Anda di halaman 1dari 8

Cara kerja Mesin 2 Tak dan 4 Tak

By

Adityo Rahadi

Jul 11, 2014

Kembali lagi dengan fastnlow, disini kita akan memberi ilmu tentang perbedaan
mesin 2 tak dan 4 tak. Teman-teman sering dengar kan 2 tak dan 4 tak. Mungkin
beberapa dari teman-teman sedikit bingung gimana sih 2 tak dan 4 tak, apa
bedanya.

Mesin 2 Tak
Pertama-tama, sebelum membahas lebih dalam tentang 2 tak dan 4 tak, dalam
mesin itu terdapat 4 siklus yaitu siklus hisap/intake, siklus kompresi/compression,
siklus ledak/power dan siklus buang/exhaust. Kita bakal membahas 2 terlebih
dahulu. Dalam mesin 2 tak, 1 kali putaran kruk as/crankshaft (360 derajat) terdapat
4 siklus, jadi setengah putaran (180 derajat) melakukan 2 siklus. Dimana, pada
mesin 2 tak tidak memakai klep/valve dan noken as/camshaft seperti di mesin 4
tak, sebagai gantinya mesin 2 tak memakai membran yang berada setelah
karburator.

Selain itu, karena mesin 2 tak dalam 1 putaran kruk as/crankshaft melaksanakan 4
siklus, mesin 2 tak ini lebih responsif dan akselerasinya bagus. Akan tetapi, mesin
ini mengeluarkan tenaga yang besar pada saat putaran/RPM tinggi sehingga
membuat mesin ini meminum bahan bakar yang lumayan banyak, akan tetapi mesin
ini menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan mesin 4 tak. Minuman mesin
ini tak hanya bensin, tetapi mesin ini minta bensin tersebut dioplos dengan oli
khusus yang biasa disebut oli samping untuk sekalian melumasi bagian dalam
mesin. Jadi oli mesin hanya melumasi bagian transmisi. Itu lah kenapa mesin 2 tak
fogging atau berasap knalpotnya, karena membakar oli samping.

Mesin 2 tak cenderung lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin 4 tak, sehingga
rasio berat terhadap tenaga (powertoweightratio) mesin dua tak lebih baik
dibandingkan mesin empat tak. Itu sedikit tentang mesin 2 tak, mari kita buka lebih
dalam bagaimana siklus 2 tak.

Langkah ke 1
Piston bergerak dari TMA ke TMB.

1. Saat bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bilas yang
berada di bawahnya. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB
akan semakin meningkat pula tekanan di ruang bilas.
2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan
gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung
dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang
pembuangan terlebih dahulu.
3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang
bakar keluar melalui lubang pembuangan.
4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan di
dalam ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang bakar, sekaligus
mendorong keluar gas yang ada di dalam ruang bakar menuju lubang
pembuangan.
5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa
gas dalam ruang bilas menuju ke dalam ruang bakar.
Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA.

1. Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan menghisap gas hasil
percampuran udara, bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas.
Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi.
2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan
mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar.
3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi akan menyala untuk
membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi tidak terjadi saat
piston sampai ke TMA, melainkan terjadi sebelumnya. Ini dimaksudkan
agar puncak tekanan akibat pembakaran dalam ruang bakar bisa terjadi
saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB, karena proses pembakaran
membutuhkan waktu untuk bisa membuat gas terbakar dengan sempurna
oleh nyala api busi.
Teman-teman sudah kenalkan mesin 2 tak tu bagaimana, sekarang kita lanjut
kenalan dengan mesin 4 tak yang sekarang sudah menjadi mesin mainstream yang
banyak dipakai di kendaraan beroda.
Mesin 4 Tak

Mesin 4 tak itu mesin yang melunasi 4 siklus mesin bakar dengan melakukan 2
putaran kruk as/crankshaft. Mesin ini berputar 2 kali atau 720 derajat untuk
melakukan 4 siklus, sehingga 1 putaran kruk as/crankshaft (360 derajat) melakukan
2 siklus. Dimana, mesin ini kurang responsif dibandingkan mesin 2 tak tetapi mesin
ini lebih effisien. Mesin ini lebih ramah lingkungan karena mesin ini hanya meminum
bensin saja, tidak ada oli samping. Mesin ini mengeluarkan tenaga relatif di
putaran/RPM lebih rendah dibandingkan mesin 2 tak, dan tenaga yang dikeluarkan
lebih rendah juga.

Mesin ini menggunakan klep/valve yang digerakan oleh noken as yang tidak dipakai
oleh mesin 2 tak, sehingga semua siklus yang harus dilakukan lebih sempurna. Pada
mesin motor, oli mesin 4 tak menjadi 1 untuk melumasi keseluruhan mesin dan
transmisi pada mobil tetap terpisah karena saluran oli mesin dan transmisi terpisah.

Mari kita bahas lebih dalam tentang siklusnya mesin 4 tak.

Langkah ke 1

Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar
tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian besar mesin
bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum
masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukkan.

Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar tertutup,
mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat
sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan (timingignition) terjadi
(pada mesin bensin berupa nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa
semprotan (suntikan) bahan bakar).

Langkah ke 3
Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang
bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini adalah proses
yang akan menghasilkan tenaga.

Langkah ke 4

Piston bergerak dari TMB ke TMA, Posisi katup masuk terutup dan katup keluar
terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang sedang
terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.

Kesimpulannya mari kita lihat dalam tabel dibawah ini.

PERBEDAAN 2 TAK DAN 4 TAK

2 TAK 4 TAK

a. Dalam 1 siklus a. dalam 1 siklus


pembakaran hanya pembakaran
membutuhkan 1 putaran membutuhkan 2
mesin putaran mesin

b. memakai membrane b. menggunakan


sebagai pengganti klep/valve
klep/valve

c. tidak menggunakan c. menggunakan noken


noken as/camshaft as/camshaft

d. memiliki kompresi d. hanya memiliki


primer dan sekunder kompresi primer

e. lebih responsif / f. kurang responsif /


akselerasi bagus akselerasi kurang dari pada
mesin 2 tak

f. menggunakan oli g. hanya menggunakan oli


samping yang dan tidak tercampur oleh
tercampur dengan bensin untuk pelumasan
bensin untuk kruk as / crankshaft
pelumasan kruk as /
crankshaft
Sekarang teman-teman sudah taukangimana mesin 2 tak dan mesin 4 tak, dan
perbedaan dari masing-masing mesin.

Anda mungkin juga menyukai