan rumus :
W2d2 + Ra2.ha2 + h2.W1.a / g - Fhi. h3
Ws = -------------------------------------------------
L2
Jika harga ha2 # h3 # h2 maka persamaan di atas menjadi :
W2 d2 .h2 W2.a
Ws = ------ + ----- ( Ra2 + ----- – Fhi )
L2 L2 g

4). Gaya pada Hitch Point ( Sambungan Tractor dan semitrailer )


Dengan mengambil persamaan gaya-gaya horisontal yang
bekerja pada semitrailer, maka besarnya gaya pada hitch point dapat
ditentukan dengan rumus :

20
W2 .a
Fhi = Ra2 + ----- + fr .Ws
g
Dari rumus Fhi di atas jika disubstitusikan ke rumus Ws diperoleh:

W2 d2
Ws = --------------
L2 + fr h2

5). Beban pada Hitch Point ( Sambungan Tractor dan semitrailer )


Dengan mengambil persamaan gaya-gaya vertikal yang
bekerja pada semitrailer, maka besarnya beban pada hitch point dapat
ditentukan, yaitu :
Whi + Ws = W2
Whi = W2 – Ws

Dengan mensubstitusikan persamaan Ws pada persamaan Whi akan


diperoleh:

d2
Whi = ( 1 – ---------------- ) W2
L2 + fr h2

d2
Jika 1 – ------------ = Chi maka : Whi = Chi W2  Chi< 1
L2 + fr h2

6). Beban Normal pada Poros Belakang Tractor :

Dengan menganggap bahwa tractor sebagai benda bebas dan


memperhatikan jumlah momen pada titik kontak roda depan dengan
jalan, maka beban normal pada poros belakang tractor dapat
ditentukan sebagai berikut :

W111+ Ra1. ha1 + h1 .W1.a / g + Fhi h3 + ( L1 –d1) Whi


Wr = ------------------------------------------------------------------
L1

21
Selanjutnya jika harga ha1 # h3 # h1 maka persamaan Wr menjadi :

W111+ (Ra1 + W1.a / g + Fhi ) h1 + ( L1 –d1) Whi


Wr = ----------------------------------------------------------------
L1

7). Gaya Jejak Maksimum pada Poros Belakang Tractor

Dengan memperhatikan persamaan gaya-gaya horisontal yang


bekerja pada tractor, maka besarnya gaya jejak pada poros belakang
tactor dapat ditentukan, yaitu :
W1.a
F = Ra1 + ----- + fr (Ws + Whi ) + Fhi
g
Gaya jejak maksimum pada poros belakang tractor adalah :
Fmaks = P . Wr
Dengan menggabungkan persamaan F dan Wr di atas diperoleh :

P.[ W1 l1 – h1fr ( W1 + Whi ) + (L1 – d1) Whi ] / L1


Fmaks = ------------------------------------------------------------
1 – P .h1 / L1

Dengan mensubstitusikan persamaan Whi ke Fmaks didapat:

P.[ W1 l1 – h1 fr ( W1 + Chi .W2 ) + ( L1 – d1) Chi W2 ]


Fmaks = ----------------------------------------------------------------
L1 – P .h1

Contoh Soal:

Sebuah kendaraan tractor-semitrailer mempunyai : berat tractor


67 kN, berat semitrailer 267 kN, wheelbase tractor = 381 cm,
poros semitariler berada 711 cm di belakang poros belakang
tractor, hitch point berada 61 cm di depan poros belakang tractor
dan 162 cm di atas jalan mendatar. Pusat grafitasi tractor berada

22
203 cm di belakang poros depan tractor dan 97 cm di atas jalan,
sedang pusat berat semitrailer berada 330 cm di depan poros
semitrailer dan 178 cm diatas permukaan jalan. Ra1 (tahanan
aerodinamik pada tractor) = 1,3 kN bekerja pada titik 150 cm
diatas jalan mendatar, Ra2 = 1,2 kN dan besarnya fr = 0,7 . P = 0,8 ;
a = 2,84 m/det2; g =10 m/det2 . Tentukanlah :
a). Besarnya beban normal pada poros semitrailer dan poros
belakang tractor.
b). Besarnya gaya pada hitch point.
c). Besarnya gaya jejak maksimum pada poros belakang tractor.

