POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
MODUL 1
1. MESIN PEMBAKARAN DALAM
a. Pendahuluan
Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine) adalah dasar
dari Motor Bakar Torak yang harus dipahami Praktikan. Kendaraan bergerak
umumnya menggunakan mesin pembakaran dalam, walaupun ada pula yang
menggunakan mesin pembakaran luar.
Kelebihan Mesin Pembakaran Dalam ini adalah lebih efisien dan lebih
bersih dibandingkan pembakaran luar. Saat ini mesin pembakaran dalam
mengalami kelangkaan bahan bakarnya, karena cadangan minyak bumi yang
semakin menipis. Sehingga sumber-sumber energi terbarukan terus diteliti dan
diujicoba seperti halnya etanol, biodiesel, dsb.
b. Tujuan
Tujuan Praktek ini adalah:
Agar Praktikan dapat memahami teori Mesin Pembakaran Dalam pada motor
bakar torak
Agar Praktikan memahami cara kerja mesin kendaraan.
c. Isian Praktek
Definisi motor bakar :
Suatu mekanisme / konstruksi mesin yang merubah energy panas menjadi energy
mekanik
Hal: 1
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Hal: 2
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
2. Langkah Kompresi
Hal: 3
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
3. Langkah Usaha
4. Langkah buang
Hal: 4
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
MODUL 2
2. SISTEM BAHAN BAKAR
a. Tujuan
Tujuan Praktek ini adalah:
Agar Praktikan dapat memahami teori Sistem Bahan Bakar pada Mesin
Bensin/Mesin Otto
Agar Praktikan memahami cara kerja sistem bahan bakar.
b. Isian Praktek
Fungsi sistem bahan bakar adalah menyimpan bahan bakar secara aman,
menyalurkan bahan bakar ke mesin sehingga mengkabutkan bahan bakar agar
bercampur dengan udara
Motor Bensin/Motor Otto
Hal: 5
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
Karburator
Fungsi : mencapur udara dengan bensin dengan komposisi yang sesuai agar gas
mudah terbakar
1
3
2
8
6
5
7
Keterangan :
1. Choke valve
5. Throttle valve
1. Saluran masuk bensin
6. Idle mixture adjusting screw
2. Venturi
7. Intake manifold
3. main nozzle
8. Needle valve
Hal: 6
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
MODUL 3
3. SISTEM PELUMASAN
a. Tujuan
Tujuan Praktek ini adalah:
Agar Praktikan dapat memahami teori Sistem Pelumasan
Agar Praktikan memahami cara kerja system pelumasan
b. Isian Praktek
Fungsi : melindungi bagian yang bergerak dengan mencegah kontak langsung
dua logam yang bergesekan
1
2
Hal: 7
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
1.
2.
3.
4.
1. Oil pump
Oil filter
Oil strainer
Crank shaft
Rocker shaft
Hal: 8
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
MODUL 4
4. SISTEM PENDINGINAN
7
1
radiator
waterpump
reservoir
hose radiator inlet
hose by pass
hose radiator out let
fan blade
Hal: 9
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
MODUL 5
5. SISTIM PENGAPIAN
a. Tujuan
Tujuan Praktek ini adalah:
Agar Praktikan dapat memahami teori system pengapian
Agar Praktikan memahami cara kerja system pengapian
b. Isian Praktek
Fungsi : memberikan percikan bunga api untuk memulai pembakaran campuran
udara dan bahan bakar didalam silinder
5
4
2
1
1. aki
external resistant
distributor
busi
ignition switch
kabel busi
Hal: 10
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
6. ignition coil
MODUL 6
5. SISTEM STARTER
Fungsi : sebagai penggerak awal pada mesin, untuk menghidupkan mesin
1
2
Komponen-komponen sistem stater
1.
2.
3.
4.
1. aki
motor starter
solenoid starter
ignition switch
mesin
Hal: 11
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
MODUL 7
7. SISTEM PENGISIAN
Fungsi :
aki
alternator
votage regulator
ignition switch
(purnama-bgp.blogspot.com/2013/11/system-pendukung-mesin.html)
Hal: 12
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
MODUL 8
7. KARBURATOR
1. Uap Campuran
Bensin Cair
(Sukar Meledak)
Uap Bensin
(Mudah Meledak)
Maka dari itu,
Bensin harus diubah dari bentuk cair menjadi uap
Bagaimana caranya ?
