Bila kebebasannya berlebihan, penyebabnya dapat berasal dari salah satu diantara yang tersebut
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dongkraklah bagian depan mobil dan goyangkan roda depan maju mundur, dan dari satu sisi ke
sisi lainnya. Bila gerakannya berlebihan kemungkinan linkage atau wheel bearingnya aus.
e. Pemeriksaan ketinggian minyak steering gear, jika rendah, periksa kebocoran, tambah
minyak atau perbaiki.
f. Pemeriksaan steering gear berat
Gerakkan roda kemudi yang berat biasanya disebabkan oleh tahanan yang terlalu besar pada
sistem kemudi atau oleh gaya pengembalian roda-roda yang berlebihan setelah belok. Dongkrak
naik bagian depan kendaraan. Lepaskan steering gear dan stearing linkage agar dapat memeriksa
bagian-bagian satu persatu. Bila gerakan gigi kemudi (steering gear) berat, penyebabnya
mungkin kerusakan pada gigi kemudi, penyetelan preload yang tidak tepat, minyak atau gemuk
kurang, bearing atau bushingnya cacat.
g. Pemeriksaan ball joint
Lepaskan steering knuckle armdengan linkage dan gerakan knuckle arm. Bila terasa berat,
kemungkinan kingpin atau ball joint keadaannya rusak.
Kelincahannya baik.
Usaha pengemudian yang baik.
Recovery ( pengembalian ) yang halus.
Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.
Pada dasarnya sistem kemudi memiliki dua macam mekanisme yang sering digunakan pada saat
ini, yaitu :
Pada dasarnya sistem kemudi dibedakan menjadi dua yaitu :
1.
Sistem kemudi manual untuk membelokkan roda-rodadepan dengan meneruskan gerakan roda
kemudi ke roda-roda depan dengan cara hubungan (linkage) beberapa komponen dan dibutuhkan
tenaga yang besar untuk menggerakkan roda kemudi dengan demikian pengemudi membawa
kendaraan akan terasa lebih cepat lelah.
2.
Sistem kemudi ini prinsip kerjanya dengan adanya dorongan minyak yang dipompa
olehvan pump yang digerakkan oleh mesin melalui belt atau motor listrik untuk jenis EPS
(electronic power steering) Dalam mengemudikan kendaraan roda empat, kadang kita
menemukan kendaraan yang mudah untuk dikendarai dan ada juga yang sulit. Salah satu
faktornya adalah dari sistem kemudi . Pada kendaraan konvensional, sering kita jumpai suatu
kendaraan masih menggunakan sistem kemudi manual steering system yang sangat berat sekali
untuk membelokkan roda kemudinya sehingga membuat pengemudi cepat lelah. Namun pada
kendaraan modern sekarang, hampir semua kendaraan roda empat mudah untuk dibelokkan. Pa
da kesempatan ini, kita akan membahas tentang prinsip kerja power steering yang dapat
membuat kendaraan dengan mudah untuk dibelokkan. Pada kecepatan rendah gaya gesek ban
dengan jalan cukup tinggi, apalagi untuk tipe ban tekanan rendah dengan telapak ban yang lebar.
Power steering mempunyai dua tipe peralatan yaitu tipe hidraulis yang menggunakan tenaga
mesin, dan yang lainnya menggunakan motor listrik atau biasa di sebut Electric Power Steering
(EPS). Pada power steering yang menggunakan tenaga mesin , tenaga mesin di pakai untuk
menggerakkan pompa, sedangkan pada jenis yang menggunakan motor listrik, pompa
digerakkan oleh motor listrik. Keduanya sama sama bertujuan untuk membangkitkan tekanan
hidraulis yang dipakai untuk menggerakkan torak pada power cylinder dan memberikkan
tambahan tenaga pada pinion dan rack.
Syarat sebuah power steering harus sesuai dengan gaya pengemudian dimana pada saat
kecepatan rendah usaha pengemudian harus lebih rendah (ringan) dan semakin tinggi kecepatan
kendaraan, maka usaha yang diperlukan untuk pengemudian harus semakin kecil. Untuk
memperoleh gaya kemudi yang sesuai, beberapa mobil memiliki power steering dengan
peralatan
khusus
yang
dipasang
pada
pompa
(vane
pump)
atau
gear
housing.
Power steering yang menggunakan sensor yang terpasang pada gear housing merupakan tipe
power steering dengan sensor kecepatan kendaraan, dimana kecepatan kendaraan dideteksi
dengan speed sensor dan tekanan fluida yang bekerja pada pompa akan berubah ubah
berdasarkan sensor kecepatan.
Power steering yang menggunakan sensor yang terpasang pada vane pump merupakan
tipe pwer steering dengan sensor putaran mesin (RPM). Pada tipe pengindera rpm mesin, di atas
kecepatan tertentu volume aliran fluida diturunkan sehingga tekanan yang bekerja pada pompa
akan berkurang.
Penggunaan power steering memberikan keuntungan seperti :
- Mengurangi daya pengemudian ( steering effort )
- Kestabilan yang tinggi selama pengemudian
Cara perawatan power steering agar awet :
1.
2.
3.
4.
5.
Bila kendaraan mau belok sebaiknya jalan atau gerak dulu baru belok.
Jangan terlalu sering membelokkan steer sampai mentok/patah terlalu lama.
Memilih minyak Power Steering yang original (jenis ATF).
Memilih spare parts yang original bila diservice.
Untuk hidrolik jenis rack steer, disarankan setiap mencuci kendaraan karet pelindung
(boot steer) kanan dan kiri diperiksa, apakah lepas, robek atau terjadi kerusakan lainnya.
6. Jika parkir kendaraan, hendaknya posisi roda bagian depan harus lurus.
7. Gunakan jenis ban dengan tingkat gesekannya rendah