Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SMK NUSANTARA 1
COMAL

Mata Pelajaran :

Pemeliharaan Sasis Dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan

Kompetensi Dasar :

3.3. Menerapkan cara perawatan transmisi otomatis

Model Pembelajaran :

Discovery Learning

Disusun oleh :
M. ARIF WIDIARTO, S.T
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK Nusantara 1 Comal


MATA PELAJARAN : Pemeliharaan Sasis Dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringgan
KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Kendaraan Ringan
KELAS/SEMESTER : XI/3 (GASAL)
TAHUN PELAJARAN : 2017/2018
MATERI POKOK : Menerapkan cara Perawatan Transmisi
Otomatis
ALOKASI WAKTU : 1 x 30 menit (1X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-3: : Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menerapkan cara perawatan transmisi otomatis

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.2. Menyatakan cara perawatan transmisi otomatis

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan cara kerja dan komponen-komponen utama Torque Converter.
2. Menyebutkan fungsi komponen-komponen transmisi otomatis dengan
santun.
3. Menjelaskan cara perawatan komponen transmisi otomatis

E. Materi Pembelajaran
Pembelajaran ini terkait dengan kajian tentang pemeliharaan sistem transmisi
otomatis, materi pembelajarannya secara rinci adalah:
1. Prinsip kerja dan komponen-komponen utama Torque Converter (Lampiran
1)
2. Fungsi dari tiap komponen-komponen Torque Converter ( Lampiran 1)
3. Cara perawatan komponen transmisi otomatis (Lampiran)
F. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning.
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab dan Penugasan.
G. Alat dan Media Pembelajaran
1. White Board.
2. Spidol.
3. Laptop/Komputer.
4. LCD Proyektor.
5. Slide powerpoint system transmisi otomatis.
6. Video system transmisi otomatis.
H. Sumber Belajar
1. Modul (bahan ajar) system system transmisi otomatis.
2. Internet
 http://www.autoexpose.org/2017/09/cara-kerja-torque-converter.html
 http://www.mobilku.org/2014/06/mengganti-oli-mobil-matic-jangan-
sampai.html

A. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Alokasi Waktu 1 jam X 30 menit
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Apersepsi  Memeriksa kehadiran peserta didik.
 Menyampaikan metode pembelajaran yang
akan digunakan.
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan 4
digunakan. Menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Tujuan akan dicapai.

 Melakukan pengkondisian peserta didik dan


Motivasi pemberian motivasi.

1. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan  Guru meminta peserta didik untuk melihat
(Stimulation); materi berupa power point, media gambar,
dan video tentang torque converter pada
system transmisi otomatis 5
 Guru menugaskan peserta didik untuk Menit
melihat bahan tayang yang disajikan dan
mengidentifikasi komponen-komponen
torque converter pada system transmisi
otomatis.
 Peserta didik melihat bahan tayang yang
disajikan oleh Guru.

B. Pernyataan/identifikasi  Peserta didik mengidentifikasi komponen-


masalah (problem komponen torque converter dari hasil
statement) diskusi dan buku.
 Peserta didik menentukan komponen-
komponentorque converter pada system
transmisi otomatis.
 Guru menanyakan kepada peserta didik 5
tentang cara kerja torque converter pada Menit
system transmisi otomatis.
 Guru membagi kelas menjadi beberapa
kelompok untuk mendiskusikan cara kerja
dan oerawatan torque converter pada
transmisi otomatis.
C. Pengumpulan Data/  Guru memberikan contoh sumber belajar
Membimbing peserta didik dalam menggali informasi
penyelidikan individu tentang materitorque converter pada sistem 4
dan kelompok transmisi otomatis Menit
 Guru menunjukkan beberapa sumber
belajar lain yang dapat dirujuk