Penyelesaian :
Diketahui : Sebuah kendaraan kombinasi tractor-semitriler
W1 = 67 kN l1 = 203 cm
W2 = 267 kN h1 = 97 cm
L1 = 381 cm h2 = 178 cm
L2 – d1 = 711 cm L2 – d2 = 330 cm
Ra1 = 1,3 Ra2 = 1,2
d1 = 61 cm h3 = 162 cm
ha1 = 150 cm fr = 0,7
P = 0,8 a = 2,84 m/det2
g = 10 m/det2

Ditanyakan a). Ws dan Wr


b). Fhi
c). Fmaks
Jawab :
L2 = 711 + d1 = 711 + 61 = 772 cm
d2 = L2 – 330 = 772 – 330 = 442 cm
Dianggap ha2 dan h3 mendekati h2

23
a). Menghitung Ws :
W2 d2
Ws = --------------
L2 + fr h2

267 . 442
= --------------------
772 + 0,7 . 178

= 131,62 kN

W1 l1 + Ra1 ha1 + h1 W1 a/g + Fhi h3 + (L1–d1) Whi


Wr = ------------------------------------------------------------
L1

Karena harga-harga Fhi dan Whi belum diketahui maka perlu


dihitung lebih dahulu.
Whi = W2 – Ws
= 267 – 131,62
= 135,38 kN

W2 .a
b). Fhi = Ra2 + ------- + fr Ws
g

267. 2,84
= 1,2 + ------------- + 0,7 . 131,62
10
= 169,16 kN

Sekarang Wr baru dapat dihitung, yaitu :

67.203+ 1,3. 150 + 97. 67. 2,84/10 + 169,16.162 + (381–61)135,38


Wr = ------------------------------------------------------------------
381
= 226,69 kN
P.[ W1 l1 – h1 fr ( W1 + Chi .W2 ) + ( L1 – d1) Chi W2 ]
c). Fmaks = ----------------------------------------------------------------
L1 – P .h1

0,8[ 67.203 – 97.0,7 ( 67 +135,38 ) + (381 – 61) 135,38 ]


= --------------------------------------------------------------------
381 – 0,8.97
= 113,86 kN

24
c. Rangkuman 2 :

1). Tractor-Semitrailer adalah jenis kendaraan dengan tiga poros yang


banyak digunakan untuk angkutan barang.

2).Gaya-gaya luar yang bekerja pada tractor-semitrailer meliputi:


hambatan aerodinamis pada tractor dan semitrailer ( Ra1 dan Ra2 ),
hambatan tahanan gelinding setiap roda kendaraan ( Rrf, Rrr, dan Rrs),
hambatan berat kendaraan masing-masing komponen (W1, W2 dan
Whi) dan hambatan akibat inersia kendaraan (W1.a/g dan W2.a/g ).

3). Beban Normal pada Poros Semitrailer dapat dihitung dengan rumus:
W2 d2
Ws = -----------------
L2 + fr h2

4). Gaya pada Hitch Point dihitung dengan rumus :

W2 .a
Fhi = Ra2 + ------ + fr .Ws
g

5). Beban pada hitch point dihitung dengan rumus :

d2
Whi = ( 1 – ---------------- ) W2
L2 + fr h2

6). Beban normal pada poros belakang tractor dihitung dengan rumus :

W111+ (Ra1 + W1.a / g + Fhi ) h1 + ( L1 –d1) Whi


Wr = ----------------------------------------------------------------
L1

7). Gaya jejak maksimum tractor dihitung dengan rumus :

P.[ W1 l1 – h1 fr ( W1 + Chi .W2 ) + ( L1 – d1) Chi W2 ]


Fmaks = ----------------------------------------------------------------
L1 – P .h1

25
d. Tugas 2 :
Sebuah kendaraan kombinasi tractor-semitrailer mempunyai berat
tractor 75 kN yang terpusat pada titik yang berada 125 cm di belakang
poros depan tractor dan 85 cm di atas jalan mendatar. Berat semitrailer
250 kN terpusat pada jarak 120 cm di belakang poros belakang tractor
dan 175 cm di atas jalan. Hitch point berada pada titik 30 cm di depan
poros belakang tractor dan 110 cm di atas jalan. Wheel base tractor =
200 cm, jarak poros belakang tractor dengan poros semitrailer =
270 cm. Jika ditentukan koefisien adhesi ban dengan jalan = 0,8 ;
koefisien tahan gelinding roda = 0,4; percepatan kendaraan = 3 m/det.2
dan percepatan grafitasi = 9,8 m / det. 2 maka hitunglah !:
1). Beban normal pada poros semitrailer.
2). Beban normal pada hitch point.
3). Gaya jejak maksimum tractor.
4). Beban normal pada poros belakang tractor.
.
e. Tes formatif 2 :
Sebuah kendaraan tractor-semitrailer mempunyai : berat tractor 60
kN, berat semitrailer 240 kN, wheelbase tractor = 370 cm, poros
semitariler berada 700 cm di belakang poros belakang tractor, hitch
point berada 55 cm di depan poros belakang tractor dan 120 cm di atas
jalan. Pusat grafitasi tractor berada 190 cm di belakang poros depan
tractor dan 100 cm di atas jalan, sedang pusat grafitasi semitrailer berada
300 cm di depan poros semitrailer dan 165 cm diatas permukaan jalan
datar. Ra1 = 1,6 bekerja pada titik 150 cm diatas jalan , Ra2 = 1,3 ;
besarnya fr = 0,3 . P = 0,7 ; a = 2,56 m/det2, dan g =9,8 m/det2 , hitunglah:
1). Besarnya beban normal pada poros semitrailer.
2). Besarnya beban normal pada hitch point..
3). Besarnya gaya pada hitch point.
4). Besarnya beban normal pada poros belakang tractor
5). Besarnya gaya jejak maksimum pada poros belakang tractor.

