LAPORAN
OLEH :
NURSAKINA SIREGAR
180308026
TEP 18 - B
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN
LAPORAN
OLEH :
NURSAKINA SIREGAR
180308026
MESIN BAKAR 4 TAK
Adapun langkah-langkah agar dapat menghasilkan satu siklus kerja
mesin 4 tak ialah :
1. Langkah hisap
Langkah hisap adalah suatu proses dimana gas (campuran udara dan bahan
bakar dengan kadar tertentu) dimasukan kedalam sebuah ruang tertutup, pada
mesin ruangan ini disebut sebagai ruang bakar. Cara kerjanya, pertama diawali
dari piston yang posisinya pada TMA (titik mati atas). Posisi TMA maksudnya,
posisi piston ada paling atas didalam blok silinder. Posisi ini, akan meninggalkan
sedikit sekali ruang didalam ruang bakar.
Namun, saat langkah hisap berlangsung piston akan bergerak turun. Sehingga
volume ruang bakar akan semakin besar, dan imbasnya kevakuman didalam ruang
bakar juga semakin besar. Pembesaran volume ruang bakar akibat gerakan piston
ke bawah ini, akan menyedot gas yang telah disiapkan untuk masuk ke ruang
bakar yang membesar tadi. Yang tak boleh dilupakan, mesin 4 tak itu
memiliki mekanisme katup yang dapat mengatur kapan katup hisap terbuka sesuai
timming (pas saat langkah hisap). Dalam hal ini, saat langkah hisap katup hisap
akan terbuka sehingga gas dari dalam intake manifold bisa masuk dengan mulus
kedalam ruang bakar.
Pada akhir langkah hisap, posisi piston ada pada TMB (titik mati bawah)
yakni posisi dimana piston terletak di ujung bawah blok silinder sehingga ruang
bakar yang terletak diatas piston volume maksimal dan sudah terisi penuh oleh
gas yang siap dibakar.
2. Langkah kompresi
Tipikal gas ini mudah menyesuaikan ruang dan mudah terbakar namun
daya expansinya rendah. Untuk meningkatkan daya expansi, salah satu cara yang
digunakan adalah dengan menaikan tekanan dan temperatur gas tersebut.
Langkah kompresi dimulai ketika piston yang ada pada posisi TMB
bergerak ke TMA (bergerak keatas). Sebelumnya pada akhir langkah hisap, ruang
bakar yang ada pada volume maksimal sudah terisi penuh dengan gas. Sedangkan
pada langka kompresi, piston kembali bergerak keatas dengan kata lain gerakan
ini semakin mengecilkan volume ruang bakar.
Pada kondisi ini, katup intake dan katup exhaust tertutup rapat. Sehingga
pengecilan volume ruang bakar, akan mengkompresi gas yang ada didalam ruang
bakar. Sampai akhir langkah kompresi, tekanan dan temperatur gas ini sudah
dalam level tertingginya sehingga siap untuk dibakar.
3. Langkah usaha
Langkah usaha bisa diartikan sebagai main stroke, karena pada langkah ini
pembakaran terjadi. Sebelumnya pada akhir langkah kompresi, posisi piston
sudah ada diatas dengan gas didalam ruang bakar sudah dalam kondisi full
pressure dan high temperature.
Dalam kondisi tersebut, sedikit pemicu (seperti percikan listrik) saja sudah
dapat mampu membakar gas. Sehingga saat langkah usaha berlangsung, busi
akan memercikan api. Hasilnya, gas bertekanan tinggi terbakar dan menimbulkan
daya ledak yang cukup besar.
Namun konstruksi mesin sudah dibuat sedemikian rupa agar kuat menahan
daya ekspansi. Sehingga daya ledak dari pembakaran tersebut bisa diarahkan
untuk kembali menggerakan piston kearah bawah. Dari dorongan ekspansi inilah
tenaga dari mesin terbentuk.
Dengan kata lain, mengapa piston bisa bergerak naik turun sendiri didalam
mesin ? itu karena pengaruh dari dorongan atau daya ledak saat pembakaran
terjadi. Daya ekspansi itu memiliki daya cukup besar sehingga tak hanya dapat
menggerakan piston naik turun tapi juga dapat menggerakan powertrain mobil
hingga mobil dapat melaju dengan kencang.
4. Langkah buang
Langkah buang adalah langkah terakhir dari siklus motor 4 tak, pada
langkah ini terjadi pembuangan gas sisa pembakaran dari dalam ruang bakar
menuju knalpot.