1. ________________________
(memecahkan menjadi bagian-bagian
yang kecil)
Caranya adalah
Caranya adalah
Hal: 13
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Hal: 14
Hal: 15
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
Tidak terbakar
Terbakar
Tidak terbakar
11
1
18
11
15
KURUS
PEMBAKARAN
LAMBAT
IDEAL
GEMUK
Akibatnya :
Hasil tenaga kecil
Panas operasi mesin berlebihan
Gas buang hitam
PEMBAKARAN TIDAK
SEMPURNA
Akibatnya :
hasil tenaga kecil
boros bensin
gas buang hitam
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
1. Campuran heterogen
2. Campuran homogen
1. Sebagian kecil
Di karburatot
2. Lebih banyak
dimanifold
APAKAH TUJUANNYA ?
Mempercepat pembakaran
KENAPA ?
Karena campuran hanya mendapat kesempatan yang singkat sekali untuk terbakar di dalam
ruang bakar (lamanya pembakaran kira-kira 0,001- 0,002 detik)
(viarohidinthea.blogspot.com/2015/01/prinsip-kerja-karburator.html)
Hal: 16
Hal: 17
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Fungsi
Pelampung
Throttle Butterfly
Venturi
Diffuser
memperlambat
tekanan udara
Jet
kecepatan
dan
yang
kenaikan
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
MODUL 9
8. SISTIM PENGAPIAN
Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan di dalam
silin-der harus dibakar untuk menghasilkan tenaga.
Jadi sistim pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin di
dalam ruang bakar pada saat akhir langkah kompres
Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana untuk
mengha-silkan percikan api digunakan busi sebagai pemercik api.
Hal: 18
Hal: 19
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
6
7
1
4
1
2
3
4
5
6
7
8
Baterai
Sikring (fuse)
Kunci kontak (switch)
External resistor
Ignition coil
Distributor
Busi
Kabel tegangan tinggi
BATERAI
Fungsi :
Sebagai sumber tenaga arus listrik yang
mengalir pada lilitan primer coil pada waktu
mesin hidup atau pada mesin putaran idling
apabila kec.mesin sudah mulai tinggi dynamo
mengganti tugas dari aki
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
FUSE / SIKRING
Fungsi :
Sebagai pencegah terjadinya hub.singkat
agar tidak langsung sampai kekomponen
kelistrikan khususnya sekring yang ada di
komponen system pengapian konvensional
EXTERNAL RESISTOR
Fungsi :
Mengurangi penurunan tegangan pada
kumparan sekunder saat mesin berputar pada
putaran tinggi
Hal: 20
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
5
4
Kumparan primer
- Menciptakan medan magnet
- Penampang kawat besar
- Jumlah gulungan sedikit 400
Kumparan sekunder
- Merubah induksi menjadi te-gangan
tinggi
- Penampang kawat kecil
- Jumlah gulungan banyak
30.000
7
6
1
2
3
4
5
6
7
Hal: 21
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
intergrated resistor
type
External resistor type
Hal: 22
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
Putaran rendah.
-
Putaran tinggi.
-
Putaran tinggi
-
Hal: 23
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
-
cukup
untuk
membentuk
kemagnetan.
Tegangan tinggi yang dihasilkan
kumparan sekunder tetap besar
Pada saat start mesin, arus dari baterai lebih banyak mengalir ke motor starter,
sehingga tegangan baterai akan drop dan mengurangi arus yang mengalir ke
kumparan primer.
Akibatnya tegangan tinggi pada kumparan sekunder berkurang dan bunga api pada
busi lemah, mesin sulit hidup.
Guna mencegah kejadian seperti itu, saat posisi start arus yang mengalir ke kumparan
primer di by pass langsung tanpa melewati resistant, sehingga arus yang mengalir ke
kumparan primer mencukupi.
Catatan:
Pada rangkaian sistim pengapian kendaraan
yang dilengkapi dengan sebuah dioda, yang
dipa-sang antara terminal output dan massa
Hal: 24
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
DISTRIBUTOR
1
7
2
8
9
3
10
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Distributor cap
Breaker points
Governor spring
Governor weight
Distributor shaft
Rotor
Damper spring
Breaker plate
Condenser
Vacuum advancer
Ball bearing
11
5
Bagian-bagian distributor.