D. Pembuktian  Guru menugaskan peserta didik untuk


(Verification) menganalisa cara kerja torque converter
pada system transmisi otomatis. 4
 Peserta didik menjelaskan cara perawatan Menit
torque converter berdasarkan kerusakan
yang terjadi.
E. Mengembangkan dan  Guru menugaskan siswa untuk menyajikan
menyajikan hasil cara kerja dan teknik perawatantorque
karya/ converter pada system transmisi otomatis.
Menarik kesimpulan  Perwakilan kelompok peserta didik
(generalization) menyajikan tentang cara kerja dan teknik
perawatantorque converter beserta
komponennya. 4
 Peserta didik lain memberikan tanggapan Menit
terhadap presentasi.
 Peserta didik menerima tanggapan dari
peserta didik lain dan guru.
 Peserta didik memperbaiki hasil presentasi
dan membuat simpulan cara kerja torque
converter beserta komponennya.
2. Penutup (4 menit)
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang cara kerja
torque converter pada transmisi otomatis.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi dan menyuruh peserta didik secara individu untuk
mengerjakannya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a) Teknik penilaian
1) Sikap
2) Pengetahuan
 Penugasan (Lampiran 2)
 Tes tertulis (Lampiran 2)
b) Instrumen
1) Rubrik penilaian sikap
2) Soal tes tertulis (Lampiran 2)
3) Lembar tugas (Lampiran 2)
Mengetahui Sleman, Juli 2019
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK Muhammadiyah Prambanan

Drs. Iskak Riyanto Sidik Purnomo, S.Pd.T


NIP.196 112141989031005 NBM. 1141825
Lampiran 1

MATERI / SUMBER BELAJAR

A. Jenis dan Tipe Transmisi Otomatis


Pada kendaraan bertransmisi otomatis tidak dijumpai pedal kopling, perpindahan
ke gigi yang lebih tinggi atau yang lebih rendah dilakukan secara otomatis, sesuai
dengan besarnya penekanan pada pedal akselerator dan kecepatan kendaraan.
Berdasarkan posisi penggeraknya,Transmisi otomatis dibagi menjadi 2 macam,
yaitu :
a. Transmisi Otomatis Penggerak Roda Belakang.

b. Transmisi Otomatis Penggerak Roda Depan.


Kedua transmisi ini terlihat berbeda tetapi cara kerjanya sama, keduanya
mempunyai disain rangkaian roda gigi planet ( planetary gear train) yang
digunakan dalam semua transmisi otomatis.
Berdasarkan pemindah dayanya transmisi dibagi atas :
1. Planetary Gear Transmission
Pada Tipe ini perbandingan roda gigi dilakukan oleh sebuah roda gigi planet
yang dikontrol secara hidrolik melalui sebuah Band (Pita) yang menjepit poros
yang terhubung dengan salah satu roda gigi.

2. Continously Variable Transmission


CVT (Continue Variable Transmision) adalah suatu sistem penyalur tenaga
secara otomatis dengan bantuan gaya sentrifugal(gaya dorong yang
disebabkan oleh putaran).
CVT ini bekerja melalui 2 buah puley (piringan pemutar v-belt). Semakin kecil
diameter puley akan membentuk jarak semakin lebar dan sebaliknya, semakin
besar diameter puley akan membentuk jarak yang sempit.Yang dimaksud jarak
yaitu jarak yang terdapat pada sela-sela puley. plat output ( yang terhubung
ke poros penggerak). Sudut perubahan roller berhubungan langsung pada
poros menghasilkan perubahan perbandingan roda gigi.

B. Komponen – Komponen Transmisi Otomatis


Sebuah transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama yang masing-masing
mempunyai fungsi khusus tersendiri.

BAGIAN UTAMA DARI TRANSMISI OTOMATIS


1. TORQUE CONVERTER
Torque Converter dipasang antara engine dan transmisi, berfungsi
memindahkan tenaga engine ke transmisi.

Ditinjau dari kebutuhan unitnya, torque converter memiliki keunggulan utama


yang tidak diperoleh dari jenis – jenis komponen pemindah tenaga yang lain.
Dimana torque output dapat berubah secara otomatis disesesuaikan dengan
besar kecilnya beban unit, tanpa mengubah putaran dan torque engine.
a) Komponen-komponen utama Torque Converter :
1) Pumpa Impeller

Pompa impeller berfungsi sebagai kipas pertama yang terhubung dengan flywheel
mesin. Kipas ini berfungsi untuk membangkitkan tekanan dan aliran fluida didalam
sistem torque converter. Bentuk kipas ini, seperti kipas pada umumnya yang
memiliki banyak blade. Biasanya pompa ini terletak dibagian belakang unit torque
yang menempel dengan cover torque.
2) Turbine Runner
Turbine runner dihubungkan dengan overdrive input shaft transmisi, hal ini
berarti turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump
impeller dan menggerakkan input shaft transmisi. Turbine runner terdiri dari
vane dan guide ring. Arah vane pada turbine runner berlawanan dengan
vane pump impeller.
3) Stator

Statorberfungsi untuk mengarahkan fluida dari turbine runner agar menabrak


bagian belakang vane pump impeller, sehingga memberikan tambahan tenaga
pada pump impeller.