Selanjutnya, saat piston sampai di TMA katup buang akan tertutup dan
kembali lagi ke langkah hisap untuk melanjutkan siklus mesin yang berikutnya.
Kita tentu tahu, initi gerakan mesin 4 tak diatas adalah gerakan piston
yang hanya naik turun didalam sebuah silinder. Namun, output dari mesin bukan
gerakan bolak balik melainkan gerakan rotasi. Ternyata ini dikarenakan adanya
mekanisme poros engkol. Mekanisme poros engkol, akan mengubah gerakan naik
turun piston menjadi gerakan rotasi. Prinsip kerjanya mirip seperti anda mengayuh
sepeda. Dimana lutut berperan sebagai piston, kaki sebagai batang piston, dan
kayuhan sebagai poros engkol.
Bagian-baagian Mesiin Bakar 4 Tak
MESIN BAKAR 2 TAK
Motor bakar dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu
siklus pembakaran akan mengalami dua langkah piston, berbeda dengan putaran
empat tak yang mengalami empat langkah piston dalam satu kali siklus
pembakaran, meskipun keempat proses intake, kompresi, tenaga dan pembuangan
juga terjadi. Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama
dalam rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin
kapal besar dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat.
Mesin 2 tak (dua langkah) adalah salah satu mesin yang paling sederhana.
Hanya sedikit bagian yang bergerak, diantaranya adalah poros engkol, piston, dan
beberapa lainnya. Dimana, pada mesin 2 tak ini tidak memakai klep (valve) dan
noken as (camshaft) seperti di mesin 4 tak, sebagai gantinya mesin 2 tak memakai
membran yang berada setelah karburator. Keunggulan ini membuat mesin 2 tak
menjadi ringan, sederhana dan lebih murah untuk diproduksi.
Adapun langkah-langkah agar dapat menghasilkan satu siklus kerja
mesin 2 tak ialah :
Ketika piston bergerak dari Titik mati bawah (TMB) ke Titik mati atas
(TMA), ruang yang berada di bawah piston akan menjadi vacum, akibatnya
campuran bahan bakar, udara dan oli terhisap ke dalam ruang tersebut. Sementara
pada ruang bagian atas piston terjadi langkah kompresi sehingga temperatur dan
tekanan dari campuran udara dan bahan bakar tersebut meningkat. Ketika 5-10
derajat sebelum TMA, busi menghasilkan percikan bunga api sehingga campuran
bahan bakar dan udara yang temperature dan tekanan nya telah meningkat akan
menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah Ekspansi Dan Buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat
piston terdorong ke bawah bawah, ruang di bawah piston menjadi mampat.
Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston
menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas.
Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dari ruang bakar dan
keluar menuju saluran buang lalu menuju knalpot. Pada saat campuran bahan
bakar dengan udara mendorong gas sisa hasil pembakaran, pasti ada campuran
bahan bakar tersebut yang ikut terbawa ke saluran buang. Dengan bentuk knalpot
mesin 2 tak, campuran bahan bakar tersebut bisa ditendang balik ke dalam ruang
bakar karena pada bagian knalpot yang menggelembung tersebut akan terjadi
peningkatan tekanan dan tekanan ini lah yang akan menendang balik campuran
bahan bakar tersebut. Gas panas bekas pembakaran pun sedikit ikut masuk lagi ke
dalam ruang bakar sehingga membantu menaikkan temperature campuran bahan
bakar yang baru masuk ke dalam ruang bakar dan akan menyebabkan campuran
bahan bakar tersebut untuk mudah terbakar. Langkah kerja ini terjadi berulang-
ulang selama mesin hidup.
Perbedaan Desain Mesin 2 Tak dan Mesin Empat Tak
Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft)
terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak,
sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism)
dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan
dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring
piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan
lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan
katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang
antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
1. Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke
karburator.
2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi
ruang bilas.
Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat
pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada
kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin 4 tak
tidak menggunakan oli samping.
2 TAK 4 TAK
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan mesin dua tak
Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah :
1. Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat
tak.
3. Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga
(power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat
tak.
4. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang
sederhana.
Meskipun memiliki kelebihan tersebut, jarang digunakan dalam aplikasi
kendaraan terutama mobil karena memiliki kekurangan.
