LAPORAN
OLEH
Motor bakar empat langkah adalah mesin pembakaran dalam, yang dalam satu kali
siklus pembakaran akan mengalami empat langkah piston. Sekarang ini, mesin
pembakaran dalam pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat
dan sebagainya, umumnya menggunakan siklus empat langkah.
1. Head cylinder
Head cylinder atau kepala silinder adalah blok mesin bagian atas yang memiliki
fungsi bermacam-macam. Dari mulai sebagai tempat pembakaran mesin, juga
sebagai tempat mekanisme katup bekerja. Bentuk kepala silinder itu sebenarnya
seperti silinder karena mengikuti blok mesin yang juga berbentuk silinder.
Namun, dibagian luar silinder ini terdapat mekanisme katup serta saluran udara
mesin. Sehingga bentuknya tidak lagi seperti silinder melainkan lebih condong ke
bentuk kotak. Apalagi untuk motor dengan pendingin udara alami, bagian terluar
dari kepala silinder akan dipenuhi oleh sirip udara. Yang berfungsi untuk
melepaskan panas dari mesin keudara bebas.
2. Block cylinder
Silinder blok adalah komponen yang secara fisik memiliki kesamaan dengan
kepala silinder. Karena berbentuk agak kotak yang dipenuhi dengan sirip udara.
Fungsi blok silinder adalah sebagai rumah utama sebuah mesin. Ini karena
gerakan naik turun piston berlangsung dikomponen ini.
3. Ruang Pembakaran
Ruang pembakaran adalah ruangan antara bagian atas piston dan Kepala silinder
saat piston berada di titik mati atas (TMA). Di sinilah campuran udara-bahan
bakar dikompresi dan dibakar. Ruang bakar ada di Cylinder-Head, tapi ada juga
ruang bakar pada kepala piston. Dalam ruang bakar diesel terbentuk di kepala
piston, meskipun beberapa mesin diesel memiliki ruang pra-pembakaran dalam
silinder-Head. Desain Ruang Bakar
Untuk mesin bensin, ada tiga desain ruang pembakaran, meskipun ada variasi.
Nama-nama umum yang diberikan kepada ketiga desain berhubungan dengan
bentuk mereka, adalah:
a. Hemispherical
c. Wedge
Dalam desain ini, ruang bakar berbentuk seperti lonjong jauh dari busi,
yang terletak di ujung. Wedge pembakaran yg cenderung memiliki luas
permukaan yang lebih kecil daripada desain yg lain sehingga memiliki
lebih sedikit area di mana tetesan bahan bakar dapat mengembun. Hal ini
membantu dalam mengurangi jumlah bahan bakar yang tersisa tidak
terbakar setelah pembakaran dan sebagainya mengurangi emisi
hidrokarbon pada knalpot mesin.
4. Bak Transmisi
Bak transmisi atau blok transmisi adalah komponen paling besar pada mesin
sepeda motor. Karena komponen ini menjadi rumah bagi poros engkol mesin dan
sistem pemindah daya motor (kopling dan transmisi). Fungsi blok transmisi
adalah sebagai housing bagi sebagian besar komponen mesin sepeda motor,
seperti kopling, poros engkol, magnet and spul, gearbox dan engkolan mesin.
5. Piston
Piston berfungsi untuk mengubah volume didalam silinder. Perubahan volume
ini, akan menimbulkan efek vakum dan kompresi yang digunakan untuk
mendapatkan pembakaran secara berkelanjutan. Piston hanya bekerja naik turun
didalam silinder. Gerakan naik piston akan menimbulkan efek kompresi didalam
silinder karena volume silinder mengecil. Sementara gerakan kebawah piston,
akan menimbulkan efek hisapan karena ada pembesaran volume.
6. Ring piston
Ring piston adalah komponen berbentuk lingkaran yang terletak dibagian
samping luar piston. Fungsinya ada dua, yakni untuk mencegah kebocoran
kompresi dan mencegah oli dari poros engkol masuk ke ruang bakar. Ring ini
diperlukan karena diameter piston dibuat jauh lebih kecil dibandingkan diameter
silinder.
7. Connecting Rod
Connecting rod atau batang piston adalah batang besi yang terletak dibagian
bawah piston. Fungsinya untuk menyalurkan gerakan naik turun piston ke piros
engkol. Namun, sambungan antara connecting rod, memiliki engsel. Ini karena
ujung satunya (big end) terhubung keporos engkol yang berputar sehingga
connecting rod harus bisa bergerak mengikuti putaran engkol.
