Anda di halaman 1dari 19

NAMA KELOMPOK 5 :

1. Ocza Violeta Annora (18.03.0507)


2. Pristian Niko Dinda P.
(18.03.0508)
3. Rehan Irawan (18.03.0509)
4. Ronaldo Zulkarnain F. (18.03.0510)
5. Salvatorry Gilberth (18.03.0511)
6. Tri Ikrimah Setyani (18.03.0512)

PEMERIKSAAN
SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDI
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara
membelokkan roda depan. Cara kerjanya bila steering wheel (roda kemudi) diputar,
steering coulomn (batang kemudi) akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear
(roda gigi kemudi).
Ada dua sistem kemudi :
1. Manual steering
tenaga untuk menggerakan sistem
kemudi dilakukan oleh pengemudi itu
sendiri.
2. Power Steering
tenaga untuk menggerakan sistem
kemudi disamping oleh pengemudi itu
sendiri juga dilakukan oleh suatu
mekanisme yang bekerja secara hidrolik.
RODA KEMUDI

Dilihat dari ukurannya ada dua macam :

1. Roda Kemudi Kecil


Peka terhadap gerakan yang diberikan tenaga untuk
memutar berat.

2. Roda Kemudi Besar


Momentum yang dipindahkan besar dan lebih stabil.
BATANG KEMUDI

Steering column atau batang kemudi merupakan tempat poros


utama. Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan
putaran roda kemudi ke steering gear, dan column tube yang
mengikat main shaft ke body.

Ada 2 tipe steering column yaitu :


a. Model Collapsible
b. Model Non Collapsible
STEERING GEAR

Steering gear memperbesar tenaga putar ini


sehingga dihasilkan momen puntir yang lebih besar
untuk diteruskan ke steering lingkage. Selain untuk
mengarahkan roda depan, steering Gear juga
berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan
momen agar kemudi menjadi ringan.
Steering Linkage

Steering linkage terdiri dari pitman arm, drag link, third arm, knuckle arms,
dan tie rods yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan.

Tipe recirculating ball Tipe rack and pinion


PITMAN ARM
Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi ke
relay rod atau drag link. Berfungsi untuk merubah
gerakan putar steering column menjadi gerakan maju
mundur.

RELAY ROD
Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie
rod end kiri serta kanan. Relay rod ini
meneruskan gerakan pitman arm ke tie rod
TIE ROD

Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack


pada kemudi rack end pinion, atau dalam pipa
penyetelan pada recirculating ball, dengan demikian
jarak antara joint- joint dapat disetel.

TIE ROD END ( BALL JOINT)

Tie rod end dipasanglkan pada tie rod untuk


menghubungkan tie rod dengan knuckle arm,
relay roda dan lain-lain.

KNUCKLE ARM

Knuckle arm meneruskan gerakan tie rod


atau drag link ke roda depan melalui steering
knuckle.
STEERING KNUCKLE
Steering knuckle untuk menahan beban yang
diberikan pada roda-roda depan dan
berfungsi sebagai poros putaran roda.
Berputar dengan tumpuan ball joint atau king
pin dari suspension arm.

IDLE ARM
Pivot dari idler arm dipasang pada body dan
ujung lainnya dihubungkan dengan relay rod
dengan swivel joint. Arm ini memegang salah
satu ujung relay rod dan membatasi gerakan
relay rod pada tingkat tertentu.
Alat Uji Kaki Kendaraan Bermotor
(Axle Joint Play Detector)

Sebuah perangkat yang menghasilkan sentakan Fungsi:


paksa roda kendaraan, atau sering disebut juga
play detector, memungkinkan cek dalam elemen 1. Kombinasi gerakan yang berbeda ini meningkatkan
suspensi dan kemudi sistem. Misalnya, sendi, baut, efisiensi proses pengujian
2. LED kontrol senter dengan aliran cahaya terang
bantalan.
3. Beralur dan plat menyentak galvanis menjamin
Lapisan plat ada 2 tipe : daya tahan lama dari perangkat
4. Lapisan aspal dari plat menyentak mencegah selip
1. Beralur dengan lapisan plat seperti bordes
roda
2. Lapisan dengan lapisan atas aspal/bitumen
RODA KEMUDI

Fungsi :
Sebagai kendali langsung pengemudi untuk mengemudikan kendaraan terhadap arah jalannya kendaraan.

