Anda di halaman 1dari 3

Pembongkaran dan

Membersihkan
Mulai
Part Engine

Studi Pustaka Penggantian Part


yang rusak

Pengumpulan Data
Assembly Part engine
dan Instalasi Kelistrikan
Pembuatan Proposal

Pengujian Engine
Pengajuan Proposal
Troubleshoting
engine
Engine
Berfungsi
Proposal dengan Baik
Diterima

Pengambilan Data
Mengidentifikasi
kerusakan

Selesai
1.1 Penyebab Kerusakan Mesin
1.1.1 Mesin Tidak Dapat Distart
a) Pada waktu distart poros mesin tidak dapat berputar atau berputar sangat lambat
dantidak teratur.
 Baterai lemah atau mati.
 Terminal baterai kotor.
 Kawat listrik terlepas, rusak atau putus.
 Kerusakan pada relai.
 Kekentalan minyak pelumas terlalu tinggi.
 Mesin terlalu dingin.
 Motor starter rusak.
b) Alat pemanas rusak (busi pijar).
 Kerusakan sekring.
 Tegangan batterai terlalu rendah.
c) Tidak ada penyemprotan bahan bakar.
 Tidak cukup bahan bakar dalam tangki.
 Pipa bahan bakar tersumbat.
 Ada udara dalam sistem penyemprotan bahan bakar.
 Pompa pengisi bahan bahan bakar tidak mengisap
 Plunyer pompa penyemprot bahan bakar sudah aus.
 Sambungan antara gorvernor dan pompa longgar atau terlepas.
 Kotoran atau karat pada pegas katup pompa.
 Pegas pompa patah.
d) Nozzel tidak bekerja dengan baik.
 Katup nozzel macet/menetes.
 Sekrup pipa bahan bakar longgar.
 Pipa bahan bakar patah atau bocor.
 Kebocoraan pada nozzel.

1.1.2 Mesin Dapat Distart, Tetapi Tiba-tiba mati


a) Adanya air dalam tangki bahan bakar.
b) Lubang ventilasi tangki bahan bakar tersumbat.
c) Saringan bahan bakar tersumbat.
d) Katup pompa pengisi bahan bakar kotor atau tersumbat.
e) Kebocoran pada pipa bahan bakar antara pompa dan saringan.

1.1.3 Ketukan (Knocking)


a) Saat penyemprotan bahan bakar terlalu pagi (cepat).
b) Tekanan penyemprotan bahan bakar kurang tepat.
c) Nozzel penyemprot bahan bakar rusak.
d) Kebocran gas dari silinder sehingga menurunkan tekanan kompresi.
e) Pendinginan kurang tepat (terlalu dingin).
f) Bahan bakar kurang baik.
g) Minyak pelumas masuk ke ruang bakar dan terbakar.
 Terlalu banyak minyak dalam bak minyak pelumas.
 Cincin torak rusak atau macet.
 Dinding silinder aus.
 Minyak pelumas terlalu encer.
h) Bunyi mesin tidak normal (ketukan mesin masih terjadi meskipun bahan bakar
sudah di hentikan.
 Keausan bantalan pangkal batang penggerak dan poros engkol.
 Baut bantalan pangkal batang penggerak longgar atau patah.
 Celah antara sisi torak dan dinding silinder terlalu besar.
 Torak menumbuk bagian benda lain di dalam silinder.

Anda mungkin juga menyukai