Bagian-bagian Mesin Bakar 2 Tak
1. Blok mesin
Sama halnya seperti mesin 4 tak, blok silinder dipakai sebagai tempat
untuk melakukan perubahan energi dari proses pembakaran hingga
menghasilkan energi putar. Fungsi utama blok silinder ini yakni sebagai
tempat piston untuk naik turun. Seperti namanya, bentuk komponen ini seperti
rongga silinder, didalam rongga inilah piston beraksi.
2. Head cylinder
Kepala silinder memiliki dua fungsi yakni sebagai penutup rongga silinder
dan sebagai tempat terjadinya pembakaran. Secara teori, pembakaran mesin
memang terjadi pada ruang bakar, tapi posisi ruang bakar ini ada di kepala
silinder. Sehingga bisa dikatakan bahwa kepala silinder merupakan
komponen terjadinya pembakaran mesin.
3. Piston
Piston adalah komponen berbentuk tabung dengan diameter tertentu.
Diameter piston ini pastinya lebih kecil daripada diameter rongga silinder,
karena posisi piston ada didalam rongga silinder. Fungsinya untuk mengatur
besar kecilnya volume ruang bakar.
Pada blok silinder, piston hanya bergerak naik turun. Tapi gerakan naik
turun itu bisa menyebabkan beberapa kondisi, jika piston bergerak turun maka
volume ruang bakar akan membesar dan ini membuat campuran bensin dan
udara tersedit masuk kedalam ruang bakar.
Ketika piston bergerak ke atas maka volume ruang bakar akan mengecil,
kondisi ini menyebabkan campuran udara dan bahan bakar yang sebelumnya
masuk ke ruang bakar akan dikompresi. Hasilnya temperatur dan tekanan gas
itu meningkat, jika ada percikan api sedikit saja maka gas ini akan terbakar.
Dan terjadilah proses pembakaran.
Tapi, karena diameter piston itu lebih kecil daripada rongga silinder maka
akan terjadi kebocoran udara dari ruang bakar menuju sela-sela piston saat
piston naik. Untuk mengatasi ini, ada tiga buah ring yang berada pada dinding
piston. Ring ini bersifat elastis sehingga bisa menempel pada permukaan
silinder. Melalui ring ini, kebocoran gas saat kompresi akan dicegah.
4. Batang piston
Batang piston atau connecting rod berada dibawah piston dan diatas poros
engkol. Fungsinya hanya satu yakni menghubungkan gerak naik turun piston
ke poros engkol. Meski fungsinya hanya satu, tapi komponen ini tidak boleh
disepelekan.
Saat pembakaran terjadi, maka energi expansi pembakaran akan
mendorong piston kearah bawah dengan daya yang tidak kecil. Batang piston
dituntut mampu menghantarkan daya dorong ini ke poros engkol tanpa
bengkok. Oleh karena itu, connecting rod terbuat dari besi.
5. Poros engkol
Poros engkol pada prinsipnya sama seperti kayuhan pada sepeda.
Fungsinya untuk mengubah arah gerakan dari awalnya naik turun menjadi
gerakan rotasi. Saat kita mengayuh sepeda, tanpa sadar kita telah mengubah
gerakan naik turun kaki menjadi gerakan putar.
Pada mesin, kaki diasumsikan sebagai piston dan connecting rod. Sama
halnya seperti batang penghubung, poros engkol juga dituntut kuat untuk
menahan dorongan hasil pembakaran dan kuat membalikan putaran agar
piston mampu kembali bergerak naik. Untuk itulah, pada motor silinder
tunggal biasanya desain poros engkol akan disertai dengan pemberat agar
putarannya stabil.
6. Intake port
Fungsi saluran ini adalah tempat untuk masuknya campuran udara dan
bensin menuju ruang engkol. Mengapa menuju ke ruang engkol ? karena pada
siklus dua tak, campuram bensim dan udara akan disalurkan ke ruang bakar
ketika selesai proses pembakaran. Gerakan piston kearah bawah akan
mendorong gas ini bergerak ke atas melalui saluran transfer.
Yang beda dari mesin 4 tak adalah tak adanya mekanisme katup pada
motor bakar 2 tak. Hal itu karena saluran intake secara langsung terhubung
dengan ruang engkol. Dalam mesin dua tak baik ruang bakar atau ruang diatas
piston dan ruang engkol yang terletak dibawah piston akan berpengaruh
terhadap gerakan piston.