4) Kopling satu arah ( one way clutch )


Memungkinkan stator berputar hanya satu arah saja dengan poros
engkol

5) Mekanisme LOCK-UP
Torque converter meneruskan daya dari mesin ke transmisi tidak 100%
namun sekitar 4 – 5 % daya hilang pada bagian kopling hidrolis. Untuk
itu pada torque converter dilengkapi dengan mekanisme lockup.
Saat kecepatan kendaraan mencapai 60km/jam atau lebih, mekanisme
lock up bekerja secara mekanik untuk menghubungkan antara pum
impeler dan turbine runner secara langsung. Dengan demikian tenaga
dapat terhubung secara penuh untuk penghematan bahan bakar

b) Prinsip Kerja Torque Converter

Torque converter bekerja menggunakan prinsip perubahan energi dari


energi putar ke energi tekan dan kembali ke energi putar. Prinsip kerja ini
bisa anda bayangkan pada ilustrasi dua buah kipas angin yang diletakan
secara berhadapan dengan jarak yang cukup dekat. Jika kita hidupkan salah
satu kipas angin, maka kipas lain yang ada dihadapan kipas tersebut akan
berputar. Jika putaran kipas pertama rendah, mungkin kipas kedua berputar
cukup kecil atau bahkan belum bisa berputar. Tapi begitu putaran kipas
pertama diperbesar secara otomatis putaran kipas kedua semakin cepat.

Dalam ilustrasi kipas angin diatas, energi putar pada kipas pertama diubah
menjadi aliran udara yang bertekanan. Aliran udara tersebut mengarah ke
kipas kedua, dan saat aliran udara bertekanan ini menyentuh sirip kipas
maka kipas kedua akan berputar seperti kincir angin. Prinsip inilah yang
dipakai pada torque converter,hanya saja komponen ini memakai fluida
sebagai media penekan.
c) cara kerja torque converter
Ketika mesin dihidupkan pada RPM idle, maka putaran dari flywheel akan
dihubungkan ke impeller pump melalui cover converter. Putaran pada
impeller akan menimbulkan aliran fluida didalam cover ini. Fluida ini akan
mengalir dari impeller masuk ke sirip turbin, kemudian masuk ke bagian
tengah turbin, lalu mengalir ke stator dan kembali ke impeller melalui pada
bagian tengah impeller.
 Putaran rendah/Idle
Aliran yang mengenai sirip turbin memiliki tekanan, tapi karena RPM
mesin masih rendah tekanan yang dihasilkan belum mampu memutar
turbin. Ini akan membuat sistem kopling yang terbebas.

