Anda di halaman 1dari 4

Nama dan fungsinya:

-Piston => mengompresikan, menghasilkan tenaga, pembuangan dan isap.


-Ring oli => untuk mengikis oli pada dinding silinder.
-Ring kompresi => merapatkan kompresi.
-Roda gila => menyimpan tenaga putar.
-Stang piston => untuk menghubungkan piston dengan poros engkol.
-Pena piston => untuk mengikat antara piston dengan batang piston.
-Poros engkol => merubah gerak bolak balik piston menjadi putaran.
-Karter => penampung olim menutup mesin bagian bawah.
-Blok silinder => rumah piston dan komponen komponen lainnya
-Kepala silinder => pembentuk ruang bakar, untuk dudukan katub, dudukan roker arm, untuk
tutup blok silinder.
-Intake manifol => saluran masuk.
-Exhause manifol => saluran buang.
-Fungsi kompresi => untuk menaikkan tekanan dan suhu

Baca Selengkapnya Di : http://nasta69.blogspot.com/2011/10/catatan.html#ixzz49N3h08N1

Nama Komponen Sepeda Motor Dan Gambarnya

Mesin sepeda motor yang menggunakan bahan bakar bensin memiliki beberapa komponen
utama meliputi:

 kepala silinder (cylinder head)


 blok silinder (cylinder block)
 poros engkol (crank shaft)
 piston
 batang piston (connecting rod)
 roda penerus (fly wheel)
 poros cam (cam shaft)
 mekanik katup (valve mechanic)

Blok silinder

Blok silinder adalah komponen motor yang paling besar, sebagai


tempat pemasangan komponen mekanik dan sistem-sistem lainnya.
Blok silinder mempunyai lubang silinder tempat piston bekerja.

Kepala Silinder (Cylinder Head)

Kepala silinder memiliki fungsi sebagai penutup silinder atas dan ruang bakar kerja
motor. Bentuk ruang bakar ada yang datar/rata, tirus, lengkung atau gabungan dari
bentuk-bentuk tersebut.
Pada kepala silinder terdapat lubang katup-katup, saluran masuk, saluran buang,
lubang busi, lubang saluran air pendingin, saluran oli dan tempat pemasangan
mekanik katup. Di bagian atas kepala silinder dipasang tutup pelindung, berguna
untuk melindungi komponen mekanik katup, mencegah debu agar tidak masuk dan
mencegah oli supaya tidak bocor.

Blok Silinder (Cylinder Block)

Blok silinder adalah komponen utama motor yang terdiri dari lubang-lubang silinder
tempat piston bekerja.
Konstruksi dan bentuk blok silinder ditentukan dari beberapa faktor:

 jumlah silinder
 susunan silinder
 susunan katup
 jenis mekanisme katup
 sistem pendingin

Jenis tabung silinder dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

 Silinder basah, dimana air pendingin langsung menyelimuti atau bersentuhan


langsung dengan dinding luar silinder;
 Silider kering, silinder ini tidak bersentuhan langsung dengan air pendingin, karena
terbingkai secara keseluruhan. Di bagian bawah dipasang panci minyak pelumas oli
atau carter oil berfungsi sebagai tempat minyak pelumas dan penutup bagian bawah
blok silinder. Di dalam panci/carter dilengkapi dengan sekat pemisah yang berfungsi
mengurangi atau mencegah goncangan minyak pelumas oli apabila kendaraan
melewati jalan tidak rata atau bergelombang agar sistem pelumasan tidak terganggu.

Poros Engkol (Crank Shaft)

Poros engkol (crank shaft) adalah komponen mesin yang mengubah gerakan
lurus bolak-balik piston menjadi gerak putar dengan perantara batang piston.
Pada bagian engkol terpasang batang piston disebut crank pin sedangkan
yang terpasang pada blok silinder disebut crank journal.

Piston dan Batang Piston (Connecting Rod)

Semua piston harus memiliki tekanan yang bervariasi selama langkah isap
atau vakum sampai tekanan puncak sebesar 1000 — 1200 psi, dengan
temperature dan pemuaian panas naik-turun yang dihasilkan.
Selain itu piston harus mampu menahan tekanan tinggi dari dorongan dari
samping terhadap dinding silinder, menahan keausan luar dan dalam alur
cincin dari aksi tekanan serta luncuran cincin kompresi.
Piston memiliki fungsi penting dalam sistem kerja motor. Fungsi utama
piston adalah menerima tenaga ledakan dari proses pembakaran dan
meneruskan tenaga ke poros engkol menjadi tenaga putar dengan perantara
batang piston. Atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Piston
bekerja untuk mengatur langkah kerja motor, baik motor dua langkah (tak)
maupun motor empat langkah (tak).
Supaya piston bekerja efektif maka piston dilengkapi dengan cincin piston
(ring piston), dan pada umumya ring piston yang dipasang ada tiga buah
yaitu, dua ring kompresi I, II dan satu ring oli.
Fungsi ring piston sebagai penyekat atau perapat yang mencegah supaya
tidak terjadi kebocoran dari ruang bakar (combustion chamber) ke ruang
engkol (crank case) dan memberikan pelumasan yang cukup pada dinding
silinder selama operasi kerja mesin. Posisi ring piston terdapat di bagian atas
piston yang menghadap ke ruang bakar.

Roda penerus (Fly Wheel)

Fungsi roda penerus adalah


sebagai penyimpan tenaga selama proses kerja motor, yaitu selama langkah
daya dan meneruskan putaran selama langkah buang, isap dan kompresi.
Menjaga kecepatan putar poros engkol dengan cara menyerap tenaga bila
kecepatan meningkat dan ketika kecepatan turun akan memberikan tenaga
sehingga putaran poros engkol dapat seragam.
Banyaknya tenaga yang bisa disimpan oleh roda penerus tergantung dengan
berat dan diameter serta kecepatan mesin. Mesin motor kecepatan tinggi
membutuhkan roda penerus yang lebih ringan dan lebih kecil dibanding
dengan mesin kecepatan rendah dengan daya yang sama.

Anda mungkin juga menyukai