Ketika piston bergerak ke atas, maka pembesaran volume pada ruang
engkol akan menyedot udara dan bensin masuk ke ruang engkol, ketika piston
kembali lagi ke bawah maka dinding piston akan menutup saluran intake dan
gas
7. Exhaust port
Sama halnya seperti intake port, exhaust port merupakan saluran yang
menghubungkan ruang bakar dengan knalpot mesin. Fungsinya, sebagai
saluran buang dari gas sisa pembakaran. Saluran ini juga tidak memiliki
mekanisme katup karena memanfatkan pergerakan piston untuk buka tutup
saluran.
Lokasinya, berada diatas saluran intake, dan saluran ini akan terbuka
secara otomatis ketika piston bergerak kebawah. Ini menyebabkan gas sisa
pembakaran keluar karena dorongan udara dari ruang engkol yang didorong
gerakan piston ke arah bawah.
8. Transfer port
Sementara saluran transfer merupakan saluran khusus yang
menghubungkan ruang bakar dengan ruang engkol. Sama seperti dua saluran
diatas saluran ini juga tidak dilengkapi mekanisme katup. Hanya
menggunakan pergerakan piston untuk mengatur pembukaan dan penutupan
saluran.
Fungsi saluran ini adalah sebagai tempat mengalirnya campuran udara dan
bensin yang berada pada ruang engkol menuju ruang bakar. Bagaimana cara
kerjanya ? yakni dengan memanfaatkan gerakan piston, saat piston bergerak
kebawah otomatis transfer port terbuka. Sementara saluran intake akan
tertutup. Dan gerakan piston ini menimbulkan dorongan diruang engkol
sehingga udara didalam ruang engkol akan terdorong naik melalui saluran
transfer.
9. Spark plug/busi
Busi, fungsinya sebagai pemercik api pada motor bakar bensin. Baik
mesin 4 tak atau 2 tak menggunakan busi sebagai pemicu pembakaran. Busi
ini bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi api. Sebenarnya, api dan
listrik itu sama-sama bersifat membakar sehingga untuk melakukan
pembakaran mesin hanya perlu ditingkatkan tegangan listriknya agar listrik
yang terbentuk bisa berwujud percikan api. Secara umum busi 4 tak dan 2 tak
sama, tapi lokasi busi pada mesin 2 tak terletak diatas central ruang bakar.
Sehingga pembakaran akan lebih terpusat ditengah dan dayanya akan lurus
vertikal kebawah.
Tapi, kelemahan motor 2 tak yakni terkait tingkat pemakaian bensin dan
emisinya sangat buruk. Hal itu karena pada mesin ini pembakaran terjadi
setiap putaran engkol sementara mesin 4 tak melakukan pembakaran selama
dua putaran engkol sehingga penggunaan bensin dua kali lebih boros daripada
mesin 4 tak.
Sementara emisi, dipenuhi dengan asap putih yang berasal dari oli
samping. Oli samping adalah oli cadangan yang melumasi ruang engkol, tapi
oli tersebut akan masuk ke ruang bakar saat piston bergerak kebawah.
Sehinggga oli akan terbakar dan hasilnya asap putih.
TRAKTOR TANGAN (HAND TRACTOR)
Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah
mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk menngolah tanah dan lain-lain
pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di
bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efesiensi tinggi, karena pembalikan
dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor
roda dua merupakan mesin serbaguna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga
penggerak untuk alat-alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan
(trailer).
Klasifikasi Traktor Tangan
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada
juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang
dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder.
2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-
belt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi
persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk
menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan
putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan
rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila
tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidakdisalurkan ke gigi
persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak
dihidupkan.
panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke
tanah.Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah.
Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.
3. Tuas kendali/kontrol
Tuas kendali yang sering ada pada traktor tangan adalah sebagai berikut:
Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi. Kecepatan empat untuk berjalan
di jalan biasa Kecepatan lima dan enam untuk menarik traler/gerobak
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas
dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi
persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga
motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling
utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing
ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling
kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka
putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda
kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya
apabila kopling kiri ditekan.
6. Tuas gas
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini
digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai
dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor
traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.
7. To
ombol lamppu dan bel
8. Tu
uas penyanggga depan
Tuas ini
i dihubungkan dengaan penyanggga depan. Tuas
T ini akaanmenggeraakkan
penyanggaa depan. Appabila tuas didorong
d akkan mendorrong penyanngga depan turun
untuk mennyangga traaktor. Trakktor tangan hanya mem mpunyai duua roda. Appabila
traktor daalam keadaan berhenti (ditinggall operator),, maka unttuk menegaakkan
traktor dip
perlukan pennyangga.
