Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN

LAPORAN

OLEH :
NURSAKINA SIREGAR

180308026
TEP 18 - B

PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN


LABORATORIUM MESIN DAN PERALATAN
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020


LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN

LAPORAN

OLEH :

NURSAKINA SIREGAR
180308026

Laporan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Penilaian


Di Praktikum Perbengkelan Program Studi Keteknikan Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara

Medan, Oktober 2020


Diketahui Oleh
Dosen Penanggung Jawab

( Raju, S.TP., M.Si )


NIP. 198906112019031010

PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN


LABORATORIUM MESIN DAN PERALATAN
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020


MESIN BAKAR 4 TAK

Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan


sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi
kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft). Mesin 4 tak adalah salah satu jenis
mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang memiliki 4 proses
kerja dalam satu siklus mesin. 4 proses kerja tersebut, bekerja secara berurutan
sehingga membuat poros mesin dapat berputar secara berkesinambungan.
Perlu diketahui dahulu bahwa mesin pembakaran dalam merupakan jenis mesin
yang melakukan konversi energi panas ke energi gerak didalam sebuah ruang
bakar. Prinsip kerja mesin pembakaran dalam ini, yakni memanfaatkan daya ledak
(expansion) yang terbentuk saat sebuah gas terbakar. Secara sederhana dapat
dikatakan gas bertekanan akan dibakar didalam suatu ruang, daya ledak dari
pembakaran tersebut dimanfaatkan untuk menggerakan poros engkol mesin. Cara
kerjanya meliputi langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah
buang, yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol
(crankshaft) per satu siklus mesin.

Prinsip Kerja Mesin 4 Tak


Prinsip kerja mesin 4 tak yakni “untuk menghasilkan gerak putaran engkol
yang berkesinambungan maka diperlukan banyak siklus pada mesin. Satu siklus
mesin 4 tak, menghasilkan satu kali pembakaran pada dua kali putaran engkol
dengan 4 proses yang berurutan”.

4 proses tersebut yakni ;

 Langkah hisap (intake stroke)


 Langkah kompresi (compression stroke)
 Langkah usaha (power stroke)
 Langkah buang (exhaust stroke)


Adapun langkah-langkah agar dapat menghasilkan satu siklus kerja
mesin 4 tak ialah :

1. Langkah hisap

Langkah hisap adalah suatu proses dimana gas (campuran udara dan bahan
bakar dengan kadar tertentu) dimasukan kedalam sebuah ruang tertutup, pada
mesin ruangan ini disebut sebagai ruang bakar. Cara kerjanya, pertama diawali
dari piston yang posisinya pada TMA (titik mati atas). Posisi TMA maksudnya,
posisi piston ada paling atas didalam blok silinder. Posisi ini, akan meninggalkan
sedikit sekali ruang didalam ruang bakar.

Namun, saat langkah hisap berlangsung piston akan bergerak turun. Sehingga
volume ruang bakar akan semakin besar, dan imbasnya kevakuman didalam ruang
bakar juga semakin besar. Pembesaran volume ruang bakar akibat gerakan piston
ke bawah ini, akan menyedot gas yang telah disiapkan untuk masuk ke ruang
bakar yang membesar tadi. Yang tak boleh dilupakan, mesin 4 tak itu
memiliki mekanisme katup yang dapat mengatur kapan katup hisap terbuka sesuai
timming (pas saat langkah hisap). Dalam hal ini, saat langkah hisap katup hisap
akan terbuka sehingga gas dari dalam intake manifold bisa masuk dengan mulus
kedalam ruang bakar.

Pada akhir langkah hisap, posisi piston ada pada TMB (titik mati bawah)
yakni posisi dimana piston terletak di ujung bawah blok silinder sehingga ruang
bakar yang terletak diatas piston volume maksimal dan sudah terisi penuh oleh
gas yang siap dibakar.


2. Langkah kompresi

Langkah kompresi adalah sebuah proses untuk menaikan tekanan dan


temperatur gas, tujuannya agar daya ledak atau expansi yang dihasilkan saat
pembakaran bisa lebih maksimal. Mungkin anda pernah melihat sebuah petasan
yang meledak. Mengapa petasan bisa meledak ? dan apa ada daya expansi juga ?
itu karena ada bubuk peledak yang dibakar didalam ruang tertutup. Pada mesin
pun demikian, namun mesin tidak menggunakan bubuk peledak melainkan
menggunakan gas.

Tipikal gas ini mudah menyesuaikan ruang dan mudah terbakar namun
daya expansinya rendah. Untuk meningkatkan daya expansi, salah satu cara yang
digunakan adalah dengan menaikan tekanan dan temperatur gas tersebut.

Langkah kompresi dimulai ketika piston yang ada pada posisi TMB
bergerak ke TMA (bergerak keatas). Sebelumnya pada akhir langkah hisap, ruang
bakar yang ada pada volume maksimal sudah terisi penuh dengan gas. Sedangkan
pada langka kompresi, piston kembali bergerak keatas dengan kata lain gerakan
ini semakin mengecilkan volume ruang bakar.

Pada kondisi ini, katup intake dan katup exhaust tertutup rapat. Sehingga
pengecilan volume ruang bakar, akan mengkompresi gas yang ada didalam ruang
bakar. Sampai akhir langkah kompresi, tekanan dan temperatur gas ini sudah
dalam level tertingginya sehingga siap untuk dibakar.


