KB 2
KB 3
1. Sistem bahan bakar berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar
dan mengirim campuran tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar
2. Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar
3. Saluran bahan bakar berfungsi sebagai tempat mengalirnya bahan bakar
4. pompa bahan bakar berfungsi mengalirkan bahan bakar
5. Charcoal canister berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang
berasal dari ruang pelampung pada karburator dan uap bensin yang dikeluarkan
dari saluran emission pada saat tekanan di dalam tangki naik karena
bertambahnya temperatur di dalam internal canister agar tidak terbuang keluar.
6. Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi
kabut bahan bakar dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan
mesin. Karburator mengirim sejumlah campuran udara dan bahan bakar melalui
intake manifold menuju ruang bakar sesuai dengan beban dan putaran mesin
7. Main jet berfungsi untuk mengatur volume bahan bakar yang mengalir dari ruang
pelampung menuju ruang bakar melalui idle port, slow port, dan nozzle utama.
8. Slow jet berfungsi untuk mengatur volume bahan bakar yang menuju idle port
dan slow port.
9. Economizer jet berfungsi untuk mempercepat aliran bahan bakar karena laju
aliran bahan bakar akan terhambat setelah melewati slow jet yang lubangnya
sangat kecil.
10. Air bleeder berfungsi untuk membantu atomisasi bahan bakar yang keluar
melalui nosel utama.
11. Nosel utama (main nozzle) merupakan lubang keluarnya bahan bakar
pada saat motor berputar pada kecepatan tinggi
12. Katup throttle (Throttle Valve) berfungsi untuk mengatur pembukaan saluran
udara yang masuk ke dalam silinder.
13. Katup cuk (choke valve) merupakan katup yang mengatur besarnya
kevakuman yang terjadi di bawah katup cuk tersebut
14. idle mixture adjusting screw) berfungsi untuk mengatur campuran udara dan
bahan bakar pada saat motor berputar pada putaran idel (stasioner) sehingga
diperoleh campuran yang ideal
15. Sistem Kecepatan Tinggi Primer (Primary High Speed System) berfungsi untuk
menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin berputar dalam
kecepatan tinggi
16. Sistem Kecepatan Tinggi Sekunder (Secondary High Speed System) berfungsi
untuk menyediakan tambahan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin
berputar dalam kecepatan tinggi
17. Sistem Tenaga (Power System) berfungsi untuk menyediakan campuran bahan
bakar dan udara pada saat mesin terbebani ( beban mesin meningkat) seperti
saat membawa muatan berat atau saat melewati jalan menanjak
18. Sistem Percepatan (acceleration system) berfungsi untuk menambah volume
bahan bakar yang dialirkan saat pengendara melakukan akselerasi
19. Sistem Cuk berfungsi membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi kaya
(1:1) yang disalurkan ke dalam silinder apabila mesin masih dingin
20. Mekanisme Idel Cepat berfungsi untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin
masih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup.
21. Anti Dieseling berfungsi untuk menutup bahan bakar yang mengalir ke saluran
idle port saat kunci kontak dimatikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya dieseling pada mesin yaitu mesin masih menyala saat kunci kontak
telah dimatikan
22. Deceleration Fuel Cut-Off System berfungsi untuk menutup aliran bahan bakar
dari slow port ketika kendaraan melakukan deselerasi sehingga konsentrasi CO
dan HC tidak tinggi
KB 4