Keterangan
K :
. As Roda 9. Tuas gas/akselera
g asi
. Pelindung samping
s 10. Handeel pembantu
u
. Penahan Luumpur 11. Tongkkat pemindaah
kecepaatan rotary
4. Penahan Luumpur 12. Tuas koplinng utama
5. Pengikat baatang ridgerr 13 . Tongkat peemindah keecepatan
6. Handel penngikat roda belakang
b jaalan
7. Tuas belok kanan 14. Tuas
T penyanngga depann
8. Handel utam
ma 15. Gantungan
G p
pisau rotaryy
Keeterangan :
16. Kotak rantai pembanttu 24. Pelindung
P v
v-belt
17. Pully peneegang 25. Tutup
T kotak
k peralatan
18. Penyangga depan 26. Tombol
T lam
mpu
19. Penyangga mesin 27. Tuas
T belok kiri
20. Pelindungg depan 28. Pengatur
P rooda belakang
g
21.Pully mesiin 29. Roda
R belakaang
22. V-belt 30. Ban
B
23.Pully utam
ma
a. Tenagaa penggerak
k / enjin
Tenaga
T pengggerak selallu menggunnakan internnal combusttion engine yang
dapaat dibedakann terutama dari
d bahan bakarnya,
b y
yaitu :
• Motor bensin
b
• Motor diesel
d
• Motor minyak
m tanaah
• Motor bensin
b camppur
Tenaga
T pengggerak ini dipakai unntuk mengggerakkan/m
menarik peraalatan
penggolah tanah. Biasanya, motor yangg digunakan
n mempunyai satu silinnder.
b. Gigi trransimsi
Gigi
G berfunggsi memindahkan tenagga/putaran dari d motor ke
k bagian/aalat-
alat lain yang bergerak.
b P
Putaran gigi dapat diubbah dengan menggunakkan
koplling dan perrubahan puttaran (gas), dan lain-laiin.
c. Bagian-bagian yang bergerak
Bagian-bagian ini terdiri atas roda-roda/ban dan bagian lain untuk
menjalankan traktor roda dua tersebut. Roda besi dipergunakan untuk
mengolah tanah di tanah yangt berair/sawah. Untuk tanah-tanah yang
lebih lunak lagi, lebih baik menggunakan roda besi aping (floating wheel)
yang diameternya lebih besar. Hal ini untuk mencegah terbenamnya
traktor di sawah.
d. Unit kontrol
Unit control adalah alat-alat control yang dipasang pada traktor, seperti
alat untuk menghidupkan, mematikan motor, mengubah putaran motor,
mengubah gigi dan lain-lain.
e. Unit rem
Traktor dilengkapi dengan unit rem untuk keselamatan kerja. Unit rem
biasanya merupakan rangkaian dari kopling.
Bajak (plow)
Bajak berputar (rotary)
Garu (harrow)
Penggulud (ridger)
Papan perata (leveller)
Roda besi
e. Memeriksa tekanan ban. Untuk memudahkan traktor tangan dapat
berjalan lurus adalah dengan menentukan tekanan angina yang sama
pada kedua ban.
Tekanan angin yang baik untuk tiap ban adalah sekitar 16,5 lbs per inchi.
Tutup oli pada karter dibuka dan di situ ada dipstick/tongkat penduga oli
untuk memeriksa cukup/kotor tidaknya oli. Oli yang dipakai adalah oli
SAE 30/40
7) As/sumbu berputar
Setelah beberapa kali penggunaan, pisau berputar harus dibuka dari asnya.
Kemudian as tersebut dilumasi dengan oli agar tidak karatan.
8) As kopling
Lumasi as kopling dengan beberapa tetas oli SAE 30.
9) Kaabel standarr
Kaabel ini perlu dilumasi dengan oli agar liicin. Carannya adalah oli
ditteteskan dan kabelnnya ditarikk-tarik/steeriing clutchh-nya ditekkan
bebberapa kali. Oli yang digunakan adalah ali SAE 90. OliO dapat diisi
d
denngan cara m
memutar pennutupnya.
- Persneling3 dipergunaka
d membajak, meratakan dan mem
an untuk m mbalik
nah.
tan
- Persneling4 dipergunakan
d n untuk mem
mbajak saw
wah serta meeratakannyaa.
- Persneling5 dipergunakan
d n untuk berj
rjalan dijalan
n biasa.
