Anda di halaman 1dari 6

1.

Tentukan volume kompresi sepeda motor Honda Astrea Grand bila diketahui diameter
silinder 50 mm dan panjang langkah piston 49,5 mm, perbandingan kompresi 8,8 : 1
Jawab:
Diketahui : D = 50 mm = 5 cm, L = 49,5 mm = 4,95 cm, E = 8,8
Ditanya : VC (Volume Kompresi)?
Jawab : VL (Volume langkah) = π/4 D2 x L
= 3,14 / 4 x 52 x 4,95 = 97,19 cc
=VL (Volume langkah) 97,19
=E (Perbandingan Kompresi)
=E – 1
=8,8 – 1
VC= VL / E – 1
= 97,19 / 8,8 – 1
= 12,46 cc
jadi, volume kompresi motor tersebut adalah 12,46 cc!!

2. Tentukan kapasitas silinder sepeda motor 4 tak 2 silinder, bila diketahui


diameter silinder 50 mm dan panjang langkah 50 mm

Jawab : D = 50 mm= 5 cm, L= 50mm = 5 cm, K (jumlah silinder)= 2


Kapasitas silinder = 3,14/4 x D² x L X K
= 3,14/4 X 5² X 5 X 2
= 196,34 cm³
= 196,34 cc

3. Motor 4 tak, 1 silinder mempunyai panjang langkah 50 mm, diameter silinder


60 mm. Tentukan daya indikator motor bila tekanan rata-rata 600 kPa pada
putaran 3000 rpm

Diketahui : Pm = 600 Kpa = 600.000 N/m²


L = 50 mm = 0,05 m
A = 60 mm = 0,06 m
N = 3000 rpm
K =1
Luas Permukaan Piston A = 3,14/4 X D²
A = 3,14/4 X (0,06)²
= 0,002827 m²
Daya Indikator
IP 4 Tak = Pm x A x L x N x K
2 x 60
= 600.000 x 0,5 x 0,002827 x 3000 x 1
2 x 60
= 21202 w = 21,202 kW
1 HP(horse power) = 735 W
Jadi daya motor tersebut satuan HP = 21,202 / 735
= 28,84 HP
4. Jelaskan prinsip kerja motor 4 langkah (disertai gambar konstruksi dasar)
serta tunjukkan keuntungan dan kerugiannya jika dibandingkan dengan motor
2 langkah
CARA KERJA MOTOR 4 TAK

Prinsip Kerja Motor 4 tak

1. Langkah isap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Dalam langkah ini,
campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan
katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder
menjadi vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan
adanya tekanan udara luar (atmospheric pressure).

2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar
dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik
dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang
diisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga
akan mudah terbakar.

3. Langkah usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk
menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah
kompresi, busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan.
Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi
mendorong torak kebawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).

4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam
silinder. Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas
pembakaran ke luar dari silinder.
Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu
langkah isap.
Keuntungan mesin empat langkah:
1. Karena proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri
sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, untuk putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar
(500-10000 rpm).
2. Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga
pemakaian bahan bakar lebih hemat.
3. Putaran rendah lebih baik, dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli.
4. Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan
tekanan efektif rata-rata lebih baik.
5. Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah.

Kerugian mesin empat langkah:


1. Komponen dan mekanisme gerak klep lebih banyak, sehingga perawatan lebih sulit.
2. Suara mekanis lebih gaduh
3. Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak
stabil, sehingga diperlukan engine balancer pada motor bersilinder tunggal sebagai peredam
getaran.

5. Jelaskan perbedaan antara motor bensin (gasline engine) dan motor diesel (diesel
engine) yang digunakan pada kendaraan bermotor serta tunjukkan perbedaan
konstruksi dan keuntungan – kerugiannya

• Diesel Engine
Pada diesel engine udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga
mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi. Bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan
dikabutkan ke dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Secara sederhana Diesel
Engine membutuhkan tekanan besar di dalam ruang bakar supaya proses pembakaran
terjadi dengan sempurna.

Diesel Engine
 Gasoline Engine
Pada gasoline engine dilengkapi dengan karburator sebagai tempat pencampuran udara
dan bahan bakar. Campuran udara dan bahan bakar dihisap ke dalam ruang bakar dan
dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu. Pada akhir langkah
kompresi, busi memercikkan api sehingga terjadi pembakaran.

Gasoline Engine

Setelah membaca dua penjelasan di atas antara Diesel Engine dan Gasoline Engine sudah
terbukti bahwa kedua engine ini sangatlah berbeda. Setiap tipe engine memiliki kelebihan
dan kekurangan, berikut ini adalah ringkasan singkat beberapa perbedaan antara diesel
engine dan gasoline engine. Dengan tabel ini maka anda akan bisa menyimpulkan mana
keuntungan dan kerugiannya.