26
f. Kunci Jawab Tes Formatif 2 :

1). Ws = 135,74 kN
2). Whi = 104,26 kN
3). Fhi = 159,01 kN
4). Wr = 175,99 kN
5). Fmaks = 76,40 kN

27
BAB III
EVALUASI

A. Pertanyaan

1. Sebuah kendaraan penumpang dengan penggerak roda belakang


mempunyai wheel base = 180 cm. Berat kendaraan = 17 kN terpusat pada
titik 80 cm di depan poros belakang dan 50 cm diatas permukaan jalan
datar. Jika koefisien tahanan gelinding = 0,25 dan koefisien adhesi jalan
dengan ban = 0,65, maka hitunglah:
a. Gaya jejak maksimum kendaraan.
b. Beban normal yang diderita oleh kedua poros kendaraan.

2. Sebuah kendaraan tractor-semitrailer mempunyai : berat tractor 70 kN,


berat semitrailer 200 kN, wheelbase tractor = 350 cm, poros semitariler
berada 700 cm di belakang poros belakang tractor, hitch point berada
50 cm di depan poros belakang tractor dan 110 cm di atas jalan. Pusat
berat tractor berada 180 cm di belakang poros depan tractor dan 90 cm di
atas jalan, sedang pusat berat semitrailer berada 280 cm di depan poros
semitrailer dan 120 cm diatas permukaan jalan datar. Ra1 = 1,5
bekerja pada titik 125 cm diatas jalan , Ra2 = 1,1 ; fr = 0,2 ; P = 0,6.
Jika a = 2,4 m/det2, dan g = 9,8 m/det2 , maka tentukanlah :
a. Besarnya beban normal pada poros semitrailer.
b. Besarnya beban normal pada hitch point..
c. Besarnya gaya pada hitch point.
d. Besarnya beban normal pada poros belakang tractor
e. Besarnya gaya jejak maksimum pada poros belakang tractor.

28
B. Kunci Jawaban

1. a. Fmaks = 6,555 kN
b. Wr = 10,085 kN
Wf = 6,915 kN

2. a. Ws = 121,447 kN
b. Whi = 78,553 kN
c. Fhi = 74,369 kN
d. Wr = 131,648 kN
e. Fmaks = 67,889 kN

C. Kriteria Kelulusan

Kriteria Skor
Bobot Nilai Keterangan
(1 – 10)
Kognitif ( soal nomor 1 dan 2 ) 5
Ketelitian menulis notasi 1
Ketepatan prosedur 2 Syarat lulus
nilai minimal
Ketepatan formula jawaban 1 56
Ketepatan waktu 1
NILAI AKHIR

29
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah mudul MGK.OTO 226 – 02 dengan judul Gaya Jejak


Kendaraan ini telah selesai disusun dengan dilengkapi beberapa latihan/tugas, tes
formatif maupun evaluasi akhir beserta kunci jawabannya. Dengan bantuan modul
ini diharapkan para mahasiswa dapat memantau sendiri perkembangan
kompetensinya, apakah mereka telah benar-benar memiliki kompetensi
sebagaimana tercermin pada tujuan yang diharapkan pada setiap kegiatan belajar
atau belum.
Bagi para mahasiswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal maka
mereka sudah dapat menghentikan kegiatan belajarnya pada matakuliah ini.
Sebaliknya jika belum dapat memenuhi kelulusan minimal, maka mereka harus
mengulang kembali belajarnya terutama pada bagian materi-materi yang belum
dikuasainya (belum lulus) dan sebaiknya mereka harus lebih sungguh-sungguh
dalam belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang ada termasuk bantuan dari
dosen sebagai fasilitator matakuliah ini.

30
DAFTAR PUSTAKA

Arnold & Champion. 1970. Motor Vehicle Calculation and Science. Norwich:
Great Britain by Fletcher and Sons, Ltd.

Cole, D.E.. 1971. Elementary Vehicle Dynamics. Departement of Mechanical


Engineering University of Michigan Ann Arbor, M.I.

Martin. 1977. Science and Calculation for Motor Vehicles Technicions. London :
The English University Press Ltd

Sutantra, Njoman. 2001. Teknologi Otomotif Teori dan Aplikasinya. Surabaya :


Penerbit Guna Widya.

Wong, J.Y. 1978. Theory of Ground Vehicles. New York: John Wiley & Sons.

31

Anda mungkin juga menyukai