To
ongkat penggendali rodaa belakang
Kedalamann bajakan daapat dikenddalikan denggan cara meemutar tanggkai
pengeendali rodaa-roda belakkang. Jika tangkai peengendali roda
r belakaang
diputaar kekanan, bajakan ak
kan dalam daan sebaliknya.
1) Tuas kopling
k utam
ma
2) Menghhidupkan mesin
m (enjin))
Traktor yang
y mengggunakan enjin diesel diihidupkan dengan
d engkkol.
Mulla-mula enggkol dipasang pada pooros engkoll (cranksaftt). Setelah gas
dibeesarkan sediikit, engkoll diputar beebrapa kali sampai
s putaarannya cukkup
untuuk menghiduupkan enjinn. Sewaktu pemutaran, jangan luppa menarik alat a
pengghilang koompresi (deekompresi lever). Penting P : Sebelum kkita
menngengkol meesin, gigi/ persnelingha
p arus dalam posisi
p netral.
Memajukan trakto
or
Traktorr baru dapaat maju setelah enjin dihidupkann. Setelah itu periksaalah
apakah giigi/persnelinngsudah neetral dan koopling padaa posisi OF FF. Kemuddian
masukkan n gigi/persneelingdengann menggunaakan tongkaat persnelinngke gigi maju
m
(1,2,3, ataau 4) dan leppaskan atau ”ON” - kann pelan-pelaan.
Menghhentikan trakktor
Traktorr dihentikann cukup denngan menariik tongkat kopling
k ke belakang,
b yaaitu
ke posisi OFF. Kalaau dalam posisip OFF traktor beelum berhennti, itu berrarti
penyetelann kopling tidak baik atau pringgannya sud dah aus. Setelah
S trakktor
berhenti, segera
s netraalkan gigi keembali dan turunkan gaas (idle)
Membelokkan traktor
Traktor harus dapat berjalan lurus ke depan selam beroperasi, ini untuk
mempermudah operator dalam melakukan pekerjaan selanjutnya dan mungkin
traktor akan sering terbenam, terutama jika tanahnya basah dan lembek.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
4) Kalau menggunakan ban karet, usahakanlah agar tekanan angin ban kiri dan
kanan sama.
Melintasi gelengan/bedengan
Masukkan persnelingke gigi rendah (gigi 1 atau 2). Putaran mesin jangan
terlalu tinggi. Perhatian : Jangan memindahkan gigi sewaktu menanjak, karena
ketika kopling ditarik ke belakang (posisi OFF), ada kemungkinan traktor mundur
akibat beratnya sendiri. Begitu pula jangan menekan kopling pembelok.
Menjalankan traktor pada tanah yang berlumpur
Jangan menekan salah satu koping pembelok (kiri atau kanan) terlalu lama,
karena salah satu roda dapat masuk terus ke tanah/Lumpur hingga dapat terbenam.
Jika traktor digunakan pada tanah yang berdebu, saringan udara (air cleaner)
harus sering diperiksa, karena lebih cepat kotor. Oli pada saringan udara tersebut
harus segera diganti dan saringannya dibersihkan.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui
proses pembakaran (reaksi redoks) di mana bahan bakar tersebut akan melepaskan
panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan
energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi kimia eksotermik.
Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis
bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang
bisa dipakai adalah logam radioaktif. Kadang-kadang materi yang digunakan
untuk memproduksi energi melalui reaksi nuklir (yaitu peluruhan radioaktif, fisi
nuklir atau fusi nuklir) juga termasuk bahan bakar.
Prosedur Praktikum
1. Lubangi tutup botol aqua bekas menggunakan paku terlebih dahulu
sekitar 2-3 lubang (boleh lebih),
2. Isi botol aqua bekas tersebut sampai penuh. Jangan lupa ditutup
kembali menggunakan tutup botol yang telah dilubangi,
3. Kemudian aqua botol yang sudah di isi air sampai penuh di balikkan,
airnya ditampung menggunakan baskom ataupun wadah,
4. Perhatikan apakah airnya keluar dengan lancar( usahakan menetes
jangan mengalir),
5. Biarkan aqua tersebut dalam kondisi terbalik selama 30 menit,
6. Setelah 30 menit balikkan lagi aqua tersebut ke kondisi semula,
7. Dengan menggunakan suntikan, isi kembali aqua sampai penuh,
jangan lupa untuk menghitung berapa banyak air yang ditambahkan
sampai aqua tersebut penuh kembali.
Gambar Alat dan Bahan
3. Suntikan
4. Air
Perhitungan