Anda di halaman 1dari 19

Logo

Poros roda Belangkang (Rear


wheel drive)

Nama kelompok
1. Muhammad Rezki Eriyan (22073103)
2. Penja epra (22073108)

>
Poros roda belakang (Rear wheel drive)
Real Wheel Drive Merupakan system pengerak mobil yang
berada bagian roda belakang yang sistem penggerak ini
bekerja dengan menyalurkan tenaga yang dihasilkan mesin ke
roda belakang dam posisi mesin terdapat girboks yang
berfungsi mereduksi putaran mesin lalu energi dari gerboks
disalurkan ke gardan belakang melalui as kopel (propeler
shaft).
Komponen –komponen pengerak roda belakang

• Differensial

• Ring gear
• Dudukan poros penggerak
• Drive pinion atau roda gigi pinion
• Axle shaft atau poros axle
1. Diferensial / Gardan
Differential (Gardan)
merupakan komponen mobil yang
memiliki fungsi sebagai penerus
tenaga mesin yang berasal dari
proses pembakaran menuju poros
roda sebelum melalui komponen
transmisi dan propeller shaft
sehingga bisa menggerakkan roda ke
depan atau ke belakang tanpa selip.
Dan juga merubah arah putara dari
propeller ,membedakan putan roda
kiri dan roda kanan bisa disebut
indenpendet
2. Ring Gear

Fungsi roda gigi ini, adalah untuk


menerima putaran dari pinion drive
gear. Keduanya, baik ring gear
dan pinion drive gear disebut juga
sebagai rangkaian final
gear,mengingat roda gigi terletak
di akhir sistem power tranin mobil.
3.Dudukan poros penggerak
(sleeve yoke)
Dudukan poros penggerak:Sleeve yoke
merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyambungkan proses output transmisi
dengan universal joint bagian depan. Sleeve
yoke juga berfungsi sebagai dudukan propeller
shaft agar dapat berubah bentuk ketika terjadi
perubahan jarak.
4.Drive pinion Gear drive
pinion shaft
Drive pinion gear adalah penghubung
antara putaran dalam gir gardan dan poros
propeller atau berperan mengalirkan
tenaga mesin dari poros propeller ke
rangkain gardan.

Drive pinion sahft berfungsi membantu


kinerja kinerja drive pinion shaft secara
keseluruhan ,drive pinion shaft merupakan
poros yang akan mendorong drive pinion
sahft sehingga tenaga dapat dialirkan
dengan baik.
5.Poros Roda
Belakang (Axle Shaft)
• Axle shaft ( poros penggerak roda )

axle shaft atau poros penggerak roda


adalah salah satu komponen system
pemindahan tenaga,dimana roda-roda
dipasang pada axle shaft sehingga
beban roda ditumpu oleh Axle shaft ini
sebagai penumpu beban roda atau
dudukan roda penerus putaran mesin
ke roda
Axle shaft diklarifikasikan
menjadi 2
1. Axle Shaft Rigid
2. Axle Shaft Indenpendent
1.Axle shaft moel rigid
fungsinya :
- penerus putaran ke roda
- pendukung beban ke roda

> Axle Shaft model rigid sering digunakan besekala


menengah keatas dengan muatan yang besar ,juga
dirancang untuk medan-medan berat karena mampu
menahan beban yang berat.
Tipe Poros Roda Belakang
1. AXLE BELAKANG TANPA POROS PENGGERAK Poros belakang (rear axle)
Pada kendaraan FF hanya digunakan untuk menahan beban. Tipe
poros belakang ini juga menggunakan angular ball bearing sebagai
bantalan axle depan. Beban awal (preload) dari angular ball bearing
ditentukan oleh pengerasan mur mounting lock poros belakang pada
momen spesifikasinya
2. AXLE BELAKANG TANPA POROS PENGGERAK
Axle belakang (rear axle) dari kendaraan FR tidak hanya menahan
beban pada bantalan roda-roda belakang tetapi juga
memindahkan tenaga penggerak dari mesin ke roda-roda. Axle
belakang dikelompokkan ke dalam 2 tipe,tipe axle axle rigid dan
tipe independent

Pada suspensi independent tidak ada housing.


Differential menempel pada bodi. Poros axle belakang
tepat melalui lower arm dan dihubungkan ke roda-roda
untuk memindahkan tenaga dari differential ke roda-
roda.
Keuntungan :
Cara kerja Axle Shaft Model
• Konstruksi lebih kuat
Rigid Karena bentuknya yang
• Cocok untuk kendaraan skala medium
kaku sehingga pada saat
keatas
kendaraan berjalan, posisi
• Sanggup menahan beban berat
body kendaraan seolah – olah
• Moment yang dihasilkan lebih besar
mengikuti gerakan posisi axle
Kerugian :
yang kaku
• Suspensi Keras
• Kendaraan tidak stabil ketika berjalan
dijalan yang bergelombang
• Sudut beloknya kecil
• Axle Shaft Model Independent
Tipe ini sering digunakan pada
kendaraan kecil, karena
disamping konstruksinya ringan,
juga mampu membuat sudut
belok yang besar.
Cara kerja Axle Shaft
Model Independent
Dengan dilengkapi CV Joint (Constan
Velocity Joint) maka pada saat kendaraan
melaju dijalan yang bergelombang, posisi
body kendaraan seakan – akan tidak
terpengaruh oleh keadaan jalan. CV Joint
disamping bisa bergerak putar juga
memanjang, memendek dan membuat
sudut
Pemeriksaan dan Pengukuran

Mengukur Jarak Memeriksa Bising

Cek jarak antara kedua roda Jika terdengar suara berisik,


belakang secara berkala, jika tidak mungkin terdapat kerusakan pada
sejajar, mungkin terjadi masalah komponen gir atau differential.
pada poros roda belakang.

Cek Bocor Pemeriksaan

Periksa apabila kerusakan pada Periksa semua komponen,


housing menyebabkan poros roda pengencang, dan baut pada poros
belakang bocor oli yang bisa roda belakang secara berkala.
mengancam keselamatan
berkendara.
Kekurangan dan kelebihan (RWD)

• Kelebihan : membuat • Kekurangan : banyak tenega


distribusi berat kendaraan yang tereduksi ( tenaga yang
merata. Konsentrasi berat keluar tidak maksimal ) karena
mesin tidak hanya di depan, tenaga harus melalui Drive
karena diimbangi train : girboks > kopel >
girboks, kopel dan gardan bel garden > roda. Selain itu
akang. Selain hal tersebut beratnya drive train ( penyalur
masing-masing poros bisa daya ) sangat mempengaruhi
terkonsentrasi dengan satu konsumsi BBM, kabin kurang
tugas, yaitu poros depan luas ,gampang oversteer, ban
sebagai kemudi dan poros belakang cepat aus
belakang sebagai penggerak.
Vidio Tentang poros roda belakang / (RWD)
Kesimpulan

Poros roda belakang adalah komponen


vital dari sistem suspensi pada kendaraan,
dan harus dirawat dan dipelihara secara
berkala untuk menghindari kerusakan dan
menjamin keamanan berkendara.

Dengan pemeliharaan yang tepat, poros


roda belakang dapat bertahan bertahun-
tahun dan kendaraan tetap aman, nyaman,
dan stabil di jalan raya.
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai