megaayunurfitriana@ymail.com
Abstrak
FPSO (Floating Production and Storage Offloading) merupakan salah satu struktur terapung
yang dipasang di sekitar ladang minyak dan gas bumi lepas pantai yang berfungsi untuk
menerima, memproses, menyimpan dan menyalurkan atau mengirim minyak dan gas bumi.
Sistem offloading yang digunakan pada FPSO dapat menggunakan dua cara, yaitu sistem side
by side dan sistem tandem. Tandem merupakan suatu sistem offloading dimana kedua objek
(FPSO dan Tanker) terletak pada satu garis lurus dan menghadap arah t titik yang sama,
sedangkan Side-by-Side dilakukan dengan cara memposisikan kedua objek sejajar dan kedua
sistem dilakukan pada suatu ketentuan jarak. Struktur FPSO terdiri dari sebuah struktur apung
yang berbentuk sebuah kapal dan secara permanen ditambatkan dengan konfigurasi sistem
tambat yaitu mooring system, sistem yang digunakan dalam FPSO berupa jenis tambat
menyebar (spread mooring type) dan sistem tambat titik tunggal (single point mooring/SPM)
dengan jenis SPM turret mooring.
Kata Kunci : FPSO, Sistem Offloading, Side by Side, Tandem, and Mooring
system.
1
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
Tujuan
2
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
3
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
3. PEMBAHASAN
FPSO (Floating Production and
Storage Offloading) sebuah sistem
fasilitas terapung yang dioperasikan di
suatu ladang minyak dan gas bumi
lepas pantai yang fungsinya menerima,
memproses, dan selanjutnya
menyalurkan minyak dan gas bumi ke Gambar 3.1 Sistem Offloading Side by side
4
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
merubah kargo dari bentuk cair menjadi Manifold, Mooring Pendant, Mooring
gas kembali yang kemudian dibawa melalui Lines, dan Floating Hose Strings.
pipa ke daratan. Sistem Side-by-side
Offloading dilakukan dengan
memperhatikan beberapa faktor, seperti
frekuensi gelombang dan drift-force
gelombang pada area diluar dan diantara 2
objek serta frekuensi damping anatara
kedua objek tersebut. Selain digunakan
pada pemindahan LNG, Side-by-side
Offloading juga digunakan pada proses
pemindahan kargo yang bersifat liquid
seperti crude oil. Side-by-side Offloading
dapat dikombinasikan dengan SPM untuk Gambar 3.2 Kombinasi penggunaan SPM dan
5
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
FSPO pada saat kondisi offloading FPSO. memposisikan struktur terapung tetap pada
AHTS vessel diposisikan searah dengan posisinya saat beroperasi. Konfigurasi
tanker, searah dengan datang gelombang sistem tambat yang digunakan pada FPSO
ataupun kombinasi antara keduanya. Hal dapat berupa jenis tambat menyebar
tersebut dilakukan untuk membatasi gerak (Spread Mooring Type) dan sistem tambat
pada tanker pada FPSO. titik tunggal (Single Point Mooring/SPM).
Untuk komponen sistem tambat
(mooring system) dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu Wire Rope dimana sistem kabel
lebih ringan dibandingkan dengan sistem
rantai, oleh karena itu pada umumnya tali
tambat terdapat gaya pengembali yang
lebih baik pada laut dibandingkan rantai
dan membutuhkan tegangan kecil, dan
Chain atau rantai dimana sistem rantai
telah terbukti untuk daya tahan pada
Gambar 3.3 Peralatan pada Sistem Offloading
Tandem operasi di lepas pantai dan lebih baik untuk
http://www.offspringinternational.com/wp- pencegahan akan abrasi pada dasar laut
content/uploads/2013/11/Emstec-Graphic.jpg
serta memberikan kontribusi yang signifikan
pada daya cengkram jangkar.
Bagian Bagian pada gambar di atas,
Single Point Mooring atau SPM
diantaranya Tanker Rail Hoses, Floating Y-
merupakan sarana tambat yang terpadu
Pipe, Floating Hose, Messenger Line
dengan sistem penyaluran minyak dimana
Storage Reel, Fairlead, Traction Winch,
kapal tanker harus bertambat dan
Hose End Valve, Catenary/ Submarine
melakukan bongkar muat minyak melalui
Hose, Cargo Offloading - Loading Hose
rangkaian hose dan jalur pipa bawah laut.
Reel, Tandem Mooring Hawser System,
Offloading Hose Chute System, Mooring
Winch with Storage Reel, Fairleed, dan
Hose Loading Station.
FPSO beroperasi di perairan
terbuka, pada struktur terapung tersebut
mengalami gerakan secara periodik yang
sangat dipengaruhi oleh gelombang, arus,
angin dan beban lingkungan laut lainnya,
maka diperlukan sebuah sistem untuk
Gambar 3.4 Skema Single Point Mooring
menjaga salah satu fungsi struktur terapung http://images.pennwellnet.com/ogj/images/ogj2/9623jn
tersebut dengan mooring system. Sistem re02.gif
mooring merupakan sistem tambat untuk
6
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
7
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
g. Turret mooring
Turret mooring terdapat tiga jenis
sistem, yaitu internal turret mooring
system, external turret mooring system,
dan disconnect tunnet mooring system.
Perbedaan jenis turret mooring tersebut
Gambar 3.8 Articulated loading platform
tergantung pada tinggi gelombang,
(ALP)
http://www.oilspillsolutions.org/ALP.jpg arus, angin, ukuran kapal, dan
kedalaman air minimum.
e. Single point and reservoir (SPAR)
G
Gambar 3.11 Turret Mooring
http://www.modec.com/news_info/download/
popup/images/FPSO%20Buffalo%20Ventur
e.jpg
8
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
9
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
atau satu cairan yang akan di ambil katup dan kekuasaan alat
10
Sistem dan Operasi Kelautan
Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
5. DAFTAR PUSTAKA
11