Dasar Hukum :
PP 55 Th 2012 Psl. 7 (g), 18

Cara menguji : Alasan penolakan :


periksalah roda kemudi tentang keretakan, 1. Gerakan berlebihan diantara poros batang
kebengkokan, atau ketidakmantapan. Bila perlu kemudi dan roda kemudi.
goyangkanlah roda kemudi pada sudut lurus 2. Bagian-bagian struktural roda kemudi patah,
terhadap batang kemudi dan tekanlah sedikit atau retak.
keatas dan kebawah. 3. Bagian-bagian roda kemudi kendor.
4. Pinggir bergerigi dapat melukai tangan
pengemudi.
5. Keretakan pada penutup plastik jari-jari
tidaklah berarti bahwa jari-jari pecah.
SPELLING PADA RODA KEMUDI

Fungsi : -

Dasar Hukum : -

Cara menguji :
pada roda jalannya, roda-roda pada posisi Alasan penolakan :
lurus kedepan.Putarlah roda kemudi kekiri dan Speling lebih dari 1/5 dari diameter roda
kekanan sejauh mungkin tanpa memutar roda- kemudi
roda jalan, dan catat Jumlah speling tersebut.bila
tidak mungkin merasakan tahanan dengan cukup
cermat , amatilah salah satu roda jalan dan
putarlah roda kemudi kekiri dan kekanan sampai
saat roda jalan mulai bergerak.
BATANG KEMUDI
Fungsi :
Meneruskan putaran roda kemudi ke gearbox kemudi.

Dasar Hukum :
PP 55 Th 2012 Psl. 7 (g), 18

Cara menguji : 1. Speling berlebihan pada arah memanjang atau


kendaraan berada diatas roda jalannya, arah radial.
pengemudi didalam ruang pengemudi (sesuai 2. Bagian dudukan patah atau kendor atau
kebutuhan).periksalah speling batang kemudi murnya kendor.
pada arah memanjang dan arah radial. Periksalah 3. Kopling kendor.
bagian-bagian dudukan antara batang kemudi dan 4. Kopling atau sendi yang aus.
panel instrumen.Periksalah setiap kopling (yaitu
lentur maupun universal batang dan poros kemudi
sambil memutar roda kemudi).

Alasan penolakan :
Catatan :
Pada beberapa jenis batang kemudi mungkin ada sedikit gerakan yang bukan disebabkan keausan
berlebihan. Beberapa kendaraan mempunyai bantalan atas yang lentur untuk batang kemudi yang
memperkenankan lebih dari gerakan biasa.
RODA GIGI KEMUDI
Fungsi :
untuk meneruskan putaran roda dan batang kemudi dengan arah 90° kesetiap roda depan kendaraan
juga untuk mendapatkan tenaga yang lebih ringan.

Dasar Hukum : -
Cara menguji : Alasan penolakan :
kendaraan berada di atas roda jalannya, 1. Spelling berlebihan poros kemudi pada arah
pengemudi didalam ruang pengemudi memutar radialdan atau arah memanjang.
roda kemudi,Penguji sesuai dengan kebutuhan, 2. Poros terpuntir atau bengkok.
didepan, disamping, atau dibawah kendaraan. 3. Spelling berlebihan bantalan-bantalan roda
Periksalah roda kemudi sambil memutarnya kekiri gigi rak, tutup kendor.
dan kekanan atau sudut putar kira-kira 45° ke 4. Kotak roda gigi kemudi retak.
masing-masing sisi. 5. Roda gigi kemudi tidak terpasang dengan
baik.
6. Lengan pitman tidak terpasang dengan baik
atau mur lengan pitman tidak erat.
7. Sealing rusak sehingga debu masuk yang
dapat disebabkan keausan berlebihan.
Catatan :
Roda kemudi jenis rack dipasang karet, gerakan kemudi karena kelenturan karet tersebut bukan alasan
penolakan selama bagian-bagian karet dalam kondisi baik.
SAMBUNGAN KEMUDI
Fungsi : -

Dasar Hukum : -

Cara menguji :
1. Penarik (drag link) atau lengan nganggur (idle
kendaraan pada roda-roda depan diangkat arm) bengkok.
dengan dongkrak secara tandem (berpasangan). 2. Mur kendor atau unsur-unsur pengunci atau
Penguji berada disamping , didepan atau dibawah pengikat tidak ada.
kendaraan melihat sambungan kemudi. periksalah 3. Flens lengan nganggur bengkok.
semua bagian sambungan kemudi , apakah 4. Ban, pelek atau komponen sambungan kemudi
bengkok, tidak terpasang, terikat, dan terkunci menggesek bagian kendaraan
baik, periksalah apakah sambungan mempunyai
cukup celah terhadap bagian-bagian lain, seperti
misalnya as atau rangka .dengan roda-roda jalan
terangkat keatas tanah periksalah gesekan roda
ban dan komponen sambungan kemudi dengan
bagian kendaraan pada saat pengemudi memutar
roda kemudi sampai seluruh jangkauan geraknya .
SAMBUNGAN KEMUDI
Fungsi : -