3. Langkah usaha

Langkah usaha bisa diartikan sebagai main stroke, karena pada langkah ini
pembakaran terjadi. Sebelumnya pada akhir langkah kompresi, posisi piston
sudah ada diatas dengan gas didalam ruang bakar sudah dalam kondisi full
pressure dan high temperature.

Dalam kondisi tersebut, sedikit pemicu (seperti percikan listrik) saja sudah
dapat mampu membakar gas. Sehingga saat langkah usaha berlangsung, busi
akan memercikan api. Hasilnya, gas bertekanan tinggi terbakar dan menimbulkan
daya ledak yang cukup besar.

Namun konstruksi mesin sudah dibuat sedemikian rupa agar kuat menahan
daya ekspansi. Sehingga daya ledak dari pembakaran tersebut bisa diarahkan
untuk kembali menggerakan piston kearah bawah. Dari dorongan ekspansi inilah
tenaga dari mesin terbentuk.

Dengan kata lain, mengapa piston bisa bergerak naik turun sendiri didalam
mesin ? itu karena pengaruh dari dorongan atau daya ledak saat pembakaran
terjadi. Daya ekspansi itu memiliki daya cukup besar sehingga tak hanya dapat
menggerakan piston naik turun tapi juga dapat menggerakan powertrain mobil
hingga mobil dapat melaju dengan kencang.


4. Langkah buang

Langkah buang adalah langkah terakhir dari siklus motor 4 tak, pada
langkah ini terjadi pembuangan gas sisa pembakaran dari dalam ruang bakar
menuju knalpot.

Prosesnya berlangsung saat piston menerima daya ekspansi, piston


bergerak ke TMB. Sesampainya di TMB, piston langsung bergerak keatas karena
mekanisme poros engkol. Saat piston bergerak ke TMA ini, katup exhaust
terbuka. Sehingga piston langsung mendorong gas sisa pembakaran untuk keluar
melalui pipa exhaust manifold.

Selanjutnya, saat piston sampai di TMA katup buang akan tertutup dan
kembali lagi ke langkah hisap untuk melanjutkan siklus mesin yang berikutnya.

Kita tentu tahu, initi gerakan mesin 4 tak diatas adalah gerakan piston
yang hanya naik turun didalam sebuah silinder. Namun, output dari mesin bukan
gerakan bolak balik melainkan gerakan rotasi. Ternyata ini dikarenakan adanya
mekanisme poros engkol. Mekanisme poros engkol, akan mengubah gerakan naik
turun piston menjadi gerakan rotasi. Prinsip kerjanya mirip seperti anda mengayuh
sepeda. Dimana lutut berperan sebagai piston, kaki sebagai batang piston, dan
kayuhan sebagai poros engkol.


Bagian-baagian Mesiin Bakar 4 Tak

 TMMA (Titik Mati


M Atas) : Posisi pistoon berada paada titik palling atas dallam
siliinder mesinn atau piston
n berada padda titik paling jauh darri poros engkkol
(crrankshaft).
 TM M Bawah)) : Posisi piston beradaa pada titik paling
MB (Titik Mati p bawaah
dallam silinderr mesin atauu piston berrada pada tittik paling deekat dengann
poros engkol (crankshaftt).
 Buusi : Alat yaang memicu u ledakan deengan mengghasilkan peercikan Api..
 Saaluran Masuuk : Saluran tempat massuknya cam mpuran udaraa dan bahann
bakkar.
 Saaluran Keluaar : Tempat Pembuangaan Sisa Hassil Pembahaakran.
 Exxhaust Valvee : Katup yg g terdapat ppada Salurann Keluar.
 Inttake Valve : Katup yanng terdapat pada
p Saluraan masuk.
 Ruuang Pembaakaran : Tem mpat terjadinya proses pembakarann.
 Pisston : Bagiaan penting pada
p mesin ppembakaran n yang berpperan menekkan
uddara masuk dand penerim ma tekanan hasil
h pembaakaran padaa ruang bakaar.


MESIN BAKAR 2 TAK

Motor bakar dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu
siklus pembakaran akan mengalami dua langkah piston, berbeda dengan putaran
empat tak yang mengalami empat langkah piston dalam satu kali siklus
pembakaran, meskipun keempat proses intake, kompresi, tenaga dan pembuangan
juga terjadi. Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama
dalam rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin
kapal besar dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat.
Mesin 2 tak (dua langkah) adalah salah satu mesin yang paling sederhana.
Hanya sedikit bagian yang bergerak, diantaranya adalah poros engkol, piston, dan
beberapa lainnya. Dimana, pada mesin 2 tak ini tidak memakai klep (valve) dan
noken as (camshaft) seperti di mesin 4 tak, sebagai gantinya mesin 2 tak memakai
membran yang berada setelah karburator. Keunggulan ini membuat mesin 2 tak
menjadi ringan, sederhana dan lebih murah untuk diproduksi.

Selain itu, karena mesin 2 tak dalam 1 putaran crankshaft melaksanakan 4


siklus yaitu : hisap, kompresi, ekspansi dan buang. Mesin 2 tak ini lebih
responsive dan mempunyai akselerasi yang bagus. Akan tetapi, mesin ini
mengeluarkan tenaga yang lebih besar pada saat RPM tinggi sehingga membuat
mesin ini mengonsumsi bahan bakar yang lebih banyak. Kombinasi ringan dan
dua kali kekuatan memberikan mesin 2 tak ini rasio power-to-weight lebih besar
jika dibandingkan dengan mesin 4 tak

Prinsip Kerja Mesin 2 Tak


Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam
teknik otomotif :
- TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada
pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik
paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
- TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston
berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada
pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
- Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol
(crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas
hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih
merata.
- Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran
dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.


