2.Tipe V
Tipe ini digunakan pada kendaraan yang memiliki jumlah silinder lebih dari 4.Paling mudah kita
temui dimobil sport atau mobil super car.
Tujuan dari penyusunan ini adalah agar mesin tidak terlalu panjang.
Karakteristik blok silinder dengan susunan silinder tipe-v ini adalah:
•Konstruksi pendek untuk sillinder banyak
•Poros engkol sederhana
•Perlu 2 kolektor gas buang
•Keseimbangan getaran lebih buruk dari motor sebaris
Kepala Silinder ada yang dibuat dari besi tuang yang tahan terhadap temperatur dan tekanan tinggi
selama mesin bekerja.Namun kebanyakan mesin sekarang banyak yang dibuat dari paduan
aluminium,dan bahan ini kepala silinder lebih baik dalam hal pendinginan.Dari sisi beratnya juga lebih
ringan.
Kepala Silinder juga dilingkapi dengan mantel pendingin yang dialiri oleh air pendingin,tujuannya tentu
untuk mendinginkan kepala silinder,katup-katup dan busi.
Fungsi Kepala Silinder
Seperti yang disinggung diatas bahwa kepala silinder dalam kendaraan memiliki fungsi,yaitu:
•Sebagai tempat mekanisme katup
Jika kita bongkar kepala silinder maka kita bisa menemukan berbagai komponen,kepala silinder
merupakan rumah bagi mekanisme katup yang terdiri dari katup,valve spring,valve lifter,dan pada tipe
OHC ada camshaft atau poros nok.
•Sebagai dudukan busi
Juga berfungsi menjadi dudukan busi yang berfungsi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar
di ruang bakar.
•Sebagai tempat ruang bakar
Menjadi tempat dimana udara dan bahan bakar dibakar(combustion chamber).Ruang bakar pada mesin
terdiri dari beberapa macam,sesuai dengan kegunaan dan tujuannya masing-masing.
•Tempat pemasangan saluran masuk dan saluran buang
Dihubungkan dengan kepala silinder,saluran masuk dari karburator dan saluran buang menuju
exhaust(knalpot).
•Tempat mantel pendingin
Berfungsi untuk mendinginkan kepala silinder itu sendiri bersama komponen didalamnya.Pada sistem
EFI,kepala silinder juga menjadi dudukan dari injector dan koil pengapian yang dihubungkan langsung
dengan busi.
1.Pemeriksaan Pertama
•Periksa permukaan air pendingin mesin.
Kalau tanda air kurang atau dibawah tanda low,tambahkan air hingga mencapai tanda full.
•Periksa sistem pada tekanan 0,9kkg/cm terhadap kebocoran.Dengan menggunakan Raadiator Cup
Tester.
•Periksa kualitas air pendingin,Gantilah air pendingin jika sudah terlalu kotor.
•Memeriksa tutup radiator.Tekanan pembukaan standar : 0,75kg/cm – 1,05 kg/cm
Sensor EFI
9 Sensor EFI Beserta Fungsinya.
6.OKSIGEN SENSOR
FUNGSI=Mendeteksi kadar oksigen didalam gas buang.Oksigen sensor merupakan jenis sensor
koreksi,dimana sensor ini ditempatkan pada bagian exhaust kendaraan.Kendaraan kita menggunakan
internal combustion engine sebagai penggerak dan tentunya inti dari jenis ini adalah tenaga yang
dihasilkan diperoleh melalui proses pembakaran.Kita tahu semua jenis pembakaran akan menghasilkan
gas buang.
Gas sisa pembakaran inilah yang akan keluar melewati exhaust.Konsentrasi gas buang akan dideteksi
oleh oksigen sensor untuk kemudian oksigen akan memberikan sinyal ke ECU sehingga ECU dapat
mengatur perbandingan campuran udara dan bahan bakar ke tingkat paling optimal.Tentunya dengan
ditempatkannya oksigen sensor kita bisa tahu bahwa kendaraan bekerja dengan AFR yang ideal atau
tidak dengan melihat nilai konsentraksi oksigen didalam gas buang.
9.KNOCK SENSOR
FUNGSI=Untuk mendeteksi terjadinya knocking.Knock sensor mengandalkan komponen yang bernama
piezo elektrik untuk mendeteksi getaran atau knocking pada mesin.Bagaimana ketukan ini bisa terjadi?
Ini erat hubungannya dengan kesempurnaan pembakaran.Idealnya pada motor pembakaran
dalam,pembakaran akan terjadi setelah bahan bakar dikompresikan dan beberapa derajat sebelum TMA
busi akan memercikan bunga api.Namun pada kondisi tertentu bisa karena adanya modifikasi
penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai pembakaran ini tidak tepat pada waktunya(terjadi pre
ignition).Pre ignition inilah yang akan membuat suara ketukan/detonasi.Menggetarkan dinding silinder
dan bahkan suara ketukannya bisa kita dengar.