Pemeriksaan batang kemudi / stangPeriksalah untuk memastikan bahwa tanda yang
terdapat pada batang kemudi tepat digaris permukaan pemegang batang kemudi dan periksa juga kekencangan baut-bautnya. Periksa juga arah kemudi dan periksa pula kelurusannya pastikan celah antara bagian depan dan belakang seragam, bila sepeda motor tersebut mempunyai peredam getaran kemudi pastikan pemasangannya telah sesuai dan benar. Pemeriksaan dan penyetelan poros kemudiSaat memeriksa kemudi depan pertama periksa pemasangan fork depan pada bodi kemudian naikkan roda depan dari atas tanah dan periksa hal-hal sebagai berikut : 1. Belokkan stang ke kiri dan kanan perhatikan apakah mudah / lancar dan lembut atau tersendat-sendat seperti terhalang sesuatu. 2. Biarkan stang kembali dengan sendirinya perhatikan apakah kemudi menyentuh stopper dan dapat memantul kembali dengan baik. 3. Pegang ujung fork bagian bawah goyangkan ke depan dank e belakang dan perhatikan apakah ada yang longgar, jika pergerakan kemudi / stang tidak lancar atau longgar setel mur steering stem. Bila terlalu kencang kemudi tidak akan dapat bergerak lancar dan penekanan akan terjadi pada jalurnya sehingga merintangi perputaran kemudi, bila bantalan yang digunakan adalah tipe konus perhatikan dengan benar moment pengencangannya. Memeriksa bantalan sistem kemudiBila penyetelan mur kemudi tidak membuat perputaran / pergerakan stang kemudi lebih lancar atau tidak lebih baik walaupun dengan cara melonggarkannya sedikit baja atau rumah bolanya telah aus, rusak atau lecet, bongkar sistem kemudi dan periksa bagian-bagian tersebut
Kemungkinan gangguan dan penyebab pada stang kemudi motor
Kemudi terasa berat atau kemudi terasa terlalu ringan atau kemudi cenderung membelok ke suatu arah.Penyebabnya : poros kemudi ( steering stem ) di ikat terlalu kencang. Yang mengakibatkan bola baja tertahan pergerakannya, karna pengecangan poros kemudi / stang terlalu kencang. 1. Bola baja pecah / atau kekurangan gemuk ( grease ).Yang mengakibatkan poros kemudi tidak dapat berputar dengan lancar, dan gerakannya abalila satu atau lebih dari satu peluru atau kones tergores, aus, pecah. 2. poros kemudi bengkok.Hal ini dapat terjadi apabila pernah mengalami suatu benturan yang keras akibat tabrakan. 3. Tekanan angin ban yang rendah. Apabila tekanan angin ban depan terlalu rendah, maka bidang kontak antara ban dengan permukaan jalan akan bertambah besar sehingga kemudi menjadi berat. 4. Kedudukan peredam kejut ( shock absorber ) tidak seimbang. Apa salah satu garbu depan / shok lebih pendek dudukannya. Maka pergerakan kemudi akan cenderung menarik kearah garbu yang pendek tadik. Kondisi ini adalah akibat pegas peredam kejut tidak sama panjang bebasnya. 5. Garbu depan atau belakang bengkok. Dan hal ini tidak mungkin terjadi kecuali motor pernah mengalami kecelakaan dengan benturan yang sangat keras atau pernah terjatuh. Poros roda depan bengkok. Apabila poros roda depan bengkok, maka roda menjadi miring dan kemudi akan cenderung bergerak kearah bagian yang di tuju roda yang miring itu.
Pemeriksaan dan penyetelan stang kemudi motor
1. Periksalah keselarasan dari pergerakan sistim kemudi. 2. Letakkan balok kayu atau dongkrak dibawah mesin sehingga roda depan terangkat. 3. Belokan batang kemudi kekiri dan kekanan secara berlahan-lahan sambil merasakan pergerakannya apakah lancar atau tidak. 4. Sebelumnya perhatikan kabel-kabel jangan ada yang menahan kebebasan sistim kemudi. 5. Apabila kemudi terlalu berat atau terlalu ringan, putar mur pengikatnya sampai menapai ketepatan dan di rasa lancar pergerakannya. 6. Apabila dengan cara pada nomor 3 masih tetap belum teratasi, lepaskan roda depan dan seluruh susunan sistim stang kemudi, sambil di perhatikan kemungkinan poros kemudi bengkok, bola baja / kones dan dudukannya aus /retak atau kemungkinan kurang gemuk pelumas 7. Periksalah tekanan angin ban sesuai standar.