 Putaran sedang
Saat mesin mulai digas pada RPM sedang, tekanan fluida yang melewati
sirip turbin semakin besar. Hal itu akan membuat turbin mulai berputar
namun RPM putaran turbine sangat kecil karena turbin ini menahan
beban kendaraan.
 Putaran menengah
Ketika RPM mesin dinaikan lagi, maka tekanan fluida yang mengenai sirip
turbin juga semakin besar. Sehingga putaran turbin semakin cepat,
kecepatan putaran turbin akan mempercepat laju fluida yang kembali ke
impeller, aliran tersebut melewati stator sehingga stator mengalami
override yang akan membantu mengalirkan fluida kembali ke impeller
sehingga aliran fluida semakin lancar.
 Putaran tinggi
Pada RPM tertentu, lock up clutch akan bekerja. Fungsi lock up clutch ini
adalah mencegah terjadinya kerugian tenaga akibat perbedaan moment.
Penggunan aliran fluida ini akan menimbulkan kerugian putaran karena
posisi turbin yang menahan beban mobil. Sehingga meski putaran
impeller sudah sangat tinggi, putaran turbin masih belum mampu
menyamai putaran impeller.
Tapi dengan adanya lock up clutch ini itu bisa diatasi, cara kerja lock up
clutch yakni ketika RPM tertentu tekanan fluida akan mendorong turbin
yang dibelakangnya sudah terpasang lock up clutch kearah cover converter.
Sehingga putaran cover ini akan langsung diteruskan ke lock up clutch
karena menggunakan bahan kampas seperti tipe kopling manual. Hal
tersebut membuat aliran tenaga dari flywheel, masuk ke cover converter
dan langsung ke turbin dengan perbandingan putaran 1 : 1.
d) Kelebihan dan kekurangan dari torque converter:
 Dalam perawatanya torque converter dibilang sangatlah mudah, hanya
memperhatikan kondisi oli yang terutama.
 Konstruksinya juga lebih simpel.
 Biaya perawatan lebih murah.
 Memberikan akselerasi lebih spontan dari pada CVT.
Kekurangan, yang diantaranya:
 Tidak memiliki engine brake saat deselerasi.
 Perpindahan giginya terbilang masih kasar ketimbang CVT.
 Lebih boros BBM tertama saat kondisi macet atau stop and go.
e) Perawatan torque converter
Pengecekan dan penggantian fluida secara rutin
Standar internasional menentukan penggantian cairan atau oli transmisi
otomatis perlu dilakukan setiap kendaraan menempuh jarak 50.000 (lima
puluh ribu) km. Sedangkan untuk pengecekan oli dilakukan setiap 20.000
km untuk mengetahui kuantitas dan kualitasnya. Jika kuantitas atau volume
berkurang maka dipastikan terdapat kebocoran. Pemeriksaan secara
kualitas dengan melihat warna dan kekentalan, jika warna oli sudah mulai
menghitam maka gantilah oli.
Prosedur penggantian oli
 Untuk keamanan kerja, gunakanlah sarung tangan
 Perhatikan kondisi oli terlebih dahulu, jika cairan masih terlihat bersih
meskipun berada di tingkat yang rendah, Anda cukup menambahkan
saja.
 Dongkraklah mobil Anda sampai dapat dipastikan bahwa Anda
mempunyai ruang yang pas untuk masuk ke dalam bagian bawah
kendaraan.
 Siapkan wadah berbahan plastik yang besar untuk menguras oli
transmisi. Lalu lepas tutup pengurasan yang terletak di tengah baki,
biarkan seluruh oli terkuras ke dalam wadah yang telah disiapkan.
 Mulailah melakukan pengurasan oli transmisi. Cairan akan terkuras
ketika Anda membuka baut dan melepaskan bakinya.
 Sebelum mengganti oli transmisi yang baru, periksalah filter oli transmisi
sekaligus gasketnya, gantilah jika komponen tersebut sudah tidak layak
pakai seperti retak atau bocor.
 Pemilihan oli transmisi juga harus Anda perhatikan dengan benar,
pastikan bahwa Anda memilih oli transmisi baru yang sesuai dengan
spesifikasi mobil Anda.
 Setelah melakukan proses tersebut, pasang kembali tutup pengurasan
beserta unit baki transmisi. Gunakan kunci pas soket atau torsi untuk
mengencangkannya. Tetap perhatikan bahwa baut-baut dari baki
transmisi tidak boleh dikencangkan terlalu berlebihan.
 Setelah melakukan proses penambahan atau penggantian oli transmisi.
Pastikan semua komponen yang telah dibuka sebelumnya kembali
ditutup dengan benar. Kemudian turunkan mobil dari dongkrak secara
perlahan.
 Berikutnya Anda dapat menghidupkan mobil dan diamkan selama
beberapa menit. Kemudian matikan kembali mesin, Anda perlu
memeriksa tingkat oli transmisi, jika cairan tersebut berada di level yang
rendah, Anda perlu menambahkan lebih banyak namun tetap tidak boleh
terlalu penuh.
 Oli transmisi yang telah dikuras sebelumnya harus dibuang dengan
benar, cairan satu ini terbilang berbahaya untuk lingkungan.
LKPD
1. Penugasan

Kelompok : ………………………………………
Kelas : ………..……………………………
Anggota : ………..……………………………
………..……………………………
………..……………………………

Diskusikan dengan kelompok anda masing masing, kemudian kerjakan pada lembar
kerja yang tersedia!

