(RPP)
SMK NUSANTARA 1
COMAL
Mata Pelajaran :
Kompetensi Dasar :
Model Pembelajaran :
Discovery Learning
Disusun oleh :
M. ARIF WIDIARTO, S.T
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-3: : Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menerapkan cara perawatan transmisi otomatis
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan cara kerja dan komponen-komponen utama Torque Converter.
2. Menyebutkan fungsi komponen-komponen transmisi otomatis dengan
santun.
3. Menjelaskan cara perawatan komponen transmisi otomatis
E. Materi Pembelajaran
Pembelajaran ini terkait dengan kajian tentang pemeliharaan sistem transmisi
otomatis, materi pembelajarannya secara rinci adalah:
1. Prinsip kerja dan komponen-komponen utama Torque Converter (Lampiran
1)
2. Fungsi dari tiap komponen-komponen Torque Converter ( Lampiran 1)
3. Cara perawatan komponen transmisi otomatis (Lampiran)
F. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning.
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab dan Penugasan.
G. Alat dan Media Pembelajaran
1. White Board.
2. Spidol.
3. Laptop/Komputer.
4. LCD Proyektor.
5. Slide powerpoint system transmisi otomatis.
6. Video system transmisi otomatis.
H. Sumber Belajar
1. Modul (bahan ajar) system system transmisi otomatis.
2. Internet
http://www.autoexpose.org/2017/09/cara-kerja-torque-converter.html
http://www.mobilku.org/2014/06/mengganti-oli-mobil-matic-jangan-
sampai.html
A. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Alokasi Waktu 1 jam X 30 menit
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Apersepsi Memeriksa kehadiran peserta didik.
Menyampaikan metode pembelajaran yang
akan digunakan.
Menyampaikan teknik penilaian yang akan 4
digunakan. Menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Tujuan akan dicapai.
1. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Guru meminta peserta didik untuk melihat
(Stimulation); materi berupa power point, media gambar,
dan video tentang torque converter pada
system transmisi otomatis 5
Guru menugaskan peserta didik untuk Menit
melihat bahan tayang yang disajikan dan
mengidentifikasi komponen-komponen
torque converter pada system transmisi
otomatis.
Peserta didik melihat bahan tayang yang
disajikan oleh Guru.
Pompa impeller berfungsi sebagai kipas pertama yang terhubung dengan flywheel
mesin. Kipas ini berfungsi untuk membangkitkan tekanan dan aliran fluida didalam
sistem torque converter. Bentuk kipas ini, seperti kipas pada umumnya yang
memiliki banyak blade. Biasanya pompa ini terletak dibagian belakang unit torque
yang menempel dengan cover torque.
2) Turbine Runner
Turbine runner dihubungkan dengan overdrive input shaft transmisi, hal ini
berarti turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump
impeller dan menggerakkan input shaft transmisi. Turbine runner terdiri dari
vane dan guide ring. Arah vane pada turbine runner berlawanan dengan
vane pump impeller.
3) Stator
5) Mekanisme LOCK-UP
Torque converter meneruskan daya dari mesin ke transmisi tidak 100%
namun sekitar 4 – 5 % daya hilang pada bagian kopling hidrolis. Untuk
itu pada torque converter dilengkapi dengan mekanisme lockup.
Saat kecepatan kendaraan mencapai 60km/jam atau lebih, mekanisme
lock up bekerja secara mekanik untuk menghubungkan antara pum
impeler dan turbine runner secara langsung. Dengan demikian tenaga
dapat terhubung secara penuh untuk penghematan bahan bakar
Dalam ilustrasi kipas angin diatas, energi putar pada kipas pertama diubah
menjadi aliran udara yang bertekanan. Aliran udara tersebut mengarah ke
kipas kedua, dan saat aliran udara bertekanan ini menyentuh sirip kipas
maka kipas kedua akan berputar seperti kincir angin. Prinsip inilah yang
dipakai pada torque converter,hanya saja komponen ini memakai fluida
sebagai media penekan.
c) cara kerja torque converter
Ketika mesin dihidupkan pada RPM idle, maka putaran dari flywheel akan
dihubungkan ke impeller pump melalui cover converter. Putaran pada
impeller akan menimbulkan aliran fluida didalam cover ini. Fluida ini akan
mengalir dari impeller masuk ke sirip turbin, kemudian masuk ke bagian
tengah turbin, lalu mengalir ke stator dan kembali ke impeller melalui pada
bagian tengah impeller.
