Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Kondisi mesin akan menurun setelah dioperasikan dalam jangka waktu


tertentu demikian juga dengan mesin diesel chevrolet luv. Mesin diesel ini
merupakan motor bakar torak yang proses penyalaan bahan bakarnya terjadi
penyalaan sendiri, yaitu karena bahan bakar disemprotkan kedalam silinder berisi
udara yang bertemperatur dan bertekanan tinggi. Dalam mesin diesel memiliki
konstruksi mesin yang terdiri dari mekanisme katup, bagian pengubah tenaga,
sistem bahan bakar, bagian penghubung, sistem pelumasan, sistem kelistrikan
dan sistem pendinginan.

Kondisi mesin yang telah dioperasikan dalam jangka waktu yang lama
pastinya akan mengalami kerusakan-kerusakan seperti menurunnya tenaga mesin
dan kompresi mesin, suara mesin menjadi kasar, gas buang berwarna putih akibat
keausan komponen-komponennya. Untuk itulah rekondisi mesin chevrolet luv
1982 diperlukan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan seperti di atas.

Cylinder head adalah salah satu komponen yang sangat penting karena
berfungsi sebagai tempat dudukan katup, injektor, dan glow plug juga berfungsi
sebagai ruang bakar. Untuk itulah pada cylinder head juga perlu dilakukan
overhoul secara berkala untuk memeriksa komponen-komponennya dan biasanya
berbarengan dengan saat perekondisian engine.

1
A. PENGERTIAN KEPALA SILINDER
Kepala silinderr (cylinder head) ditempatkan dibagian atas blok
silinder, pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-
katup. Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi
selama mesin bekerja, oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi
tuang. Akhir-akhir ini banyak mesin yang kepala silindernya dibuat dari paduan
alumunium. Kepala silinder yang terbuat dari paduan alumunium memiliki
kemampuan pendinginan lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi
tuang, pada kepal silinder juga dilengkapi dengan mantel pendingin yang dialiri
air pendingin yang datang dari blok silinder untuk mendinginkan katup-katup
dan busi.
Kepala silinder dan blok slinder merupakan komponen utama yang
besar pengaruhnya terhadap kinerja mesin. Kepala silinder bertumpu pada bagian
atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan gasket (paking) untuk menjaga
agar tidak terjadi kebocoran kompresi, disamping itu agar permukaan metal
kepala silinder dan permukaan bagian atas blok silinder tidak rusak. Silinder liner
dan blok silinder merupakan dua bagian yang melekat satu sama lain. Daya
sebuah motor biasanya dinyatakan oleh besarnya isi silinder suatu motor (Jalius
Jama, 2008 : 36). Bertolak dari masalah tersebut seberapa besar pengaruh gasket
terhadap kinerja mesin.

B. FUNGSI KEPALA SILINDER

Salah satu komponen utama mesin adalah kepala silinder, Kepala


silinder ini dipasangkan pada blok silinder, yang diikat dengan baut-baut yang
terbuat dari besi tuang atau paduan alumunium. jumlah baut yang terdapat pada
kepala silinder adalah 10 buah (mobil toyota kijang 4 silinder), dalam melepas
baut ini ada urutan-uratan tertentu dan dilakukan secara bertahap, lihat buku
manual untuk lebih jelas lagi, tetapi pada umumnya untuk melepas baut baut

2
kepala silinder adalah dari luar ke dalam secara urut dan bertahap. Kemudian
sebaliknya untuk memasang baut kepala silinder adalah dari dalam ke arah luar.
Pada kepala silinder terdapat mekanisme katup yang didalamnya
terdiri dari beberapa komponen, seperti katup, spring, valve guide, valve seat,
dan lain sebagainya. Ada beberapa macam mekanisme katup yang digunakan
pada mobil-mobil saat ini, seperti ohv, ohc, dohc dan lain sebagainya. Lihat
disini tentang macam-macam mekanisme katup.

Gambar. kepala
silinder

Gambar. Kepala silinder

3
Kepala silinder atau cylinder head memiliki beberapa fungsi, diantaranya
sebagai berikut :

1. Sebagai ruang pembakaran


2. Untuk menempatkan mekanisme katup
3. Tempat pemasangan busi
4. Tempat pemasangan saluran masuk dan saluran buang
5. Tempat mantel pendingi (water jacket)

Ketika mesin mengalami over heating (panas yang berlebihan) entah


itu disebapkan karena pendinginan yang kurang maximal atau yang lainnya,
biasanya kepala silinder ini melengkung, akibatnya terjadi kebocoran diantara
kepala silinder dan block silinder. Biasanya akan mengakibatkan air akan
bercampur dengan oli, yang tentunya akan membahayakan mobil itu sendiri.
Karena apa, dengan bercampurnya air dan oli maka terdapat dua sistem pada
kendaraan yang tidak berfungsi dengan baik yaitu sistem pendingin dan sistem
pelumasan. Apabila kedua sistem ini tidak bekerja sebagai mana mestinya akan
membuat kerusakan-kerusakan yang lebih fatal pada mesin.