Adapun langkah-langkah agar dapat menghasilkan satu siklus kerja
mesin 2 tak ialah :

1. Langkah Hisap Dan Kompresi

Ketika piston bergerak dari Titik mati bawah (TMB) ke Titik mati atas
(TMA), ruang yang berada di bawah piston akan menjadi vacum, akibatnya
campuran bahan bakar, udara dan oli terhisap ke dalam ruang tersebut. Sementara
pada ruang bagian atas piston terjadi langkah kompresi sehingga temperatur dan
tekanan dari campuran udara dan bahan bakar tersebut meningkat. Ketika 5-10
derajat sebelum TMA, busi menghasilkan percikan bunga api sehingga campuran
bahan bakar dan udara yang temperature dan tekanan nya telah meningkat akan
menjadi terbakar dan meledak.


2. Langkah Ekspansi Dan Buang

Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat
piston terdorong ke bawah bawah, ruang di bawah piston menjadi mampat.
Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston
menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas.
Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dari ruang bakar dan
keluar menuju saluran buang lalu menuju knalpot. Pada saat campuran bahan
bakar dengan udara mendorong gas sisa hasil pembakaran, pasti ada campuran
bahan bakar tersebut yang ikut terbawa ke saluran buang. Dengan bentuk knalpot
mesin 2 tak, campuran bahan bakar tersebut bisa ditendang balik ke dalam ruang
bakar karena pada bagian knalpot yang menggelembung tersebut akan terjadi
peningkatan tekanan dan tekanan ini lah yang akan menendang balik campuran
bahan bakar tersebut. Gas panas bekas pembakaran pun sedikit ikut masuk lagi ke
dalam ruang bakar sehingga membantu menaikkan temperature campuran bahan
bakar yang baru masuk ke dalam ruang bakar dan akan menyebabkan campuran
bahan bakar tersebut untuk mudah terbakar. Langkah kerja ini terjadi berulang-
ulang selama mesin hidup.


Perbedaan Desain Mesin 2 Tak dan Mesin Empat Tak
 Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft)
terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak,
sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
 Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism)
dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan
dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring
piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan
lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan
katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang
antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
1. Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke
karburator.
2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi
ruang bilas.
 Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat
pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada
kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin 4 tak
tidak menggunakan oli samping.

Tabel Komparasi Anatara 2 Tak dan 4 Tak

2 TAK 4 TAK

a. Dalam 1 siklus pembakaran hanya a. Dalam 1 siklus pembakaran


membutuhkan 1 putaran mesin membutuhkan 2 putaran mesin
b. memakai membrane sebagai
pengganti klep/valve b. menggunakan klep/valve
c. tidak menggunakan noken
as/camshaft c. menggunakan noken as/camshaft
d. memiliki kompresi primer dan
sekunder d. hanya memiliki kompresi primer
f. kurang responsif / akselerasi kurang
e. lebih responsif / akselerasi bagus dari pada mesin 2 tak
f. menggunakan oli samping yang g. hanya menggunakan oli dan tidak
tercampur dengan bensin untuk tercampur oleh bensin untuk pelumasan
pelumasan kruk as / crankshaft kruk as / crankshaft


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
 Kelebihan mesin dua tak
Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah :
1. Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat
tak.
3. Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga
(power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat
tak.
4. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang
sederhana.
Meskipun memiliki kelebihan tersebut, jarang digunakan dalam aplikasi
kendaraan terutama mobil karena memiliki kekurangan.

 Kekurangan mesin dua tak


Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak
1. Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli
samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
3. Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih
tinggi dibandingkan mesin empat tak.
4. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari
pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk
langsung ke lubang pembuangan.
5. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan
usia suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.

 Kelebihan mesin empat tak


1. Konsumsi bensin lebih irit dan kerugian dari gas-gas yang terbuang
kecil sekali.
2. Pada putaran rendah, motor dapat bekerja dengan halus dan tidak ada
kesalahan dalam proses pembakaran yang disebabkan langkah buang
yang tidak sempurna.
3. Setiap proses kerja diselesaikan sepanjang satu langkah penuh
sehingga dapat bekerja secara ideal yang menyababkan tenakan rata-
rata yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.
4. Cocok untuk putaran tinggi karena sistem pembilasannya lebih baik.
5. Pengaturan campuran udara dan bensin lebih mudah karena tidak
dicampur dengan oli samping.

 Kekurangan mesin empat tak


1. Konstruksinya lebih rumit karena adanya sistem katup.
2. Bobot mesin untuk setiap satuan daya yang dihasilkan lebih besar.
3. Daya yang dihasilkan lebih kecil karena pada setiap langkah atau dua
putaran poros engkol hanya terjadi satu kali usaha atau ekspansi.
4. Getaran yang terjadi lebih besar.
5. Sistem pelumasan harus sempurna agar mesin lebih awet.


Bagian-bagian Mesin Bakar 2 Tak

1. Blok mesin
Sama halnya seperti mesin 4 tak, blok silinder dipakai sebagai tempat
untuk melakukan perubahan energi dari proses pembakaran hingga
menghasilkan energi putar. Fungsi utama blok silinder ini yakni sebagai
tempat piston untuk naik turun. Seperti namanya, bentuk komponen ini seperti
rongga silinder, didalam rongga inilah piston beraksi.

