Kepala silinder atau Cylinder head dipasangkan pada blok silinder, diikat menggunakan
10 buah baut (mobil toyota), ada beberapa fungsi dari kepala silinder diantaranya
sebagai tempat pembakaran (ruang bakar), sebagai tempat kelengkapan mekanisme
katup, saluran pemasukan dan juga saluran pembuangan, tempat pemasangan busi dan
lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi artikel yang dulu pernah saya
share di blog ini yaitu : Fungsi Kepala Silinder (Cylinder Head)
Gambar disamping merupakan bagian-bagian atau komponen dari kepala silinder, dan
akan saya jelaskan sedikit tentang fungsi dari komponen-komponen dari cylinder head.
Spark plug (Busi): Untuk menghasilkan loncatan bunga api yang dibutuhkan
untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Lihat lebih lengkap lagi tentang busi : Fungsi buai pada sistem pengapian
Exhaust valve : Disebut juga dengan katup buang berfungsi untuk menutup dan
membuka saluran buang (exhaust manifold).
Intake valve: fungsinya hampir sama dengan katup buang, hanya saja kalau
katup hisap berfungsi untuk membuka dan menutup saluran pemasukan. Katup
hisap ukurannya lebih besar daripada katup buang.
Piston : untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik. Read: Fungsi
Piston (Torak)
Oil seal : Sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar.
Pada kepala silinder terdapat mekanisme katup, saya juga pernah share tentang
mekanisme katup yang terdapat pada mobil lihat di artikel ini : Mekanisme Katup pada
Mobil
Selain itu juga ada ruang bakar, saya ingat pernah share di blog ini tentang macam-
macam dari ruang bakar tapi ini khusus untuk mesin diesel, yang ingin tahu lebih
silahkan langsung saja : Macam-macam ruang bakar pada Mesin diesel
kepala silinder ( Cylinder head )
Valve yaitu sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan, yang
berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida
dengan cara membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Valve
terbuka dan tertutup secara teratur untuk memasukan udara ke dalam silinder
dan membuang gas bekas pembakaran keluar.
Valve Spring yaitu komponen yang berfungsi untuk membuka dan menutup
saluran intake exhaust pada mesin, sementara spring akan menahan katup
agar tetap tertutup dan mengembalikan katup pada kedudukan posisi semula
serta memberi tekanan pada katup agar dapat menutup dengan rapat.
Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara vertical dan juga
sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem dengan demikian dibutuhkan
celah yang tepat antara steam dan guide, sehingga tidak terjadi kebocoran
udara dan oli kedalam intake valve dan exhouse valve. Valve guide dirancang
untuk mudah dan dapat dilepas bila melakukan penggantian dan perbaikan
celah antara steam dan guide valve
Valve seating yaitu tempat dudukan katup saat menutup atau sebuah ring
yang tahan terhadap panas dan benturan yang dipasang diantara permukaan
valve yang berkebutuhan dengan kepala silinder dan selalu menerima
benturan dan berdekatan dengan gas panas yang tinggi. Valve seating harus
tahan panas, kuat dan tidak mudah aus terutama pada bagian exhaust valve,
bila terjadi kerusakan pada valve seating dapat dengan mudah dilepas dan
diganti tanpa mengganti kepala silinder.
Katup hisap merupakan bagian silinder head yang mengatur aliran gas yang
masuk ke ruang bakar. Dimana katup hisap memiliki diameter yang lebih
besar dibanding katup buang.
Katup buang merupakan bagian kepala silinder yang mengatur aliran gas
yang keluar dari ruang bakar.
Injector yaitu suatu alat yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar
minyak menjadi kabut halus atau gas yang akan mempermudah gas tersebut
terbakar di dalam silinder mesin.
Indicator valve yaitu sebuah komponen yang berfungsi menampilkan kondisi
dari vale
Gasket / Join ring yaitu komponen yang berfungsi sebagai perapat antara
kepala silinder dengan blok silinder agar tidak terjadi kebocoran
KOMPONEN CYLINDER HEAD DAN PENYETELAN CHAIN CAM
B. KLEP
Fungsi :
1. Pintu keluar masuk gas
2. Seal/perapat dengan dudukan klep, untuk ini klep terbuat
dari baja spesial (nickel-chrome)
Jenis-Jenis Klep :
1. Klep Pemasukan
Klep pemasukan menerima panas pembakaran, dan didinginkan
oleh campuran gas yang rnengalir masuk keruang bakar. sehingga klep
mengalami pemuaian yang tidak merata, yang akan berakibat dapat
mengurangi efektifitas kerapatan pada dudukan klep. Untuk meningkatkan
efisiensi pemasukan, biasanya lubang pemasukan dibuat sebesar
mungkin.
2. Klep Pembuangan
Klep pembuangan menerima tekanan panas jauh lebih tinggi, hal ini
tentunya akan mengurangi efektifitas kerapatan, dan pada bagian
dudukan klep mudah terjadi keausan. Untuk menghindari hal ini, maka
kelonggaran klep (valve clearence) klep buang dibuat lebih lebar.
B. Hidrolis
Pada saat rantai timing menegang, roda penegang terangkat ke atas, tuas
penegang akan mendorong batang penekan ke bawah. Oli yang ada
dalam batang penekan akan naik ke atas melalui check valve, dengan
demikian batang penekan akan turun secara perlahan. Pada saat rantai
timing mengendor, pegas pengembali akan mendorong batang penekan
ke atas, oli dalam batang penekan akan turun ke bawah melalui check
valve, aliran oli ini akan memperlambat reaksi pegas, sehingga roda
penegang akan bergerak turun secara perlahan. Tekanan (kerja) oli ini
membuat rantai timing tidak memerlukan penyetelan lagi
PENYETELAN :
1. Tipe Manual :
Longgarkan mur pengikat, maka "Penegang Rantai" akan bekerja secara
otomatis untuk mendapatkan ketegangan rantai yang sempurna.