C. KOMPONEN KAPALA SILINDER

1. Gasket kepala silinder

Gasket kepala silinder (cylinder head gasket) terletak diantara blok


silinder dan kepala silinder, dan berfungsi untuk mencegah kebocoran gas
pembakaran (kompresi), air pendingin dan minyak pelumas. Umumnya gasket
terbuat dari gabungan karbon dan lempengan baja (carbon clad sheet steel)
atau steel laminated.

4
Gambar. Gasket kepala silinder

2. Cam shaft
Cam shaft berfungsi untuk menggerakkan mekanisme katup dan
pompa oli. Untuk motor bensin ditambah menggerakkan pompa bahan bakar
dan distributor.

Gambar. Cam sharft

3. Intake Dan Exhaust Manifold

exhaust manifold merupakan tempat keluarnya sisa gas dari


pembakaran, exhaust manifold terbuat dari besi cor atau stainless steel  yang
terhubung ke knalpot. Untuk intake manifold, intake manifold berfungsi
sebagai saluran masuk campuran bahan bakar dan udara atau dan udara saja
pada mesin injeksi.

5
4. Pengangkat katup (tappet valve)

Pengangkat katup (valve lifter/ valve tappet) adalah komponen yang


berbentuk silinder pada mesin OHV, masing – masing dihubungkan dengan
nok yang berhubungan dengan katup melalui batang penekan (push rod).

Pengangkat katup berfungsi untuk meneruskan gerakan camshaft ke


push rod. Pada motor yang menggunakan lifter konvensional celah katupnya
harus distel, tetapi ada mesin yang menggunakan hydraulic lifter (pada mesin
OHV) dan katup last adjuster (terdapat pada mesin tipe OHC) tidak perlu
melakukan penyetelan celah katup karena celahnya selalu 0 mm.

Gambar. Pengeraak katup (tapped)

5. Batang penekan (push rod)


Batang penekan (push rod) berfungsi untuk meneruskan gerakan lifter
ke rocker arm.

6
Gambar. Push rod

6. Rocker arm
Rocker arm berfungsi untuk menekan katup saat tertekan ke atas oleh
push rod. Rocker arm dilengkapi sekrup dan mur pengnci untuk penyetelan
celah katup. Pada motor yang menggunakan lifter hidraulis tidak dilengkapi
sekrup dan mur pengunci.

Gambar. Rocker arm

7. Celah katup
Celah katup adalah celah yang terdapat pada mekanisme katup (dari
cam shaft). Apabila tidak terdapat celah katup akan menyebabkan katup tidak
menutup rapat.

7
Gambar. Celah katup

8. Katup

Katup terbuat dari baja khusus (special steel), karena katup


berhubungan dengan tekanan dan temperatur tinggi. Pada umumnya katup
masuk lebih besar dari katup buang. Agar katup menutup rapat pada
dudukannya, maka permukaan sudut katup (valve face angle) dibuat pada
44,5° atau 45,5°.

Gambar. Katup

9. Pegas katup

Pegas katup digunakan untuk menutup katup. Pada umumnya motor


menggunakan satu pegas katup untuk tiap katupnya, tetapi ada juga yang
menggunakan 2 pegas. Penggunaan pegas yang jarak pitchnya berbeda
(uneven pitch spring) / pegas ganda (double spring) adalah untuk mencegah

8
katup melayang. Katup melayang adalah gerakan katup yang tidak seirama
dengan gerakan cam saat putaran tinggi.

Pegas dengan jarak pitch berbeda tipe asymetrical dipasang dengan


bagian yang lebih renggang pada posisi atas.

Gambar. Pegas

D. Cara kerja mekanisme katup

Pada gambar diatas ketika poros engkol berputar, maka akan


menyebabkan roda gigi antara ikut berputar. Karena roda gigi antara
menghubungkan poros engkol dengan cam shaft, maka cam shaft juga akan ikut
berputar. Berputarnya cam shaft pada saat tertentu akan menyebabkan nok
mendorong tappet naik menekan push rod yang ada di atas nya. Push rod akan
menekan rocker arm, sehingga katup akan terbuka. Jika cam shaft terus berputar,
maka nok juga akan berputar sehingga tappet dan push rod akan bebas dan akan
kembali ke bawah karena adanya tekanan pegas pada katup. Setiap cam shaft
berputar satu kali, akan membuka dan menutup katup hisap dan katup buang satu
kali pada setiap 2 putaran poros engkol.

Langkah ini terjadi pada katup hisap maupun katup buang saat
membuka dan menutupnya daun katup yang mempunyai waktu berbeda sesuai

9
dengan langkah mesin. Untuk mesin diesel katup masuk terbuka kurang lebih 10
derajat putaran sudut engkol sebelum TMA dan menutup pada 49 derajat setelah
TMB. Sedang katup buang terbuka 46 derajat sebelum TMB dan menutup 13
derajat sesudah TMA.

Jenis-jenis mekanisme katup dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Tipe Over Head Valve (OHV)


Pada tipe ini penempatan cam shaftnya pada blok silinder, dibantu
dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm. Mekanisme katup ini
sederhana dan high reliability.

Gambar. Tipe Over Head Valve (OHV)

2. Tipe Over Head Camshaft (OHC)

Tipe ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan tipe OHV. Namun
tipe ini tidak menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian yang
bergerak menjadi berkurang. Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik,
karena katup-katup membuka dan menutup lebih cepat pada kecepatan tinggi.
Pada tipe ini camshaft ditempatkan di atas kepala silinder dan cam langsung
menggerakkan rocker arm tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft
digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau tali penggerak.

10
Gambar. Tipe Over Head Camshaft (OHC)

3. Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)

Pada tipe ini, dua camshaft digerakkan langsung dengan sebuah sabuk
dan intake camshaft digerakkan oleh exhaust camshaft melalui sebuah roda
gigi seperti pada gambar berikut.

Gambar. Tipe double over head cam shaft (DOHC)

Tipe ini menggunakan dua camshaft yang ditempatkan di atas kepala


silinder satu untuk menggerakkan katup masuk dan yang lainnya untuk
menggerakkan katup buang. Camshaft secara langsung membuka dan
menutup katup-katup tanpa melalui rocker arm. Berat konstruksi menjadi

11
berkurang, membuka dan menutup katup menjadi lebih presisi pada putaran
tinggi. Konstruksi tipe ini sangat rumit, namun mempunyai kemampuan yang
sangat tinggi jika dibandingkan dengan tipe lainnya.

E. CARA PERAWATAN KEPALA SILINDER

Pemeriksaan atau perbaikan kepala silinder dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Periksa kelengkungan permukaan gasket pada kepala silinder
Pemeriksaan kelengkungan permukaan kepala silinder dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
-          lihat apakah kepala silinder ada yang rusak atau pecah secara visual atau
dengan alat detector lainnya. Jika ternyata retak atau pecah, perbaiki bila
memungkinkan atau ganti dengan kepala silinder yang baru
-          pasangkan pengukur kerataan kepala silinder pada permukaan kepala
silinder. Periksa kerataan permukaan kepala silinder dengan bantuan
pengukur celah (pelat ukr). Jika haisl pengukuran kelengkungan ini
lebih dari batas yang diijinkan maka perbaiki dengan gerinda.
2. Periksa klep dari kemungkinan aus atau rusak
-         Periksa dan perbaiki dudukan katup (klep) terhadap kerusakan dan
periksa juga lebar dudukan katup
3. Periksa panjang bebas, tegangan dan kesiku-sikuan setiap katup
4. Periksa celah minyak antara lengan penghantar katup dan poros penghantar
katup
5. Periksa keausan poros kam/nok.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

12
Kepala silinder biasanya dicor dalam satu kesatuan dan dibaut ke
silinder. Biasanya kepala silinder dan silinder dibuat dari bahan yang sama.
Gasket asbes atau tembaga dipasang antara silinder mesin dengan kepala
silinder untuk mencegah kebocoran udara. 
Perawatan perlu di lakukan sesuai standar dan prosedur yang
terjadwal. Adapun tujuan perawatan dan pemeliharaan yang dilaksanakan
pada kepala silinder antara lain :
1. Untuk memperpanjang usia pakai dari pada kepala silinder.
2. Untuk menjamin kesiapan dari pada kepala silinder saat dioperasikan agar
tidak mengalami kendala.

DAFTAR FUSTAKA

http://patragading9.blogspot.co.id/2016/08/pemeriksaan-dan-perbaikan-blok-mobil.html

http://anton-rivai.blogspot.co.id/2011/11/perawatan-cylinder-head.html

13
http://kawatlas.jayamanunggal.com/fungsi-dan-perawatan-kepala-silinder

http://mohamednoer.blogspot.co.id/2013/10/perawatan-silinder-head-mobil.html

14

Anda mungkin juga menyukai