2. Head cylinder
Kepala silinder memiliki dua fungsi yakni sebagai penutup rongga silinder
dan sebagai tempat terjadinya pembakaran. Secara teori, pembakaran mesin
memang terjadi pada ruang bakar, tapi posisi ruang bakar ini ada di kepala
silinder. Sehingga bisa dikatakan bahwa kepala silinder merupakan
komponen terjadinya pembakaran mesin.

3. Piston
Piston adalah komponen berbentuk tabung dengan diameter tertentu.
Diameter piston ini pastinya lebih kecil daripada diameter rongga silinder,
karena posisi piston ada didalam rongga silinder. Fungsinya untuk mengatur
besar kecilnya volume ruang bakar.
Pada blok silinder, piston hanya bergerak naik turun. Tapi gerakan naik
turun itu bisa menyebabkan beberapa kondisi, jika piston bergerak turun maka
volume ruang bakar akan membesar dan ini membuat campuran bensin dan
udara tersedit masuk kedalam ruang bakar.
Ketika piston bergerak ke atas maka volume ruang bakar akan mengecil,
kondisi ini menyebabkan campuran udara dan bahan bakar yang sebelumnya
masuk ke ruang bakar akan dikompresi. Hasilnya temperatur dan tekanan gas
itu meningkat, jika ada percikan api sedikit saja maka gas ini akan terbakar.
Dan terjadilah proses pembakaran.


Tapi, karena diameter piston itu lebih kecil daripada rongga silinder maka
akan terjadi kebocoran udara dari ruang bakar menuju sela-sela piston saat
piston naik. Untuk mengatasi ini, ada tiga buah ring yang berada pada dinding
piston. Ring ini bersifat elastis sehingga bisa menempel pada permukaan
silinder. Melalui ring ini, kebocoran gas saat kompresi akan dicegah.

4. Batang piston
Batang piston atau connecting rod berada dibawah piston dan diatas poros
engkol. Fungsinya hanya satu yakni menghubungkan gerak naik turun piston
ke poros engkol. Meski fungsinya hanya satu, tapi komponen ini tidak boleh
disepelekan.
Saat pembakaran terjadi, maka energi expansi pembakaran akan
mendorong piston kearah bawah dengan daya yang tidak kecil. Batang piston
dituntut mampu menghantarkan daya dorong ini ke poros engkol tanpa
bengkok. Oleh karena itu, connecting rod terbuat dari besi.

5. Poros engkol
Poros engkol pada prinsipnya sama seperti kayuhan pada sepeda.
Fungsinya untuk mengubah arah gerakan dari awalnya naik turun menjadi
gerakan rotasi. Saat kita mengayuh sepeda, tanpa sadar kita telah mengubah
gerakan naik turun kaki menjadi gerakan putar.
Pada mesin, kaki diasumsikan sebagai piston dan connecting rod. Sama
halnya seperti batang penghubung, poros engkol juga dituntut kuat untuk
menahan dorongan hasil pembakaran dan kuat membalikan putaran agar
piston mampu kembali bergerak naik. Untuk itulah, pada motor silinder
tunggal biasanya desain poros engkol akan disertai dengan pemberat agar
putarannya stabil.

6. Intake port
Fungsi saluran ini adalah tempat untuk masuknya campuran udara dan
bensin menuju ruang engkol. Mengapa menuju ke ruang engkol ? karena pada
siklus dua tak, campuram bensim dan udara akan disalurkan ke ruang bakar
ketika selesai proses pembakaran. Gerakan piston kearah bawah akan
mendorong gas ini bergerak ke atas melalui saluran transfer.
Yang beda dari mesin 4 tak adalah tak adanya mekanisme katup pada
motor bakar 2 tak. Hal itu karena saluran intake secara langsung terhubung
dengan ruang engkol. Dalam mesin dua tak baik ruang bakar atau ruang diatas
piston dan ruang engkol yang terletak dibawah piston akan berpengaruh
terhadap gerakan piston.
Ketika piston bergerak ke atas, maka pembesaran volume pada ruang
engkol akan menyedot udara dan bensin masuk ke ruang engkol, ketika piston
kembali lagi ke bawah maka dinding piston akan menutup saluran intake dan
gas


7. Exhaust port
Sama halnya seperti intake port, exhaust port merupakan saluran yang
menghubungkan ruang bakar dengan knalpot mesin. Fungsinya, sebagai
saluran buang dari gas sisa pembakaran. Saluran ini juga tidak memiliki
mekanisme katup karena memanfatkan pergerakan piston untuk buka tutup
saluran.
Lokasinya, berada diatas saluran intake, dan saluran ini akan terbuka
secara otomatis ketika piston bergerak kebawah. Ini menyebabkan gas sisa
pembakaran keluar karena dorongan udara dari ruang engkol yang didorong
gerakan piston ke arah bawah.

8. Transfer port
Sementara saluran transfer merupakan saluran khusus yang
menghubungkan ruang bakar dengan ruang engkol. Sama seperti dua saluran
diatas saluran ini juga tidak dilengkapi mekanisme katup. Hanya
menggunakan pergerakan piston untuk mengatur pembukaan dan penutupan
saluran.
Fungsi saluran ini adalah sebagai tempat mengalirnya campuran udara dan
bensin yang berada pada ruang engkol menuju ruang bakar. Bagaimana cara
kerjanya ? yakni dengan memanfaatkan gerakan piston, saat piston bergerak
kebawah otomatis transfer port terbuka. Sementara saluran intake akan
tertutup. Dan gerakan piston ini menimbulkan dorongan diruang engkol
sehingga udara didalam ruang engkol akan terdorong naik melalui saluran
transfer.

9. Spark plug/busi
Busi, fungsinya sebagai pemercik api pada motor bakar bensin. Baik
mesin 4 tak atau 2 tak menggunakan busi sebagai pemicu pembakaran. Busi
ini bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi api. Sebenarnya, api dan
listrik itu sama-sama bersifat membakar sehingga untuk melakukan
pembakaran mesin hanya perlu ditingkatkan tegangan listriknya agar listrik
yang terbentuk bisa berwujud percikan api. Secara umum busi 4 tak dan 2 tak
sama, tapi lokasi busi pada mesin 2 tak terletak diatas central ruang bakar.
Sehingga pembakaran akan lebih terpusat ditengah dan dayanya akan lurus
vertikal kebawah.
Tapi, kelemahan motor 2 tak yakni terkait tingkat pemakaian bensin dan
emisinya sangat buruk. Hal itu karena pada mesin ini pembakaran terjadi
setiap putaran engkol sementara mesin 4 tak melakukan pembakaran selama
dua putaran engkol sehingga penggunaan bensin dua kali lebih boros daripada
mesin 4 tak.
Sementara emisi, dipenuhi dengan asap putih yang berasal dari oli
samping. Oli samping adalah oli cadangan yang melumasi ruang engkol, tapi
oli tersebut akan masuk ke ruang bakar saat piston bergerak kebawah.
Sehinggga oli akan terbakar dan hasilnya asap putih.


TRAKTOR TANGAN (HAND TRACTOR)

Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah
mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk menngolah tanah dan lain-lain
pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di
bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efesiensi tinggi, karena pembalikan
dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor
roda dua merupakan mesin serbaguna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga
penggerak untuk alat-alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan
(trailer).

Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros


roda (beroda dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar
berkisar 710-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak
utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal.

Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan


menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel.
Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan
pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring. Berfungsi pula untuk
menggerakkan peralatan stasioner, seperti generator listrik, mesin pompa air,
mesin penggilingan gabah.

Traktor tangan biasa digunakan untuk pekerjaan pengolahan tanah,


kebanyakan dengan dipasangi rotary tiller. Selain itu juga dipakai menggunakan
bajak dan garu. Dengan sedikit modifikasi, traktor tangan dapat dibuat menjadi
alat penanam atau pemanen. Traktor tangan dapat digunakan dengan roda berban
karet ataupun roda besi.

Kelebihan traktor tangan dibanding traktor roda empat antara lain:

1. Harganya lebih murah, dikarenakan komponen yang lebih sedikit.


2. Kontruksinya lebih sederhana, sehingga perawatan lebih mudah, biaya
pemeliharaan lebih murah dibanding traktor roda empat.
3. Bisa dirakit sendiri di pedesaan, di bengkel yang tersedia di lokal
setempat.
4. Kemampuan untuk digunakan pada petak yang kecil serta petak yang
berada di tengah sawah milik orang lain. Traktor roda empat tidak
mungkin digunakan pada situasi tersebut, karena traktor roda empat
membutuhkan adanya jalan ke tiap petak yang akan dikerjai.
Sedangkan traktor roda dua dapat melintas melalui sawah tetangga, asal
sawah tersebut belum ditanami.
5. Penggunaannya lebih mudah, tidak memerlukan ketrampilan yang
tinggi.


Klasifikasi Traktor Tangan

Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari


implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk
mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang
serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain,
seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.

Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Traktor tangan berbahan bakar Solar


2. Traktor tangan berbahan bakar bensin
3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin)
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu :

1. Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp


2. Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 – 7 hp
3. Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp

Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi :

1. Tenaga penggerak motor.

Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada
juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang
dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder.

Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut


pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor
dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan
traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih
berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk
menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan
minyak tanah menggunakan tali starter.

Sebagian besar traktor menggunakan motor diesel. Penggunaan motor


diesel umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya maupun
perawatannya. Motor diesel lebih awet dibanding motor jenis lain, asal
perawatannya dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.


2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)

Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi


dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan
menggunakan beberapa buah baut pengencang.

Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak


ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam,
seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.

Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-
belt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi
persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk
menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan
putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan
rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila
tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidakdisalurkan ke gigi
persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak
dihidupkan.

Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi


terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi
dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan
ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan.
Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga
sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.

Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan


tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada
tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi,
roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan
mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk
mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan.
Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan
menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik
beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda
apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat
menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda
disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh
terhadap lajunya traktor.

Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan


standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda.
Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan
dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung.

Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai.


Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah


panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke
tanah.Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah.
Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.

Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan


beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar
olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga
keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring.
Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga
menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.

3. Tuas kendali/kontrol

Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan


jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada
banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan
mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu
sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas
kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih
murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.

Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut:

1. . Tuas persneleng utama

Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada


persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan
poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6
kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.

Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:

 Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary


 Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
 Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
 Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
 Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
 Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
 Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
 Tuas persneleng cepat lambat
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3
kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi
dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan
antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan
menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah


dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi. Kecepatan empat untuk berjalan
di jalan biasa Kecepatan lima dan enam untuk menarik traler/gerobak

2. Tuas kopling utama

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas
dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi
persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga
motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling
utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.

3. Tuas persneleng mesin rotary

Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar


poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil
pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas
persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan
putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung)

4. Tuas persneleng kemudi

Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing
ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling
kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka
putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda
kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya
apabila kopling kiri ditekan.

5. Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya


operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor.
Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat
lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan
untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu
digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah
beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.

6. Tuas gas

Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini
digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai
dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor
traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.


7. To
ombol lamppu dan bel

Kadanng-kadang traktor diigunakan pada p wakttu malam hari, sehingga


diperlukann penerangaan. Tombol bel diperluukan apabilaa traktor dijjalankan di jalan
raya. Den
ngan adanyaa tombol laampu dan bel b ini, mottor traktor harus
h dilenggkapi
dengan kuumparan sebbagai sumbeer arus listriik.

8. Tu
uas penyanggga depan

Tuas ini
i dihubungkan dengaan penyanggga depan. Tuas
T ini akaanmenggeraakkan
penyanggaa depan. Appabila tuas didorong
d akkan mendorrong penyanngga depan turun
untuk mennyangga traaktor. Trakktor tangan hanya mem mpunyai duua roda. Appabila
traktor daalam keadaan berhenti (ditinggall operator),, maka unttuk menegaakkan
traktor dip
perlukan pennyangga.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihaat pada Gam


mbar di baw
wah ini.

Keterangan
K :
. As Roda 9. Tuas gas/akselera
g asi
. Pelindung samping
s 10. Handeel pembantu
u
. Penahan Luumpur 11. Tongkkat pemindaah
kecepaatan rotary
4. Penahan Luumpur 12. Tuas koplinng utama
5. Pengikat baatang ridgerr 13 . Tongkat peemindah keecepatan
6. Handel penngikat roda belakang
b jaalan
7. Tuas belok kanan 14. Tuas
T penyanngga depann
8. Handel utam
ma 15. Gantungan
G p
pisau rotaryy


Keeterangan :
16. Kotak rantai pembanttu 24. Pelindung
P v
v-belt
17. Pully peneegang 25. Tutup
T kotak
k peralatan
18. Penyangga depan 26. Tombol
T lam
mpu
19. Penyangga mesin 27. Tuas
T belok kiri
20. Pelindungg depan 28. Pengatur
P rooda belakang
g
21.Pully mesiin 29. Roda
R belakaang
22. V-belt 30. Ban
B
23.Pully utam
ma

Bagian-baagian pentiing traktorr tangan daan fungsiny


ya

a. Tenagaa penggerak
k / enjin

Tenaga
T pengggerak selallu menggunnakan internnal combusttion engine yang
dapaat dibedakann terutama dari
d bahan bakarnya,
b y
yaitu :

• Motor bensin
b
• Motor diesel
d
• Motor minyak
m tanaah
• Motor bensin
b camppur

Tenaga
T pengggerak ini dipakai unntuk mengggerakkan/m
menarik peraalatan
penggolah tanah. Biasanya, motor yangg digunakan
n mempunyai satu silinnder.

b. Gigi trransimsi
Gigi
G berfunggsi memindahkan tenagga/putaran dari d motor ke
k bagian/aalat-
alat lain yang bergerak.
b P
Putaran gigi dapat diubbah dengan menggunakkan
koplling dan perrubahan puttaran (gas), dan lain-laiin.


c. Bagian-bagian yang bergerak
Bagian-bagian ini terdiri atas roda-roda/ban dan bagian lain untuk
menjalankan traktor roda dua tersebut. Roda besi dipergunakan untuk
mengolah tanah di tanah yangt berair/sawah. Untuk tanah-tanah yang
lebih lunak lagi, lebih baik menggunakan roda besi aping (floating wheel)
yang diameternya lebih besar. Hal ini untuk mencegah terbenamnya
traktor di sawah.

d. Unit kontrol
Unit control adalah alat-alat control yang dipasang pada traktor, seperti
alat untuk menghidupkan, mematikan motor, mengubah putaran motor,
mengubah gigi dan lain-lain.

e. Unit rem
Traktor dilengkapi dengan unit rem untuk keselamatan kerja. Unit rem
biasanya merupakan rangkaian dari kopling.

f. Perlengkapan kerja/ implement traktor roda dua


Traktor roda dua selalu dilengkapi dengan alat-alat/implement untuk
mengolah tanah seperti :

 Bajak (plow)
 Bajak berputar (rotary)
 Garu (harrow)
 Penggulud (ridger)
 Papan perata (leveller)
 Roda besi

Menyetel Bagian-bagian Penting Traktor Tangan

1. Mengadakan pemeriksaan umum


a. Semua baut dan mur yang ada pada traktor harus diperiksa agar tidak
kendur.
b. V-belt dan Fan-belt juga diperiksa. Ketegangan V-belt dan fan-belt
harus sesuai. Untuk memeriksa apakah penyetelan ketegangan tali sudah
baik atau belum, tekanlah tali itu dengan jari tangan sekitar 1,5 cm
sampai 3 cm.
c. Memeriksa kopling. Pada posisi OFF maka rotary atau traktor tidak
berputar/bergerak, jika tidak maka berarti kopling tidak bekerja
sempurna, maka perbaiki/setel dulu sebelum dioperasikan.
d. Traktor harus jalan lurus. Untuk memeriksa apakah traktor berjalan
lurus, traktor harus dihidupkan enjinnya. Kemudian jalankan traktor
dengan kecepatan rendah. Kalau penyetelan kopling kemudi (steering
clutch) baik, maka traktor berjalan lurus ke depan.


e. Memeriksa tekanan ban. Untuk memudahkan traktor tangan dapat
berjalan lurus adalah dengan menentukan tekanan angina yang sama
pada kedua ban.
Tekanan angin yang baik untuk tiap ban adalah sekitar 16,5 lbs per inchi.