Putaran rendah/Idle
Aliran yang mengenai sirip turbin memiliki tekanan, tapi karena RPM
mesin masih rendah tekanan yang dihasilkan belum mampu memutar
turbin. Ini akan membuat sistem kopling yang terbebas.
Putaran sedang
Saat mesin mulai digas pada RPM sedang, tekanan fluida yang melewati
sirip turbin semakin besar. Hal itu akan membuat turbin mulai berputar
namun RPM putaran turbine sangat kecil karena turbin ini menahan
beban kendaraan.
Putaran menengah
Ketika RPM mesin dinaikan lagi, maka tekanan fluida yang mengenai sirip
turbin juga semakin besar. Sehingga putaran turbin semakin cepat,
kecepatan putaran turbin akan mempercepat laju fluida yang kembali ke
impeller, aliran tersebut melewati stator sehingga stator mengalami
override yang akan membantu mengalirkan fluida kembali ke impeller
sehingga aliran fluida semakin lancar.
Putaran tinggi
Pada RPM tertentu, lock up clutch akan bekerja. Fungsi lock up clutch ini
adalah mencegah terjadinya kerugian tenaga akibat perbedaan moment.
Penggunan aliran fluida ini akan menimbulkan kerugian putaran karena
posisi turbin yang menahan beban mobil. Sehingga meski putaran
impeller sudah sangat tinggi, putaran turbin masih belum mampu
menyamai putaran impeller.
Tapi dengan adanya lock up clutch ini itu bisa diatasi, cara kerja lock up
clutch yakni ketika RPM tertentu tekanan fluida akan mendorong turbin
yang dibelakangnya sudah terpasang lock up clutch kearah cover converter.
Sehingga putaran cover ini akan langsung diteruskan ke lock up clutch
karena menggunakan bahan kampas seperti tipe kopling manual. Hal
tersebut membuat aliran tenaga dari flywheel, masuk ke cover converter
dan langsung ke turbin dengan perbandingan putaran 1 : 1.
d) Kelebihan dan kekurangan dari torque converter:
Dalam perawatanya torque converter dibilang sangatlah mudah, hanya
memperhatikan kondisi oli yang terutama.
Konstruksinya juga lebih simpel.
Biaya perawatan lebih murah.
Memberikan akselerasi lebih spontan dari pada CVT.
Kekurangan, yang diantaranya:
Tidak memiliki engine brake saat deselerasi.
Perpindahan giginya terbilang masih kasar ketimbang CVT.
Lebih boros BBM tertama saat kondisi macet atau stop and go.
e) Perawatan torque converter
Pengecekan dan penggantian fluida secara rutin
Standar internasional menentukan penggantian cairan atau oli transmisi
otomatis perlu dilakukan setiap kendaraan menempuh jarak 50.000 (lima
puluh ribu) km. Sedangkan untuk pengecekan oli dilakukan setiap 20.000
km untuk mengetahui kuantitas dan kualitasnya. Jika kuantitas atau volume
berkurang maka dipastikan terdapat kebocoran. Pemeriksaan secara
kualitas dengan melihat warna dan kekentalan, jika warna oli sudah mulai
menghitam maka gantilah oli.
Prosedur penggantian oli
Untuk keamanan kerja, gunakanlah sarung tangan
Perhatikan kondisi oli terlebih dahulu, jika cairan masih terlihat bersih
meskipun berada di tingkat yang rendah, Anda cukup menambahkan
saja.
Dongkraklah mobil Anda sampai dapat dipastikan bahwa Anda
mempunyai ruang yang pas untuk masuk ke dalam bagian bawah
kendaraan.
Siapkan wadah berbahan plastik yang besar untuk menguras oli
transmisi. Lalu lepas tutup pengurasan yang terletak di tengah baki,
biarkan seluruh oli terkuras ke dalam wadah yang telah disiapkan.
Mulailah melakukan pengurasan oli transmisi. Cairan akan terkuras
ketika Anda membuka baut dan melepaskan bakinya.