6. I
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

Perbedaan Diesel dan Gasoline Engine


bahaya kebakaran pada bengkel otomotif, khususnya pada pekerjaan tune-up
motor bensin karburator

bahan bakar dan minyak pelumas seperti bensin atau premium, solar dan adakalanya
minyak tanah, oli dan gemuk. Bahan ini dipergunakan untuk percobaan menghidupkan
mesin maupun sebagai bahan pencuci. Penyimpanan bahan baker haruslah di tempat yang
tertutup, dan jauh dari nyala api maupun cahaya yang keras. Bahan bakar mempunyai sifat
yang mudah sekali menguap. Uap bensin mempunyai berat jenis yang lebih ringan dari
udara. Karena itu bahan baker yang menyebar di lantai harus segera dibersihkan. Bila
dibiarkan, uap bensin dengan udara sangat mudah menyambar percikan api dan
menimbulkan kebakaran dan ledakan.
Bila ada bahan bakar yang tumpah di lantai, janganlah mengerjakan penyambungan
kabel, ataupun alat yang berarus listrik, karena pekerjaan demikian dapat menimbulkan
bunga api. Namun, jika terjadi kebakaran terhadap bahan bakar jangan sekali-kali
menyiramnya dengan air, karena bahan bakar tersebut akan mengapung di atas air dan
kebakaran akan menyebar. Pergunakanlah gas racun api (extinguisher) atau pasir dan
karung goni yang basah untuk memadamkan api.

7. Identifikasi alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan pada pekerjaan
tune-up kendaraan berbahan bakar bensin EFI

Alat pelindung diri (APD) yang digunakan pada pekerjaan tune-up kendaraan berbahan
bakar bensin EFI adalah :
a. Kaca mata Kaca mata pengaman digunakan untuk mencegah cipratan bahan bakar saat
perbaikan ke mata
b. Sepatu merupakan komponen penting dalam bekerja di bengkel.Gunakan sepatu yang
anti slip, anti bakar, dan mampu mengurangi benturan benda-benda yang jatuh.
c. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Alat ini harus disediakan di sekitar lokasi pekerjaan tun
e-up kendaraan berbahan bakar bensin EFI guna mengantisipasi apabila sampai timbul api
maka dapat segera dipadamkan tanpa harus menyebar api tersebut kemana-mana.

8. Lakukan perhitungan total beban kelistrikan system penerangan pada


kendaraan

a. Lampu kepala = 2 lampu x 55 watt = 110 watt


b. Lampu instrument = 2 lampu x 3 watt = 6 watt
c. Lampu tanda belok = 4 lampu x 3 watt = 12 watt
d. Lampu kota = 2 lampu x 3 watt = 6 watt
e. Lampu belakang = 2 lampu x 35 watt = 70 watt
f. Lampu mundur = 2 lampu x 35 watt = 70 watt
----------------+
TOTAL BEBAN SISTEM PENERANGAN 324 watt

9. Jelaskan prosedur penggunaan dan pemanfaatan APAR

1. Cara Penggunaan :
a. Tarik pin pengaman yang berbentuk seperti kunci pada bagian APAR.
b. Peganglah tabung dan arahkan selang pada titik api.
c. Tekan tuas pegangan/katup, yang biasa terletak di atas tabung, untuk mengeluarkan isi
tabung.
d. Semprotlah pada titik (sumber) api dari sisi ke sisi dengan gerakan seperti menyapu.
Ingat, semprot ke sumber api bukan ke lidah api.

2. Tata Cara Penempatan Tabung Pemadam Kebakaran harus ditempatkan di tempat-


tempat yangmemenuhi syarat sebagai berikut :
a. Setiap Jarak 20 meter.
b. Ditempat yang mudah di jangkau dan dilihat.
c. Pada jalur keluar arah refleks pelarian.
d. Memperlihatkan suhu sekitarnya.
e. Tidak terkunci.
f. Memperhatikan jenis dan sifat bahan yang dapat terbakar.
g. Intensitas kebakaran yang mungkin terjadi seperti jumlah bahan bakar,ukurannya,
kecepatan menjalarnya.

3. Berikut ini rincian manfaat yang didapatkan dengan mempersiapkan tabung pemadam
kebakaran:
a. Lebih mudah dalam mencegah terjadinya kebakaran yang akan besar
b. Lebih mudah dalam membantu memadamkan api kecil hingga besar
c. Ukuran tabung dapat disesuaikan dengan tingkat keamanan dan spesifikasi ruangan

10. Jelaskan type macam sumber api dan bahan pemadam api yang ada dalam pekerjaan
perbengkelan Sumber api :

a. Bahan bakar minyak


Bahan pemadam yang digunakan adalah jenis serbuk kimia kering
b. Arus listrik
Bahan pemadam yang digunakan adalah jenis serbuk kimia kering

Anda mungkin juga menyukai