Memeriksa bagian-bagian yang perlu dilumasi

1) Periksa oli mesin

Tutup oli pada karter dibuka dan di situ ada dipstick/tongkat penduga oli
untuk memeriksa cukup/kotor tidaknya oli. Oli yang dipakai adalah oli
SAE 30/40

2) Periksa oli gigi transmisi

Di samping tempat gigi transmisi biasanya terdapat jendela plastic untuk


melihat apakah oli masih cukup dan baik. Oli yang digunakan adalah oli
SAE 90

3) Periksa tempat rantai belakang (khusus traktor dengan implement rotary).


Oli yang digunakan adalah ali SAE 90. Oli dapat diisi dengan cara
memutar penutupnya.
4) Periksa gemuk pada rantai pembantu (khusus traktor dengan implement
rotary) Rantai pembantu ini berfungsi untuk memutarkan as/sumbu rantai
utama. Untuk itu periksa gemuk untuk mencegah kemungkinan rantai dan
lager/bantalannya cepat aus (rusak).
5) Melumasi kabel kopling pembelok
Kabel kopling pembelok perlu dilumasi agar dapat bekerja dengan lancer,
baik, dan juga menghambat cepat putusnya kabel tersebut.

6) As pisau berputar (rotary)


Pada as pisau berputar terdapat tutup oli yang dapat dibuka. Melalui
lubang ini oli SAE 30/40 diisi/diteteskan untuk melumasi putaran
as/sumbu tersebut.

7) As/sumbu berputar
Setelah beberapa kali penggunaan, pisau berputar harus dibuka dari asnya.
Kemudian as tersebut dilumasi dengan oli agar tidak karatan.
8) As kopling
Lumasi as kopling dengan beberapa tetas oli SAE 30.


9) Kaabel standarr
Kaabel ini perlu dilumasi dengan oli agar liicin. Carannya adalah oli
ditteteskan dan kabelnnya ditarikk-tarik/steeriing clutchh-nya ditekkan
bebberapa kali. Oli yang digunakan adalah ali SAE 90. OliO dapat diisi
d
denngan cara m
memutar pennutupnya.

10) Meemeriksa sisstem pendinnginan


Periksa air pada tangki peendingin, jika kurang tambahi.
t

11) Meemeriksa peerlengkapann (implemennt) dan kuncci-kunci

Mengoperrasikan Trraktor Tang


gan

• Cara keerja traktor tangan/ hannd tractor


 To ongkat untukk menggantti kecepatann bajak (rotaary)
Jika dikehendak
d ki tanah hasil
h bajakaan kasar, maka haru us menggaanti
kecepatan dari pisau bajak, pasaanglah tuas pengatur kecepatan
k daari pisau baajak
pada posissi ”rendah””, tetapi jikaa untuk mennghasilkan hasil bajak
kan yang haalus
dan ”gem mbur”, pasaanglah keceepatan pisaau-pisau baajak pada posisip ”higgh”.
Pilihlah kecepatan
k yaang tepat sehingga dipperoleh efessiensi kerjaa tertinggi ddari
handtraktoor tersebut.

 Caara pemakaiian persnelinng


- Persneling 1 dan
d 2 diperggunakan unttuk membajjak tanah yaang lunak

- Persneling3 dipergunaka
d membajak, meratakan dan mem
an untuk m mbalik
nah.
tan

- Persneling4 dipergunakan
d n untuk mem
mbajak saw
wah serta meeratakannyaa.


- Persneling5 dipergunakan
d n untuk berj
rjalan dijalan
n biasa.

- Persneling 6 dipergunakkan untuk menarik


m geerobak baraang/ menganngkut
barrang serta kendaraan
k trransport.

 Alat pengemuudi pada stan


ng stir


 To
ongkat penggendali rodaa belakang
Kedalamann bajakan daapat dikenddalikan denggan cara meemutar tanggkai
pengeendali rodaa-roda belakkang. Jika tangkai peengendali roda
r belakaang
diputaar kekanan, bajakan ak
kan dalam daan sebaliknya.

1) Tuas kopling
k utam
ma

2) Menghhidupkan mesin
m (enjin))
Traktor yang
y mengggunakan enjin diesel diihidupkan dengan
d engkkol.
Mulla-mula enggkol dipasang pada pooros engkoll (cranksaftt). Setelah gas
dibeesarkan sediikit, engkoll diputar beebrapa kali sampai
s putaarannya cukkup
untuuk menghiduupkan enjinn. Sewaktu pemutaran, jangan luppa menarik alat a
pengghilang koompresi (deekompresi lever). Penting P : Sebelum kkita
menngengkol meesin, gigi/ persnelingha
p arus dalam posisi
p netral.

 Memajukan trakto
or
Traktorr baru dapaat maju setelah enjin dihidupkann. Setelah itu periksaalah
apakah giigi/persnelinngsudah neetral dan koopling padaa posisi OF FF. Kemuddian
masukkan n gigi/persneelingdengann menggunaakan tongkaat persnelinngke gigi maju
m
(1,2,3, ataau 4) dan leppaskan atau ”ON” - kann pelan-pelaan.