I
Bagian pemutus :
1
2
Cam lobe
Breaker point (platina)
II
1
3
Rotor
Tutup distributor
III
1
2
Vacuum advancer
Governor advancer
Hal: 25
IV
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Condenser
Jika platina menutup, arus dari baterai dapat mengalir ke kumparan primer, sehingga
inti besi menjadi sebuah magnet
Ketika platina membuka, arus pada kumparan primer terputus, dan medan magnet
menghilang
Akibat menghilangnya medan magnet, akan dibangkitkan teg.induksi pada
kumparan sekunder yang diteruskan ke busi.
Hal: 26
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Hal: 27
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Cam distributor
Kontak tetap
Kontak lepas
Pegas
Lengan kontak pemutus
Sekrup pengikat
Ebonit
Kabel
Alur penyetel
Sudut pengapian
Yaitu : Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai membuka
sampai platina mulai membuka pada tonjolan cam berikutnya (2)
Sudut dwell
Mesin 4 silinder
Sudut pengapian = 360/4=900
Hal: 28
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
Kesimpulan :
A
Sudut dwell
Toleransi
=
=
=
Contoh :
= 360derajat/4=90
60%x90drajat
54 drajat
+- 2 drajat
52-56 drajat
Mesin 6 silinder
Sudut pengapian
Sudut dwell
=.
=
= 360 drajat/6
=
60 drajat
60%x60 drajat
36 drajat
Hal: 29
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Toleransi
Sudut dwell
=
=
+-2 drajat
34-38 drajat
CONDENSER
Fungsi :
Mencegah/ menghilangkan terjadinya loncatan bunga api listrik pada permukaan
platina.
Hal: 30
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Hal: 31
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
4
1
5
6
7
8
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Cam
Spring support pin
Guide pin
Screw
Governor spring
Cam plate
Fly weight
Weight support pin
Distributor shaft
Hal: 32
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Cara kerja
Sebelum bekerja
-
Fly
weight
(pemberat)
belum
mengembang
Cam plate belum ditekan
Advance belum bekerja
Salah satu pegas pembalik masih
masih longgar
Saat bekerja
-
Fly
weight
centrifugal
mulai
mengembang sampai maksimum
Cam plate mulai ditekan
Advance centrifugal mulai bekerja
sampai maksimum
Kedua pegas pengembali bekerja
Hal: 33
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
POLITEKNIK
NEGERI
JAKARTA
VACUUM ADVANCER
Fungsi :
memajukan saat pengapian sesuai dengan besarnya beban mesin
Saat beban rendah atau menengah, kecepatan pembakaran rendah karena atomisasi
campuran sedikit, campuran kurus.
Oleh sebab itu pembakaran menjadi lama. Agar mendapatkan tekanan pembakaran
maksimum tetap terjadi sesudah TMA, saat pengapian harus dimajukan
1
7
8
7
2
4
1
2
3
Hal: 34
4
5
6
7
8
Pegas
Selang untuk vacuum
Langkah
Advance port
Throttle valve
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Hal: 35
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Cara kerja
Hal: 36
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
BUSI
Fungsi :
Meloncatkan bunga api listrik melalui elektroda
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Insulator
Insulator
Cincin perapat
Cincin perapat
Penghantar
Rongga pemanas
Terminal
Baut sambungan
Rumah busi
Elektroda pusat (+)
Celah elektroda
Hal: 37
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
12
11
5
6
12
Nilai panas
Nilai panas busi adalah :
mesin
Busi panas
-
Busi dingin
Hal: 38
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
-
Penyebab :
-
Hal: 39
Hal: 40
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Kaki isolator, elektroda-elektroda sangat
kotor
Warna kotoran coklat/ oli mesin
Penyebab :
-
sistim
Berkerak karbon
Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah
busi berkerak jelaga
Penyebab :
-
Isolator retak
Penyebab :
- Jatuh
- Kelemahan bahan
Bunga api dapat meloncat dari isolator
yang retak
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
SAAT PENGAPIAN
Hal: 41
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Saat pengapian adalah saat busi memercikkan bunga api untuk memulai pembakaran
Saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol, sebelum atau sesudah TMA
1
2
3
Saat pengapian
Tekanan pembakaran maksimum
Akhir pembakaran
(automotive.meximas.com/system-pengapian-2/)
Hal: 42
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Kesimpulan:
.a
.b
Hal: 43
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
.a
.b
.c
Catatan :
Hal: 44
MODUL
PRAKTEK PERAWATAN &
PERBAIKAN
Hal: 45