Sebelum mengganti oli transmisi yang baru, periksalah filter oli transmisi
sekaligus gasketnya, gantilah jika komponen tersebut sudah tidak layak
pakai seperti retak atau bocor.
Pemilihan oli transmisi juga harus Anda perhatikan dengan benar,
pastikan bahwa Anda memilih oli transmisi baru yang sesuai dengan
spesifikasi mobil Anda.
Setelah melakukan proses tersebut, pasang kembali tutup pengurasan
beserta unit baki transmisi. Gunakan kunci pas soket atau torsi untuk
mengencangkannya. Tetap perhatikan bahwa baut-baut dari baki
transmisi tidak boleh dikencangkan terlalu berlebihan.
Setelah melakukan proses penambahan atau penggantian oli transmisi.
Pastikan semua komponen yang telah dibuka sebelumnya kembali
ditutup dengan benar. Kemudian turunkan mobil dari dongkrak secara
perlahan.
Berikutnya Anda dapat menghidupkan mobil dan diamkan selama
beberapa menit. Kemudian matikan kembali mesin, Anda perlu
memeriksa tingkat oli transmisi, jika cairan tersebut berada di level yang
rendah, Anda perlu menambahkan lebih banyak namun tetap tidak boleh
terlalu penuh.
Oli transmisi yang telah dikuras sebelumnya harus dibuang dengan
benar, cairan satu ini terbilang berbahaya untuk lingkungan.
LKPD
1. Penugasan
Kelompok : ………………………………………
Kelas : ………..……………………………
Anggota : ………..……………………………
………..……………………………
………..……………………………
Diskusikan dengan kelompok anda masing masing, kemudian kerjakan pada lembar
kerja yang tersedia!
5
3
1 4
2
5
Kelompok : ………………………………………
Kelas : ………..……………………………
Anggota : ………..……………………………
………..……………………………
………..……………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Tes tertulis
Menggunakan test tertulis untuk mengukur pengetahuan siswa Instrumen Penilaian
Terdiri dari penilaian:
a. Pengetahuan (kognitif)
KISI-KISI SOAL
NO. BENTUK
NO KD IPK MATERI POKOK INDIKATOR SOAL SOAL
SOAL SOAL
1 3.3. Menerapkan 2.3.1. 1. Prinsip kerja dan Peserta didik 1 Essay Ilustrasikan dan terangkan
cara perawatan
Menerangkan komponen- mengilustrasikan dengan menggunakan gambar
transmisi otomatis
cara kerja dan komponen utama dengan tentang prinsip kerja torque
fungsi Torque Converter menggunakan converter pada system transmisi
komponen- gambar untuk otomatis
kompnen menganalisa dan
transmisi menerangkan cara
otomatis kerja torque
converter pada
system transmisi
otomatis.
2. Fungsi dari tiap Disajikan gambar 2 Essay Ada pada kunci jawaban
komponen- dari komponen
komponen torque converter,
Torque Converter peserta didik
NO. BENTUK
NO KD IPK MATERI POKOK INDIKATOR SOAL SOAL
SOAL SOAL
mengidentifikasi
nama komponen
tersebut beserta
fungsinya
3. Cara Disajikan kasus pada 3 Essay Diketahui kendaraan
perawatantorque transmisi otomatis, menggunakan system transmisi
converter pada peserta didik otomatis, ketiaka menanjak
system transmisi mengidentifikasi ternyata tenaga lemah dan
otomatis permaslahan percepatan sulit berpindah,
tersebut dan identifikasi permasalahan
menguraikan solusi tersebuut dan uraikanlah cara
untuk mencegah untuk mencegah permasalahan
kejadian tersebut tersebut.
KUNCI JAWABAN
1. Ilustrasikan dan terangkan dengan menggunakan gambar tentang prinsip kerja torque converter pada system transmisi otomatis
Jawaban:
Lalu kita hadapkan kipas A dan kipas B satu sama lainnya. Kondisi dari kipas angin A yaitu dihubungkan dengan sumber listrik, sedangkan
kipas angin B tidak dihubungkan dengan sumber listrik. Ketika kipas angin A dihidupkan dan berputar, maka kipas angin B juga akan mulai
berputar. Hal tersebut karena pada kipas angin A menghasilkan aliran udara/angin (udara yang bertekanan), lalu aliran udara tersebut akan
membentur blade/sirip dari kipas B sehingga kipas angin B juga akan ikut terbawa putarannya. Arah putaran dari kipas angin B akan searah
(arah yang sama) dengan arah putaran kipas angin B.