8. Klep/katup
Fungsi katup adalah sebagai pintu bagi udara untuk bisa keluar masuk mesin.
Ada dua buah katup yakni katup intake yang mengatur pemasukan udara bersih
dari intake dan katup exhaust yang mengatur pengeluaran gas sisa pembakaran ke
knalpot.
9. Mekanime penggerak katup
Mekanisme katup berfungsi untuk mengatur pembukaan katup intake dan katup
exhaust agar sesuai timming pada segala RPM. Mekanisme katup yang
digunakan pada motor umumnya menggunakan tipe OHC dimana sebuah rantai
keteng ditambahkan untuk menghubungkan poros nok/camshaft dengan
crankshaft.
10. Poros Engkol
Fungsi crankshaft atau poros engkol adalah untuk mengubah gerakan naik turun
dari piston ke gerakan rotasi. Pengubahan ini menggunakan prinsip engkolan
sepeda, dimana gerakan naik turun dari kaki kita, diubah ke bentuk putaran oleh
kayuhan sepeda. Namun pada poros engkol motor ada perbedaan, karena mesin
motor umumnya memiliki silinder tunggal maka poros engkol akan dilengkapi
dengan dua beban melingkar yang terletak disamping crankshaft.
11. Intake manifold
Intake manifold berfungsi untuk sebagai selang yang menghubungkan udara dari
karburator menuju saluran masuk mesin. Bentuk selang ini cukup simple, karena
hanya berbentuk saluran memanjang. Bahan yang digunakan biasanya besi
ringan, namun sekarang banyak juga yang menggunakan bahan plastik untuk
semakin meringankan bahan mesin.
12. Knalpot
Knalpot adalah saluran yang berfungsi mengalirkan gas sisa pembakaran yang
keluar dari mesin. Selain itu, knalpot juga berfungsi untuk meredam suara mesin
sehingga suara yang dihasilkan lebih halus dan tenang.
Pada knalpot terdapat beberapa komponen
a. Leher knalpot, komponen ini memanjang dari saluran exhaust mesin ke
bagian head knalpot.
b. Head knalpot, merupakan bagian knalpot yang berfungsi menghubungkan
bagian leher knalpot dengan mufler. Bagian ini bentuknya hampir sama
dengan leher knalpot namun ada pembesaran diameter.
c. Mufler, merupakan tempat untuk meredam suara mesin. Biasanya mufler
menggunakan lapisan busa sebagai peredam suara.
Busi adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam
dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin
yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik.
15. Saluran Masuk dan Saluran Buang
Saluran masuk dibuat berbentuk pipa yang bercabang dengan tujuan untuk
menyalurkan campuran udara dan bensin dari karburator ke silinder-silinder,
saluran masuk ini dipasangkan disisi kepala silinder dan biasanya terletak sejajar
dengan saluran buang, karena dimaksutkan agar penguapan campuran udara dan
bensin disempurnakan oleh panas yang terpancar dari saluran buang. Sedangkan
saluaran buang umumnya disebut dengan knalpot manifold. Saluran buang
biasanya ditempatkan dibagian bawah saluran isap. Saluran pembuangan
berfungsi untuk menyalurkan gas sisa pembakaran di dalam silinder keluar
melalui pipa pembuangan dan peredam suara. Untuk mencegah kebocoran gas,
permukaan saluran gas buang yang berhubungan dengan kepala silinder diberi
gasket.
Mesin 4 tak biasa juga disebut dengan mesin 4 langkah. Pada saat ini, mesin yang
digunakan pada mobil ataupun motor dalam kehidupan sehari-hari hampir semuanya
menggunakan mesin 4 tak. Berbeda dengan mesin 2 tak, mesin 4 tak ini memiliki
sifat yang lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas emisi sebanyak
mesin 2 tak. Selain itu, perbedaan mesin 4 tak dengan mesin 2 tak adalah mempunyai
katup intake dan katup exhaust dan juga mesin 4 tak butuh melakukan 2 kali putaran
poros engkol untuk melakukan langkah intake, compression, power dan exhaust.
Pada prinsipnya agar mesin 4 tak ini menghasilkan tenaga yang optimal maka harus
ada empat komponen, yaitu :
1. Udara
2. Bahan bakar
3. Compression (kompresi)
4. Loncatan bunga api (spark)
2. Compression (Kompresi)
Langkah kedua adalah langkah kompresi. Langkah kompresi dimulai ketika
piston mulai bergerak ke TMA dari TMB. Ketika langkah kompresi, Katup
Intake akan menutup sehingga campuran udara-bahan bakar terperangkap di
dalam silinder dan terkompresi (termampatkan) hingga sesaat sebelum TMA,
busi akan menyala dan meledakkan campuran udara-bahan bakar. Penekanan
atau pemampatan campuran udara-bahan bakar sangatlah penting karena akan
menghasilkan daya maksimal ketika langkah tenaga (power).
