Anda di halaman 1dari 43

SISTEM KEMUDI

Nama : Eka Heri Kurniawan


No. Peserta : 1903024211121
FUNGSI SISTEM KEMUDI
Sistim kemudi berfungsi untuk
merubah arah gerak kendaraan
melaluai roda depan dengan cara
memutar roda kemudi
Kompetensi yang harus dicapai

• Mengidentifikasi komponen-komponen sistem kemudi


dan power stering (manual rack and recirculating ball).
• Menjelaskan cara kerja sistem kemudi (kemudi manual
rack and pinion dan recirculating ball).
Sistem kemudi dibagi dua macam
1. Manual steering
Untuk membelokkan kendaraan
memanfaatkan sistem dan tenaga
manusia saja
2. Power steering
Dibantu dengan tenaga dari fluida
KONSTRUKSI SISTEM
KEMUDI
Untuk kendaraan
sedang dan berat

Untuk kendaraan
Ringan
Konstruksi sistem kemudi manual
Sistem Kemudi Manual
STEERING GEAR BOX
RACK AND PINION
Rack And Pinion
CARA KERJA SISTEM
KEMUDI
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm shaft/poros
cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau
kanan.
Sementara nut bergerak, sektor shaft juga akan ikut berputar
menggerakan pitman arm yang diteruskan ke roda depan melalui batang-
batang kemudi/steering lingkage
Steering Gear box
JENIS STEERING GEAR BOX
RECIRCULATING BALL

•Lengan pitman
•Sektor
•Baut kemudi
•Bantalan peluru
•Mur kemudi
•Peluru
Batang kemud
Steering Linkage
Steering gear Box Rack & Pinion
CARA KERJA RACK PINION

Bila roda kemudi dipurtar, maka


gerakan diteruskan ke roda gigi pinion.
Roda gigi pinion selanjutnya akan
menggerakan roda gigi rack ke arah
mendatar. Gerakan rack ini diteruskan ke
steering knuckle melaluai tie rod sehingga
roda membelok
STEERING COLOUMB
Power Steering
JENIS – JENIS STEERING
COLOUMB

MODEL MESH TYPE


MODEL BALL TYPE
. Pada type ini coulumn nya tediri dari 2 bagian, atas dan bawah
yang disambung dengan perantaraan ball bearing
• Main shaftnya terdiri dari 2 bagian yang disambung pula
dengan plastic pin.
• Jika kendaraan mendapat benturan yang kuat, maka coulumn
dan steering main shaftnya akan menyusut. Tenaga tekan ini
akan diserap oleh ball bearing, sehingga pengemudi terhindar
dari bahaya
SOLID SILICON SEALED
TYPE
• Pada type ini didalam main shaft bagian bawah di isikan
silicon rubber dan pada bracketnya dipasangkan caster wedge
• Bila roda kemudi mendapat benturan yang kuat, bracket akan
runtuh dan main shaft menyusut
• Bila main shaft menyusut, silicon rubber akan menjadi tepung
dan tersembur keluar melalui orifice pada steering yoke
NON COLLAPSIBLE TYPE
• Pada type ini steering main shaftnya terbuat dari besi
yang langsung berhubungan dengan steering gear box
• Konstruksinya kuat tetapi berbahaya bagi pengemudi
• Jenis ini biasanya dipakai pada kendaraan yang besar,
seperti bus dan truk
FLEXIBLE JOINT
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM
KEMUDI

Nama : Eka Heri Kurniawan


No. Peserta : 1903024211121
A. MELAKUKAN PEMERIKSAAN SISTEM KEMUDI

1. PEMERIKSAAN STEERING COULOMN

a. Gerakkan roda keatas-bawah, kiri-kanan,


maju-mundur .
b. periksa apakah roda kemudi terpasang
dengan baik pada main shaft,
c. apakah main shaft keadaannya longgar
d. apakah steering coulomn terpasang dengan
kuat.
Standar Kompetensi
• Melakukan perawatan komponen-komponen sistem kemudi dan power
stering.
• Melakukan perbaikan komponen - komponen sistem kemudi sesuai
prosedur.
2. Pemeriksaan Kebebasan Roda Kemudi (Steering Wheel)

Putar roda depan hingga pada posisi lurus kemudian putar roda kemudi perlahan-
lahan tetapi jangan sampai roda bergerak. Besarnya gerakan roda kemudi pada saat ini
disebut dengan kebebasan (free play). Besarnya kebebasan tergantung pada model
mobil, tetapi biasanya tiak melebihi dari 30 mm.

a. Mur roda kemudi kurang keras


b. Keausan atau penyetelan steering gear yang
tidak tepat
c. Linkage joint aus
d. Pemasangan linkage bracket longgar
e. Bantalan roda longgar
f. Main shaft joint longgar
3. Pemeriksaan Kelonggaran Steering Linkage
Dongkraklah bagian depan mobil dan goyangkan roda depan maju mundur, dan dari
satu sisi ke sisi lainnya. Bila gerakannya berlebihan kemungkinan linkage atau
wheel bearingnya aus.
4. Pemeriksaan Kelonggaran Bantalan Roda (Wheel Bearing)
Dongkrak bagian depan mobil dan periksa kelonggaran ini dengan
menggoyangkan bagian atas dan bawah pada tiap roda. Bila ternyata longgar,
penyebabnya kemungkinan suspension arm bushing, ball join atau wheel
bearing longgar.

Periksa kelonggaran dengan jalan menekan pedal


rem. Bila kelonggarannya berkurang, berarti ada
bagian selain wheel bearing yang longgar. Bila
kelonggarannya hilang sama sekali berarti
penyebabnya berasal dari bantalan roda yang
sudah aus.
5. Pemeriksaan Steering Gear Berat
Gerakkan roda kemudi yang berat biasanya disebabkan oleh tahanan yang
terlalu besar pada sistem kemudi atau oleh gaya pengembalian roda-roda
yang berlebihan setelah belok. Dongkrak naik bagian depan kendaraan.
Lepaskan steering gear dan stearing linkage agar dapat memeriksa bagian-
bagian satu persatu. Bila gerakan gigi kemudi (steering gear) berat,
penyebabnya mungkin kerusakan pada gigi kemudi, penyetelan preload yang
tidak tepat, minyak atau gemuk kurang, bearing atau bushingnya cacat.

6. Pemeriksaan Ball Joint


Lepaskan steering knuckle arm dengan linkage dan
gerakan knuckle arm. Bila terasa berat,
kemungkinan kingpin atau ball joint keadaannya
rusak.
B. TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM KEMUDI
1. Kemudi Berat
2. Gerak bebas roda kemudi terlalu besar pada saat dikemudikan
3. Melayang (Wandering)
4. Kendaraan naik kesatu sisi selama pengemudian normal.
5. Roda kemudi shimmy

Anda mungkin juga menyukai