2. Perhatikan gambar berikut ini
1 3
Jawab:
b. Pompa impeler
Pompa impeller berfungsi sebagai kipas pertama yang terhubung dengan flywheel mesin. Kipas ini berfungsi untuk membangkitkan
tekanan dan aliran fluida didalam sistem torque converter. Bentuk kipas ini, seperti kipas pada umumnya yang memiliki banyak blade.
Biasanya pompa ini terletak dibagian belakang unit torque yang menempel dengan cover torque.
c. Stator
Stator berfungsi untuk mengarahkan fluida dari turbine runner agar menabrak bagian belakang vane pump impeller, sehingga memberikan
tambahan tenaga pada pump impeller.
d. Turbine Runner
Turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump impeller dan menggerakkan input shaft transmisi
3. Diketahui kendaraan menggunakan system transmisi otomatis, ketika menanjak ternyata tenaga lemah dan percepatan sulit berpindah,
identifikasi permasalahan tersebuut dan uraikanlah cara untuk mencegah permasalahan tersebut.
Jawaban:
Hal tersebut terjadi karena oli hidrolik secara kuantitas dan kualitas tidak sesuai dengan standar pemakaian
Cara untuk mencegahnya adaah dengan perawatan secara prefentif untuk mengecek oli hidrolik yaitu mengecek setiap 20.000 km dan
mengganti oli setiap 50.000 km.
PEDOMAN PENSEKORAN
PEDOMAN PENILAIAN
Untuk menghitung nilai maka diterapkan rumus sebagai berikut:
Peserta Didik yang mendapatkan nilai lebih rendah dari KKM (78) maka wajib melakukan remedial untuk memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu dengan melakukan test lisan menerangkan cara kerja torque converter dengan benar.
4. Penilaian sikap (observasi)
Daftar nilai sikap
Nama Tanggung
No Disiplin Jujur Santun Kerjasama Kecermatan
Siswa/Kelompok Jawab
1.
2.
3.
Skor Rubrik
4 Empat kriteria terpenuhi
3 Tiga kriteria terpenuhi
2 Dua kriteria terpenuhi
1 Satu kriteria terpenuhi
2. Jujur
Skor Rubrik
4 Selalu ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, dan tidak mau
Menyontek pada waktu ulangan/ujian dalam keadaan apapun serta tidak meniru
karya orang lain tanpa izin
3 Sering ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, tidak mau
menyontek pada waktu ulangan/ujian, dan tidak meniru karya orang lain tanpa
izin
2 Kadang-kadang ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, dan sering
menyontek pada waktu ulangan/ujian serta sering meniru karya orang lain tanpa
izin
1 Tidak ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, selalu berusaha
menyontek pada waktu ulangan/ujian, dan selalu berusaha meniru karya orang
lain tanpa izin.
3. Tanggung jawab
1 Menerima resiko dari tindakan yang Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
dilakukan yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
2 Melaksanakan tugas/pekerjan sesuai Skor 2 jika 2 indikator kosisten
dengan target kualitas ditunjukkan peserta didik
3 Melaksanakan tugas/pekerjan sesuai Skor 3 jika 3 indikator kosisten
dengan target waktu ditunjukkan peserta didik
4 Mengembalikan barang yang Skor 4 jika 4-5 indikator konsisten
dipinjam sesuai dengan kondisi ditunjukkan peserta didik
semula
5 Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
4. Santun
6. Kecermatan
Skor Indikator Kecermatan Penilaian Kecermatan
1. Mengerjakan tugas dengan teliti Skor 1 jika muncul1 indikator
2. Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas Skor 2 jika muncul 2 indikator
dan menggunakan peralatan
3 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai Skor 3 jika muncul 3 indikator
dengan standar mutu
4 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai Skor 4 jika muncul 4 indikator
dengan standar waktu