Dasar Hukum : -
Cara menguji : Alasan penolakan :
kendaraan berada diatas roda-roda jalan, roda- 1. Spelling berlebihan pada sendi dan atau
roda yang dikemudikan pada posisi lurus bantalan lengan nganggur.
kedepan. Roda diatas tanah. Pengemudi di dalam 2. Perapat rusak atau tidak ada.
ruang pengemudi, memutar roda kemudi,
memegang roda kemudi pada posisi lurus
kedepan sambil menekan rem. Penguji sesuai
dengan kebutuhan disamping, didepan atau
dibawah kendaraan pengemudi memutar roda
kemudi kekiri dan kekanan (sudut kira-kira 450
kemasing-masing sisi frekuensi ± 1 detik),
amatilah semua dan apakah ada keausan
berlebihan. Dengarkanlah apakah ada bunyi yang
menunjukan keausan yang berlebihan. Peganglah
roda pada sisi depan dan sisi belakang dan
Catatan :
goyangkanlah depan masuk dan belakang keluar
dan sebaliknya,kotak
Beberapa untukkemudi jenis rak
memeriksa biasanya
gerakan berbunyi bila mengetes sendi, hal tersebut bukanlah alasan
yang
penolakan.
menunjukanBeberapa
keausan sambungan penarik
berlebihan dari dilengkapi dengan suspensi yang menyerap benturan yang dapat
sambungan
merusak
dan sendiroda gigisistem
peluru kemudi, speling ini bukanlah untuk alasan penolakan.
kemudi.
KEMUDI BERTENAGA

Fungsi :
Meringankan kerjanya sistem kemudi atau pengendali roda kemudi.

Dasar Hukum :
PP 55 Th 2012 Psl. 18 (3)

1. Kemudi Bertenaga intergral


Cara menguji : 1. Pompa hidrolis tidak terpasang.
penguji berada disamping atau bawah 2. Sabuk pully (v belt) aus betul.
kendaraan dan didepan, juga diruang kemudi. 3. Pipa atau selang melemah sekali karena
Periksalah pemasangan pompa hidrolis, kondisi gesekan atau kerusakan lain.
sabk “ V “ dan pipa selang minyak. Periksalah 4. Minyak bocor dan tenaga pembantu tidak
dengan meraba roda kemudi (mesin hidup), bahwa bekerja.
kemudi bertenaga bekerja dengan
menggoyangkan roda kemudi.

Alasan penolakan
Catatan : :
Bila kemudi bertenaga tidak wajib, tidak bekerja, tapi tidak berpengaruh kendaraan di tenaga tangan, hal
ini bukan alasan penolakan.
2. KEMUDI BERTENAGA DI BAGIAN LUAR

Cara menguji : Alasan penolakan :


sebagai tambahan penguji kemudi bertenaga 1. Keretakan ikatan penumbuk atau ikatan torak.
integral, pada waktu pengemudi menggoyangkan 2. Keretakan atau kebocoran minyak berlebihan
roda kemudi, periksalah penumbuk (ram) hidrolis, dari bahan penumbuk.
ikatan penumbuk hidrolis dan ikata batang torak, 3. Keausan berlebihan dari sendi.
periksalah apakah sendi-sendi terlalu aus. 4. Kurang eratnya ikatan penumbuk termasuk
baut yang tidak erat.
5. Unit tidak terpasang lurus, tenaga pembatu
tidak bekerja.
6. Tenaga pembantu dilepas atau tidak
disambung, bila kemudi merupakan paralel
standart.

Catatan :
Penguji didepan dilaksanakan bersama-sama dengan pemeriksaan sendi dan sambungan kemudi. Bila
kemudi bertenaga tidak wajib dan telah dilepaskan sehingga tidak berpengaruh terhadap kemudi bartenaga
tangan, bukanlah alasan penolakan.
KELURUSAN RODA (WHEEL ALIGMENT)
Fungsi :
Meringankan kemudi. Kemudi menjadi stabil. Dapat mengembalikan pada posisi roda kemudi lurus
kembali setelah membelok. Ban menjadi tahan lebih lama.
Dasar Hukum :
UU 22 Th 2009 Psl. 48, PP 55 Th 2012 Psl. 68, KM 63 Th 1993 Psl. 7
Cara menguji : Alasan penolakan :
Kendaraan posisi start tepat pada arah Selip samping lebih dari 5 m/km.
memanjang alat penguji selip samping roda-roda
lurus kedepan.Penguji mengemudikan kendaraan.
Jalankan dengan roda-roda yang dikemudikan
kedepan perlahan-lahan pada alat uji selip
samping, jangan mempercepat dan mengurangi
kecepatan dan jangan menggerakkan roda
kemudi selama roda-roda diatas alat uji. Amatilah
alat penunjuk dan baca skala alat uji sebelum
roda-roda mulai meninggalkan alat uji (ani adalah
selip samping yang tertinggi ditunjukan)
Catatan :
Tes ini tidak dapat bila ada kerusakan pada sitem kemudi/suspensi dan tidak cermat bila ba gundul. Tes
selip samping ini tidak cukup cermat untuk memberi penilaian. Terakhir terhadap kelurusan roda untuk
mengetahui kelurusan itu diperlukan tes dengan alat kelurusan khusus

Anda mungkin juga menyukai