Gambar 2. Kompresi
3. Power (Tenaga)
Langkah ketiga adalah langkah tenaga. Tenaga pukulan pukulan dimulai ketika
campuran udara–bahan bakar dikompresi dan dinyalakan di ruang bakar. Busi
yang terletak di kepala silinder akan menciptakan percikan bunga api untuk
membakar campuran udara–bahan bakar. Dalam waktu yang singkat, campuran
udara-bahan bakar mengembang dan meledak sehingga menciptakan tekanan
yang sangat tinggi terhadap piston. Tekanan ini lah yang mendorong piston ke
bawah menuju TMB dan memutar poros engkol serta menggerakkan roda
kendaraan.
4. Exhaust (Buang)
Langkah terakhir adalah langkah buang. katup buang terbuka dan piston naik
menuju TMA mendorong sebagian gas buang yang tersisa di dalam silinder.
Ketika piston mulai mendekati TMA maka katup buang akan menutup dan katup
intake akan membuka. Pembukaan katup intake ini adalah awal siklus baru.
Siklus ini akan terjadi di silinder mesin dan akan berulang selama mesin
berjalan.
1. Blok Mesin
Sama halnya seperti mesin 4 tak, blok silinder dipakai sebagai tempat untuk
melakukan perubahan energi dan proses pembakaran hingga menghasilkan
energi putar. Fungsi utama blok silinder ini yakni sebagai tempat piston
untuk naik turun. Seperti namanya, bentuk komponen ini seperti rongga
silinder, didalam rongga inilah piston beraksi.
2. Head Cylinder
Kepala silinder memiliki dua fungsi yakni sebagai penutup rongga silinder
dan sebagai tempat terjadinya pembakaran. Secara teori, pembakaran mesin
memang terjadi pada ruang bakar, tapi posisi ruang bakar ini ada dikepala
silinder. Sehingga bisa dikatan bahwa kepala silinder merupakan komponen
terjadinya pembakaran mesin.
3. Piston
Batang piston atau connecting rod berada dibawah piston dan diatas poros
engkol. Fungsinya hanya satu yakni menghubungkan gerak naik turun piston
keporos engkol. Meski fungsinya hanya satu, tapi komponen ini tidak boleh
disepelekan. Saat pembakaran terjadi, maka energi expansi pembakaran akan
mendorong piston kearah bawah dengan daya yang tidak kecil. Batang
piston dituntun mampu menghantarkan daya dorong ini keporos engkol
tanpa bengkok. Oleh karena itu, connecting rod terbuat dari besi.
5. Poros Engkol
Poros engkol pada prinsipnya sama seperti kayuhan pada sepeda. Fungsinya
untuk mengubah arah gerakan dari awalnya naik turun menjadi gerakan
rotasi. Saat kita mengayuh sepeda, tanpa sadar kita telah mengubah gerakan
naik turun kaki menjadi gerakan putar. Pada mesin, kaki diasumsikan
sebagai piston dan connecting rod. Sama halnya seperti batang penghubung,
poros engkol juga dituntut kuat untuk menahan dorongan hasil pembakaran
dan kuat membalikkan putaran agar piston mampu kembali bergerak naik.
Untuk itulah, pada motor silinder tunggal biasanya desain proses engkol
akan disertai dengan pemberat agar putarannya stabil.
6. Intake Port
Fungsi saluran ini adalah tempat untuk masuknya campuran udara dan
bensin menuju ruang engkol. Mengapa menuju ke ruang engkol? Karena
pada siklus dua tak, campuran bensin dan udara akan disalurkan keruang
bakar ketika selesai proses pembakaran. Gerakan piston kearah bawah akan
mendorong gas ini bergerak keatas melalui saluran transfer. Yang beda dari
mesin 4 tak adalah tidak adanya mekanisme kutup pada motor bakar dua tak.
Hal itu karena saluran intake secara langsung terhubung dengan ruang
engkol. Dalam mesin dua tak baik ruang bakar atau ruang diatas piston dan
ruang engkol yang terletak dibawah piston akan berpengaruh terhadap
gerakan piston.