Kelebihan dan kekurangan Torque Converter


……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………………….............................
Kelompok : ………………………………………
Kelas : ………..……………………………
Anggota : ………..……………………………
………..……………………………
………..……………………………

Diskusikan dengan kelompok anda masing-masing, kemudian kerjakan pada lembar


kerja yang teredia!
Amati gambar torque converter berikut ini. Tuliskanlah nama-nama komponen yang
ada pada torque dan tuliskan fungsinya sesuai nomor yang ditunjukan pada gambar
Jawab :

No Nama Komponen Fungsi


1

5
3
1 4
2

5
Kelompok : ………………………………………
Kelas : ………..……………………………
Anggota : ………..……………………………
………..……………………………
………..……………………………

A. Diskusikan dengan kelompok anda tentang bagaimana cara


merawat torque converter yang berkaitan dengan oli transmisi
B. Jelaskan kerusakan atau gangguan yang sering terjadi pada
torque converter!
C. Jelaskan cara kerja Torque Converter!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Tes tertulis
Menggunakan test tertulis untuk mengukur pengetahuan siswa Instrumen Penilaian
Terdiri dari penilaian:
a. Pengetahuan (kognitif)
KISI-KISI SOAL

NO. BENTUK
NO KD IPK MATERI POKOK INDIKATOR SOAL SOAL
SOAL SOAL
1 3.3. Menerapkan 2.3.1. 1. Prinsip kerja dan Peserta didik 1 Essay Ilustrasikan dan terangkan
cara perawatan
Menerangkan komponen- mengilustrasikan dengan menggunakan gambar
transmisi otomatis
cara kerja dan komponen utama dengan tentang prinsip kerja torque
fungsi Torque Converter menggunakan converter pada system transmisi
komponen- gambar untuk otomatis
kompnen menganalisa dan
transmisi menerangkan cara
otomatis kerja torque
converter pada
system transmisi
otomatis.
2. Fungsi dari tiap Disajikan gambar 2 Essay Ada pada kunci jawaban
komponen- dari komponen
komponen torque converter,
Torque Converter peserta didik
NO. BENTUK
NO KD IPK MATERI POKOK INDIKATOR SOAL SOAL
SOAL SOAL
mengidentifikasi
nama komponen
tersebut beserta
fungsinya
3. Cara Disajikan kasus pada 3 Essay Diketahui kendaraan
perawatantorque transmisi otomatis, menggunakan system transmisi
converter pada peserta didik otomatis, ketiaka menanjak
system transmisi mengidentifikasi ternyata tenaga lemah dan
otomatis permaslahan percepatan sulit berpindah,
tersebut dan identifikasi permasalahan
menguraikan solusi tersebuut dan uraikanlah cara
untuk mencegah untuk mencegah permasalahan
kejadian tersebut tersebut.
KUNCI JAWABAN

1. Ilustrasikan dan terangkan dengan menggunakan gambar tentang prinsip kerja torque converter pada system transmisi otomatis
Jawaban:

Lalu kita hadapkan kipas A dan kipas B satu sama lainnya. Kondisi dari kipas angin A yaitu dihubungkan dengan sumber listrik, sedangkan
kipas angin B tidak dihubungkan dengan sumber listrik. Ketika kipas angin A dihidupkan dan berputar, maka kipas angin B juga akan mulai
berputar. Hal tersebut karena pada kipas angin A menghasilkan aliran udara/angin (udara yang bertekanan), lalu aliran udara tersebut akan
membentur blade/sirip dari kipas B sehingga kipas angin B juga akan ikut terbawa putarannya. Arah putaran dari kipas angin B akan searah
(arah yang sama) dengan arah putaran kipas angin B.
2. Perhatikan gambar berikut ini

1 3

Jawab:
b. Pompa impeler
Pompa impeller berfungsi sebagai kipas pertama yang terhubung dengan flywheel mesin. Kipas ini berfungsi untuk membangkitkan
tekanan dan aliran fluida didalam sistem torque converter. Bentuk kipas ini, seperti kipas pada umumnya yang memiliki banyak blade.
Biasanya pompa ini terletak dibagian belakang unit torque yang menempel dengan cover torque.
c. Stator
Stator berfungsi untuk mengarahkan fluida dari turbine runner agar menabrak bagian belakang vane pump impeller, sehingga memberikan
tambahan tenaga pada pump impeller.
d. Turbine Runner
Turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump impeller dan menggerakkan input shaft transmisi
3. Diketahui kendaraan menggunakan system transmisi otomatis, ketika menanjak ternyata tenaga lemah dan percepatan sulit berpindah,
identifikasi permasalahan tersebuut dan uraikanlah cara untuk mencegah permasalahan tersebut.
Jawaban:
Hal tersebut terjadi karena oli hidrolik secara kuantitas dan kualitas tidak sesuai dengan standar pemakaian
Cara untuk mencegahnya adaah dengan perawatan secara prefentif untuk mengecek oli hidrolik yaitu mengecek setiap 20.000 km dan
mengganti oli setiap 50.000 km.
PEDOMAN PENSEKORAN