 Menghhentikan trakktor
Traktorr dihentikann cukup denngan menariik tongkat kopling
k ke belakang,
b yaaitu
ke posisi OFF. Kalaau dalam posisip OFF traktor beelum berhennti, itu berrarti
penyetelann kopling tidak baik atau pringgannya sud dah aus. Setelah
S trakktor
berhenti, segera
s netraalkan gigi keembali dan turunkan gaas (idle)


 Membelokkan traktor

Membelokkan traktor sewaktu bekerja dilakukan dengan menggunakan


steering clutch/kopling pembelok kiri dan kanan. Sewaktu membelok, jangan
lupa menurunkan gas dan mengangkat sedikit bagian belakang traktor agar
pembelokannya lebih mudah dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan terutama
kalau bekerja di tanah yang lembek dan basah. Jika tidak ada kemungkinan
traktor terbenam, tekanlah kopling pembelok kiri bila hendak membelok ke kiri
dan tekanlah yang sebelah kanan kalau hendak membelok ke kanan.

 Memundurkan traktor (khusus traktror yang dilengkapi dengan


persnelingmundur).
Kopling pada posisi OFF. Setelah itu, masukkan gigi ke gigi mundur (ada
tanda R) kemudian lepaskan kopling dan gas jangan terlalu besar.Perhatian :
Melepaskan kopling harus pelan-pelan/ jangan sekaligus, hal ini untuk mencegah
kecelakaan yang mungkin akan terjadi.
 Menjalankan lurus ke depan

Traktor harus dapat berjalan lurus ke depan selam beroperasi, ini untuk
mempermudah operator dalam melakukan pekerjaan selanjutnya dan mungkin
traktor akan sering terbenam, terutama jika tanahnya basah dan lembek.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

1) Operator harus dapat memandang lurus ke depan.


2) Peganglah pegangan/handle dengan lentur dan tidak kaku.
3) Jika traktor membelok ke kiri atau ke kanan, tekanlah segera kopling pembelok
kanan atau kiri.

4) Kalau menggunakan ban karet, usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan
kanan sama.

 Melintasi gelengan/bedengan

Masukkan persnelingrendah, dan lepaskan kopling pelan-pelan, gas jangan


terlalu besar. Traktor jangan tegak lurus dengan gelengan, tetapi agak miring
sedikit dan rotary jangan berputar. Perhatian : Bila traktor terguling dan
keadaan sawahnya berair, maka segera turunkan gas atau langsung mematikan
mesinnya.

 Menanjak/menuruni tanah yang miring

Masukkan persnelingke gigi rendah (gigi 1 atau 2). Putaran mesin jangan
terlalu tinggi. Perhatian : Jangan memindahkan gigi sewaktu menanjak, karena
ketika kopling ditarik ke belakang (posisi OFF), ada kemungkinan traktor mundur
akibat beratnya sendiri. Begitu pula jangan menekan kopling pembelok.


 Menjalankan traktor pada tanah yang berlumpur

Jangan menekan salah satu koping pembelok (kiri atau kanan) terlalu lama,
karena salah satu roda dapat masuk terus ke tanah/Lumpur hingga dapat terbenam.

 Menggunakan traktor di tanah yang berdebu

Jika traktor digunakan pada tanah yang berdebu, saringan udara (air cleaner)
harus sering diperiksa, karena lebih cepat kotor. Oli pada saringan udara tersebut
harus segera diganti dan saringannya dibersihkan.


PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui
proses pembakaran (reaksi redoks) di mana bahan bakar tersebut akan melepaskan
panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan
energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi kimia eksotermik.
Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis
bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang
bisa dipakai adalah logam radioaktif. Kadang-kadang materi yang digunakan
untuk memproduksi energi melalui reaksi nuklir (yaitu peluruhan radioaktif, fisi
nuklir atau fusi nuklir) juga termasuk bahan bakar.

Alat dan Bahan


Adapun bahan-bahan yang akan digunakan pada praktikum ini ialah :
1. Botol Aqua Bekas (ukuran sedang)
2. Suntikan 10 mm
3. Air
4. Paku
5. Gelas (tempat menampung air yang tumpah)

Prosedur Praktikum
1. Lubangi tutup botol aqua bekas menggunakan paku terlebih dahulu
sekitar 2-3 lubang (boleh lebih),
2. Isi botol aqua bekas tersebut sampai penuh. Jangan lupa ditutup
kembali menggunakan tutup botol yang telah dilubangi,
3. Kemudian aqua botol yang sudah di isi air sampai penuh di balikkan,
airnya ditampung menggunakan baskom ataupun wadah,
4. Perhatikan apakah airnya keluar dengan lancar( usahakan menetes
jangan mengalir),
5. Biarkan aqua tersebut dalam kondisi terbalik selama 30 menit,
6. Setelah 30 menit balikkan lagi aqua tersebut ke kondisi semula,
7. Dengan menggunakan suntikan, isi kembali aqua sampai penuh,
jangan lupa untuk menghitung berapa banyak air yang ditambahkan
sampai aqua tersebut penuh kembali.


Gambar Alat dan Bahan

1. Botol Aqua Bekas

2. Tutup Botol yang telah dilubangi

3. Suntikan


4. Air

5. Gelas yang digunakan sebagai wadah untuk menampung air

Perhitungan

Laju kebutuhan bahan bakar(ml/jam) =volume bahan bakar yangditambahkan(ml)


Waktu (jam)

Laju kebutuhan bahan bakar(ml/jam) = 170 ml


0,5 jam

Laju kebutuhan bahan bakar(ml/jam) = 340 ml/jam

Anda mungkin juga menyukai