7. Exhaust Port
Sama halnya seperti intake port, exhaust port merupakan saluran yang
menghubungkan ruang bakar dengan knalpot mesin. fungsinya, sebagian
saluran buang dari gas sisa pembakaran. Saluran ini juga tidak memiliki
mekanisme katup karena memanfaatkan pergerakan piston untuk buka
saluran. Lokasinya berada diatas saluran intake, dan saluran ini akan terbuka
secara otomatis ketika piston bergerak kebawah. Ini menyebabkan gas sisa
pembakaran keluar karena dorongan udara dari ruang engkol yang didorong
gerakan piston kearah bawah.
8. Transfer Port
Busi, fungsinya sebagai pemercik api pada motor bakar mesin. Baik mesin 4
tak atau 2 tak menggunakan busi sebagai pemicu pembakaran. Busi ini
bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi api, bagaimana caranya?
Sebenarnya, api dan listrik itu sama-sama bersifat membakar sehingga untuk
melakukan pembakaran mesin hanya perlu ditingkatkan tegangan listriknya
agar listrik yang terbentuk bisa terwujud percikan api. Secara umum busi 4
tak dan 2 tak sama, tapi lokasi busi pada mesin 2 tak terletak diatas central
ruang bakar. Sehingga pembakaran akan lebih terpusat ditengah dan dayanya
akan lurus vertikal kebawah.
C. Cara Kerja Mesin 2 Tak
1. Cara kerja mesin 2 tak : langkah isap
Piston bergerak dari TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas)
1) Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan menghisap gas hasil
campuran udara, bahan bakar dan pelumas kedalam ruang bilas.
Pencampuran ini dilakukan oleh karburotor atau sistem injeksi.
2) Ketika melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston
sendiri akan mengkompresi gas yang terjebak didalam ruang bakar.
3) Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai ke TMA.
4) Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi akan menyala untuk
membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi tidak terjadi saat
piston sampai ke TMA melainkan terjadi sebelumnya. Hal ini
dimaksudkan agar puncak tekanan akibat pembakaran didalam ruang
bakar dapat terjadi ketika piston mulai bergerak dati TMA ke TMB.
Karena proses pembakaran membutuhkan waktu untuk dapat membuat
gas terbakar dengan sempurna oleh nyala percikan api busi.
2. Cara kerja mesin 2 tak : langkah buang
Piston bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah)
1) ketika bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bias
yang berada pada bagian bawahnya. Semakin jauh piton meninggalkan
TMA menuju TMB, akan semakin meningklat pula tekanan diruang
bilas.
2) Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang
pembuangan gas dan lubang masuk gas. Posisi masing-masing lubang
tergantung dari desain. Umumnya ring piston akan melewati lubang
pembuangan terlebih dahulu.
3) Ketika ring piston melewati lubang pembuangan, gas yang ada di dalam
ruang bakar akan keluar melalui lubang pembuangan.
4) Pada saat ring piston melewati lubang masuk, gas yang tertekan di dalam
ruang bilas akan terpompa masuk kedalam ruang bakar dan sekaligus
mendorong keluar gas yang ada didalam ruang bakar ke lubang
pembuangan.
5) Piston terus menekan ruang bilkas sampai titik TMB, sekaligus
memompa gas dalam ruang bias menuju kedalam ruang bakar.
PERBEDAN MOTOR BAKAR 4 TAK DAN MOTOR BAKAR 2 TAK
Pada mesin dua tak, sekali pembakaran terjadi dalam satu putaran penuh pada
proses engkol (crankshaft) , sedangkan pada mesin 4 tak, sekali proses
pembakaran terjadi dalam dua putaran penuh pada poros engkol.
Mesin 4 tak memerlukan mekanisme katup (valve mechanisme) dalam
bekerjanya untuk membuka dan menutup lubang pemasukan dan pembuangan,
sedangkan pada mesin 2 tak tidak membutuhkan katup.
Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin 2 tak terdapat pada
dinding silinder, sedangkan pada mesin 4 tak terdapat pada kepala silinder
(cylinder head) . ini adalah alasan utama yang membuat mesin 4 tak tidak
menggunakan oli samping.
Mesin 2 tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin 4 tak.
Mesin 2 tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang
sederhana.
Bagian utama traktor roda dua dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
1. Tenaga penggerak motor
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada
juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya
yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder.
Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut
pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi
motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh
keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang
digunakan. Traktor akan lebih berat kedepan apabila posisi motor digeser
maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan
engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali
starter.
