Prosesnya adalah :
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB)
2. Klep inlet terbuka ,bahan bakar masuk ke silinder
3. Kruk As berputar 180 derajat
4. Noken As berputar 90 derajat
5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder
***
LANGKAH KOMPRESI
Tujuan dari langkah kompresi adalah: untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-
bahan bakar dapat bersenyawa .Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dg produksi
tenaga .
Prosesnya sebagai berikut :
1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA
2. Klep In menutup ,Klep Ex tetap tertutup
3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber)
4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA ,busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses
pembakaran
5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
6. Noken as mencapai 180 derajat
***
LANGKAH TENAGA
***
LANGKAH BUANG
1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston
dari TMB ke TMA
2. Klep Ex terbuka Sempurna ,Klep Inlet menutup penuh
3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot
4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)
***
2 TAK
Mesin 2 tak adalah mesin pembakaran dalam yg dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah
piston ,berbeda dg putaran 4 tak yg mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran
,meskipun keempat proses (intake ,kompresi ,tenaga ,pembuangan) juga terjadi .
Mesin 2 tak juga telah digunakan dalam mesin diesel ,terutama rancangan piston berlawanan
,kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar ,dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat
lainnya .
Prinsip kerja
Untuk memahami prinsip kerja ,perlu dimengerti istilah baku yg berlaku dalam teknik
otomotif :
TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre) ,posisi piston berada pada titik paling atas
dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft)
TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre) ,posisi piston berada pada titik
paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dg poros engkol
(crankshaft)
Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft) ,sering
disebut dg bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara ,bahan bakar dan
pelumas bisa tercampur lebih merata
Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses
pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar
Langkah kesatu
Piston bergerak dari TMA ke TMB
1. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB ,maka akan menekan ruang bilas yg berada di
bawah piston .Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB ,tekanan di ruang bilas
semakin meningkat .
2. Pada titik tertentu ,piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang
pemasukan gas .Posisi masing2 lubang tergantung dari desain perancang .Umumnya ring
piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu .
3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan ,gas di dalam ruang bakar keluar melalui
lubang pembuangan .
4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan ,gas yg tertekan dalam ruang bilas akan
terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yg ada dalam ruang bakar
keluar melalui lubang pembuangan .
5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB ,sekaligus memompa gas dalam ruang
bilas masuk ke dalam ruang bakar .
Langkah kedua
Piston bergerak dari TMB ke TMA
1. Pada saat piston bergerak TMB ke TMA ,maka akan menghisap gas hasil percampuran udara
,bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas .Percampuran ini dilakukan oleh
karburator atau sistem injeksi .
2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan ,piston akan mengkompresi gas yg
terjebak dalam ruang bakar .
3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA .
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA ,busi menyala untuk membakar gas dalam
ruang bakar .Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dg tujuan agar puncak tekanan
dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB
karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas
terbakar dg sempurna .
Perbedaan desain dg mesin 4 tak
Pada mesin 2 tak ,dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses
pembakaran sedangkan pada mesin 4 tak ,sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali
putaran poros engkol .
Pada mesin 4 tak ,memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dg fungsi
membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan ,sedangkan pada mesin 2
tak ,piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan
lubang pembuangan .
Pada awalnya mesin 2 tak tidak dilengkapi dg katup ,dalam perkembangannya katup
satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas dg karburator dg tujuan :
1. Agar gas yg sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator .
2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas .
Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin 2 tak terdapat pada dinding silinder
,sedangkan pada mesin 4 tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head) .Ini adalah alasan
paling utama mesin 4 tak tidak menggunakan oli samping .
Meskipun memiliki kelebihan tersebut di atas ,jarang digunakan dalam aplikasi kendaraan
terutama mobil karena memiliki kekurangan .