NO. SOAL SKOR KRITERIA JAWABAN


1 3 Menjawab pertanyaan dengan benar lengkap dengan gambar
2 Menjawab pertanyaan dengan benar lengkap tanpa gambar
1 Menjawab salah
0 Tidak menjawab
2 3 Menjawab pertanyaan dengan benar dan lengkap
2 Menjawab pertanyaan dengan benar satu jawaban
1 Menjawab salah
0 Tidak menjawab
3 3 Menjawab pertanyaan dengan tepat
2 Menjawab pertanyaan mendekati tepat
1 Menjawab salah
0 Tidak menjawab

PEDOMAN PENILAIAN
Untuk menghitung nilai maka diterapkan rumus sebagai berikut:

Sekor Maksimal x 100


Nilai= 9

REMIDIAL DAN PENGAYAAN

Peserta Didik yang mendapatkan nilai lebih rendah dari KKM (78) maka wajib melakukan remedial untuk memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu dengan melakukan test lisan menerangkan cara kerja torque converter dengan benar.
4. Penilaian sikap (observasi)
Daftar nilai sikap

Nama Tanggung
No Disiplin Jujur Santun Kerjasama Kecermatan
Siswa/Kelompok Jawab
1.
2.
3.

RUBIK PENILAIAN SIKAP


1. Kedisiplinan
Kriteria:Berpakaian rapi, kehadirantepat waktu, tertib berkendara,
mengumpulkan tugas tepat waktu

Skor Rubrik
4 Empat kriteria terpenuhi
3 Tiga kriteria terpenuhi
2 Dua kriteria terpenuhi
1 Satu kriteria terpenuhi

2. Jujur

Skor Rubrik
4 Selalu ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, dan tidak mau
Menyontek pada waktu ulangan/ujian dalam keadaan apapun serta tidak meniru
karya orang lain tanpa izin
3 Sering ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, tidak mau
menyontek pada waktu ulangan/ujian, dan tidak meniru karya orang lain tanpa
izin
2 Kadang-kadang ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, dan sering
menyontek pada waktu ulangan/ujian serta sering meniru karya orang lain tanpa
izin
1 Tidak ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, selalu berusaha
menyontek pada waktu ulangan/ujian, dan selalu berusaha meniru karya orang
lain tanpa izin.
3. Tanggung jawab

Skor Indikator Tanggung Jawab Penilaian Tanggung Jawab

1 Menerima resiko dari tindakan yang Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
dilakukan yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
2 Melaksanakan tugas/pekerjan sesuai Skor 2 jika 2 indikator kosisten
dengan target kualitas ditunjukkan peserta didik
3 Melaksanakan tugas/pekerjan sesuai Skor 3 jika 3 indikator kosisten
dengan target waktu ditunjukkan peserta didik
4 Mengembalikan barang yang Skor 4 jika 4-5 indikator konsisten
dipinjam sesuai dengan kondisi ditunjukkan peserta didik
semula
5 Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan

4. Santun

Skor Indikator Santun Penilaian Santun

1. Menghormati orang tua, guru, saudara, Skor 1 jika terpenuhi satu


dan orang lain indikator
2. Bertutur kata, berperilaku, dan berpakaian Skor 2 jika terpenuhi dua
sesuai dengan norma agama dan sosial indikator
3. Rendah hati, tidak menyombongkan diri, Skor 3 jika terpenuhi tiga
tidak meremehkan orang lain indikator
4. Bersikap ramah dan sabar Skor 4 jika terpenuhi semua
indikator
5. Kerjasama
Skor Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
1. Terlibat aktif dalam bekerja Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
kelompok yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai Skor 2 jika 2 indikator kosisten
kesepakatan ditunjukkan peserta didik
3. Bersedia membantu orang lain Skor 3 jika 3 indikator kosisten
dalam satu kelompok yang ditunjukkan peserta didik
mengalami kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota Skor 4 jika 4 indikator konsisten
kelompok/team work ditunjukkan peserta didik

6. Kecermatan
Skor Indikator Kecermatan Penilaian Kecermatan
1. Mengerjakan tugas dengan teliti Skor 1 jika muncul1 indikator
2. Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas Skor 2 jika muncul 2 indikator
dan menggunakan peralatan
3 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai Skor 3 jika muncul 3 indikator
dengan standar mutu
4 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai Skor 4 jika muncul 4 indikator
dengan standar waktu

Anda mungkin juga menyukai