2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi
dan bagian traktor lainnuya. Bagian traktor dikaitkan dengan bagian
kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi
berfungsi memindahkan tenaga atau putaran dari motor penggerak ke alat
lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam,
seperti : pully, belt, kopling, gigipersneling, rantai dan sebagainya. Tenaga
dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke
kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi
persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Sebuah traktor
tangan dapat bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena
putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda.ada tiga jenis roda
yang digunakan traktor tangan, yaitu : roda ban, roda besi dan roda apung
(roda sangkar/cage wheel). Roda ban berfungsi untuk transportasi. Dan
mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda dan beralur agak dalam
untuk mencegah slip.
3. Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya
traktor. Untuk mempermudah jalannya tradisional, traktor tangan ada banyak
tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan
traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang
banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberapa tuas
kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih
murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi lebih terbatas.
Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut :
1) Tuas persneleng utama
Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada
persneleng. Sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor
penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap
biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
2) Tuas persneleng cepat lambat
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri
dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan
dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi persneleng ini
untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan
transfortasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas
cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa
dikurangi. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa kecepatan 5
dan 6 untuk menarik traler/gerobak.
3) Tuas kopling utama
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama.
Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan
tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik keposisi
netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi
persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan
tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
4) Tuas persneling mesin rotary
Tuas persneling mesin rotaty berfungsi sebagi pengatur kecepatan putar
poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila
hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan
posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu juga
sebaliknya. (kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi
pemasangan rantai penghubung).
5) Tuas persneling kemudi
Ada dua buah tuas kopling kemudian pada setiap traktor tangan, masing-
masing ada disebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk
mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling
kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung
dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan
traktor akan berbelok kekiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri
ditekan.
6) Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk
berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu
membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun
agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang
kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen
pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat
bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian
belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.
7) Tuas gas
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak.
Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor
penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga
berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan
pada posisi “STOP”.
8) Tombol lampu dan bel
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga
diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan
di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor
harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
9) Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan
menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan
mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor
tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan
berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan
penyangga.
C. Cara Kerja Traktor Roda Dua
3. Memajukan traktor
Traktor baru dapat maju setelah enjin dihidupkan. Setelah itu periksalah
apakah gigi/persnelingsudah netral dan kopling pada posisi OFF.
Kemudian masukkan gigi/persnelingdengan menggunakan tongkat
persnelingke gigi maju (1,2,3, atau 4) dan lepaskan atau ”ON” - kan
pelan-pelan.
4. Menghentikan traktor
Traktor dihentikan cukup dengan menarik tongkat kopling ke belakang,
yaitu ke posisi OFF. Kalau dalam posisi OFF traktor belum berhenti, itu
berarti penyetelan kopling tidak baik atau pringannya sudah aus. Setelah
traktor berhenti, segera netralkan gigi kembali dan turunkan gas (idle).
5. Membelokkan traktor
Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan dengan menggunakan
steering clutch/kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu membelok,
jangan lupa menurunkan gas dan mengangkat sedikit bagian belakang
traktor agar pembelokannya lebih mudah dilaksanakan. Hal ini perlu
dilakukan terutama kalau bekerja di tanah yang lembek dan basah. Jika
tidak ada kemungkinan traktor terbenam, tekanlah kopling pembelok kiri
bila hendak membelok ke kiri dan tekanlah yang sebelah kanan kalau
hendak membelok ke kanan.
d. Kalau menggunakan ban karet, usahakanlah agar tekanan angin ban kiri
dan kanan sama.
8. Melintasi gelengan/bedengan
Masukkan persnelingrendah, dan lepaskan kopling pelan-pelan, gas
jangan terlalu besar. Traktor jangan tegak lurus dengan gelengan, tetapi
agak miring sedikit dan rotary jangan berputar. Perhatian : Bila traktor
terguling dan keadaan sawahnya berair, maka segera turunkan gas atau
langsung mematikan mesinnya.
Air
D. Perhitungan
Laju kebutuhan bahan bakar (ml/jam) = (V) /s
Dimana :
V = Volume bahan bakar yang ditambahkan (ml)
s = waktu (jam)
Dari praktikum yang saya kerjakan dirumah, saya memperoleh data volume
yang ditambahkan sebesar 220 ml dengan pengisian ulang sebanyak 2 kali
dalam waktu 30 menit (0,5 jam). Maka laju kebutuhan bahan bakar adalah
sebagai berikut :
V = 2 * 220 ml
V = 440 ml
s = 30 menit = 0,5 jam
laju kebutuhan bahan bakar (ml/jam) = (V)/s
= (440 ml) / (0,5 jam)
= 880 ml/jam